Anda di halaman 1dari 102

Nomor Katalog: 3201023

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi


Penduduk Provinsi Papua Barat Maret 2015

.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
p:
t
ht

2015
Berdasarkan Hasil Susenas Maret 2015

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI PAPUA BARAT
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi
Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015
Berdasarkan Hasil Susenas Maret 2015

2015

ISBN :
No. Publikasi : 91520.16.07

.id
Katalog BPS : 3201023

go
s.
Ukuran Buku : 21 cm x 29 cm
Jumlah Halaman bp
: xiii + 75 Halaman
t.
ra

Naskah
ba

Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Papua Barat


ua

Gambar Kulit
ap

Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat BPS Provinsi Papua Barat


//p
p:

Diterbitkan Oleh
© BPS Provinsi Papua Barat
t
ht

Dicetak Oleh

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan,


dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersil
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
Organisasi Penulisan

Penanggung Jawab : Drs. Simon Sapary, M.Sc

Editor : Suryana, M.Si

Penulis : Arfina Amalia, S.ST

Pengolah Data : Arfina Amalia, S.ST

.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ iii
Kata Pengantar

Survei Sosial Ekonomi Nasional atau Susenas Maret 2015 adalah survei
yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menggunakan pendekatan
rumah tangga. Salah satu output yang dihasilkan adalah data dan informasi
pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga yang dikumpulkan dengan
kuesioner VSEN15.KP.

.id
Informasi yang disajikan pada buku ini meliputi tingkat dan pola
pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga pada tingkat provinsi dan

go
kabupaten/kota. Selain itu disajikan pula, konsumsi penduduk Provinsi Papua

s.
bp
Barat dalam satuan protein dan kalori. Informasi pengeluaran untuk konsumsi
t.
rumah tangga sangat bermanfaat khususnya bagi pemerintah yang sedang
ra

berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif, membangun ketahanan


ba

pangan, dan mengendalikan perubahan harga


harga-harga.
ua

Dengan terbitnya publikasi ini, semoga dapat memperkecil kesenjangan


ap

antara kebutuhan dan penyediaan data di Provinsi Papua Barat. Kepada semua
//p

pihak yang telah berkontribusi positif dalam penerbitan publikasi ini diucapkan
p:

terima kasih.
t
ht

Manokwari, 23 Mei 2016

Kepala BPS Provinsi Papua Barat,

SIMON SAPARY
Ringkasan
Publikasi Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi
Papua Barat Tahun 2015 diterbitkan sebagai respon terhadap permintaan data
pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga di Provinsi Papua Barat yang mulai
meningkat sejak tahun 2015. Permintaan data pengeluaran untuk konsumsi
rumah tangga terkait antara lain: 1) pola konsumsi rumah tangga menurut
komoditi makanan dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, 2) pola
konsumsi rumah tangga menurut komoditi unggulan penyebab inflasi di

.id
Provinsi Papua Barat dari Bank Indonesia yang tengah melakukan kajian

go
perekonomian Provinsi Papua Barat, 3) pola konsumsi rumah tangga baik

s.
untuk komoditi makanan maupun komoditi non makanan yang digunakan
bp
sebagai input dalam penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
t.
dengan pendekatan pengeluaran khususnya pengeluaran konsumsi akhir
ra

rumah tangga.
ba

Pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga merupakan variabel proxy


ua

yang digunakan sebagai pendekatan pengukuran pendapatan rumah tangga.


ap

Karena pendekatan pendapatan rumah tangga cenderung undercover, maka BPS


//p

menggunakan informasi pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga sebagai


p:

pengganti variabel pendapatan. Penggunaan data pengeluaran untuk konsumsi


t
ht

rumah tangga cukup luas antara lain: 1) penghitungan persentase penduduk


miskin yaitu persentase penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan
kurang dari garis kemiskinan, 2) pengukuran ketimpangan pendapatan yang
diukur dengan ketimpangan pengeluaran, 3) pengukuran pemenuhan
kecukupan gizi khususnya konsumsi kalori dan protein.
Publikasi ini menggambarkan:
1) Rata-rata pengeluaran penduduk di Provinsi Papua Barat pada Maret
2015 sebesar Rp. 1.030.232,- per kapita per bulan. Rata-rata pengeluaran
per kapita per bulan di perkotaan lebh tinggi daripada di pedesaan yaitu

v
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
Rp. 1.270.082,- berbanding Rp. 884.320,-
2) Rata-rata pengeluaran penduduk tertinggi di Kabupaten Teluk Bintuni
yaitu Rp. 1.448.706,- per kapita per bulan dan terendah di Kabupaten
Pegunungan Arfak yaitu Rp. 256.334,- per kapita per bulan.
3) Komposisi pengeluaran untuk komoditi non makanan sebesar 50,23
persen lebih besar daripada pengeluaran untuk komoditi makanan yaitu
49,77 persen. Pola konsumsi ini hanya menggambarkan pola konsumsi
penduduk Provinsi Papua Barat di perkotaan dengan rasio pengeluaran
non makanan dan makanan sebesar 53,29 : 46,71. Sementara konsumsi
makanan di daerah perdesaan masih didominasi komoditi makanan yaitu

.id
52,46 persen.

go
4) Komposisi pengeluaran untuk konsumsi non makanan lebih tinggi

s.
bp
daripada untuk konsumsi makanan terdapat di empat kabupaten yaitu
Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong dan
t.
ra

Kota Sorong. Lebih dari 80 persen komposisi pengeluaran penduduk di


ba

Kabupaten Pegunungan Arfak untuk konsumsi makanan.


ua

5) Lima komoditi makanan dengan konsumsi terbesar adalah: 1) makanan


ap

padi
dan minuman jadi, 2) padi-padian, 3) tembakau dan sirih, 4) Ikan dan 5)
//p

sayuran.
sayur-sayuran.
p:

6) Tiga komoditi non makanan dengan konsumsi terbesar adalah: 1)


t
ht

perumahan dan fasilitasnya, 2) Barang dan Jasa dan 3) Barang tahan lama.
7) Dua komoditi makanan dengan konsumsi paling besar di Provinsi Papua
Barat adalah beras dan ikan segar. Rata-rata konsumsi selama Maret
2015 untuk beras sebesar 6,44 Kg atau Rp. 68.041,- per kapita per bulan
untuk ikan segar sebesar 5,37 Kg atau Rp. 55.941,- per kapita per bulan.
8) Ketimpangan pengeluaran penduduk di Provinsi Papua Barat pada Maret
2015 tergolong ketimpangan sedang dengan nilai gini ratio sebesar 0,44.
9) Rata-rata konsumsi kalori (kkal) dan protein (gram) per kapita sehari di
Papua Barat adalah 1.832,98 kkal dan 49,69 gram protein. Sumber kalori

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ vi
dan protein dibagi menjadi dua yaitu dari makanan yang dimasak di
rumah dan makanan dan minuman jadi dengan perbandingan 1.628,44 :
204,54 kkal dan 44,28 : 5,41 gram protein per kapita sehari.
10) Ada tiga kelompok makanan yang menjadi sumber kalori terbanyak di
Papua Barat yaitu padi-padian (802,45 kkal), minyak dan kelapa (277,54
kkal), dan makanan dan minuman jadi (204,54 kkal), sedangkan tiga
kelompok makanan sumber protein terbanyak yaitu padi-padian (18,87
gram), ikan/cumi/udang/kerang (12,21 gram), dan makanan dan
minuman jadi (5,41 gram).

.id
11) Semua kabupaten/kota di Papua Barat belum memenuhi standar
kecukupan kalori dan protein menurut WNPG X tahun 2012 yaitu 2.150

go
kkal dan 57 gram protein. Kabupaten Manokwari adalah kabupaten

s.
bp
tertinggi konsumsi kalori per kapita sehari di Papua Barat yaitu 2.029,95
t.
kkal dan Kota Sorong menjadi kota konsumsi protein tertinggi di Papua
ra

Barat yaitu 55,42 gram.


ba

12) Kabupaten terendah konsumsi kalori dan protein per kapita sehari di
ua

Papua Barat adalah Kabupaten Maybrat (1391,54 kkal) dan Kabupaten


ap

Pegunungan Arfak (28,57 gram).


//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ vii
Daftar Isi

ORGANISASI PENULISAN iii


KATA PENGANTAR iv
RINGKASAN v
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL ix

.id
I. PENDAHULUAN 1

go
1.1 Umum 1

s.
1.2 Metode Survei 2
1.3 Konsep dan Definisi
bp 5
t.
ra

II. ULASAN SINGKAT


ba

2.1 Pengeluaran Konsumsi Penduduk 7


ua

2.1.1 Pola Pengeluaran Maret 2015 7


ap

rata Konsumsi dan Pengeluaran per Kapita Sebulan


2.1.2 Rata-rata
//p

Menurut Jenis Bahan Makanan 9


p:

2.2 Konsumsi Kalori dan Protein 11


t
ht

2.2.1 Konsumsi Kalori dan Protein Maret 2015 11


2.2.2 Konsumsi Kalori dan Protein di Kabupaten/Kota 14

Lampiran A: Tabel-Tabel 15
Lampiran B: Tabel-Tabel 43
Lampiran C : Kuesioner VSEN15.KP 69

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ viii
Daftar Tabel

Nomor
Judul Halaman
Tabel

2.1 Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan 8


dan Bukan Makanan menurut Kabupaten/Kota, Maret 2015
2.2 rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kabupaten/Kota
Rata-rata 9

.id
dan Daerah Tempat Tinggal, Maret 2015

go
2.3 rata Pengeluaran per Kapita Sebulan (Banyaknya dan Nilai)
Rata-rata 10

s.
Beberapa Jenis Makanan di Provinsi Papua Barat, Maret 2015
bp
2.4 rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita
Rata-rata 11
t.
Sehari menurut Makanan yang Dimasak di Rumah, Makanan dan
ra

Minuman Jadi, Provinsi Papua Barat, Maret 2015


ba

2.5 rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita
Rata-rata 12
ua

Sehari menurut Kelompok Makanan Provinsi Papua Barat, Maret 2015


ap

2.6 rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita
Rata-rata 13
//p

Sehari Beberapa Jenis Bahan Makanan Provinsi Papua Barat, Maret


p:

2015
t

2.7 Rata--Rata
Rata Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita
Rata-Rata 14
ht

Sehari menurut Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat, Maret 2015

A.1 Persentase Penduduk Menurut Kabupaten//Kota dan Golongan 15


Pengeluaran Per Kapita Sebulan, Maret 2015

A.2 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rupiah) Menurut 16


Kelompok Barang, Maret 2015

Kab. Fakfak 17

Kab. Kaimana 18

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ ix
Nomor
Judul Halaman
Tabel

A.2 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rupiah) Menurut


Kelompok Barang, Maret 2015

Kab. Teluk Wondama 19

Kab. Teluk Bintuni 20

Kab. Manokwari 21

.id
Kab. Sorong Selatan 22

go
s.
Kab. Sorong 23
bp
t.
Kab. Raja Ampat 24
ra
ba

Kab. Tambraw 25
ua

Kab. Maybrat 26
ap
//p

Kab. Manokwari Selatan 27


t p:

Kab.Pegunungan Arfak 28
ht

Kota Sorong 29

A.3 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Banyaknya dan Nilai)


Beberapa Jenis Bahan Makanan, Maret 2015 30

Kab. Fakfak 30

Kab. Kaimana 31

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___x
Nomor
Judul Halaman
Tabel

A.3 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Banyaknya dan Nilai)


Beberapa Jenis Bahan Makanan, Maret 2015

Kab. Teluk Wondama 32

Kab. Teluk Bintuni 33

Kab. Manokwari 34

.id
Kab. Sorong Selatan 35

go
Kab. Sorong 36

s.
Kab. Raja Ampat
bp 37
t.
ra

Kab. Tambraw 38
ba
ua

Kab. Maybrat 39
ap

Kab. Manokwari Selatan 40


//p
p:

