Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Maret 2015
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Maret 2015
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
p:
t
ht
2015
Berdasarkan Hasil Susenas Maret 2015
2015
ISBN :
No. Publikasi : 91520.16.07
.id
Katalog BPS : 3201023
go
s.
Ukuran Buku : 21 cm x 29 cm
Jumlah Halaman bp
: xiii + 75 Halaman
t.
ra
Naskah
ba
Gambar Kulit
ap
Diterbitkan Oleh
© BPS Provinsi Papua Barat
t
ht
Dicetak Oleh
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ iii
Kata Pengantar
Survei Sosial Ekonomi Nasional atau Susenas Maret 2015 adalah survei
yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menggunakan pendekatan
rumah tangga. Salah satu output yang dihasilkan adalah data dan informasi
pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga yang dikumpulkan dengan
kuesioner VSEN15.KP.
.id
Informasi yang disajikan pada buku ini meliputi tingkat dan pola
pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga pada tingkat provinsi dan
go
kabupaten/kota. Selain itu disajikan pula, konsumsi penduduk Provinsi Papua
s.
bp
Barat dalam satuan protein dan kalori. Informasi pengeluaran untuk konsumsi
t.
rumah tangga sangat bermanfaat khususnya bagi pemerintah yang sedang
ra
antara kebutuhan dan penyediaan data di Provinsi Papua Barat. Kepada semua
//p
pihak yang telah berkontribusi positif dalam penerbitan publikasi ini diucapkan
p:
terima kasih.
t
ht
SIMON SAPARY
Ringkasan
Publikasi Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi
Papua Barat Tahun 2015 diterbitkan sebagai respon terhadap permintaan data
pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga di Provinsi Papua Barat yang mulai
meningkat sejak tahun 2015. Permintaan data pengeluaran untuk konsumsi
rumah tangga terkait antara lain: 1) pola konsumsi rumah tangga menurut
komoditi makanan dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, 2) pola
konsumsi rumah tangga menurut komoditi unggulan penyebab inflasi di
.id
Provinsi Papua Barat dari Bank Indonesia yang tengah melakukan kajian
go
perekonomian Provinsi Papua Barat, 3) pola konsumsi rumah tangga baik
s.
untuk komoditi makanan maupun komoditi non makanan yang digunakan
bp
sebagai input dalam penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
t.
dengan pendekatan pengeluaran khususnya pengeluaran konsumsi akhir
ra
rumah tangga.
ba
v
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
Rp. 1.270.082,- berbanding Rp. 884.320,-
2) Rata-rata pengeluaran penduduk tertinggi di Kabupaten Teluk Bintuni
yaitu Rp. 1.448.706,- per kapita per bulan dan terendah di Kabupaten
Pegunungan Arfak yaitu Rp. 256.334,- per kapita per bulan.
3) Komposisi pengeluaran untuk komoditi non makanan sebesar 50,23
persen lebih besar daripada pengeluaran untuk komoditi makanan yaitu
49,77 persen. Pola konsumsi ini hanya menggambarkan pola konsumsi
penduduk Provinsi Papua Barat di perkotaan dengan rasio pengeluaran
non makanan dan makanan sebesar 53,29 : 46,71. Sementara konsumsi
makanan di daerah perdesaan masih didominasi komoditi makanan yaitu
.id
52,46 persen.
go
4) Komposisi pengeluaran untuk konsumsi non makanan lebih tinggi
s.
bp
daripada untuk konsumsi makanan terdapat di empat kabupaten yaitu
Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong dan
t.
ra
padi
dan minuman jadi, 2) padi-padian, 3) tembakau dan sirih, 4) Ikan dan 5)
//p
sayuran.
sayur-sayuran.
p:
perumahan dan fasilitasnya, 2) Barang dan Jasa dan 3) Barang tahan lama.
7) Dua komoditi makanan dengan konsumsi paling besar di Provinsi Papua
Barat adalah beras dan ikan segar. Rata-rata konsumsi selama Maret
2015 untuk beras sebesar 6,44 Kg atau Rp. 68.041,- per kapita per bulan
untuk ikan segar sebesar 5,37 Kg atau Rp. 55.941,- per kapita per bulan.
8) Ketimpangan pengeluaran penduduk di Provinsi Papua Barat pada Maret
2015 tergolong ketimpangan sedang dengan nilai gini ratio sebesar 0,44.
9) Rata-rata konsumsi kalori (kkal) dan protein (gram) per kapita sehari di
Papua Barat adalah 1.832,98 kkal dan 49,69 gram protein. Sumber kalori
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ vi
dan protein dibagi menjadi dua yaitu dari makanan yang dimasak di
rumah dan makanan dan minuman jadi dengan perbandingan 1.628,44 :
204,54 kkal dan 44,28 : 5,41 gram protein per kapita sehari.
10) Ada tiga kelompok makanan yang menjadi sumber kalori terbanyak di
Papua Barat yaitu padi-padian (802,45 kkal), minyak dan kelapa (277,54
kkal), dan makanan dan minuman jadi (204,54 kkal), sedangkan tiga
kelompok makanan sumber protein terbanyak yaitu padi-padian (18,87
gram), ikan/cumi/udang/kerang (12,21 gram), dan makanan dan
minuman jadi (5,41 gram).
.id
11) Semua kabupaten/kota di Papua Barat belum memenuhi standar
kecukupan kalori dan protein menurut WNPG X tahun 2012 yaitu 2.150
go
kkal dan 57 gram protein. Kabupaten Manokwari adalah kabupaten
s.
bp
tertinggi konsumsi kalori per kapita sehari di Papua Barat yaitu 2.029,95
t.
kkal dan Kota Sorong menjadi kota konsumsi protein tertinggi di Papua
ra
12) Kabupaten terendah konsumsi kalori dan protein per kapita sehari di
ua
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ vii
Daftar Isi
.id
I. PENDAHULUAN 1
go
1.1 Umum 1
s.
