Anda di halaman 1dari 3

Upaya remaja untuk mencapai moralitas dewasa, mengganti konsep moral

khusus dengan konsep moral umum. Perumusan konsep ini dikembangkan

menjadi suatu kode moral sebagai pedoman tingkah laku, pengendalian tingkah

laku sendiri adalah hal yang sulit dilakukan bagi mayoritas remaja. Banyak dari

mereka yang gagal beralih ke dalam tahap moralitas dewasa, sehingga baru

menyelesaikannya di awal masa dewasa. Banyak juga remaja yang gagal bahkan

berani membuat kode moral sesuai pikirannya sendiri yang bahkan tidak diterima

oleh lingkungan sosialnya (Mighwar, 2011).


DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, A., & Urbina, S. (2007). Tes psikologi. Jakarta: Indeks.

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Sigma Alpha.

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga.

Brehm, S., & Kassim, S. (1990). Social psychology. Boston: Houghton Mifflin.

Budhi, I.S. (2011). Laku Prihatin Investasi menuju Sukses Ala Manusia Jawa.
Yogyakarta: Memayu publishing.

Bungin, B. (2010). Metodologi penelitian kuantitatif: komunikasi, ekonomi, dan


kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Hotpascaman, S. (2010). Perkembangan perilaku remaja. Yogyakarta: Kanisius.

Huang, L.C., dan Hariss, M.B. (1973). Conformity in chinese and americans.
Journal of Cross-Cultural Psychology, 4(4), 122-134.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang


rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana.

Jalaluddin, R. (2004). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

O’Sears, D. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J.W. (2002). Adolescence. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, S. W. (2013). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Press.

Soekanto, S. (1979). Pengantar Sejarah. Jakarta: RaJawali Press.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Taylor, S.E., Peplau, L.A., dan Sears, D.O. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.

Trihendradri. (2011). Analisis Statistik dengan SPSS 21. Jakarta: Rineka Cipta.
Sani, A. (2018). Lima remaja pekanbaru nekat curi motor di asrama polisi. Artikel
online, diakses pada situs https://www.merdeka.com/peristiwa/lima-
remaja-pekanbaru-nekat-curi-motor-di-asrama-polisi.html

Hadi, C. (2018). Tertangkap usai beraksi, remaja 21 tahun di Pekanbaru ini


ternyata punya catatan kriminal ‘mengerikan”, sampai 50 kali terlibat
aksi. Artikel online, diakses pada situs
https://www.goriau.com/berita/baca/tertangkap-usai-beraksi-remaja-21-
tahun-di-pekanbaru-ini-ternyata-punya-catatan-kriminal-mengerikan-
sampai-50-kali-terlibat-aksi.html

Indriani, C. (2019). Pelaku penusukan tiga polisi di pekanbaru anggota geng


motor. Artikel online, diakses pada situs
https://regional.kompas.com/read/2019/04/22/23134321/pelaku-
penusukan-tiga-polisi-di-pekanbaru-anggota-geng-motor

Syukur, M. (2019). 2 remaja pekanbaru lempar mercon ke kantor polisi. Artikel


online, diakses pada situs
https://www.liputan6.com/regional/read/3962083/2-remaja-pekanbaru-
lempar-mercon-ke-kantor-polisi

Dodi, V. (2019). Inilah empat remaja pelaku tawuran di pekanbaru yang tewaskan
satu orang. Artikel online, diakses pada situs
https://pekanbaru.tribunnews.com/2019/05/09/foto-inilah-empat-remaja-
pelaku-tawuran-di-pekanbaru-yang-tewaskan-satu-orang

Poerwandari, K. (2019). Kenal geng remaja. Artikel online, diakses pada situs
https://wartakota.tribunnews.com/2014/04/13/kenal-geng-remaja

Anda mungkin juga menyukai