Kab.Pegunungan Arfak 41
t
ht

Kota Sorong 42

B.1 Rata-rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita
Sehari Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten/Kota Provinsi
43
Papua Barat, Maret 2015

Kab. Fakfak 43

Kab. Kaimana 44

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ xi
Nomor
Judul Halaman
Tabel

B.1 Rata-rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita
Sehari Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten/Kota Provinsi
Papua Barat, Maret 2015

Kab. Teluk Wondama 45

Kab. Teluk Bintuni 46

Kab. Manokwari 47

.id
go
Kab. Sorong Selatan 48

s.
48
Kab. Sorong bp
t.
50
ra

Kab. Raja Ampat


ba

51
Kab. Tambraw
ua

52
ap

Kab. Maybrat
//p

53
Kab. Manokwari Selatan
t p:

54
ht

Kab.Pegunungan Arfak

55
Kota Sorong

B.2 Rata-rata Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita Sehari Beberapa
Jenis Makanan di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat, Maret 2015 56

Kab. Fakfak 56

Kab. Kaimana 57

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ xii
Nomor
Judul Halaman
Tabel

B.2 Rata-rata Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) Per Kapita Sehari Beberapa
Jenis Makanan di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat, Maret 2015

Kab. Teluk Wondama 58

Kab. Teluk Bintuni 59

Kab. Manokwari 60

.id
Kab. Sorong Selatan 61

go
s.
62
Kab. Sorong
bp
63
t.
Kab. Raja Ampat
ra

64
ba

Kab. Tambraw
ua

65
Kab. Maybrat
ap

66
//p

Kab. Manokwari Selatan


p:

67
t

Kab.Pegunungan Arfak
ht

68
Kota Sorong

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ xiii
I. Pendahuluan
1.1 Umum
Sejalan dengan tugas pokok BPS dalam melaksanakan kegiatan pemerintah di
bidang statistik, BPS menyelenggarakan pengumpulan data sosial ekonomi melalui
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) setiap tahun. Sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban kepada publik, hasil Susenas Maret 2015 di Provinsi Papua Barat
telah diterbitkan publikasi “Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Barat
Tahun 2015” pada 1 April 2016. Publikasi tersebut menyajikan “potret” kondisi sosial

.id
ekonomi masyarakat meliputi: kondisi kesehatan, pendidikan, fertilitas, keluarga

go
berencana, ketenagakerjaan, perumahan, dan kondisi sosial ekonomi lainnya.

s.
Pada 1 Juni 2016 ini, BPS Provinsi Papua Barat kembali menerbitkan hasil
bp
Susenas Maret 2015 dengan judul “Analisis Pola Pengeluaran untuk Konsumsi Rumah
t.
Tangga Provinsi Papua Barat Tahun 2015. Data pengeluaran untuk konsumsi rumah
ra

tangga terkait antara lain: 1) pola konsumsi rumah tangga menurut komoditi makanan
ba

dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, 2) pola konsumsi rumah tangga
ua

menurut komoditi unggulan penyebab inflasi di Provinsi Papua Barat dari Bank
ap

Indonesia yang tengah melakukan kajian perekonomian Provinsi Papua Barat, 3) pola
//p

konsumsi rumah tangga baik untuk komoditi makanan maupun komoditi non
p:

makanan yang digunakan sebagai input dalam penyusunan Produk Domestik Regional
t

Bruto (PDRB) dengan pendekatan pengeluaran khususnya pengeluaran konsumsi


ht

akhir rumah tangga.


Pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga merupakan variabel proxy yang
digunakan sebagai pendekatan pengukuran pendapatan rumah tangga. Karena
pendekatan pendapatan rumah tangga cenderung undercover, maka BPS
menggunakan informasi pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga sebagai
pengganti variabel pendapatan. Penggunaan data pengeluaran untuk konsumsi rumah
tangga cukup luas antara lain: 1) penghitungan persentase penduduk miskin yaitu
persentase penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan kurang dari garis
kemiskinan, 2) pengukuran ketimpangan pendapatan yang diukur dengan

1
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
ketimpangan pengeluaran, 3) pengukuran pemenuhan kecukupan gizi khususnya
konsumsi kalori dan protein.

1.2 Sistematika Penyajian


Publikasi ini disusun dalam dua bagian. Bagian pertama, penjelasan terdiri dari
penjelasan umum, ruang lingkup, jenis data yang dikumpulkan, konsep dan definisi
dan sistematika penyajian. Penjelasan ini bertujuan untuk menginformasikan
gambaran umum dari publikasi Analisis Pola Pengeluaran untuk Konsumsi Rumah
Tangga Provinsi Papua Barat Tahun 2015 yang meliputi jenis data yang disajikan,
tingkatan atau level penyajian data dan keterbatasannya serta konsep dan definisi

.id
yang digunakan dalam pelaksanaan Susenas tahun 2015.

go
Bagian kedua menyajikan data pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga

s.
Provinsi Papua Barat hasil Susenas tahun 2015. Penyajian data dikelompokkan
menurut kabupaten/kota. bp
t.

1.3 Metode Survei


ra
ba

1.3.1 Ruang Lingkup


ua

Pelaksanaan Susenas 2015 mencakup 300.000 rumah tangga sampel yang


ap

tersebar di seluruh provinsi dan 511 Kab/Kota di Indonesia. Pelaksanaan Susenas


//p

Maret 2015 di Provinsi Papua Barat mencakup 4.120 rumah tangga sampel yang
p:

tersebar di 12 kabupaten dan satu kota dengan respon rates sebesar persen 92,90
t

persen.
ht

Data yang disajikan cukup representatif untuk disajikan sampai dengan tingkat
kabupaten/kota tetapi tidak dapat dipisahkan menurut daerah tempat tinggal
(perkotaan dan perdesaan). Data tidak mencakup rumah tangga yang tinggal dalam
blok sensus khusus dan rumah tangga khusus seperti asrama, penjara dan sejenisnya.
Semua sampel rumah tangga dicacah dengan menggunakan kuesioner VSEN15.KP.

1.3.2 Kerangka Sampel


Kerangka sampel induk atau sampling frame induk kegiatan Susenas, Sakernas,
dan SUPAS 2015 adalah sekitar 180.000 blok sensus (25% populasi) yang ditarik

2
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
secara PPS dengan size rumah tangga SP2010 dari master frame blok sensus.
Selanjutnya untuk kegiatan Susenas didefinisikan sebagai berikut:

1) Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010.
2) Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar 25% blok sensus SP2010 yang sudah
ada kode stratanya. 25% blok sensus ini disebut sampling frame induk.
3) Kerangka sampel tahap ketiga adalah daftar rumah tangga hasil pemutakhiran di
setiap blok sensus terpilih.

1.3.3 Desain Sampel


A. Estimasi Kabupaten/Kota

.id
Sampel dipilih dengan metode two stages one phase stratified sampling:

go
s.
Tahap 1: Memilih 25% blok sensus populasi secara Probability Proportional to Size
bp
(PPS), dengan size jumlah rumah tangga hasil SP2010 di setiap strata.
t.
Tahap 2: Memilih sejumlah n blok sensus sesuai alokasi secara systematic di setiap
ra

strata urban/rural per kabupaten/kota per strata kesejahteraan.


ba
ua

Tahap3: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling


dengan implicit stratification menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan
ap

KRT.
//p
p:

B. Estimasi Provinsi
t

Sampel untuk Susenas estimasi provinsi merupakan subsampel dari Susenas


ht

estimasi kabupaten/kota dan dipilih menggunakan metode two stages stratified


sampling seperti berikut:

Tahap 1: Memilih 7.500 blok sensus secara systematic sampling dari 30.000 blok
sensus estimasi kabupaten/kota sesuai alokasi dan mempertimbangkan distribusi
sampel per strata di tingkat kabupaten/kota.

Tahap 2: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling


dengan implicit stratification pendidikan tertinggi yang ditamatkan KRT.

3
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
1.3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data Susenas Konsumsi dan Pengeluaran dilaksanakan pada bulan
Maret 2015. Jumlah sampel rumah tangga untuk estimasi nasional sebanyak 300.000
rumah tangga dan untuk estimasi Provinsi Papua Barat sebanyak 4.120 rumah tangga.

Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilaukan melalui wawancara tatap
muka antara pencacah dan responden. Keterangan individu ditanyakan kepada
individu yang bersangkutan yang menjadi responden. Keterangan tentang rumah
tangga dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/istri
kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui karakteristik
rumah tangga.

.id
go
1.3.5 Pengolahan Data

s.
bp
Proses pengolahan data meliputi tahap perekaman data, pemeriksaan
t.
konsisitensi antar isian dalam kuesioner sampai dengan tahap tabulasi, sepenuhnya
ra

dilakukan dengan menggunakan komputer. Sebelum tahap ini dimulai, terlebih dahulu
ba

dilakukan pemeriksaan awal atas kelengkapan isian daftar pertanyaan, penyuntingan


ua

terhadap isian yang tidak wajar, termasuk hubungan keterkaitan (konsistensi) antara
ap

satu jawaban dengan jawaban yang lainnya. Proses perekaman data dilakukan di BPS
//p

Kabupaten/Kota.
p:

Pada tingkat nasional, dari target 300.000 rumah tangga sampel, hanya 285.908
t
ht

rumah tangga sampel yang dinyatakan bersih dan dapat diolah dengan faktor pengali/
penimbang menggunakan penduduk pertengahan tahun 2015 untuk estimasi
kabupaten/kota. Untuk Provinsi Papua Barat, dari target 4.120 rumah tangga sampel,
hanya 3.792 rumah tangga sampel yang dinyatakan bersih dan dapat diolah dengan
penimbang penduduk pertengahan tahun 2015 untuk estimasi 12 kabupaten dan satu
kota.

4
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
1.3 Konsep dan Definisi

1.3.1 Rumah Tangga

Rumah tangga (ruta) dibedakan menjadi ruta biasa dan ruta khusus. Ruta biasa adalah
seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik
atau sensus, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Ruta biasa
umumnya terdiri dari ibu, bapak, dan anak. Termasuk rumah tangga biasa adalah:
1. Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus tetapi
makannya diurus sendiri;
2. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi makannya dari
satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam blok sensus yang

.id
sama dianggap sebagai satu ruta;

go
3. Ruta yang menerima anak kos kurang dari 10 orang dengan makan. Anak yang

s.
kos dicatat sebagai anggota ruta;
4. Beberapa orang yang bersama-sama
bp
sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan
t.
sendiri
sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri dianggap satu ruta biasa.
ra

Rumah tangga khusus mencakup:


ba

1. Orang-orang
orang yang tinggal di asrama, yaitu suatu tempat tinggal yang pengurusan
ua

kebutuhan sehari-harinya
harinya diatur oleh suatu yayasan atau badan, misalnya
asrama perawat, asrama mahasiswa, asrama TNI (tangsi). Anggota TNI yang
ap

tinggal di asrama bersama keluarganya dan mengurus sendiri kebutuhan sehari-


sehari
//p

harinya bukan ruta khusus;


p:

2. Orang-orang
orang yang tinggal di lembaga pemasyarakatan, panti asuhan, rumah
t

tahanan dan sejenisnya;


ht

3. Sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) yang berjumlah lebih
besar atau sama dengan 10 orang;

1.3.2 Anggota Rumah Tangga

Anggota ruta/ART adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu ruta
(kepala ruta, suami/istri, anak, menantu, cucu, orang tua/
mertua, famili lain, pembantu ruta atau anggota ruta lainnya).
Termasuk anggota ruta:
1. Bayi yang baru lahir.