1.2 Metode Survei 2
1.3 Konsep dan Definisi
bp 5
t.
ra
Lampiran A: Tabel-Tabel 15
Lampiran B: Tabel-Tabel 43
Lampiran C : Kuesioner VSEN15.KP 69
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ viii
Daftar Tabel
Nomor
Judul Halaman
Tabel
.id
dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2015
go
2.3 rata Pengeluaran per Kapita Sebulan (Banyaknya dan Nilai)
Rata-rata 10
s.
Beberapa Jenis Makanan di Provinsi Papua Barat, Maret 2015
bp
2.4 rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita
Rata-rata 11
t.
Sehari menurut Makanan yang Dimasak di Rumah, Makanan dan
ra
2.5 rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita
Rata-rata 12
ua
2.6 rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita
Rata-rata 13
//p
2015
t
2.7 Rata--Rata
Rata Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita
Rata-Rata 14
ht
Kab. Fakfak 17
Kab. Kaimana 18
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ ix
Nomor
Judul Halaman
Tabel
Kab. Manokwari 21
.id
Kab. Sorong Selatan 22
go
s.
Kab. Sorong 23
bp
t.
Kab. Raja Ampat 24
ra
ba
Kab. Tambraw 25
ua
Kab. Maybrat 26
ap
//p
Kab.Pegunungan Arfak 28
ht
Kota Sorong 29
Kab. Fakfak 30
Kab. Kaimana 31
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___x
Nomor
Judul Halaman
Tabel
Kab. Manokwari 34
.id
Kab. Sorong Selatan 35
go
Kab. Sorong 36
s.
Kab. Raja Ampat
bp 37
t.
ra
Kab. Tambraw 38
ba
ua
Kab. Maybrat 39
ap
Kab.Pegunungan Arfak 41
t
ht
Kota Sorong 42
B.1 Rata-rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita
Sehari Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten/Kota Provinsi
43
Papua Barat, Maret 2015
Kab. Fakfak 43
Kab. Kaimana 44
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ xi
Nomor
Judul Halaman
Tabel
B.1 Rata-rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita
Sehari Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten/Kota Provinsi
Papua Barat, Maret 2015
Kab. Manokwari 47
.id
go
Kab. Sorong Selatan 48
s.
48
Kab. Sorong bp
t.
50
ra
51
Kab. Tambraw
ua
52
ap
Kab. Maybrat
//p
53
Kab. Manokwari Selatan
t p:
54
ht
Kab.Pegunungan Arfak
55
Kota Sorong
B.2 Rata-rata Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita Sehari Beberapa
Jenis Makanan di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat, Maret 2015 56
Kab. Fakfak 56
Kab. Kaimana 57
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ xii
Nomor
Judul Halaman
Tabel
B.2 Rata-rata Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita Sehari Beberapa
Jenis Makanan di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat, Maret 2015
Kab. Manokwari 60
.id
Kab. Sorong Selatan 61
go
s.
62
Kab. Sorong
bp
63
t.
Kab. Raja Ampat
ra
64
ba
Kab. Tambraw
ua
65
Kab. Maybrat
ap
66
//p
67
t
Kab.Pegunungan Arfak
ht
68
Kota Sorong
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ xiii
I. Pendahuluan
1.1 Umum
Sejalan dengan tugas pokok BPS dalam melaksanakan kegiatan pemerintah di
bidang statistik, BPS menyelenggarakan pengumpulan data sosial ekonomi melalui
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) setiap tahun. Sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban kepada publik, hasil Susenas Maret 2015 di Provinsi Papua Barat
telah diterbitkan publikasi “Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Barat
Tahun 2015” pada 1 April 2016. Publikasi tersebut menyajikan “potret” kondisi sosial
.id
ekonomi masyarakat meliputi: kondisi kesehatan, pendidikan, fertilitas, keluarga
go
berencana, ketenagakerjaan, perumahan, dan kondisi sosial ekonomi lainnya.
s.
Pada 1 Juni 2016 ini, BPS Provinsi Papua Barat kembali menerbitkan hasil
bp
Susenas Maret 2015 dengan judul “Analisis Pola Pengeluaran untuk Konsumsi Rumah
t.
Tangga Provinsi Papua Barat Tahun 2015. Data pengeluaran untuk konsumsi rumah
ra
tangga terkait antara lain: 1) pola konsumsi rumah tangga menurut komoditi makanan
ba
dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, 2) pola konsumsi rumah tangga
ua
menurut komoditi unggulan penyebab inflasi di Provinsi Papua Barat dari Bank
ap
Indonesia yang tengah melakukan kajian perekonomian Provinsi Papua Barat, 3) pola
//p
konsumsi rumah tangga baik untuk komoditi makanan maupun komoditi non
p:
makanan yang digunakan sebagai input dalam penyusunan Produk Domestik Regional
t
1
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
ketimpangan pengeluaran, 3) pengukuran pemenuhan kecukupan gizi khususnya
konsumsi kalori dan protein.
.id
yang digunakan dalam pelaksanaan Susenas tahun 2015.
go
Bagian kedua menyajikan data pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga
s.
Provinsi Papua Barat hasil Susenas tahun 2015. Penyajian data dikelompokkan
menurut kabupaten/kota. bp
t.
