LAPORAN
FAILURE MODE
AND EFFECT
ANALYSIS (FMEA)
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN
NOMOR :
TENTANG
PANDUAN ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA) DAN
FAILURE MODE AND CAUSE ANALYSIS (FMEA)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN
Menetapkan :
KESATU : Panduan Root Cause Analysis (RCA) & Failure Mode And Cause
Anlysis (FMEA) RSUD Sungai Lilin tercantum lampiran keputusan
ini;
KEDUA : Panduan Root Cause Analysis (RCA) & Failure Mode And Cause
Anlysis (FMEA) RSUD Sungai Lilin sebagaimana dimaksud dalam
diktum kesatu harus dijadikan acuan dalam melakukan
manajemen resiko untuk pengelolaan insiden di Rumah Sakit
Umum Daerah Sungai Lilin;
I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data yang diperoleh dari indikantor KNC pada peresepan obat
di ketahui bahwa masih terdapat kejadian nyaris cedera pada peresepan obat
rawat jalan hampir setiap bulan ada.
Total failure mode : Apakah semua unit terkait dalam proses sudah
terwakili? Ya
Proses pemberian obat pada pasien rawat inap terdiri dari beberapa
proses dan sub proses sebagai berikut :
1. Permintaan obat dari dokter, terdiri dari :
a. Pasien diperiksa dokter
b. Pasien di assesmen dokter
c. Dokter menulis resep
d. Petugas farmasi mengambil resep
2. Penerimaan resep, terdiri dari :
a. Petugas apotik menverifikasi resep
b. Petugas apotik menelaah resep
3. Persiapan obat
a. Petugas farmasi menyalin kartu obat ke dalam CPO (catatan
pemberian obat)
b. Petugas farmasi menyiapkan resep yang diminta
c. Dosis sehari untuk sediaan injeksi dan dosis tiga hari untuk
sediaan oral
d. Petugas farmasi memeriksa ulang resep, obat, etiket sebelum
diantar ke ruangan
e. Petugas farmasi memberi paraf tanda sudah diperiksa
4. Penyerahan perbekalan Farmasi ke pasien Rawat Jalan
a. Apoteker / Petugas farmasi menyerahkan pernekalan farmasi
ke pasien dengan mencocokan nomor antri resep, nama,
tanggal, lahir, dan prinsip 5 benar (benar pasien, benar obat,
benar dosis, benar rute dan benar waktu)
b. Apoteker / petugas farmasi menjelaskan nama, jumlah, cara
pakai, kegunaan, dan penyimpanan, kadaluarsa dan hal-hal
khusus tentang perbekalan farmasi yang diserahkan
c. Apoteker / petugas farmasi menanyakan kembali pada pasien
apakah hal-hal yang disampaikan sudah di mengerti oleh
pasien
d. Jika pasien belum mengerti, informasi diulang kembali
e. Jika pasien sudah mengerti, apoteker / petugas farmasi dan
pasien/ keluarga menanda tangani form yang tersedia.