5
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
2. Tamu yang sudah tinggal 6 bulan atau lebih, meskipun belum berniat untuk
menetap (pindah datang). Termasuk tamu menginap yang belum tinggal 6 bulan
tetapi sudah meninggalkan rumah nya 6 bulan atau lebih.
3. Orang yang tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat untuk menetap(pindah
datang).
4. Pembantu ruta, tukang kebun atau sopir yang tinggal dan makannya bergabung
dengan ruta majikan.
5. Orang yang mondok dengan makan (indekos) jumlahnya kurang dari 10 orang.
6. Kepala ruta yang bekerja di tempat lain (luar BS), tidak pulang setiap hari tapi
pulang secara periodik (kurang dari 6 bulan) seperti pelaut, pilot, pedagang
antar pulau, atau pekerja tambang.

.id
1.3.3 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita

go
s.
rata Pengeluaran
Rata-rata Per Kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk
bp
konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya
t.
anggota rumah tangga.
ra

Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan dan bukan makanan
ba

tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan
ua

rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi/pengeluaran untuk keperluan usaha atau
ap

yang diberikan kepada pihak lain.


Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu terakhir,
//p

sedangkan konsumsi bukan makanan dihitung sebulan dan setahun terakhir. Baik
t p:

konsumsi makanan, maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam


ht

rata
pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per
kapita yang disajikan dalam publikasi ini diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi
seluruh rumah tangga (baik mengonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah
penduduk.

6
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
II. Pembahasan dan Analisis
Pada bab ini akan dibahas mengenai pola pengeluaran hasil pencacahan bulan
Maret 2015 menurut kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Pembahasan dirinci
menurut sub kelompok makanan untuk nilai rupiah yang dikeluarkan serta beberapa
komoditi untuk nilai dan kuantitas yang dikonsumsi. Selain itu, pembahasan pada bab
ini juga mencakup mengenai konsumsi kalori dan protein yang dirinci menjadi sumber
kalori dan protein dari makanan dimasak di rumah dan makanan minuman jadi.

.id
2.1 Pengeluaran Konsumsi Penduduk
2.1.1 Pola Pengeluaran Maret 2015

go
Dalam ilmu ekonomi, hukum Engel mengatakan bahwa saat pendapatan

s.
meningkat, proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk membeli makanan berkurang,
bp
bahkan jika pengeluaran aktual untuk makanan meningkat . Hukum ini menunjukkan
t.
ra

bahwa proporsi pengeluaran konsumen untuk produk makanan (dalam persenan)


ba

meningkat lebih kecil daripada peningkatan pendapatan. Salah satu penerapan


hukum Engle adalah untuk melihat standar hidup suatu negara.
ua

Pola pengeluaran merupakan salah satu variabel yang dapat digunakan untuk
ap

mengukur tingkat kesejahteraan (ekonomi) penduduk. Seperti yang dikatakan pada


//p

hukum Engle bahwa akan terjadi sebuah pergeseran dari proporsi pengeluaran
p:

konsumen untuk produk makanan saat pendapatan meningkat, artinya pada titik
t
ht

dimana pemenuhan kebutuhan makanan sudah tercukupi saat pendapatan meningkat


maka peningkatan pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
barang bukan makanan atau disimpan sebagai tabungan/investasi.
Tabel 2.1 menyajikan data persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan
untuk kelompok makanan dan bukan makanan per kabupaten di Provinsi Papua Barat.
Secara regional wilayah Provinsi Papua barat, persentase pegeluaran untuk konsumsi
makanan sebesar 49,77 persen dan bukan makanan sebesar 50,23 persen.
Pada tingkat kabupaten terdapat variasi komposisi pengeluaran untuk makanan
dan bukan makanan yang signifikan. Persentase pengeluaran yang terendah untuk
makanan terdapat di Kabupaten Manokwari, yaitu 44,63 persen, sedangkan yang

7
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
tertinggi terdapat di Kabupaten Pegunungan Arfak, yaitu 88,69 persen. Artinya tingkat
kesejahteraan penduduk Kabupaten Manokwari lebih tinggi dari kabupaten lainnya,
sebaliknya tingkat kesejahteraan penduduk kabupaten Pegunungan Arfak paling
rendah di Provinsi Papua Barat.
Tabel 2.1 Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan dan
Bukan Makanan menurut Kabupaten/Kota, Maret 2015

Konsumsi Konsumsi Bukan


Kabupaten/Kota Total
Makanan Makanan
(1) (2) (3) (4)
Kab. Fakfak 59,04 40,96 100,00
Kab. Kaimana 52,06 47,94 100,00

.id
Kab. Teluk Wondama 54,80 45,20 100,00

go
Kab. Teluk Bintuni 46,39 53,61 100,00
Kab. Manokwari 44,63 55,37 100,00

s.
Kab. Sorong Selatan 72,13 bp 27,87 100,00
Kab. Sorong 49,02 50,98 100,00
t.
Kab. Raja Ampat 51,09 48,91 100,00
ra

Kab. Tambraw 67,28 32,72 100,00


ba

Kab. Maybrat 60,20 39,80 100,00


Kab. Manokwari Selatan 62,70 37,30 100,00
ua

Kab. Pegunungan Arfak 88,69 11,31 100,00


ap

Kota Sorong 45,84 54,16 100,00


//p

Provinsi Papua Barat 49,77 50,23 100,00


p:

Tiga wilayah dengan persentase pengeluaran untuk makanan terbesar di Papua


t
ht

Barat adalah Kab. Pegunungan Arfak, Kab. Sorong Selatan, dan Kab. Tambraw.
Sedangkan tiga wilayah dengan persentase pengeluaran untuk makanan terendah
adalah Kabupaten Manokwari, Kota Sorong, dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Rata-rata pengeluaran per kapita selama sebulan untuk semua kabupaten/kota
di Papua Barat ditampilan pada Tabel 2.2. Secara regional wilayah Provinsi Papua
Barat, pengeluaran rata-rata per kapita penduduk sebesar Rp 1 030 232,-. Kabupaten
dengan pengeluaran rata-rata per kapita tertinggi adalah Kabupaten Teluk Bintuni
sebesar Rp 1 448 706,-, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Pegunungan
Arfak Rp 256 334,-. Dari 13 kabupaten di Papua Barat , empat diantaranya memliki
rata-rata pengeluaran perkapita diatas satu juta rupiah yaitu, Kab. Teluk Bintuni, Kab.

8
Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___
Manokwari, Kab. Sorong Selatan, dan Kota Sorong. Sisanya, sembilan kabupaten
berada pada pengeluaran perkapita di bawah satu juta.
Tabel 2.2 Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kabupaten/Kota dan
Daerah Tempat Tinggal, Maret 2015

Konsumsi Konsumsi Bukan


Kabupaten/Kota Jumlah
Makanan Makanan
(1) (2) (3) (4)
Kab. Fakfak 377 601 261 917 639 518
Kab. Kaimana 467 337 430 343 897 680
Kab. Teluk Wondama 481 058 396 771 877 829

.id
Kab. Teluk Bintuni 672 077 776 629 1 448 706

go
Kab. Manokwari 529 887 657 508 1 187 395
Kab. Sorong Selatan 883 730 341 386 1 225 116

s.
Kab. Sorong 447 272 465 186 912 458
Kab. Raja Ampat 434 131
bp 415 585 849 716
t.
Kab. Tambraw 244 602 118 981 363 583
ra

Kab. Maybrat 357 236 236 178 593 414


ba

Kab. Manokwari Selatan 391 847 233 089 624 936


Kab. Pegunungan Arfak 156 378 99 956 256 334
ua

Kota Sorong 592 422 699 816 1 292 238


ap

Provinsi Papua Barat 512 796 517 436 1 030 232


//p

rata Konsumsi dan Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Jenis


2.1.2 Rata-rata
p:

Bahan Makanan
t
ht

Papua Barat merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua dan
sebagian besar berbatasan dengan laut dan samudera. Dalam hal jenis bahan makanan
yang dikonsumsi ada lima jenis bahan makanan penyumbang terbesar terhadap nilai
konsumsi makanan di Papua Barat, kelima jenis bahan itu ialah beras/beras ketan,
ikan dan udang segar, telur ayam ras/kampung, minyak kelapa/goreng, dan gula pasir.
Rata-rata konsumsi per kapita sebulan untuk komoditi beras/beras ketan adalah
6,442 kg, gula pasir adalah 6,665 ons, ikan dan udang segar adalah 2,665 kg, bawang
merah adalah 2,063 ons, telur ayam ras/kampung adalah 5,369 butir, sedangkan pada
komoditi daging sapi 0,033 kg, susu bubuk bayi adalah 0,050 kg, jagung pipilan/beras
jagung adalah 0,004 kg, dan jagung basah dengan kulit adalah 0,061 kg seperti tersaji

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___9
pada Tabel 2.3.
Sebagian besar kabupaten mengonsumsi beras sekitar 6 kg per kapita sebulan,
pada tiga kabupaten ada yang mengonsumsi beras di atas 7 kg per kapita sebulan yaitu
Kab. Fakfak, Kab. Manokwari, dan Kab. Raja Ampat, sedangkan kabupaten terendah
mengonsumsi beras adalah Kabupaen Pagunungan Arfak yaitu 3,273 kg. Sehingga
dapat dikatakan bahwa beras adalah jenis bahan makanan yang paling dominan di
konsumsi di semua kabupaten/kota Papua Barat.
Tabel 2.3 Rata-rata Pengeluaran Perkapita Sebulan (Banyaknya dan Nilai) Beberapa
Jenis Makanan di Provinsi Papua Barat, Maret 2015

.id
go
Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)

s.
(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg bp 6,442 68 041
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,061 638
t.
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,004 27
ra

4. Ketela pohon/singkong Kg 0,660 5 855


ba

5. Ketela rambat/ubi Kg 0,643 4 191


ua

6. Gaplek Kg 0,000 1
7. Ikan dan udang segar Kg 2,665 55 941
ap

8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,639 2 981


//p

9. Daging sapi Kg 0,033 2 671


10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,226 10 213
p:

11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 5,369 12 528


t
ht

12. Telur itik/manila Butir/Unit 0,053 200


13. Susu kental manis 397 Grams 0,486 3 862
14. Susu bubuk bayi Kg 0,050 6 804
15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 2,063 7 094
16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,902 6 643
17. Cabe merah Kg 0,088 1 562
18. Cabe rawit Kg 0,301 6 126
19. Tahu Kg 0,367 4 195
20. Tempe Kg 0,276 3 770
21. Minyak kelapa/goreng Liter 1,080 18 358
22. Kelapa Butir/Unit 0,409 1 530
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 6,665 11 085
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,100 241

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 10
2.2 Konsumsi Kalori dan Protein
Tingkat kecukupan gizi dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan
tingkat kesejahteraan penduduk yang dihitung berdasarkan banyaknya kalori dan
protein yang dikonsumsi. Besarnya konsumsi kalori dan protein dihitung dengan
mengalikan kuantitas setiap makanan yang dikonsumsi dengan nilai kandungan kalori
dan protein setiap jenis makanan kemudian hasilnya dijumlahkan.
Menurut hasil Widyakarsa Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) X tahun 2012,
standar kecukupan kalori dan protein penduduk Indonesia per kapita sehari masing-
masing sebesar 2 150 kkal dan 57 gram protein.

.id
2.2.1 Konsumsi Kalori dan Protein Maret 2015

go
Rata-rata
rata konsumsi kalori dan protein penduduk Papua Barat per kapita sehari
hasil Susenas Maret 2015 sebesar 1 832,98 kkal dan 49,69 gram protein (lihat tabel

s.
bp
3.1). Berdasarkan standar kecukupan konsumsi kalori dan protein per kapita sehari
ratakonsumsi kalori dan protein penduduk Indonesia pada Maret 2015
maka rata-ratakonsumsi
t.
ra

masih berada di bawah standar kecukupan.


ba

Tabel 2.4 Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
Rata-Rata
menurut Makanan yang Dimasak di Rumah, Makanan dan Minuman Jadi,
ua

Provinsi Papua Barat, Maret 2015


ap
//p

Rincian Kalori Protein


p:

(1) (2) (3)


t

1. Makanan di masak di rumah 1.628,44 44,28


ht

2. Makanan dan minuman jadi 204,54 5,41


Jumlah 1.832,98 49,69

Pada Tabel 2.4. juga menunjukkan konsumsi kalori dan protein penduduk yang
dibedakan menjadi dua yaitu konsumsi makanan dan minuman yang dimasak di
rumah serta konsumsi makanan dan minuman jadi. Perubahan pada persentase
konsumsi makanan dan minuman jadi dapat mengindikasikan perubahan pola
konsumsi yang berkaitan dengan proses modernisasi. Meski demikian, rata-rata
konsumsi kalori dan protein di Papua Barat masih lebih banyak didominasi oleh
makanan yang dimasak di rumah dibandingkan dengan makanan dan minuman jadi.