Maret 2015 di Provinsi Papua Barat mencakup 4.120 rumah tangga sampel yang
p:
tersebar di 12 kabupaten dan satu kota dengan respon rates sebesar persen 92,90
t
persen.
ht
Data yang disajikan cukup representatif untuk disajikan sampai dengan tingkat
kabupaten/kota tetapi tidak dapat dipisahkan menurut daerah tempat tinggal
(perkotaan dan perdesaan). Data tidak mencakup rumah tangga yang tinggal dalam
blok sensus khusus dan rumah tangga khusus seperti asrama, penjara dan sejenisnya.
Semua sampel rumah tangga dicacah dengan menggunakan kuesioner VSEN15.KP.
2
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
secara PPS dengan size rumah tangga SP2010 dari master frame blok sensus.
Selanjutnya untuk kegiatan Susenas didefinisikan sebagai berikut:
1) Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010.
2) Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar 25% blok sensus SP2010 yang sudah
ada kode stratanya. 25% blok sensus ini disebut sampling frame induk.
3) Kerangka sampel tahap ketiga adalah daftar rumah tangga hasil pemutakhiran di
setiap blok sensus terpilih.
.id
Sampel dipilih dengan metode two stages one phase stratified sampling:
go
s.
Tahap 1: Memilih 25% blok sensus populasi secara Probability Proportional to Size
bp
(PPS), dengan size jumlah rumah tangga hasil SP2010 di setiap strata.
t.
Tahap 2: Memilih sejumlah n blok sensus sesuai alokasi secara systematic di setiap
ra
KRT.
//p
p:
B. Estimasi Provinsi
t
Tahap 1: Memilih 7.500 blok sensus secara systematic sampling dari 30.000 blok
sensus estimasi kabupaten/kota sesuai alokasi dan mempertimbangkan distribusi
sampel per strata di tingkat kabupaten/kota.
3
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
1.3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data Susenas Konsumsi dan Pengeluaran dilaksanakan pada bulan
Maret 2015. Jumlah sampel rumah tangga untuk estimasi nasional sebanyak 300.000
rumah tangga dan untuk estimasi Provinsi Papua Barat sebanyak 4.120 rumah tangga.
Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilaukan melalui wawancara tatap
muka antara pencacah dan responden. Keterangan individu ditanyakan kepada
individu yang bersangkutan yang menjadi responden. Keterangan tentang rumah
tangga dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/istri
kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui karakteristik
rumah tangga.
.id
go
1.3.5 Pengolahan Data
s.
bp
Proses pengolahan data meliputi tahap perekaman data, pemeriksaan
t.
konsisitensi antar isian dalam kuesioner sampai dengan tahap tabulasi, sepenuhnya
ra
dilakukan dengan menggunakan komputer. Sebelum tahap ini dimulai, terlebih dahulu
ba
terhadap isian yang tidak wajar, termasuk hubungan keterkaitan (konsistensi) antara
ap
satu jawaban dengan jawaban yang lainnya. Proses perekaman data dilakukan di BPS
//p
Kabupaten/Kota.
p:
Pada tingkat nasional, dari target 300.000 rumah tangga sampel, hanya 285.908
t
ht
rumah tangga sampel yang dinyatakan bersih dan dapat diolah dengan faktor pengali/
penimbang menggunakan penduduk pertengahan tahun 2015 untuk estimasi
kabupaten/kota. Untuk Provinsi Papua Barat, dari target 4.120 rumah tangga sampel,
hanya 3.792 rumah tangga sampel yang dinyatakan bersih dan dapat diolah dengan
penimbang penduduk pertengahan tahun 2015 untuk estimasi 12 kabupaten dan satu
kota.
4
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
1.3 Konsep dan Definisi
Rumah tangga (ruta) dibedakan menjadi ruta biasa dan ruta khusus. Ruta biasa adalah
seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik
atau sensus, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Ruta biasa
umumnya terdiri dari ibu, bapak, dan anak. Termasuk rumah tangga biasa adalah:
1. Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus tetapi
makannya diurus sendiri;
2. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi makannya dari
satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam blok sensus yang
.id
sama dianggap sebagai satu ruta;
go
3. Ruta yang menerima anak kos kurang dari 10 orang dengan makan. Anak yang
s.
kos dicatat sebagai anggota ruta;
4. Beberapa orang yang bersama-sama
bp
sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan
t.
sendiri
sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri dianggap satu ruta biasa.
ra
1. Orang-orang
orang yang tinggal di asrama, yaitu suatu tempat tinggal yang pengurusan
ua
kebutuhan sehari-harinya
harinya diatur oleh suatu yayasan atau badan, misalnya
asrama perawat, asrama mahasiswa, asrama TNI (tangsi). Anggota TNI yang
ap
2. Orang-orang
orang yang tinggal di lembaga pemasyarakatan, panti asuhan, rumah
t
3. Sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) yang berjumlah lebih
besar atau sama dengan 10 orang;
Anggota ruta/ART adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu ruta
(kepala ruta, suami/istri, anak, menantu, cucu, orang tua/
mertua, famili lain, pembantu ruta atau anggota ruta lainnya).
Termasuk anggota ruta:
1. Bayi yang baru lahir.
5
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
2. Tamu yang sudah tinggal 6 bulan atau lebih, meskipun belum berniat untuk
menetap (pindah datang). Termasuk tamu menginap yang belum tinggal 6 bulan
tetapi sudah meninggalkan rumah nya 6 bulan atau lebih.
3. Orang yang tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat untuk menetap(pindah
datang).
4. Pembantu ruta, tukang kebun atau sopir yang tinggal dan makannya bergabung
dengan ruta majikan.
5. Orang yang mondok dengan makan (indekos) jumlahnya kurang dari 10 orang.
6. Kepala ruta yang bekerja di tempat lain (luar BS), tidak pulang setiap hari tapi
pulang secara periodik (kurang dari 6 bulan) seperti pelaut, pilot, pedagang
antar pulau, atau pekerja tambang.
