PENUTUP
6.1 Kesimpulan
VI | 1
6.1.2.1 Kesimpulan Mengenai Evaluasi Koefisien Tulangan
VI | 2
b) Ketebalan pondasi type 1 (1200 mm),type 2 (1000 mm) dan type
3(800 mm) memenuhi syarat karena lebih besar dari ketentuan dalam
SNI yaitu minimal 150 mm (tabel 5.32).
c) Semua tulangan kolom pedestral di jepit antara tulangan atas dan
tulangan bawah pondasi memenuhi syarat (tabel 5.32).
d) Penanaman tulangan kolom pedestral ke dalam pondasi memenuhi
syarat karena diberi kait 90° (tabel 5.32).
Semua detailing tulangan untuk semua type pondasi tidak memenuhi
syarat karena syarat-syarat detailing tulangan yang di tentukan dalam SNI
hanya sebagian yang dipenuhi oleh detailing tulangan yang terdapat di
lapangan.
VI | 3
3. Evaluasi Detailing Tulangan Terpasang Pekerjaan Balok Sloof (Tie
Beam)
a) Letak sambungan lewatan tidak memenuhi syarat karena sebagian
berada pada jarak dua kali tinggi balok dari muka kolom ( gambar
5.45 tentang denah letak sambungan lewatan pada balok).
b) Jarak bersih antara tulangan utama adalah 30 mm, memenuhi syarat
SNI yaitu minimum 25 mm (tabel 5.37).
c) Letak tulangan atas berada tepat di atas tulangan bawah memenuhi
syarat SNI (tabel 5.37).
d) Jumlah tulangan atas dan tulangan bawah memenuhi syarat karna
rasio tulangan bawah >50% jumlah tulangan atas (tabel 5.39)
e) Letak dan jarak pemasangan tulangan sengkang memenuhi syarat
SNI (lihat tabel 5.40).
f) Panjang sambungan lewatan tie beam di lapangan yaitu 90 cm lebih
kecil 6,63% dari yang disyaratkan SNI yaitu 96,399 cm ≈ 97 cm (tabel
5.38).
Semua type tie beam di lapangan tidak memenuhi syarat karena
sebagian syarat detailing tulangan untuk tie beam yang disyaratkan oleh SNI
tidak terpenuhi oleh detailing tulangan terpasang di lapangan.
6.2 Saran
Selama melakukan kegiatan Kerja Praktek pada proyek pembangunan
Gedung Sekolah Dian Harapan Kupang, dengan tujuan melihat aspek
manajemen dan aspek teknis yang lebih di fokuskan kepada pendetailan
tulangan terpasang di lapangan kemudian di bandingkan dengan pendetailan
yang disyaratkan dalam SNI 03-2847-2002, di lihat beberapa hal yang perlu di
perbaiki agar proses pekerjaan dapat berjalan dengan lebih baik lagi dan mutu
bangunan yang baik pula.
VI | 4
Sesuai dengan pengamatan di lapangan dan wawancara dengan beberapa
pihak yang terlibat dalam proyek tersebut di lihat bahwa dari aspek manajemen
proyek ini telah berjalan dengan baik tetapi hanya di berikan saran pada bagian
pengendalian waktu agar lebih diperhatikan lagi sehingga tidak terjadi
keterlambatan waktu pekerjaan yang menyebabkan kelebihan waktu
terselesainya pekerjaan proyek walaupun hanya beberapa hari saja.
VI | 5