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 11
Tabel 2.5. menyajikan rata-rata konsumsi kalori (kkal) dan protein (gram) per
kapita sehari menurut kelompok makanan di Provinsi Barat. Untuk padi-padian,
konsumsi kalori per kapita sehari adalah 802,45 kkal dan protein sebanyak 18,87
gram,. Kelompok padi-padian ini lah yang menjadi penyuplai sumber kalori dan
protein terbesar di Papua Barat. Pada kelompok makanan jenis ikan/udang/cumi/
kerang sebanyak 72,49 kkal konsumsi kalorinya dan 12,21 gram protein per kapita
sehari, daging sebanyak 43,61 kkal dan 2,20 gram protein, sayur-sayuran sebanyak
31,10 kkal dan 2,31 gram protein, dan minyak dan kelapa sebanyak 277,54 kkal dan
0,19 gram.
Tabel 2.5 rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
Rata-rata

.id
menurut Kelompok Makanan Provinsi Papua Barat, Maret 2015

go
Begitu pun pada Tabel 2.6 yang menyajikan rata-rata
rata konsumsi kalori dan protein per

s.
Kelompok Makanan Kalori Protein
(1)
bp (2) (3)
t.
1. Padi-padian 802,45 18,87
ra

2. Umbi-umbian 124,80 0,74


ba

3. Ikan/udang/cumi/kerang 72,49 12,21


ua

4. Daging 43,61 2,20


5. Telur dan susu 56,39 2,66
ap

6. Sayur-sayuran 31,10 2,31


//p

7. Kacang-kacangan
kacangan 25,53 2,58
p:

8. Buah-buahan 40,84 0,48


t
ht

9. Minyak dan kelapa 277,54 0,19


10. Bahan minuman 96,57 0,66
11. Bumbu-bumbuan 4,93 0,25
12. Konsumsi lainnya 52,20 1,12
13. Makanan dan minuman jadi 204,54 5,41
Jumlah 1 832,98 49,69

kapira sehari beberapa jenis bahan makanan yang lebih rinci dari beberapa kelompok
makanan dalam Tabel 2.5. Jenis bahan makanan seperti ikan dan udang segar yaitu 67,07
kkal rata-rata konsumsi kalori dan 11,47 gram rata-rata konsumi protein per kapita sehari.
Artinya, setiap orang di Papua Barat mendapat kalori sebanyak 67,07 kkal dan protein

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 12
sebanyak 11,47 gram rata-rata sehari adalah dari konsumsi ikan dan udang segar.

Tabel 2.6 Rata-rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
Beberapa Jenis Bahan Makanan Provinsi Papua Barat, Maret 2015

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 777,80 18,20
2. Jagung basah dengan kulit 0,74 0,02
3. Jagung pipilan/ beras jagung 0,41 0,01

.id
4. Ketela pohon/singkong 28,78 0,19

go
5. Ketela rambat/ubi 26,86 0,25
6. Gaplek 0,01 0,00

s.
7. Ikan dan udang segar 67,07 11,47
8. Ikan dan udang di awetkan
bp 5,43 0,74
t.
9. Daging sapi 2,26 0,21
ra

10. Daging ayam ras/kampung 22,74 1,37


ba

11. Telur ayam ras/kampung 14,64 1,17


ua

12. Telur itik/manila 0,22 0,01


13. Susu kental manis 21,62 0,53
ap

14. Susu bubuk bayi 6,99 0,32


//p

15. Bawang merah 2,41 0,09


p:

16. Bawang putih 5,30 0,25


t

17. Cabe merah 0,08 0,00


ht

18. Cabe rawit 0,88 0,04


19. Tahu 9,78 1,33
20. Tempe 13,15 1,10
21. Minyak kelapa/goreng 259,32 0,02
22. Kelapa 18,22 0,17
23. Gula pasir 80,87 0,00
24. Gula merah 1,26 0,01

2.2.2 Konsumsi Kalori dan Protein di Kabupaten/Kota

Tabel 2.7 menyajikan rata-rata konsumsi kalori dan protein per kapita sehari menurut
kabupaten/kota. Dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat belum ada satupun

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 13
konsumsi per kapita seharinya memenuhi standar kecukupan konsumsi kalori dan protein.
Kabupaten Manokwari merupakan kabupaten tertinggi rata-rata konsumsi kalori per kapita
seharinya yaitu 2029,95 kkal namun tetap berada di bawah standar kecukupan kalori (2150
kkal). Sedangkan Kabupaten Maybrat merupakan kabupaten dengan rata-rata konsumsi
kalori per kapita sehari terendah di Papua Barat yaitu 1391,54 kkal. Hal ini menunjukkan
rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari di Papua Barat belum memenuhi standar
kecukupan kalori.

Dari Tabel 2.7 juga dapat dilihat bahwa rata-rata konsumsi protein per kapita sehari di
semua kabupaten/kota di Papua Barat belum memenuhi standar kecukupan protein (57
gram). Kabupaten Tambraw merupakan daerah terendah dalam rata-rata konsumsi protein
per kapita sehari yaitu 29,90 gram.

.id
Tabel 2.7 Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
Rata-Rata

go
menurut Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat, Maret 2015

s.
bp
t.
ra
ba

Kalori Protein
ua

Kabupaten/Kota Makanan di- Makanan dan Makanan di- Makanan dan


ap

masak di rumah minuman jadi masak di rumah minuman jadi


(1) (2) (3) (4) (5)
//p

Kab. Fakfak 1 534,82 92,29 40,99 2,20


p:

Kab. Kaimana 1 551,28 120,93 41,76 2,99


t

Kab. Teluk Wondama 1 524,36 210,17 40,65 4,89


ht

Kab. Teluk Bintuni 1 756,04 214,49 50,01 5,39


Kab. Manokwari 1 774,59 255,36 47,36 6,70
Kab. Sorong Selatan 1 846,61 106,12 46,05 2,51
Kab. Sorong 1 721,21 152,48 47,98 3,69
Kab. Raja Ampat 1 631,69 126,26 49,72 2,49
Kab. Tambraw 1 397,54 50,40 29,05 0,86
Kab. Maybrat 1 339,90 51,64 31,05 1,13
Kab. Manokwari Selatan 1 726,28 175,05 41,43 3,82
Kab. Pegunungan Arfak 1 432,86 57,93 27,31 1,25
Kota Sorong 1 559,24 334,53 45,71 9,71
Provinsi Papua Barat 1 628,44 204,54 44,28 5,41

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 14
Tabel A.1 PERSENTASE PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN
GOLONGAN PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN, MARET 2015

Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rp)


Kabupaten/Kota Jumlah
Kuintil I Kuintil II Kuintil III Kuintil IV Kuintil V

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Kab. Fakfak 14,99 24,70 17,85 22,59 19,87 100,00
Kab. Kaimana 4,91 12,69 21,20 22,37 38,83 100,00
Kab. Teluk Wondama 9,46 11,16 12,49 20,10 46,79 100,00
Kab. Teluk Bintuni 1,57 5,18 9,87 19,26 64,11 100,00
Kab. Manokwari 4,07 9,55 12,98 17,14 56,27 100,00

.id
Kab. Sorong Selatan 12,33 10,37 16,76 25,86 34,68 100,00

go
Kab. Sorong 7,37 13,23 16,99 22,29 40,13 100,00
Kab. Raja Ampat 12,14 10,88 13,77 18,42 44,79 100,00

s.
Kab. Tambraw 52,84 24,44 10,34 7,45 4,92 100,00
Kab. Maybrat 20,33 20,65
bp 25,12 14,98 18,92 100,00
t.
Kab. Manokwari Selatan 15,73 18,10 26,64 15,74 23,78 100,00
ra

Kab. Pegunungan Arfak 25,41 2,98 0,12 0,08 71,40 100,00


ba

Kota Sorong 0,63 4,50 12,04 26,26 56,57 100,00

Provinsi Papua Barat


ua

5,90 9,23 13,72 21,12 50,03 100,00


ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___15
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Provinsi Papua Barat

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 70 925
2. Umbi-umbian 19 016
3. Ikan/udang/cumi/kerang 58 922
4. Daging 18 069

.id
5. Telur dan susu 30 012
6. Sayur-sayuran 53 171

go
7. Kacang-kacangan 8 285

s.
8. Buah-buahan 34 199
9. Minyak dan kelapa bp 19 887
10. Bahan minuman 19 105
t.
ra

11. Bumbu-bumbuan 31 956


12. Konsumsi lainnya 9 448
ba

13. Makanan dan minuman jadi 80 764


ua

14. Rokok 59 038


ap

JUMLAH MAKANAN 512 796


//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 298 974


t

2. Aneka barang dan jasa 132 404


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 20 550


4. Barang tahan lama 40 708
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 11 976
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 12 824
JUMLAH BUKAN MAKANAN 517 436
JUMLAH 1 030 232

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___16
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Fakfak

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 67 821
2. Umbi-umbian 11 223
3. Ikan/udang/cumi/kerang 54 130
4. Daging 3 753

.id
5. Telur dan susu 18
18 030
6. Sayur-sayuran 44 839

go
7. Kacang-kacangan 4 717

s.
8. Buah-buahan 22 133
9. Minyak dan kelapa bp 18 483
10. Bahan minuman 21 265
t.
11. Bumbu-bumbuan 10 103
ra

12. Konsumsi lainnya 8 677


ba

13. Makanan dan minuman jadi 31 355


ua

14. Rokok 61 072


JUMLAH MAKANAN 377 601
ap
//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 169 146


2. Aneka barang dan jasa 60 909
t
ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 10 739


4. Barang tahan lama 7 767
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 6 122
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 7 234
JUMLAH BUKAN MAKANAN 261 917
JUMLAH 639 518

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___17
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Kaimana

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 73 522
2. Umbi-umbian 27 233
3. Ikan/udang/cumi/kerang 70 986
4. Daging 10 266

.id
5. Telur dan susu 31
31 153
6. Sayur-sayuran 48 351

go
7. Kacang-kacangan 3 360

s.
8. Buah-buahan 30 134
9. Minyak dan kelapa bp 23 047
10. Bahan minuman 20 261
t.
11. Bumbu-bumbuan 11 313
ra

12. Konsumsi lainnya 8 595


ba

13. Makanan dan minuman jadi 52 075


ua

14. Rokok 57 039


JUMLAH MAKANAN 467 337
ap
//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 292 376


2. Aneka barang dan jasa 92 143
t
ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 15 040


4. Barang tahan lama 20 918
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 7 379
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 2 487
JUMLAH BUKAN MAKANAN 430 343
JUMLAH 897 680

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___18
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Teluk Wondama

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 57 430
2. Umbi-umbian 26 189
3. Ikan/udang/cumi/kerang 62 223
4. Daging 14 448

.id
5. Telur dan susu 29 335

go
6. Sayur-sayuran 58 007
7. Kacang-kacangan 6 445

s.
8. Buah-buahan bp 46 799
9. Minyak dan kelapa 22 910
t.
10. Bahan minuman 20 421
ra

11. Bumbu-bumbuan 9 950


ba

12. Konsumsi lainnya 12 068


ua

13. Makanan dan minuman jadi 74 051


14. Rokok 40 784
ap

JUMLAH MAKANAN 481 058


//p
p:

B. BUKAN MAKANAN
t

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 267 941


ht

2. Aneka barang dan jasa 80 524


3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 16 827
4. Barang tahan lama 15 641
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 5 480
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 10 357
JUMLAH BUKAN MAKANAN 396 771
JUMLAH 877 829

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___19
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Teluk Bintuni

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 81 945
2. Umbi-umbian 12 840
3. Ikan/udang/cumi/kerang 71 104
4. Daging 33 856

.id
5. Telur dan susu 45 824

go
6. Sayur-sayuran 67 771
7. Kacang-kacangan 14 099

s.
8. Buah-buahan 68 148
9. Minyak dan kelapa
bp 21 651
t.
10. Bahan minuman 25 251
ra

11. Bumbu-bumbuan 15 291


ba

12. Konsumsi lainnya 16 423


13. Makanan dan minuman jadi 107 712
ua

14. Rokok 90 162


ap

JUMLAH MAKANAN 672 077


//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 453 987


t

2. Aneka barang dan jasa 166 318


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 30 269


4. Barang tahan lama 82 783
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 15 622
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 27 650
JUMLAH BUKAN MAKANAN 776 629
JUMLAH 1 448 706

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___20
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Manokwari

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 86 788
2. Umbi-umbian 12 727
3. Ikan/udang/cumi/kerang 52 644
4. Daging 26 142

.id
5. Telur dan susu 35
35 986
6. Sayur-sayuran 54 464

go
7. Kacang-kacangan 12 394

s.
8. Buah-buahan 38 192
9. Minyak dan kelapa bp 22 385
10. Bahan minuman 19 731
t.
11. Bumbu-bumbuan 11 794
ra

12. Konsumsi lainnya 11 114


ba

13. Makanan dan minuman jadi 82 374


ua

14. Rokok 63 152


JUMLAH MAKANAN 529 887
ap
//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 304 443


t

2. Aneka barang dan jasa 222 101


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 21 376


4. Barang tahan lama 64 864
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 11 982
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 32 742
JUMLAH BUKAN MAKANAN 657 508
JUMLAH 1 187 395

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___21
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Sorong Selatan

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 63 206
2. Umbi-umbian 49 691
3. Ikan/udang/cumi/kerang 64 233
4. Daging 24 412

.id
5. Telur dan susu 17 627
6. Sayur-sayuran 50 354

go
7. Kacang-kacangan 4 929

s.
8. Buah-buahan 35 620
9. Minyak dan kelapa bp 16 544
10. Bahan minuman 15 683
t.
ra

11. Bumbu-bumbuan 10754


12. Konsumsi lainnya 5 977
ba

13. Makanan dan minuman jadi 27563


ua

14. Rokok 55 271


JUMLAH MAKANAN 883 730
ap
//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 242 331


t

2. Aneka barang dan jasa 62 066


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 9 231


4. Barang tahan lama 8 010
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 3 321
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 16 428
JUMLAH BUKAN MAKANAN 341 386
JUMLAH 1 225 116

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___22
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Sorong

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 66 990
2. Umbi-umbian 13 035
3. Ikan/udang/cumi/kerang 49 736
4. Daging 20 502

.id
5. Telur dan susu 30 960
6. Sayur-sayuran 58 959

go
7. Kacang-kacangan 12 559

s.
8. Buah-buahan 32 614
9. Minyak dan kelapa bp 20 935
t.
10. Bahan minuman 20 794
ra

11. Bumbu-bumbuan 13 091


12. Konsumsi lainnya 9 288
ba

13. Makanan dan minuman jadi 44 609


ua

14. Rokok 53 200


ap

JUMLAH MAKANAN 447 272


//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 258 373


t

2. Aneka barang dan jasa 98 321


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 19 998


4. Barang tahan lama 65 376
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 9 707
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 13 412
JUMLAH BUKAN MAKANAN 465 186
JUMLAH 912 458

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___23
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Raja Ampat

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 76 207
2. Umbi-umbian 17 468
3. Ikan/udang/cumi/kerang 78 469
4. Daging 6 667

.id
5. Telur dan susu 27
27 428
6. Sayur-sayuran 41 025

go
7. Kacang-kacangan 5 775

s.
8. Buah-buahan 16 484
9. Minyak dan kelapa bp 16 890
10. Bahan minuman 20 204
t.
11. Bumbu-bumbuan 10 217
ra

12. Konsumsi lainnya 8 447


ba

13. Makanan dan minuman jadi 48 041


ua

14. Rokok 60 809


JUMLAH MAKANAN 434 131
ap
//p

B. BUKAN MAKANAN
1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 272 886
p:

2. Aneka barang dan jasa 89 743


t
ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 14 163


4. Barang tahan lama 28 821
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 6858
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 3 115
JUMLAH BUKAN MAKANAN 415 585
JUMLAH 849 716

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___24
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Tambraw

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 49 140
2. Umbi-umbian 29 469
3. Ikan/udang/cumi/kerang 18 707
4. Daging 13 884

.id
5. Telur dan susu 6 097
6. Sayur-sayuran 34 629

go
7. Kacang-kacangan 783

s.
8. Buah-buahan 12 204
9. Minyak dan kelapa bp 14 656
10. Bahan minuman 17 307
t.
ra

11. Bumbu-bumbuan 7 359


12. Konsumsi lainnya 3 033
ba

13. Makanan dan minuman jadi 10 963


ua

14. Rokok 26 371


JUMLAH MAKANAN 244 602
ap
//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 92 048


t

2. Aneka barang dan jasa 20 084


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 3 635


4. Barang tahan lama 1 240
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 1 597
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 377
JUMLAH BUKAN MAKANAN 118 981
JUMLAH 363 583

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___25
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Maybrat

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran

(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 65 481
2. Umbi-umbian 31 858
3. Ikan/udang/cumi/kerang 53 821
4. Daging 17 136

.id
5. Telur dan susu 9 589

go
6. Sayur-sayuran 51 296
7. Kacang-kacangan 4 173

s.
8. Buah-buahan 18 908
9. Minyak dan kelapa
bp 13 573
t.
10. Bahan minuman 18 693
ra

11. Bumbu-bumbuan 11 224


ba

12. Konsumsi lainnya 6 433


13. Makanan dan minuman jadi 18 897
ua

14. Rokok 36 155


ap

JUMLAH MAKANAN 357 236


//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 159 666


t

2. Aneka barang dan jasa 54 376


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 9 549


4. Barang tahan lama 6 714
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 3 649
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 2 224
JUMLAH BUKAN MAKANAN 236 178
JUMLAH 593 414

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___26
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Manokwari Selatan

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 65 632
2. Umbi-umbian 21 450
3. Ikan/udang/cumi/kerang 41 968
4. Daging 19 021

.id
5. Telur dan susu 20 823

go
6. Sayur-sayuran 44 002
7. Kacang-kacangan 11 910

s.
8. Buah-buahan 28 927
9. Minyak dan kelapa bp 21 206
t.
10. Bahan minuman 18 747
ra

11. Bumbu-bumbuan 8 239


ba

12. Konsumsi lainnya 6 826


13. Makanan dan minuman jadi 45 063
ua

14. Rokok 38 033


ap

JUMLAH MAKANAN 391 847


//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 149 842


t

2. Aneka barang dan jasa 46 472


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 10 829


4. Barang tahan lama 18 959
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 2 538
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 4 448
JUMLAH BUKAN MAKANAN 233 089
JUMLAH 624 936

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___27
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kab. Pegunungan Arfak

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 26 799
2. Umbi-umbian 43 044
3. Ikan/udang/cumi/kerang 3 818
4. Daging 8 585

.id
5. Telur dan susu 2 040

go
6. Sayur-sayuran 20 952
7. Kacang-kacangan 1 808

s.
8. Buah-buahan 4 592
9. Minyak dan kelapa bp 8 927
t.
10. Bahan minuman 8 613
ra

11. Bumbu-bumbuan 2 781


ba

12. Konsumsi lainnya 6 046


13. Makanan dan minuman jadi 10 463
ua

14. Rokok 7 911


ap

JUMLAH MAKANAN 156 378


//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 60 919


t

2. Aneka barang dan jasa 29 363


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 5 932


4. Barang tahan lama 2 340
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 767
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 635
JUMLAH BUKAN MAKANAN 99 956
JUMLAH 256 334

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___28
Tabel A.2 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN (RUPIAH)
MENURUT KELOMPOK BARANG, MARET 2015

Kota Sorong

Kelompok Barang Rata-Rata Pengeluaran


(1) (2)
A. MAKANAN
1. Padi-padian 69 183
2. Umbi-umbian 15 173
3. Ikan/udang/cumi/kerang 68 699
4. Daging 17 034

.id
5. Telur dan susu 37 464
6. Sayur-sayuran 59 071

go
7. Kacang-kacangan 7 711

s.
8. Buah-buahan 37 847
9. Minyak dan kelapa bp 20 536
10. Bahan minuman 17 213
t.
ra

11. Bumbu-bumbuan 12 096


12. Konsumsi lainnya 9 048
ba

13. Makanan dan minuman jadi 154 273


ua

14. Rokok 67 073


ap

JUMLAH MAKANAN 592 422


//p

B. BUKAN MAKANAN
p:

1. Perumahan dan fasilitas rumah tangga 415 707


t

2. Aneka barang dan jasa 177 014


ht

3. Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 31 934


4. Barang tahan lama 46 721
5. Pajak, pungutan, dan asuransi 22 910
6. Keperluan pesta dan upacara/kenduri 5 531
JUMLAH BUKAN MAKANAN 699 816
JUMLAH 1 292 238

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___29
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Fakfak

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 7,005 65 700
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,009 147
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,001 12
4. Ketela pohon/singkong Kg 0,300 2 734

.id
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,208 1 605
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 2,922 50 900

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,760 3 252
9. Daging sapi Kg bp 0,005 539
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,073 3 122
t.
3,766 8 682
ra

11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit


12. Telur itik/manila Butir/Unit na na
ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,184 2 156


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,033 3 503


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 1,661 6 349
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,371 6 004


//p

17. Cabe merah Kg 0,045 1 180


p:

18. Cabe rawit Kg 0,179 4 712


t

19. Tahu Kg 0,151 1 975


ht

20. Tempe Kg 0,121 2 619


21. Minyak kelapa/goreng Liter 1,042 16 612
22. Kelapa Butir/Unit 0,462 1 870
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 8,811 13 417
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,069 207

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 30
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Kaimana

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 5,790 71 725
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,016 210
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,137 1 587
4. Ketela pohon/singkong Kg 0,780 8 409

.id
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,312 3 256
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 3,519 68 285

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,517 2 701
9. Daging sapi Kg bp 0,008 268
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,096 3 600
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 3,385 9 938
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit 0,049 159


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,226 2 484


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,104 15 317


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 1,860 6 519
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,509 5 917


//p

17. Cabe merah Kg 0,033 1 509


p:

18. Cabe rawit Kg 0,080 4 616


0,173 1 756
t

19. Tahu Kg
ht

20. Tempe Kg 0,076 1 491


21. Minyak kelapa/goreng Liter 0,958 21 042
22. Kelapa Butir/Unit 0,945 2 005
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 6,619 11 542
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,061 229

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 31
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Teluk Wondama

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 5,063 55 869
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,044 555
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,012 76
4. Ketela pohon/singkong Kg 0,889 7 638

.id
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,463 3 649
6. Gaplek Kg 0,001 7

go
7. Ikan dan udang segar Kg 3,098 60 157

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,168 1 474
9. Daging sapi Kg bp 0,012 784
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,117 7 895
t.
3,439 7 660
ra

11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit


12. Telur itik/manila Butir/Unit na na
ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,301 4 552


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,073 8 659


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 1,522 6 454
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,320 6 203


//p

17. Cabe merah Kg 0,065 1 435


p:

18. Cabe rawit Kg 0,181 7 549


t

19. Tahu Kg 0,269 3 465


ht

20. Tempe Kg 0,173 2 758


21. Minyak kelapa/goreng Liter 1,220 22 345
22. Kelapa Butir/Unit 0,119 565
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 6,117 10 906
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,161 787

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 32
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Teluk Bintuni

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 6,478 77 527
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,083 949
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,002 35
4. Ketela pohon/singkong Kg 0,470 2 981
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,366 2 188

.id
6. Gaplek Kg 0,001 18

go
7. Ikan dan udang segar Kg 2,891 64 731

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 1,273 6 373
9. Daging sapi Kg bp 0,021 2 715
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,242 21 340
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 6,157 16 757
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit 0,282 1 235


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,516 7 172


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,038 7 222


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 2,066 10 113
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,734 8 221


//p

17. Cabe merah Kg 0,030 813


0,322 7 815
p:

18. Cabe rawit Kg


19. Tahu Kg 0,535 7 115
t
ht

20. Tempe Kg 0,468 6 666


21. Minyak kelapa/goreng Liter 1,029 19 870
22. Kelapa Butir/Unit 0,311 1 781
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 7,322 14 687
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,061 268

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 33
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Manokwari

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 7,241 82 512
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,012 180
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,001 17
4. Ketela pohon/singkong Kg 0,513 3 749
5. Ketela rambat/ubi Kg 1,025 5 104

.id
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 1,853 50 476

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,451 2 168
9. Daging sapi Kg bp 0,095 4 744
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,293 14 982
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 7,252 16 255
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit 0,048 138


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,874 4 757


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,037 7 494


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 2,434 7 328
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 2,323 7 212


//p

17. Cabe merah Kg 0,133 1 621


0,539 5 884
p:

18. Cabe rawit Kg


19. Tahu Kg 0,642 7 098
t
ht

20. Tempe Kg 0,453 5 154


21. Minyak kelapa/goreng Liter 1,159 20 900
22. Kelapa Butir/Unit 0,419 1 485
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 7,105 11 315
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,143 355

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 34
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Sorong Selatan

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 6,032 61 155
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,014 150
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,167 1 901
4. Ketela pohon/singkong Kg 0,807 9 993
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,715 8 293

.id
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 3,683 63 668

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,140 565
9. Daging sapi Kg bp 0,022 2 558
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,265 13 637
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 3,452 8 814
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit na na


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 1,470 1 990


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,065 4 621


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 1,918 7 599
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,819 6 845


//p

17. Cabe merah Kg 0,114 2 188


18. Cabe rawit Kg 0,171 4 234
p:

19. Tahu Kg 0,121 2 223


t
ht

20. Tempe Kg 0,106 1 909


21. Minyak kelapa/goreng Liter 1,115 15 367
22. Kelapa Butir/Unit 0,226 1 177
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 5,336 9 857
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,069 122

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 35
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Sorong

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 6,612 63 213
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,138 1 239
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg na na
4. Ketela pohon/singkong Kg 0,614 5 465
5. Ketela rambat/ubi 0,190 1 638

.id
Kg
6. Gaplek Kg na Na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 2,389 43 690

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 1,777 6 046
9. Daging sapi Kg bp 0,013 1 474
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,318 12 290
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 5,937 14 040
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit 0,182 692


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,464 5 619


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,056 5 883


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 2,254 7 419
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,916 6 143


//p

17. Cabe merah Kg 0,185 1 957


18. Cabe rawit 0,421 7 917
p:

Kg
19. Tahu Kg 0,610 6 146
t
ht

20. Tempe Kg 0,457 6 051


21. Minyak kelapa/goreng Liter 1,185 18 899
22. Kelapa Butir/Unit 0,629 2 037
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 7,312 11 742
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,096 296

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 36
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Raja Ampat

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 7,225 74 686
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,058 909
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg na na
4. Ketela pohon/singkong Kg 0,819 8 679
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,395 3 310

.id
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 4,843 74 962
8. Ikan dan udang di awetkan 0,613 3 507

s.
Ons/0.1 Kg
9. Daging sapi Kg bp 0,006 900
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,091 4 638
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 4,548 11 589
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit na na


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,300 3 619


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,074 8 857


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 1,841 6 151
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,540 5 555


//p

17. Cabe merah Kg 0,065 1 634


18. Cabe rawit Kg 0,281 7 653
p:

19. Tahu Kg 0,146 2 237


t
ht

20. Tempe Kg 0,145 3 170


21. Minyak kelapa/goreng Liter 0,984 15 757
22. Kelapa Butir/Unit 0,503 1 132
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 6,517 11 622
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,085 207

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 37
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Tambraw

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 5,424 48 974
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,019 144
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg na Na
4. Ketela pohon/singkong Kg 2,669 18 588
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,791 4 758

.id
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 0,998 18 183
0,106 524

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg
9. Daging sapi Kg bp 0,005 155
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,029 1 292
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 1,652 3 627
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit na na


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,151 1 617


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,002 505


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 1,366 5 412
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 0,983 4 829


//p

17. Cabe merah Kg 0,018 272


18. Cabe rawit Kg 0,350 4 512
p:

19. Tahu Kg 0,012 134


t
ht

20. Tempe Kg 0,012 154


21. Minyak kelapa/goreng Liter 0,922 14 090
22. Kelapa Butir/Unit 0,256 566
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 3,940 11 295
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,052 76

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 38
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Maybrat

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 6,445 65 017
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,007 100
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,009 118
4. Ketela pohon/singkong Kg 1,113 10 776
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,647 9 065

.id
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 1,343 52 368
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,143 1 453

s.
9. Daging sapi Kg bp 0,000 14
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,088 5 077
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 1,808 5 599
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit na na


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,078 1 007


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,026 2 946


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 1,313 7 708
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,210 8 329


//p

17. Cabe merah Kg 0,019 553


18. Cabe rawit Kg 0,213 3 533
p:

19. Tahu Kg 0,119 1 876


t
ht

20. Tempe Kg 0,077 850


21. Minyak kelapa/goreng Liter 0,695 13 435
22. Kelapa Butir/Unit 0,024 138
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 6,280 11 045
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,033 161

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 39
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Manokwari Selatan

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 6,793 64 416
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,112 676
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,010 32
4. Ketela pohon/singkong Kg 1,194 6 540
5. Ketela rambat/ubi Kg 1,373 6 535

.id
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 1,405 39 479
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,401 2 489

s.
9. Daging sapi Kg bp 0,027 1 980
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,204 8 499
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 5,699 12 189
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit na na


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,201 2 470


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,025 2 090


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 2,064 6 648
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 1,936 6 470


//p

17. Cabe merah Kg 0,101 1 759


18. Cabe rawit Kg 0,229 3 922
p:

19. Tahu Kg 0,528 6 699


t
ht

20. Tempe Kg 0,337 4 282


21. Minyak kelapa/goreng Liter 1,157 20 284
22. Kelapa Butir/Unit 0,464 921
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 7,903 11 995
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,025 91

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 40
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kab. Pegunungan Arfak

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 3,273 24 802
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,353 1 997
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg na na
4. Ketela pohon/singkong Kg 1,381 4 759

.id
5. Ketela rambat/ubi Kg 5,419 21 183
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 0,207 2 497

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,419 1 321
9. Daging sapi Kg
bp 0,000 28
t.
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,018 628
ra

11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 0,595 1 746


ba

12. Telur itik/manila Butir/Unit na na


ua

13. Susu kental manis 397 Grams 0,370 134


14. Susu bubuk bayi Kg 0,012 135
ap

15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 3,224 3 243


//p

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 2,730 2 023


p:

17. Cabe merah Kg 0,011 148


t

18. Cabe rawit Kg 0,301 1 452


ht

19. Tahu Kg 0,071 444


20. Tempe Kg 0,101 466
21. Minyak kelapa/goreng Liter 0,741 8 927
22. Kelapa Butir/Unit na na
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 6,329 4 706
24. Gula merah Ons/0.1 Kg na na

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 41
Tabel A.3 RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN
(BANYAKNYA DAN NILAI) BEBERAPA JENIS BAHAN MAKANAN,
MARET 2015

Kota Sorong

Jenis bahan makanan Satuan Banyaknya Nilai (Rp)


(1) (2) (3) (4)
1. Beras/ beras ketan Kg 6,315 66 088
2. Jagung basah dengan kulit Kg 0,072 928
3. Jagung pipilan/ beras jagung Kg 0,009 46
4. Ketela pohon/singkong Kg 0,483 5 511
5. Ketela rambat/ubi Kg 0,204 2 249

.id
6. Gaplek Kg na na

go
7. Ikan dan udang segar Kg 3,066 66 021

s.
8. Ikan dan udang di awetkan Ons/0.1 Kg 0,504 2 678
9. Daging sapi Kg bp 0,037 4 579
10. Daging ayam ras/kampung Kg 0,323 10 705
t.
11. Telur ayam ras/kampung Butir/Unit 6,861 14 849
ra

12. Telur itik/manila Butir/Unit 0,020 62


ba

13. Susu kental manis 397 Grams 0,386 4 187


ua

14. Susu bubuk bayi Kg 0,058 7 720


15. Bawang merah Ons/0.1 Kg 2,085 7 099
ap

16. Bawang putih Ons/0.1 Kg 2,153 7 044


//p

17. Cabe merah Kg 0,091 2 021


18. Cabe rawit Kg 0,244 7 275
p:

19. Tahu Kg 0,351 3 746


t
ht

20. Tempe Kg 0,275 3 848


21. Minyak kelapa/goreng Liter 1,153 18 615
22. Kelapa Butir/Unit 0,383 1 921
23. Gula pasir Ons/0.1 Kg 5,749 9 696
24. Gula merah Ons/0.1 Kg 0,168 312

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 42
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Fakfak

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 868,25 20,40
2. Umbi-umbian 58,74 0,42
3. Ikan/udang/cumi/kerang 79,40 13,04

.id
4. Daging 8,05 0,49
5. Telur dan susu 29,96 1,57

go
6. Sayur-sayuran 24,35 1,83

s.
7. Kacang-kacangan 10,37 1,07
bp
8. Buah-buahan 26,99 0,39
t.
9. Minyak dan kelapa 270,18 0,22
ra

10. Bahan minuman 116,94 0,57


ba

11. Bumbu-bumbuan 3,78 0,15


ua

12. Konsumsi lainnya 37,81 0,84


ap

13. Makanan dan minuman jadi 92,29 2,20


//p

Jumlah 1 627,11 43,19


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 43
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Kaimana

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 714,48 16,77
2. Umbi-umbian 175,40 0,71
3. Ikan/udang/cumi/kerang 93,64 15,89

.id
4. Daging 40,01 1,57
5. Telur dan susu 38,52 1,88

go
6. Sayur-sayuran 21,60 1,62

s.
7. Kacang-kacangan 8,85 0,97
bp
8. Buah-buahan 56,13 0,58
t.
9. Minyak dan kelapa 272,32 0,40
ra

10. Bahan minuman 89,54 0,39


ba

11. Bumbu-bumbuan 3,00 0,14


ua

12. Konsumsi lainnya 37,79 0,85


ap

13. Makanan dan minuman jadi 120,93 2,99


//p

Jumlah 1 672,21 44,75


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 44
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Teluk Wondama

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 623,44 14,65
2. Umbi-umbian 202,94 0,83
3. Ikan/udang/cumi/kerang 78,61 14,34

.id
4. Daging 31,36 1,42
5. Telur dan susu 44,85 2,12

go
6. Sayur-sayuran 34,91 2,86

s.
7. Kacang-kacangan 18,02 1,81
bp
8. Buah-buahan 56,90 0,73
t.
9. Minyak dan kelapa 298,37 0,06
ra

10. Bahan minuman 86,56 0,66


ba

11. Bumbu-bumbuan 4,98 0,19


ua

12. Konsumsi lainnya 43,43 0,97


ap

13. Makanan dan minuman jadi 210,17 4,89


//p

Jumlah 1 734,53 45,54


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 45
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Teluk Bintuni

