410 37 539 1 10 20171123 PDF
410 37 539 1 10 20171123 PDF
ISSN : 2339-1553
Abstrak
Penelitian dan pengembangan yang dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang berorientasi dunia kerja kepariwisataan untuk siswa kelas X SMK Program
Keahlian UPW di Kota Denpasar. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga)
tahun. Pada tahun pertama, metode yang digunakan adalah metode analisis dokumen, wawancara dan panel
group discussion. Hasil penelitian pada tahun pertama ini adalah sebagai berikut. 1) Materi pokok pelajaran
kepariwisataan terkait dengan program keahlian Usaha Perjalanan Wisata (UPW) di kelas X adalah materi
yang terkait dengan (a) pengantar kepariwisataan, (b) industri perhotelan, (c) sanitasi, hygiene, dan
keselamatan kerja, (d) public relation. 2) Pada keempat mata pelajaran tersebut terdapat beberapa materi
pokok yang dapat dijadikan tema dalam buku ajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Tema-tema tersebut
dapat diimplementasikan ke dalam bacaan pada buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMK
khususnya Program Keahlian UPW dengan menggunakan teks. 3) Jenis teks yang dapat digunakan untuk
mengimplentasikan tema-tema sesuai mata pelajaran bidang Kepariwisataan adalah teks anekdot, teks
eksposisi, teks laporan hasil observasi, teks prosedur kompleks, teks negosiasi,
.
Abstract
This research and development that the researcher has conducted was aimed at developing
Indonesian instructional materials oriented to jobs in tourism for the tenth grade students at SMK Program
Keahlian UPW in Denpasar city. To reach that goal, this study was conducted in 3 (three) years. In the first
year, the methods used were document analysis, interview, and panel group discussion. The results of study
in the first year were as follows: 1) the main materials of tourism related to program keahlian Usaha
Perjalanan Wisata (UPW) for the tenth grade are related to (a) introduction to tourism, (b) hotel industry, (c)
sanitation, hygiene, and safety at work, (d) public relation. 2) In all of the four lessons there are some main
materials that can be used as themes in the Indonesian textbook for the SMK students, especially for
Program Keahlian UPW by using texts 3) the types of text that can be used for implementing the themes that
are suitable for the lessons in the tourism field are anecdote, exposition, report of observation result,
complex procedural text and negotiation text.
35
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
36
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
besar dengan metode dalam mempelajari prinsip itu, perlu disadari bahwa setiap teks
pengetahuan linguistik. Menyusun program memiliki struktur tersendiri yang satu sama
khusus pembelajaran untuk memenuhi lain berbeda. Sementara itu, struktur teks
kebutuhan individu peserta didik merupakan cerminan struktur berpikir.
merupakan perkembangan yang alami dari Dengan demikian, makin banyak jenis teks
pemikiran ini. Inilah yang seharusnya yang dikuasai siswa, makin banyak pula
melandasi pembelajaran bahasa Indonesia struktur berpikir yang dapat digunakannya
di SMK, yaitu diarahkan kepada dalam kehidupan sosial dan akademiknya.
pembelajaran bahasa Indonesia untuk Hanya dengan cara itu, siswa kemudian
tujuan khusus ini. dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya
Carter (1983:134) menyatakan melalui kemampuan mengobservasi,
bahwa ada tiga ciri umum program ESP, mempertanyakan, mengasosiasikan,
yaitu 1) materinya asli, 2) berorientasi menganalisis, dan menyajikan hasil analisis
tujuan, dan 3) mengarahkan diri. Materinya secara memadai. Teks dapat diperinci ke
asli atau materi yang autentik dimaksudkan dalam berbagai jenis, seperti deskripsi,
oleh Dudley-Evans (1997:83) adalah ESP penceritaan (recount), prosedur, laporan,
harus diberikan pada sebuah level eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, iklan,
menengah ataupun tinggi dan kelayakan catatan harian, negosiasi, pantun, dongeng,
penggunaan bahan pembelajaran asli. Ini anekdot, dan fiksi sejarah. Semua jenis
berarti butir-butir bahasa yang diajarkan teks itu dapat dikelompokkan ke dalam teks
adalah butir-butir autentik untuk dunia kerja cerita, teks faktual, dan teks tanggapan.
siswa. Sementara itu, orientasi tujuan Dua kelompok yang disebut terakhir itu
mengacu kepada simulasi tugas-tugas merupakan teks nonsastra yang masing-
komunikatif yang sesuai dengan sasaran masing dapat dibagi lebih lanjut menjadi
(peserta didik). Karakteristik terakhir adalah teks laporan dan teks prosedural serta teks
mengarahkan diri. Dalam hal ini Carter transaksional dan teks ekspositori.