.id
1.3.3 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita
go
s.
rata Pengeluaran
Rata-rata Per Kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk
bp
konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya
t.
anggota rumah tangga.
ra
Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan dan bukan makanan
ba
tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan
ua
rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi/pengeluaran untuk keperluan usaha atau
ap
sedangkan konsumsi bukan makanan dihitung sebulan dan setahun terakhir. Baik
t p:
rata
pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per
kapita yang disajikan dalam publikasi ini diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi
seluruh rumah tangga (baik mengonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah
penduduk.
6
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
II. Pembahasan dan Analisis
Pada bab ini akan dibahas mengenai pola pengeluaran hasil pencacahan bulan
Maret 2015 menurut kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Pembahasan dirinci
menurut sub kelompok makanan untuk nilai rupiah yang dikeluarkan serta beberapa
komoditi untuk nilai dan kuantitas yang dikonsumsi. Selain itu, pembahasan pada bab
ini juga mencakup mengenai konsumsi kalori dan protein yang dirinci menjadi sumber
kalori dan protein dari makanan dimasak di rumah dan makanan minuman jadi.
.id
2.1 Pengeluaran Konsumsi Penduduk
2.1.1 Pola Pengeluaran Maret 2015
go
Dalam ilmu ekonomi, hukum Engel mengatakan bahwa saat pendapatan
s.
meningkat, proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk membeli makanan berkurang,
bp
bahkan jika pengeluaran aktual untuk makanan meningkat . Hukum ini menunjukkan
t.
ra
Pola pengeluaran merupakan salah satu variabel yang dapat digunakan untuk
ap
hukum Engle bahwa akan terjadi sebuah pergeseran dari proporsi pengeluaran
p:
konsumen untuk produk makanan saat pendapatan meningkat, artinya pada titik
t
ht
7
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
tertinggi terdapat di Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu 88,69 persen. Artinya tingkat
kesejahteraan penduduk Kabupaten Manokwari lebih tinggi dari kabupaten lainnya,
sebaliknya tingkat kesejahteraan penduduk kabupaten Pegunungan Arfak paling
rendah di Provinsi Papua Barat.
Tabel 2.1 Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan dan
Bukan Makanan menurut Kabupaten/Kota, Maret 2015
.id
Kab. Teluk Wondama 54,80 45,20 100,00
go
Kab. Teluk Bintuni 46,39 53,61 100,00
Kab. Manokwari 44,63 55,37 100,00
s.
Kab. Sorong Selatan 72,13 bp 27,87 100,00
Kab. Sorong 49,02 50,98 100,00
t.
Kab. Raja Ampat 51,09 48,91 100,00
ra
Barat adalah Kab. Pegunungan Arfak, Kab. Sorong Selatan, dan Kab. Tambraw.
Sedangkan tiga wilayah dengan persentase pengeluaran untuk makanan terendah
adalah Kabupaten Manokwari, Kota Sorong, dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Rata-rata pengeluaran per kapita selama sebulan untuk semua kabupaten/kota
di Papua Barat ditampilan pada Tabel 2.2. Secara regional wilayah Provinsi Papua
Barat, pengeluaran rata-rata per kapita penduduk sebesar Rp 1 030 232,-. Kabupaten
dengan pengeluaran rata-rata per kapita tertinggi adalah Kabupaten Teluk Bintuni
sebesar Rp 1 448 706,-, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Pegunungan
Arfak Rp 256 334,-. Dari 13 kabupaten di Papua Barat , empat diantaranya memliki
rata-rata pengeluaran perkapita diatas satu juta rupiah yaitu, Kab. Teluk Bintuni, Kab.
8
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
Manokwari, Kab. Sorong Selatan, dan Kota Sorong. Sisanya, sembilan kabupaten
berada pada pengeluaran perkapita di bawah satu juta.
Tabel 2.2 Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kabupaten/Kota dan
Daerah Tempat Tinggal, Maret 2015
.id
Kab. Teluk Bintuni 672 077 776 629 1 448 706
go
Kab. Manokwari 529 887 657 508 1 187 395
Kab. Sorong Selatan 883 730 341 386 1 225 116
s.
Kab. Sorong 447 272 465 186 912 458
Kab. Raja Ampat 434 131
bp 415 585 849 716
t.
Kab. Tambraw 244 602 118 981 363 583
ra
Bahan Makanan
t
ht
Papua Barat merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua dan
sebagian besar berbatasan dengan laut dan samudera. Dalam hal jenis bahan makanan
yang dikonsumsi ada lima jenis bahan makanan penyumbang terbesar terhadap nilai
konsumsi makanan di Papua Barat, kelima jenis bahan itu ialah beras/beras ketan,
ikan dan udang segar, telur ayam ras/kampung, minyak kelapa/goreng, dan gula pasir.
Rata-rata konsumsi per kapita sebulan untuk komoditi beras/beras ketan adalah
6,442 kg, gula pasir adalah 6,665 ons, ikan dan udang segar adalah 2,665 kg, bawang
merah adalah 2,063 ons, telur ayam ras/kampung adalah 5,369 butir, sedangkan pada
komoditi daging sapi 0,033 kg, susu bubuk bayi adalah 0,050 kg, jagung pipilan/beras
jagung adalah 0,004 kg, dan jagung basah dengan kulit adalah 0,061 kg seperti tersaji
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___9
pada Tabel 2.3.
Sebagian besar kabupaten mengonsumsi beras sekitar 6 kg per kapita sebulan,
pada tiga kabupaten ada yang mengonsumsi beras di atas 7 kg per kapita sebulan yaitu
Kab. Fakfak, Kab. Manokwari, dan Kab. Raja Ampat, sedangkan kabupaten terendah
mengonsumsi beras adalah Kabupaen Pagunungan Arfak yaitu 3,273 kg. Sehingga
dapat dikatakan bahwa beras adalah jenis bahan makanan yang paling dominan di
konsumsi di semua kabupaten/kota Papua Barat.