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 811,31 19,09
2. Umbi-umbian 150,59 0,56
3. Ikan/udang/cumi/kerang 82,21 14,22

.id
4. Daging 63,39 2,85
5. Telur dan susu 64,53 3,12

go
6. Sayur-sayuran 35,23 2,66

s.
7. Kacang-kacangan 38,49 3,92
bp
8. Buah-buahan 69,17 0,91
t.
9. Minyak dan kelapa 261,23 0,13
ra

10. Bahan minuman 104,58 0,77


ba

11. Bumbu-bumbuan 7,55 0,33


ua

12. Konsumsi lainnya 67,75 1,45


ap

13. Makanan dan minuman jadi 214,49 5,39


//p

Jumlah 1 970,53 55,40


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 46
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Manokwari

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 919,54 21,68
2. Umbi-umbian 86,04 0,67
3. Ikan/udang/cumi/kerang 51,65 8,54

.id
4. Daging 48,39 2,80
5. Telur dan susu 80,02 3,57

go
6. Sayur-sayuran 37,86 2,71

s.
7. Kacang-kacangan 39,91 4,21
bp
8. Buah-buahan 32,71 0,40
t.
9. Minyak dan kelapa 297,23 0,18
ra

10. Bahan minuman 102,82 0,70


ba

11. Bumbu-bumbuan 5,65 0,40


ua

12. Konsumsi lainnya 72,78 1,50


ap

13. Makanan dan minuman jadi 255,36 6,70


//p

Jumlah 2 029,95 54,06


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 47
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Sorong Selatan

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 746,99 17,54
2. Umbi-umbian 347,44 1,24
3. Ikan/udang/cumi/kerang 89,61 15,46

.id
4. Daging 63,89 2,86
5. Telur dan susu 86,32 2,88

go
6. Sayur-sayuran 24,41 1,81

s.
7. Kacang-kacangan 13,58 1,16
bp
8. Buah-buahan 61,67 0,65
t.
9. Minyak dan kelapa 277,99 0,11
ra

10. Bahan minuman 80,69 0,78


ba

11. Bumbu-bumbuan 6,66 0,48


ua

12. Konsumsi lainnya 47,38 1,07


ap

13. Makanan dan minuman jadi 106,12 2,51


//p

Jumlah 1 952,73 48,55


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 48
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Sorong

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 826,50 19,45
2. Umbi-umbian 89,74 0,42
3. Ikan/udang/cumi/kerang 75,07 12,41

.id
4. Daging 52,27 2,64
5. Telur dan susu 60,04 2,91

go
6. Sayur-sayuran 38,11 2,89

s.
7. Kacang-kacangan 40,48 4,18
bp
8. Buah-buahan 55,60 0,60
t.
9. Minyak dan kelapa 312,75 0,27
ra

10. Bahan minuman 114,85 0,91


ba

11. Bumbu-bumbuan 8,50 0,37


ua

12. Konsumsi lainnya 47,30 0,93


ap

13. Makanan dan minuman jadi 152,48 3,69


//p

Jumlah 1 873,70 51,67


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 49
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Raja Ampat

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 879,58 20,61
2. Umbi-umbian 122,32 0,53
3. Ikan/udang/cumi/kerang 118,13 20,47

.id
4. Daging 14,37 0,74
5. Telur dan susu 42,57 2,11

go
6. Sayur-sayuran 23,45 1,82

s.
7. Kacang-kacangan 12,85 1,23
bp
8. Buah-buahan 31,63 0,32
t.
9. Minyak dan kelapa 255,81 0,31
ra

10. Bahan minuman 93,93 0,69


ba

11. Bumbu-bumbuan 2,80 0,14


ua

12. Konsumsi lainnya 34,24 0,75


ap

13. Makanan dan minuman jadi 126,26 2,49


//p

Jumlah 1 757,95 52,21


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 50
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Tambraw

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 655,27 15,34
2. Umbi-umbian 214,01 1,36
3. Ikan/udang/cumi/kerang 23,24 3,84

.id
4. Daging 106,87 3,44
5. Telur dan susu 12,59 0,58

go
6. Sayur-sayuran 31,29 2,58

s.
7. Kacang-kacangan 5,95 0,37
bp
8. Buah-buahan 49,77 0,52
t.
9. Minyak dan kelapa 229,10 0,24
ra

10. Bahan minuman 56,58 0,47


ba

11. Bumbu-bumbuan 0,36 0,04


ua

12. Konsumsi lainnya 12,53 0,28


ap

13. Makanan dan minuman jadi 50,40 0,86


//p

Jumlah 1 447,94 29,90


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 51
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Maybrat

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 781,47 18,30
2. Umbi-umbian 133,65 0,90
3. Ikan/udang/cumi/kerang 35,83 5,76

.id
4. Daging 40,03 1,51
5. Telur dan susu 12,13 0,65

go
6. Sayur-sayuran 16,96 1,32

s.
7. Kacang-kacangan 13,98 1,14
bp
8. Buah-buahan 28,31 0,29
t.
9. Minyak dan kelapa 167,11 0,04
ra

10. Bahan minuman 87,08 0,59


ba

11. Bumbu-bumbuan 1,59 0,06


ua

12. Konsumsi lainnya 21,75 0,49


ap

13. Makanan dan minuman jadi 51,64 1,13


//p

Jumlah 1 391,54 32,18


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 52
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Manokwari Selatan

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 828,86 19,43
2. Umbi-umbian 168,25 1,48
3. Ikan/udang/cumi/kerang 37,12 6,13

.id
4. Daging 54,17 2,41
5. Telur dan susu 38,48 2,12

go
6. Sayur-sayuran 39,72 3,03

s.
7. Kacang-kacangan 46,73 4,19
bp
8. Buah-buahan 43,71 0,49
t.
9. Minyak dan kelapa 298,53 0,21
ra

10. Bahan minuman 115,45 0,69


ba

11. Bumbu-bumbuan 1,69 0,10


ua

12. Konsumsi lainnya 53,58 1,14


ap

13. Makanan dan minuman jadi 175,05 3,82


//p

Jumlah 1 901,33 45,25


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 53
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Pegunungan Arfak

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 399,46 9,38
2. Umbi-umbian 409,31 4,67
3. Ikan/udang/cumi/kerang 8,92 0,96

.id
4. Daging 39,49 1,29
5. Telur dan susu 19,68 0,59

go
6. Sayur-sayuran 41,58 3,10

s.
7. Kacang-kacangan 19,79 1,39
bp
8. Buah-buahan 29,42 0,31
t.
9. Minyak dan kelapa 178,25 0,00
ra

10. Bahan minuman 112,67 1,70


ba

11. Bumbu-bumbuan 0,36 0,02


ua

12. Konsumsi lainnya 173,94 3,91


ap

13. Makanan dan minuman jadi 57,93 1,25


//p

Jumlah 1 490,79 28,57


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 54
Tabel B.1 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI KA-
BUPATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kota Sorong

Kelompok Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Padi-padian 787,92 18,53
2. Umbi-umbian 67,63 0,37
3. Ikan/udang/cumi/kerang 84,03 14,15

.id
4. Daging 44,56 2,59
5. Telur dan susu 64,94 3,31

go
6. Sayur-sayuran 29,87 2,17

s.
7. Kacang-kacangan 23,32 2,42
bp
8. Buah-buahan 33,24 0,39
t.
9. Minyak dan kelapa 293,87 0,17
ra

10. Bahan minuman 83,38 0,46


ba

11. Bumbu-bumbuan 5,14 0,23


ua

12. Konsumsi lainnya 41,33 0,90


ap

13. Makanan dan minuman jadi 334,53 9,71


//p

Jumlah 1893,77 55,42


t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 55
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Fakfak

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 845,68 19,79
2. Jagung basah dengan kulit 0,11 0,00
3. Jagung pipilan/ beras jagung 0,10 0,00
4. Ketela pohon/singkong 13,10 0,09
5. Ketela rambat/ubi 8,67 0,08

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 73,17 12,13
8. Ikan dan udang di awetkan 6,24 0,92

s.
9. Daging sapi 0,38 0,03
10. Daging ayam ras/kampung
bp 7,35 0,44
t.
11. Telur ayam ras/kampung 10,27 0,82
ra

12. Telur itik/manila #N/A #N/A


ba

13. Susu kental manis 8,20 0,20


14. Susu bubuk bayi 4,60 0,21
ua

15. Bawang merah 1,94 0,07


ap

16. Bawang putih 3,82 0,18


17. Cabe merah 0,04 0,00
//p

18. Cabe rawit 0,52 0,02


p:

19. Tahu 4,02 0,55


t
ht

20. Tempe 5,79 0,49


21. Minyak kelapa/goreng 249,61 0,03
22. Kelapa 20,57 0,19
23. Gula pasir 106,91 0,00
24. Gula merah 0,87 0,01

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 56
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Kaimana

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 699,04 16,36
2. Jagung basah dengan kulit 0,20 0,01
3. Jagung pipilan/ beras jagung #N/A #N/A
4. Ketela pohon/singkong 34,03 0,22
5. Ketela rambat/ubi 13,02 0,12

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 88,68 15,38
8. Ikan dan udang di awetkan 4,96 0,51

s.
9. Daging sapi 0,53 0,05
10. Daging ayam ras/kampung
bp 9,70 0,58
t.
11. Telur ayam ras/kampung 9,18 0,73
ra

12. Telur itik/manila 0,21 0,01


ba

13. Susu kental manis 10,05 0,25


14. Susu bubuk bayi 14,43 0,66
ua

15. Bawang merah 2,18 0,08


ap

16. Bawang putih 4,20 0,20


17. Cabe merah 0,03 0,00
//p

18. Cabe rawit 0,23 0,01


p:

19. Tahu 4,61 0,63


t
ht

20. Tempe 3,61 0,30


21. Minyak kelapa/goreng 230,26 0,00
22. Kelapa 42,06 0,40
23. Gula pasir 80,31 0,00
24. Gula merah 0,77 0,01

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 57
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Teluk Wondama

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 605,90 14,18
2. Jagung basah dengan kulit 0,53 0,02
3. Jagung pipilan/ beras jagung 1,27 0,03
4. Ketela pohon/singkong 38,77 0,25
5. Ketela rambat/ubi 19,35 0,18

.id
6. Gaplek 0,10 0,00

go
7. Ikan dan udang segar 76,05 14,00
8. Ikan dan udang di awetkan 2,55 0,34

s.
9. Daging sapi 0,83 0,08
10. Daging ayam ras/kampung
bp 11,76 0,71
t.
11. Telur ayam ras/kampung 9,42 0,76
ra

12. Telur itik/manila #N/A #N/A


ba

13. Susu kental manis 13,38 0,33


14. Susu bubuk bayi 10,23 0,46
ua

15. Bawang merah 1,78 0,07


ap

16. Bawang putih 3,68 0,17


17. Cabe merah 0,06 0,00
//p

18. Cabe rawit 0,53 0,02


p:

19. Tahu 7,18 0,98


t
ht

20. Tempe 8,23 0,69


21. Minyak kelapa/goreng 293,09 0,01
22. Kelapa 5,29 0,05
23. Gula pasir 74,21 0,00
24. Gula merah #N/A #N/A

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 58
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Teluk Bintuni

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 782,12 18,30
2. Jagung basah dengan kulit 1,00 0,03
3. Jagung pipilan/ beras jagung 0,24 0,01
4. Ketela pohon/singkong 20,53 0,13

.id
5. Ketela rambat/ubi 15,26 0,14
6. Gaplek 0,07 0,00

go
7. Ikan dan udang segar 70,78 12,75

s.
8. Ikan dan udang di awetkan 11,43 1,47
9. Daging sapi bp 1,47 0,13
10. Daging ayam ras/kampung 24,32 1,47
t.
11. Telur ayam ras/kampung 16,85 1,35
ra