(1983:134) menyatakan bahwa “...point of Sementara itu, teks cerita merupakan jenis
including self-direstion....is that ESP teks sastra yang dapat diperinci menjadi
concerned with turning learners inti users”. teks cerita naratif dan teks cerita nonnaratif.
Dalam upaya untuk mengarahkan sendiri, Sesuai dengan Kurikulum 2013, buku siswa
peserta didik harus mempunyai keberanian kelas X ini memuat lima pelajaran yang
untuk memutuskan kapan, apa dan terdiri atas dua jenis teks faktual, yaitu
bagaimana mereka akan belajar. Carter laporan hasil observasi dan prosedur
juga menambahkan harus ada usaha yang kompleks; dua jenis teks tanggapan, yaitu
sistematis oleh pengajar untuk memberikan teks negosiasi dan teks eksposisi; dan satu
peserta didik bagaimana belajar dengan jenis teks cerita, yaitu teks anekdot.
cara mengajarkan mereka tentang strategi Sebagai tambahan, pada bagian akhir buku
belajar (Darmawan, 2009) ini disajikan satu pelajaran yang memuat
gabungan lima jenis teks tersebut.
3. Pembelajaran Bahasa Indonesia Jenis-jenis teks tersebut dapat
Berbasis Teks dibedakan atas dasar tujuan (yang tidak
Pada Kurikulum 2013, pembelajaran lain adalah fungsi sosial teks), struktur teks
bahasa Indonesia diimplementasikan ke (tata organisasi), dan ciri-ciri kebahasaan
dalam pembelajaran bahasa berbasis teks. teks-teks tersebut. Sesuai dengan prinsip
Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis tersebut, teks yang berbeda tentu memiliki
teks dilaksanakan dengan menerapkan fungsi yang berbeda, struktur teks yang
prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya berbeda, dan ciri-ciri kebahasaan yang
dipandang sebagai teks, bukan semata- berbeda. Dengan demikian, pembelajaran
mata kumpulan kata atau kaidah bahasa berbasis teks merupakan
kebahasaan, (2) penggunaan bahasa pembelajaran yang memungkinkan siswa
merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk untuk menguasai dan menggunakan jenis-
kebahasaan untuk mengungkapkan makna, jenis teks tersebut di masyarakat.
(3) bahasa bersifat fungsional, yaitu Dalam kehidupan sehari-hari,
penggunaan bahasa yang tidak pernah manusia tidak dapat terlepas dari
dapat dilepaskan dari konteks karena penggunaan teks yang berupa lisan,
bentuk bahasa yang digunakan itu tulisan, atau multimodal seperti gambar.
mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi Sebagai contoh, orang menerapkan teks
penggunanya, dan (4) bahasa merupakan prosedur untuk menjalankan mesin cuci,
sarana pembentukan kemampuan berpikir untuk mengurus SIM, KTP, paspor, atau
manusia. Sehubungan dengan prinsip- surat-surat penting yang lain untuk berobat
37
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
38
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
pembelajaran sangat minimal (Russel, dan kondisi industri pariwisata, (8) modal
1974:20; Suryobroto, 1983:16; dan dasar perkembangan industri pariwisata,
Nasution, 2000:206) (9) organisasi kepariwisataan.
. Mata pelajaran Industri Perhotelan
5. Materi Ajar Program Keahlian Usaha memiliki 7 materi pokok, yaitu (1) Ruang
Perjalanan Wisata untuk Siswa Kelas X lingkup industri perhotelan (deskripsi,
SMK sejarah munculnya, perbandingan berbagai
Analisis materi ajar program industri perhotelan), (2) sejarah perhotelan,
keahlian Usaha Perjalanan Wisata ini (3) karakteristik bisnis perhotelan, (4) tipe-
dimaksudkan untuk mengetahui jenis tipe hotel, (5) status hotel berdasarkan
bahan ajar yang diajarkan kepada siswa kepemilikan, (6) bagan struktur organisasi
SMK kelas X, Program Keahlian Usaha industri perhotelan, dan (7) pengaruh
Perjalanan Wisata. Untuk mengetahui industri perhotelan terhadap peningkatan
bahan ajar tersebut maka analisis dokumen SDM.