Tabel 2.3 Rata-rata Pengeluaran Perkapita Sebulan (Banyaknya dan Nilai) Beberapa
Jenis Makanan di Provinsi Papua Barat, Maret 2015
.id
go
Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)
s.
(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg bp 6,442 68 041
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,061 638
t.
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,004 27
ra
6. Gaplek Kg 0,000 1
7. Ikan dan udang segar Kg 2,665 55 941
ap
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 10
2.2 Konsumsi Kalori dan Protein
Tingkat kecukupan gizi dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan
tingkat kesejahteraan penduduk yang dihitung berdasarkan banyaknya kalori dan
protein yang dikonsumsi. Besarnya konsumsi kalori dan protein dihitung dengan
mengalikan kuantitas setiap makanan yang dikonsumsi dengan nilai kandungan kalori
dan protein setiap jenis makanan kemudian hasilnya dijumlahkan.
Menurut hasil Widyakarsa Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) X tahun 2012,
standar kecukupan kalori dan protein penduduk Indonesia per kapita sehari masing-
masing sebesar 2 150 kkal dan 57 gram protein.
.id
2.2.1 Konsumsi Kalori dan Protein Maret 2015
go
Rata-rata
rata konsumsi kalori dan protein penduduk Papua Barat per kapita sehari
hasil Susenas Maret 2015 sebesar 1 832,98 kkal dan 49,69 gram protein (lihat tabel
s.
bp
3.1). Berdasarkan standar kecukupan konsumsi kalori dan protein per kapita sehari
ratakonsumsi kalori dan protein penduduk Indonesia pada Maret 2015
maka rata-ratakonsumsi
t.
ra
Tabel 2.4 Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
Rata-Rata
menurut Makanan yang Dimasak di Rumah, Makanan dan Minuman Jadi,
ua
Pada Tabel 2.4. juga menunjukkan konsumsi kalori dan protein penduduk yang
dibedakan menjadi dua yaitu konsumsi makanan dan minuman yang dimasak di
rumah serta konsumsi makanan dan minuman jadi. Perubahan pada persentase
konsumsi makanan dan minuman jadi dapat mengindikasikan perubahan pola
konsumsi yang berkaitan dengan proses modernisasi. Meski demikian, rata-rata
konsumsi kalori dan protein di Papua Barat masih lebih banyak didominasi oleh
makanan yang dimasak di rumah dibandingkan dengan makanan dan minuman jadi.
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 11
Tabel 2.5. menyajikan rata-rata konsumsi kalori (kkal) dan protein (gram) per
kapita sehari menurut kelompok makanan di Provinsi Barat. Untuk padi-padian,
konsumsi kalori per kapita sehari adalah 802,45 kkal dan protein sebanyak 18,87
gram,. Kelompok padi-padian ini lah yang menjadi penyuplai sumber kalori dan
protein terbesar di Papua Barat. Pada kelompok makanan jenis ikan/udang/cumi/
kerang sebanyak 72,49 kkal konsumsi kalorinya dan 12,21 gram protein per kapita
sehari, daging sebanyak 43,61 kkal dan 2,20 gram protein, sayur-sayuran sebanyak
31,10 kkal dan 2,31 gram protein, dan minyak dan kelapa sebanyak 277,54 kkal dan
0,19 gram.
Tabel 2.5 rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
Rata-rata
.id
menurut Kelompok Makanan Provinsi Papua Barat, Maret 2015
go
Begitu pun pada Tabel 2.6 yang menyajikan rata-rata
rata konsumsi kalori dan protein per
s.
Kelompok Makanan Kalori Protein
(1)
bp (2) (3)
t.
1. Padi-padian 802,45 18,87
ra
7. Kacang-kacangan
kacangan 25,53 2,58
p:
kapira sehari beberapa jenis bahan makanan yang lebih rinci dari beberapa kelompok
makanan dalam Tabel 2.5. Jenis bahan makanan seperti ikan dan udang segar yaitu 67,07
kkal rata-rata konsumsi kalori dan 11,47 gram rata-rata konsumi protein per kapita sehari.
Artinya, setiap orang di Papua Barat mendapat kalori sebanyak 67,07 kkal dan protein
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 12
sebanyak 11,47 gram rata-rata sehari adalah dari konsumsi ikan dan udang segar.
Tabel 2.6 Rata-rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
Beberapa Jenis Bahan Makanan Provinsi Papua Barat, Maret 2015
.id
4. Ketela pohon/singkong 28,78 0,19
go
5. Ketela rambat/ubi 26,86 0,25
6. Gaplek 0,01 0,00
s.
7. Ikan dan udang segar 67,07 11,47
8. Ikan dan udang di awetkan
bp 5,43 0,74
t.
9. Daging sapi 2,26 0,21
ra
Tabel 2.7 menyajikan rata-rata konsumsi kalori dan protein per kapita sehari menurut
kabupaten/kota. Dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat belum ada satupun
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 13
konsumsi per kapita seharinya memenuhi standar kecukupan konsumsi kalori dan protein.
Kabupaten Manokwari merupakan kabupaten tertinggi rata-rata konsumsi kalori per kapita
seharinya yaitu 2029,95 kkal namun tetap berada di bawah standar kecukupan kalori (2150
kkal). Sedangkan Kabupaten Maybrat merupakan kabupaten dengan rata-rata konsumsi
kalori per kapita sehari terendah di Papua Barat yaitu 1391,54 kkal. Hal ini menunjukkan
rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari di Papua Barat belum memenuhi standar
kecukupan kalori.