12. Telur itik/manila 1,18 0,07


ba

13. Susu kental manis 22,96 0,56


ua

14. Susu bubuk bayi 5,27 0,24


15. Bawang merah 2,42 0,09
ap

16. Bawang putih 4,83 0,23


//p

17. Cabe merah 0,03 0,00


18. Cabe rawit 0,94 0,04
p:

19. Tahu 14,26 1,94


t
ht

20. Tempe 22,30 1,87


21. Minyak kelapa/goreng 247,39 0,00
22. Kelapa 13,84 0,13
23. Gula pasir 88,85 0,00
24. Gula merah 0,77 0,01

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 59
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Manokwari

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 874,28 20,46
2. Jagung basah dengan kulit 0,15 0,00
3. Jagung pipilan/ beras jagung 0,15 0,00
4. Ketela pohon/singkong 22,39 0,15
5. Ketela rambat/ubi 42,78 0,40

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 47,55 8,08
8. Ikan dan udang di awetkan 4,10 0,46

s.
9. Daging sapi 6,54 0,59
10. Daging ayam ras/kampung
bp 29,49 1,78
t.
11. Telur ayam ras/kampung 19,84 1,59
ra

12. Telur itik/manila 0,20 0,01


ba

13. Susu kental manis 38,87 0,95


14. Susu bubuk bayi 5,13 0,23
ua

15. Bawang merah 2,85 0,11


ap

16. Bawang putih 6,47 0,31


17. Cabe merah 0,12 0,00
//p

18. Cabe rawit 1,57 0,07


p:

19. Tahu 17,13 2,33


t
ht

20. Tempe 21,60 1,81


21. Minyak kelapa/goreng 278,60 0,00
22. Kelapa 18,63 0,18
23. Gula pasir 86,21 0,00
24. Gula merah 1,80 0,01

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 60
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Sorong Selatan

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 728,26 17,04
2. Jagung basah dengan kulit 0,17 0,01
3. Jagung pipilan/ beras jagung #N/A #N/A
4. Ketela pohon/singkong 35,21 0,23
5. Ketela rambat/ubi 29,85 0,28

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 88,50 15,30
8. Ikan dan udang di awetkan 1,10 0,17

s.
9. Daging sapi 1,53 0,14
10. Daging ayam ras/kampung
bp 26,64 1,61
t.
11. Telur ayam ras/kampung 9,39 0,75
ra

12. Telur itik/manila #N/A #N/A


ba

13. Susu kental manis 65,35 1,59


14. Susu bubuk bayi 9,01 0,41
ua

15. Bawang merah 2,24 0,09


ap

16. Bawang putih 5,07 0,24


17. Cabe merah 0,10 0,00
//p

18. Cabe rawit 0,50 0,02


p:

19. Tahu 3,22 0,44


t
ht

20. Tempe 5,07 0,43


21. Minyak kelapa/goreng 267,93 0,01
22. Kelapa 10,06 0,10
23. Gula pasir 64,75 0,00
24. Gula merah 0,87 0,01

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 61
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Sorong

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 798,28 18,68
2. Jagung basah dengan kulit 1,66 0,05
3. Jagung pipilan/ beras jagung #N/A #N/A
4. Ketela pohon/singkong 26,80 0,17
5. Ketela rambat/ubi 7,93 0,07

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 60,85 10,25
8. Ikan dan udang di awetkan 14,23 2,16

s.
9. Daging sapi 0,89 0,08
10. Daging ayam ras/kampung
bp 32,02 1,93
t.
11. Telur ayam ras/kampung 16,17 1,29
ra

12. Telur itik/manila 0,76 0,05


ba

13. Susu kental manis 20,62 0,50


14. Susu bubuk bayi 7,82 0,36
ua

15. Bawang merah 2,64 0,10


ap

16. Bawang putih 5,34 0,25


17. Cabe merah 0,16 0,01
//p

18. Cabe rawit 1,23 0,06


p:

19. Tahu 16,26 2,22


t
ht

20. Tempe 21,78 1,83


21. Minyak kelapa/goreng 284,75 0,01
22. Kelapa 28,00 0,27
23. Gula pasir 88,72 0,00
24. Gula merah 1,20 0,01

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 62
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Raja Ampat

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 872,28 20,41
2. Jagung basah dengan kulit 0,70 0,02
3. Jagung pipilan/ beras jagung #N/A #N/A
4. Ketela pohon/singkong 35,75 0,23
5. Ketela rambat/ubi 16,49 0,16

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 113,45 19,70
8. Ikan dan udang di awetkan 4,68 0,78

s.
9. Daging sapi 0,44 0,04
10. Daging ayam ras/kampung
bp 9,18 0,55
t.
11. Telur ayam ras/kampung 12,43 1,00
ra

12. Telur itik/manila #N/A #N/A


ba

13. Susu kental manis 13,33 0,33


14. Susu bubuk bayi 10,28 0,47
ua

15. Bawang merah 2,15 0,08


ap

16. Bawang putih 4,29 0,20


17. Cabe merah 0,06 0,00
//p

18. Cabe rawit 0,82 0,04


p:

19. Tahu 3,91 0,53


t
ht

20. Tempe 6,90 0,58


21. Minyak kelapa/goreng 233,43 0,10
22. Kelapa 22,38 0,21
23. Gula pasir 79,07 0,00
24. Gula merah 1,07 0,01

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 63
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Tambraw

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 654,82 15,32
2. Jagung basah dengan kulit 0,23 0,01
3. Jagung pipilan/ beras jagung #N/A #N/A
4. Ketela pohon/singkong 116,44 0,76
5. Ketela rambat/ubi 33,03 0,31

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 22,30 3,72
8. Ikan dan udang di awetkan 0,94 0,11

s.
9. Daging sapi 0,35 0,03
10. Daging ayam ras/kampung
bp 2,89 0,17
t.
11. Telur ayam ras/kampung 4,38 0,34
ra

12. Telur itik/manila #N/A #N/A


ba

13. Susu kental manis 6,72 0,16


14. Susu bubuk bayi 0,29 0,01
ua

15. Bawang merah 1,60 0,06


ap

16. Bawang putih 2,74 0,13


17. Cabe merah 0,02 0,00
//p

18. Cabe rawit 1,02 0,05


p:

19. Tahu 0,31 0,04


t
ht

20. Tempe 0,55 0,05


21. Minyak kelapa/goreng 217,70 0,13
22. Kelapa 11,40 0,11
23. Gula pasir 47,81 0,00
24. Gula merah #N/A #N/A

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 64
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Maybrat

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 778,09 18,21
2. Jagung basah dengan kulit 0,09 0,00
3. Jagung pipilan/ beras jagung 0,96 0,02
4. Ketela pohon/singkong 48,55 0,32
5. Ketela rambat/ubi 27,02 0,25

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 34,44 5,63
8. Ikan dan udang di awetkan 1,39 0,13

s.
9. Daging sapi 0,01 0,00
10. Daging ayam ras/kampung
bp 8,84 0,53
t.
11. Telur ayam ras/kampung 4,89 0,39
ra

12. Telur itik/manila #N/A #N/A


ba

13. Susu kental manis 3,45 0,08


14. Susu bubuk bayi 3,62 0,16
ua

15. Bawang merah 1,54 0,06


ap

16. Bawang putih 3,37 0,16


17. Cabe merah 0,02 0,00
//p

18. Cabe rawit 0,62 0,03


p:

19. Tahu 3,16 0,43


t
ht

20. Tempe 3,66 0,31


21. Minyak kelapa/goreng 166,03 0,03
22. Kelapa 1,08 0,01
23. Gula pasir 76,19 0,00
24. Gula merah #N/A #N/A

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 65
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Manokwari Selatan

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 820,09 19,19
2. Jagung basah dengan kulit 1,35 0,04
3. Jagung pipilan/ beras jagung 1,09 0,03
4. Ketela pohon/singkong 52,11 0,34
5. Ketela rambat/ubi 57,31 0,54

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 33,49 5,75
8. Ikan dan udang di awetkan 3,63 0,38

s.
9. Daging sapi 1,83 0,17
10. Daging ayam ras/kampung
bp 20,57 1,24
t.
11. Telur ayam ras/kampung 15,49 1,24
ra

12. Telur itik/manila #N/A #N/A


ba

13. Susu kental manis 8,94 0,22


14. Susu bubuk bayi 3,43 0,16
ua

15. Bawang merah 2,42 0,09


ap

16. Bawang putih 5,40 0,26


17. Cabe merah 0,09 0,00
//p

18. Cabe rawit 0,67 0,03


p:

19. Tahu 14,07 1,92


t
ht

20. Tempe 16,07 1,35


21. Minyak kelapa/goreng 277,89 0,01
22. Kelapa 20,64 0,20
23. Gula pasir 95,89 0,00
24. Gula merah 0,31 0,00

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 66
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kab. Pegunungan Arfak

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 395,21 9,25
2. Jagung basah dengan kulit 4,25 0,14
3. Jagung pipilan/ beras jagung #N/A #N/A
4. Ketela pohon/singkong 60,24 0,39
5. Ketela rambat/ubi 226,19 2,13

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 4,19 0,66
8. Ikan dan udang di awetkan 4,72 0,29

s.
9. Daging sapi 0,03 0,00
10. Daging ayam ras/kampung
bp 1,80 0,11
t.
11. Telur ayam ras/kampung 1,46 0,10
ra

12. Telur itik/manila #N/A #N/A


ba

13. Susu kental manis 16,46 0,40


14. Susu bubuk bayi 1,67 0,08
ua

15. Bawang merah 3,77 0,15


ap

16. Bawang putih 7,61 0,36


17. Cabe merah 0,01 0,00
//p

18. Cabe rawit 0,88 0,04


p:

19. Tahu 1,90 0,26


t
ht

20. Tempe 4,83 0,41


21. Minyak kelapa/goreng 178,25 0,00
22. Kelapa #N/A #N/A
23. Gula pasir 76,79 0,00
24. Gula merah #N/A #N/A

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 67
Tabel B.2 RATA-RATA KONSUMSI KALORI (KKAL) DAN PROTEIN (GRAM)
PER KAPITA SEHARI BEBERAPA JENIS MAKANAN DI KABU-
PATEN/KOTA PROVINSI PAPUA BARAT, MARET 2015

Kota Sorong

Jenis Bahan Makanan Kalori Protein


(1) (2) (3)
1. Beras/ beras ketan 762,42 17,83
2. Jagung basah dengan kulit 0,87 0,03
3. Jagung pipilan/ beras jagung 0,96 0,02
4. Ketela pohon/singkong 21,06 0,14
5. Ketela rambat/ubi 8,50 0,08

.id
6. Gaplek #N/A #N/A

go
7. Ikan dan udang segar 79,98 13,53
8. Ikan dan udang di awetkan 4,06 0,62

s.
9. Daging sapi 2,52 0,23
10. Daging ayam ras/kampung
bp 32,55 1,96
t.
11. Telur ayam ras/kampung 18,68 1,49
ra

12. Telur itik/manila 0,08 0,01


ba

13. Susu kental manis 17,14 0,42


14. Susu bubuk bayi 8,03 0,36
ua

15. Bawang merah 2,44 0,09


ap

16. Bawang putih 6,00 0,28


17. Cabe merah 0,08 0,00
//p

18. Cabe rawit 0,71 0,03


p:

19. Tahu 9,36 1,28


t
ht

20. Tempe 13,09 1,10


21. Minyak kelapa/goreng 276,83 0,01
22. Kelapa 17,03 0,16
23. Gula pasir 69,75 0,00
24. Gula merah 2,11 0,02

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___ 68
Lampiran B: Kuesioner VSEN15.KP

.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___69
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___70
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___71
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___72
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___73
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___74
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___75
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___76
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___77
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___78
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___79
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___80
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___81
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___82
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___83
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___84
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___85
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___86
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___87
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
t p:
ht

Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Tahun 2015___88

Anda mungkin juga menyukai