berupa analisis kurikulum dan silabus Mata pelajaran Sanitarai, Hygiene,
menjadi bahan utama selain analisis dan Keselamatan Kerja memiliki 4 materi
terhadap buku pelajaran yang digunakan, pokok, yaitu (1) Sanitarai (Hakikat sanitarai,
baik untuk pelajaran keahlian maupun Klasifikasi bahan pembersih, prosedur
pelajaran bahasa Indonesia. pembersihan, penyimpanan alat pembersih,
Dari data struktur kurikulum SMK, jadwal, area kerja, prosedur pertolongan
dapat diketahui bahwa pelajaran kecelakaan kerja), (2) penanganan limbah,
kepariwisataan untuk siswa kelas X Paket (3) hakikat hygiene, dan (4) identifikasi dan
Keahlian UPW yang terkait dengan mencegah resiko kurang hygiene.
keahlian kepariwisataan adalah (1) Mata pelajaran Public Relatioan
pengantar kepariwisataan, (2) industri (PR) memiliki 5 materi pokok, yaitu (1)
perhotelan, (3) sanitasi, Hygiene, dan Hakikat komunikasi (Macam, prinsip,
keselamatan kerja, (4) simulasi digital, dan hambatan, dan teknik komunikasi), (2)
(5) public relation. Mata pelajaran simulasi Macam pelanggan, kebutuhan, dan upaya
digital tidak tergolong atau tidak bermuatan melayani serta usaha mengatasi situasi
keahlian kepariwisataan, tetapi bersifat konflik, (3) Penampilan komunikator (faktor
instrumental saja pada keahlian pariwisata pendukung, standar penampilan, dan etika
karena hanya terkait dengan pemanfaatan pergaulan), (4) Bekerja dalam tim
komputer dan multi media. Oleh karena itu, (karakteristik individu, macam-macam tim),
dalam pengembangan bahan ajar Bahasa dan (5) Komunikasi lintas budaya (isu,
Indonesia berorientasi dunia kerja kesulitan, upaya penyelesaian).
kepariwisataan tidak mendapatkan
porsinya. Dengan demikian, hanya ada 4 6. Materi Ajar Mata Pelajaran Bahasa
mata pelajaran yang dipertimbangkan Indonesia untuk Siswa Klas X SMK
menjadi pemasok materi terkait Mata ajar pelajaran bahasa
pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia untuk siswa kelas X, baik SMK
Indonesia untuk siswa SMK kelas X pada maupun SMK, pada kurikulum 2013 adalah
paket keahlian UPW. Keempat mata sama. Inilah salah satu kemunduran dalam
pelajaran tersebut adalah (1) pengantar penggiatan menuju pelajaran bahasa
kepariwisataan, (2) industri perhotelan, (3) Indonesia untuk tujuan khusus.
sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja, Berdasarkan analisis Kurikulum 2013, baik
dan (4) public relation. Kompetensi Dasar maupun silabus mata
Setelah dilakukan analisis pelajaran bahasa Indonesia, ditemukakan
dokumen (silabus 4 mata pelajaran beberapa hal terkait pembaharuan model
keahlian kepariwisataan, paket UPW) yang dan arah pembelajaran bahasa Indonesia.
mengarah kepada analisis isi (konten Pembaharuan tersebut adalah (1) mata
analisis) maka hasil analisis tersebut dapat pelajaran bahasa Indonesia diarahkan
dipaparkan seperti dipaparkan berikut ini. kepada pembelajaran bahasa Indonesia
Mata pelajaran Pengantar berbasis teks, (2) pembelajaran bahasa
Pariwisata memiliki 9 jenis materi pokok, Indonesia menggunakan pendekatan
yaitu (1) objek wisata (sejarah, pembelajaran yang sama dengan dengan
perbandingan objek wisata, jenis, dan ciri mata pelajaran lainnya yaitu pendekatan
objek wisata), (2) unsur pariwisata, (3) jenis saintifik, dan (3) struktur materi bahasa
dan ruang ringkup pariwisata, (4) usaha- indonesia adalah terpola sama untuk
usaha jasa pariwisata, (5) sarana semua jenis teks yang diajarkan.
pariwisata,(6) daya tarik wisata, (7) dampak
39
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
40
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
41
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
42