Dari Tabel 2.7 juga dapat dilihat bahwa rata-rata konsumsi protein per kapita sehari di
semua kabupaten/kota di Papua Barat belum memenuhi standar kecukupan protein (57
gram). Kabupaten Tambraw merupakan daerah terendah dalam rata-rata konsumsi protein
per kapita sehari yaitu 29,90 gram.
.id
Tabel 2.7 Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
Rata-Rata
go
menurut Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat, Maret 2015
s.
bp
t.
ra
ba
Kalori Protein
ua
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 14
Tabel A.1 PERSENTASE PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN
GOLONGAN PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN, MARET 2015
.id
Kab. Sorong Selatan 12,33 10,37 16,76 25,86 34,68 100,00
go
Kab. Sorong 7,37 13,23 16,99 22,29 40,13 100,00
Kab. Raja Ampat 12,14 10,88 13,77 18,42 44,79 100,00
s.
Kab. Tambraw 52,84 24,44 10,34 7,45 4,92 100,00
Kab. Maybrat 20,33 20,65
bp 25,12 14,98 18,92 100,00
t.
Kab. Manokwari Selatan 15,73 18,10 26,64 15,74 23,78 100,00
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___15
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
.id
5. Telur dan susu 30 012
6. Sayur-sayuran 53 171
go
7. Kacang-kacangan 8 285
s.
8. Buah-buahan 34 199
9. Minyak dan kelapa bp 19 887
10. Bahan minuman 19 105
t.
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___16
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
Kab. Fakfak
.id
5. Telur dan susu 18
18 030
6. Sayur-sayuran 44 839
go
7. Kacang-kacangan 4 717
s.
8. Buah-buahan 22 133
9. Minyak dan kelapa bp 18 483
10. Bahan minuman 21 265
t.
11. Bumbu-bumbuan 10 103
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___17
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
Kab. Kaimana
.id
5. Telur dan susu 31
31 153
6. Sayur-sayuran 48 351
go
7. Kacang-kacangan 3 360
s.
8. Buah-buahan 30 134
9. Minyak dan kelapa bp 23 047
10. Bahan minuman 20 261
t.
11. Bumbu-bumbuan 11 313
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___18
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
.id
5. Telur dan susu 29 335
go
6. Sayur-sayuran 58 007
7. Kacang-kacangan 6 445
s.
8. Buah-buahan bp 46 799
9. Minyak dan kelapa 22 910
t.
10. Bahan minuman 20 421
ra
B. BUKAN MAKANAN
t
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___19
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
.id
5. Telur dan susu 45 824
go
6. Sayur-sayuran 67 771
7. Kacang-kacangan 14 099
s.
8. Buah-buahan 68 148
9. Minyak dan kelapa
bp 21 651
t.
10. Bahan minuman 25 251
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___20
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
Kab. Manokwari
.id
5. Telur dan susu 35
35 986
6. Sayur-sayuran 54 464
go
7. Kacang-kacangan 12 394
s.
8. Buah-buahan 38 192
9. Minyak dan kelapa bp 22 385
10. Bahan minuman 19 731
t.
11. Bumbu-bumbuan 11 794
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___21
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
.id
5. Telur dan susu 17 627
6. Sayur-sayuran 50 354
go
7. Kacang-kacangan 4 929
s.
8. Buah-buahan 35 620
9. Minyak dan kelapa bp 16 544
10. Bahan minuman 15 683
t.
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___22
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
Kab. Sorong
.id
5. Telur dan susu 30 960
6. Sayur-sayuran 58 959
go
7. Kacang-kacangan 12 559
s.
8. Buah-buahan 32 614
9. Minyak dan kelapa bp 20 935
t.
10. Bahan minuman 20 794
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___23
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
.id
5. Telur dan susu 27
27 428
6. Sayur-sayuran 41 025
go
7. Kacang-kacangan 5 775
s.
8. Buah-buahan 16 484
9. Minyak dan kelapa bp 16 890
10. Bahan minuman 20 204
t.
11. Bumbu-bumbuan 10 217
ra
B. BUKAN MAKANAN
1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 272 886
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___24
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
Kab. Tambraw
.id
5. Telur dan susu 6 097
6. Sayur-sayuran 34 629
go
7. Kacang-kacangan 783
s.
8. Buah-buahan 12 204
9. Minyak dan kelapa bp 14 656
10. Bahan minuman 17 307
t.
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___25
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
Kab. Maybrat
(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 65 481
2. Umbi-umbian 31 858
3. Ikan/udang/cumi/kerang 53 821
4. Daging 17 136
.id
5. Telur dan susu 9 589
go
6. Sayur-sayuran 51 296
7. Kacang-kacangan 4 173
s.
8. Buah-buahan 18 908
9. Minyak dan kelapa
bp 13 573
t.
10. Bahan minuman 18 693
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___26
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
.id
5. Telur dan susu 20 823
go
6. Sayur-sayuran 44 002
7. Kacang-kacangan 11 910
s.
8. Buah-buahan 28 927
9. Minyak dan kelapa bp 21 206
t.
10. Bahan minuman 18 747
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___27
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
.id
5. Telur dan susu 2 040
go
6. Sayur-sayuran 20 952
7. Kacang-kacangan 1 808
s.
8. Buah-buahan 4 592
9. Minyak dan kelapa bp 8 927
t.
10. Bahan minuman 8 613
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___28
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015
Kota Sorong
.id
5. Telur dan susu 37 464
6. Sayur-sayuran 59 071
go
7. Kacang-kacangan 7 711
s.
8. Buah-buahan 37 847
9. Minyak dan kelapa bp 20 536
10. Bahan minuman 17 213
t.
ra
B. BUKAN MAKANAN
p:
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___29
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
Kab. Fakfak
.id
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,208 1 605
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 2,922 50 900
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,760 3 252
9. Daging sapi Kg bp 0,005 539
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,073 3 122
t.
