LEMBAR PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
1) Indetitas pasien
a. Nama : Tn. Z
b. Umur :23 Thn
c. Jenis kelamin :laki-laki
d. Agama :Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan :Swasta
g. Gol.darah :B
h. Alamat :Kendal
2) Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur :50th
Jenis kelamin :Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat :Kendal
Hubungan dgn klien : Ibu
1) Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri ulu hati
2) Riwayat keperawatan/kesehatan sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Dr. ADHYTMA MPH pada tanggal 18 Februari 2019
dengan keluahan nyeri ulu hati, sebeumnya dibawa ke rumah sakit klien mengatakan
nyeri sudah 1 minggu. Kemudian dipindah ke ruang Dahlia 2 pada tanggal 18
Februari pukul 15.00 wib. Pada pengkajian tanggal 20 Februari pasien masih dengan
keluhan nyeri ulu hati pada skala 4 , keadaan umum : baik, kesadaran: composmentis
3) Riwayat kesehatan/keperawatan dahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya
4) Riwayat kesehatan/keperawatan keluarga
Klien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang mengalami atau menderita
penyakit seperti klien.
III. POLA FUNGI KESEHATAN
1. Keadaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis E4 M6 V5
Pasien tampak mengerinyit
5. Pemeriksaan thoraks/dada
a) PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
Bentuk dada simetris
PALPASI
Getaran antara kanan dan kiri teraba sama
PERKUSI
sonor
AUSKULTASI
Tidak terdapat suara tambahan
b) PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis tidak tampak
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba kuat
PERKUSI
Batas atas : ICS I
Batas bawah : ICS II
Batas kiri : ICS V mid clavikula sinistra
Batas kanan : ICS IV Mid sternalis dextra
AUSKULTASI
Lupdup
6. Pemeriksaan abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen datar dan simetris antara kanan dan kiri
PALPASI
Tidak terdapat benjolan
PERKUSI
Timpani
AUSKULTASI
Terdapat bising usus 14x/menit
5 5
t
10. Pemeriksaan fungsi pendengaran/penghidu/tengorokan
Fungsi pendengaran, penghidu, tenggorokan klien normal
11. Pemeriksaan fungsi pengelihatan
ketajaman pengelihatan klien baik
12. Pemeriksaan fungsi neurologis
a. Menguji tingkat kkesadaran dengan GCS ( Glasgow coma scale )
Composmetis E4 M6 V5
b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Peningkatan suhu tidak ada, tidak ada penurunan kessadaran
c. Memeriksa nervus cranialis
N I : pasien dapat membedakan bau-bauan
N II : pasien dapat membaca name tag mahasiswa dari jarak 20cm
N III, N IV, N VI :koordinasi pergerakan bola mata baik ditandai dapat
menggerakan bola mata ke segala penjuru, kontraksi pupil positif
N V, N VII, N VIII, N IX, N X, N XI, N XII : Normal
d. Memeriksa fungsi motorik
Normal
e. Memeriksa fungsi sensorik
Normal
f. Memeriksa reflek kedalaman tendon
Normal
A. DARAH LENGKAP :
B. KIMIA DARAH
SGOT :
SGPT :
C. ANALISA ELEKTROLIT
Calsium :
D. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Hepar : ukuran normal tetapi tajam, permukaan rata , nodul (-) parenkim
homogen, v. Porta dan v . hepartika tak melebar
Duktus biliaris : intra dan ekstra hepatal tak melebur
Vesika feliea : ukuran normal tak tampak sludge/ batu
Pankreas: ukuran normal, tidak tampak massa ? kalsifikasi
Kelenjar para aorta : tak membesar
Lien : ukuran normal, parenkim homogen . nidol (-). V lienalis tak melebar
Ginjal kanan : ukuran normal, parenkim normal, PCS tak melebar , batu (-)
Ginjal kiri : ukuran normal , parenkim normal, PCS tak melebar batu (-)
Vesika urinaria : dinding tak melebar, batu (-)
Kesan : sonografi hepar, lien, vesika felea, pancreas, kelenjar para aorta, ginjal,
vesika urinaria dalam batas normal
Infus : RL 20 tpm
Terapi relaksasi
Definisi : penggunaan
teknik-teknik untuk
mendorong dan memperoleh
relaksasi demi tujuan
mengurangi tanda dan gejala
yang tidak diinginkan
seperti nyeri, kaku otot dan
ansietas.
a. Tunjukan dan praktikan
teknik relaksasi pada
klien
b. dorong klien untuk
mengulang praktik
teknik relaksasi , jika
memungkinkan.
Pemberian analgesik
Definisi: pemberian agen
farmakologi untuk
mengurangi atau
menghilangkan nyeri.
a. tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan keparahan nyeri
sebelum mengobati
pasien.
b. cek perintah pengobatan
meliputi obat, dosis, dan
frekuensi obat analgesik
yang diresepkan.
c. Cek adanya riwayat
elergi obat.