3,766 8 682
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 30
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
Kab. Kaimana
.id
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,312 3 256
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 3,519 68 285
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,517 2 701
9. Daging sapi Kg bp 0,008 268
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,096 3 600
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 3,385 9 938
ra
19. Tahu Kg
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 31
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
.id
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,463 3 649
6. Gaplek Kg 0,001 7
go
7. Ikan dan udang segar Kg 3,098 60 157
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,168 1 474
9. Daging sapi Kg bp 0,012 784
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,117 7 895
t.
3,439 7 660
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 32
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
.id
6. Gaplek Kg 0,001 18
go
7. Ikan dan udang segar Kg 2,891 64 731
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 1,273 6 373
9. Daging sapi Kg bp 0,021 2 715
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,242 21 340
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 6,157 16 757
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 33
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
Kab. Manokwari
.id
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 1,853 50 476
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,451 2 168
9. Daging sapi Kg bp 0,095 4 744
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,293 14 982
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 7,252 16 255
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 34
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
.id
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 3,683 63 668
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,140 565
9. Daging sapi Kg bp 0,022 2 558
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,265 13 637
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 3,452 8 814
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 35
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
Kab. Sorong
.id
Kg
6. Gaplek Kg na Na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 2,389 43 690
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 1,777 6 046
9. Daging sapi Kg bp 0,013 1 474
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,318 12 290
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 5,937 14 040
ra
Kg
19. Tahu Kg 0,610 6 146
t
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 36
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
.id
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 4,843 74 962
8. Ikan dan udang di awetkan 0,613 3 507
s.
Ons/0.1 Kg
9. Daging sapi Kg bp 0,006 900
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,091 4 638
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 4,548 11 589
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 37
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
Kab. Tambraw
.id
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 0,998 18 183
0,106 524
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg
9. Daging sapi Kg bp 0,005 155
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,029 1 292
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 1,652 3 627
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 38
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
Kab. Maybrat
.id
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 1,343 52 368
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,143 1 453
s.
9. Daging sapi Kg bp 0,000 14
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,088 5 077
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 1,808 5 599
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 39
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
.id
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 1,405 39 479
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,401 2 489
s.
9. Daging sapi Kg bp 0,027 1 980
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,204 8 499
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 5,699 12 189
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 40
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
.id
5. Ketela rambat/ubi Kg 5,419 21 183
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 0,207 2 497
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,419 1 321
9. Daging sapi Kg
bp 0,000 28
t.
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,018 628
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 41
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015
Kota Sorong
.id
6. Gaplek Kg na na
go
7. Ikan dan udang segar Kg 3,066 66 021
s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,504 2 678
9. Daging sapi Kg bp 0,037 4 579
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,323 10 705
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 6,861 14 849
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 42
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Fakfak
.id
4. Daging 8,05 0,49
5. Telur dan susu 29,96 1,57
go
6. Sayur-sayuran 24,35 1,83
s.
7. Kacang-kacangan 10,37 1,07
bp
8. Buah-buahan 26,99 0,39
t.
9. Minyak dan kelapa 270,18 0,22
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 43
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Kaimana
.id
4. Daging 40,01 1,57
5. Telur dan susu 38,52 1,88
go
6. Sayur-sayuran 21,60 1,62
s.
7. Kacang-kacangan 8,85 0,97
bp
8. Buah-buahan 56,13 0,58
t.
9. Minyak dan kelapa 272,32 0,40
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 44
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
4. Daging 31,36 1,42
5. Telur dan susu 44,85 2,12
go
6. Sayur-sayuran 34,91 2,86
s.
7. Kacang-kacangan 18,02 1,81
bp
8. Buah-buahan 56,90 0,73
t.
9. Minyak dan kelapa 298,37 0,06
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 45
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
4. Daging 63,39 2,85
5. Telur dan susu 64,53 3,12
go
6. Sayur-sayuran 35,23 2,66
s.
7. Kacang-kacangan 38,49 3,92
bp
8. Buah-buahan 69,17 0,91
t.
9. Minyak dan kelapa 261,23 0,13
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 46
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Manokwari
.id
4. Daging 48,39 2,80
5. Telur dan susu 80,02 3,57
go
6. Sayur-sayuran 37,86 2,71
s.
7. Kacang-kacangan 39,91 4,21
bp
8. Buah-buahan 32,71 0,40
t.
9. Minyak dan kelapa 297,23 0,18
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 47
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
4. Daging 63,89 2,86
5. Telur dan susu 86,32 2,88
go
6. Sayur-sayuran 24,41 1,81
s.
7. Kacang-kacangan 13,58 1,16
bp
8. Buah-buahan 61,67 0,65
t.
9. Minyak dan kelapa 277,99 0,11
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 48
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Sorong
.id
4. Daging 52,27 2,64
5. Telur dan susu 60,04 2,91
go
6. Sayur-sayuran 38,11 2,89
s.
7. Kacang-kacangan 40,48 4,18
bp
8. Buah-buahan 55,60 0,60
t.
9. Minyak dan kelapa 312,75 0,27
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 49
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
4. Daging 14,37 0,74
5. Telur dan susu 42,57 2,11
go
6. Sayur-sayuran 23,45 1,82
s.
7. Kacang-kacangan 12,85 1,23
bp
8. Buah-buahan 31,63 0,32
t.
9. Minyak dan kelapa 255,81 0,31
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 50
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Tambraw
.id
4. Daging 106,87 3,44
5. Telur dan susu 12,59 0,58
go
6. Sayur-sayuran 31,29 2,58
s.
7. Kacang-kacangan 5,95 0,37
bp
8. Buah-buahan 49,77 0,52
t.
9. Minyak dan kelapa 229,10 0,24
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 51
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Maybrat
.id
4. Daging 40,03 1,51
5. Telur dan susu 12,13 0,65
go
6. Sayur-sayuran 16,96 1,32
s.
7. Kacang-kacangan 13,98 1,14
bp
8. Buah-buahan 28,31 0,29
t.
9. Minyak dan kelapa 167,11 0,04
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 52
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
4. Daging 54,17 2,41
5. Telur dan susu 38,48 2,12
go
6. Sayur-sayuran 39,72 3,03
s.
7. Kacang-kacangan 46,73 4,19
bp
8. Buah-buahan 43,71 0,49
t.
9. Minyak dan kelapa 298,53 0,21
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 53
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
4. Daging 39,49 1,29
5. Telur dan susu 19,68 0,59
go
6. Sayur-sayuran 41,58 3,10
s.
7. Kacang-kacangan 19,79 1,39
bp
8. Buah-buahan 29,42 0,31
t.
9. Minyak dan kelapa 178,25 0,00
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 54
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kota Sorong
.id
4. Daging 44,56 2,59
5. Telur dan susu 64,94 3,31
go
6. Sayur-sayuran 29,87 2,17
s.
7. Kacang-kacangan 23,32 2,42
bp
8. Buah-buahan 33,24 0,39
t.
9. Minyak dan kelapa 293,87 0,17
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 55
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Fakfak
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 73,17 12,13
8. Ikan dan udang di awetkan 6,24 0,92
s.
9. Daging sapi 0,38 0,03
10. Daging ayam ras/kampung
bp 7,35 0,44
t.
11. Telur ayam ras/kampung 10,27 0,82
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 56
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Kaimana
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 88,68 15,38
8. Ikan dan udang di awetkan 4,96 0,51
s.
9. Daging sapi 0,53 0,05
10. Daging ayam ras/kampung
bp 9,70 0,58
t.
11. Telur ayam ras/kampung 9,18 0,73
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 57
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
6. Gaplek 0,10 0,00
go
7. Ikan dan udang segar 76,05 14,00
8. Ikan dan udang di awetkan 2,55 0,34
s.
9. Daging sapi 0,83 0,08
10. Daging ayam ras/kampung
bp 11,76 0,71
t.
11. Telur ayam ras/kampung 9,42 0,76
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 58
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
5. Ketela rambat/ubi 15,26 0,14
6. Gaplek 0,07 0,00
go
7. Ikan dan udang segar 70,78 12,75
s.
8. Ikan dan udang di awetkan 11,43 1,47
9. Daging sapi bp 1,47 0,13
10. Daging ayam ras/kampung 24,32 1,47
t.
11. Telur ayam ras/kampung 16,85 1,35
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 59
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Manokwari
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 47,55 8,08
8. Ikan dan udang di awetkan 4,10 0,46
s.
9. Daging sapi 6,54 0,59
10. Daging ayam ras/kampung
bp 29,49 1,78
t.
11. Telur ayam ras/kampung 19,84 1,59
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 60
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 88,50 15,30
8. Ikan dan udang di awetkan 1,10 0,17
s.
9. Daging sapi 1,53 0,14
10. Daging ayam ras/kampung
bp 26,64 1,61
t.
11. Telur ayam ras/kampung 9,39 0,75
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 61
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Sorong
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 60,85 10,25
8. Ikan dan udang di awetkan 14,23 2,16
s.
9. Daging sapi 0,89 0,08
10. Daging ayam ras/kampung
bp 32,02 1,93
t.
11. Telur ayam ras/kampung 16,17 1,29
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 62
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 113,45 19,70
8. Ikan dan udang di awetkan 4,68 0,78
s.
9. Daging sapi 0,44 0,04
10. Daging ayam ras/kampung
bp 9,18 0,55
t.
11. Telur ayam ras/kampung 12,43 1,00
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 63
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Tambraw
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 22,30 3,72
8. Ikan dan udang di awetkan 0,94 0,11
s.
9. Daging sapi 0,35 0,03
10. Daging ayam ras/kampung
bp 2,89 0,17
t.
11. Telur ayam ras/kampung 4,38 0,34
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 64
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kab. Maybrat
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 34,44 5,63
8. Ikan dan udang di awetkan 1,39 0,13
s.
9. Daging sapi 0,01 0,00
10. Daging ayam ras/kampung
bp 8,84 0,53
t.
11. Telur ayam ras/kampung 4,89 0,39
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 65
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 33,49 5,75
8. Ikan dan udang di awetkan 3,63 0,38
s.
9. Daging sapi 1,83 0,17
10. Daging ayam ras/kampung
bp 20,57 1,24
t.
11. Telur ayam ras/kampung 15,49 1,24
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 66
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 4,19 0,66
8. Ikan dan udang di awetkan 4,72 0,29
s.
9. Daging sapi 0,03 0,00
10. Daging ayam ras/kampung
bp 1,80 0,11
t.
11. Telur ayam ras/kampung 1,46 0,10
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 67
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015
Kota Sorong
.id
6. Gaplek #N/A #N/A
go
7. Ikan dan udang segar 79,98 13,53
8. Ikan dan udang di awetkan 4,06 0,62
s.
9. Daging sapi 2,52 0,23
10. Daging ayam ras/kampung
bp 32,55 1,96
t.
11. Telur ayam ras/kampung 18,68 1,49
ra
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 68
Lampiran B: Kuesioner VSEN15.KP
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___69
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___70
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___71
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___72
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___73
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___74
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___75
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___76
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___77
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___78
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___79
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___80
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___81
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___82
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___83
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___84
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___85
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___86
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___87
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___88