LINGKUP PEKERJAAN
A. Pekerjaan Persiapan
B. Pekerjaan Struktur
C. Pekerjaan Arsitektur
D. Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal
E. Pekerjaan Plumbing & Sanitair
F. Pekerjaan Akhir
A. Pekerjaan Persiapan
1. Program Kerja
Program kerja tersebut antara lain dituangakan dalam bentuk Kurva-S besrta
lampiran penjelasanya
2. Pembersihan Area Kerja
Untuk kenyamanan dan kelancaran, perlunya pembersihan lokasi
pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan
pembangunan, serta penataan lokasi untuk tempat pembuangan
sementara baik puing atau sampah sangat diperlukan dimana rutinitas
atau kegiatan proyek tidak terganggu oleh penumpukan-penumpukan
yang tidak beraturan.
3. Pengukuran Area
Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan
kegiatan. Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan ukuran
100 x 120 cm, ditopang kayu kaso (5/7) kelas 2 (borneo)dengan tinggi 250 cm
dari permukaan tanah dan dicat dasar warna yang sesuai dan huruf cetak
berwarna hitam yang berisi informasi mengenai cakupan kegiatan yang akan
dilaksanakan, antara lain :
Nama Kegiatan
Pekerjaan yang harus dilaksanakan
Biaya pekerjaan/ nilai kontrak
Sumber dana
Jangka waktu
Nama penyedia jasa
Papan nama proyek dipasang pada lokasi yang mudah dilihat oleh
masyarakat, serta tidak mengganggu lalu lintas.
Contoh Papan Nama
Kebutuhan tenaga listrik yang dimaksud, adalah jumlah daya yang diperlukan
oleh Kontraktor untuk meleksanakan pekerjaan konstruksi selama
pelaksanaan proyek. Sumber daya listrik biasanya deperoleh dari PLN
maupun penyediaan genset sendiri, tergantungpenggunaanya. Daya listrik
yang diperlukan oleh proyek, meliputi penerangan, AC, Peralatan Kerja,
Peralatan Kantor, dan lain-lain.
Kebutuhan air kerja untuk keperluan proyek bisa diperoleh dari sumur atau
PAM (Perusahan Air Minum). Air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-
kenutuhan seperti tolilet, pencucian kenderaan proyek, dan keperluan lain
yang membutuhkan air.
8. Pekerjaan Bongkaran
9. Pagar Sementara
Kosnstruksi Pagar peroyek di buat dengan menggunakan dinding seng dan
diperkuat dengan menggunakan tiang besi atau kayu dan di ikat dengan
paku/baut pengikat pada jarak tertentu, sehingga kosnstruksinya kuat dan
sesuai dengan fungsi yakni untuk menjamin keamanan pekerja dalam
lingkunngan proyek.
Contoh Pagar Proyek
10. Dokumentasi
B. Pekerjaan Struktur
Dasar galian harus mencapai tanah keras, dan jika pada galian terdapat
akar-akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagian tanah yang longgar
(tidak padat), maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya kemudian
lubang yang terjadi diisi dengan pasir urug.
2. Pekerjaan Pondasi
a. Persiapan
1) Pemilihan kualitas Beton harus
sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan sehingga
menghasilkan beton dengan
kekautan yang sesuai. Beton harus
mempunyai workabilitas yang
tinggi, memiliki sifat kohesi yang
tinggi saat dalam kondisi plastis
(belum mengeras), sehingga beton
yang dihasilkan cukup kuat dan
tahan lama. Kualitas (campuran)
beton harus mempertimbangkan
lingkungan di mana beton tersebut
akan berdiri, misalnya di
lingkungan tepi laut, atau beban-
beban yang berat, atau kondisi
cuaca yang ekstrim.
2) PROPORSIONAL
Reminder: Beton adalah campuran antara semen, agregat kasar
dan halus, air, dan zat aditif. Komposisi yang berbeda-beda di antara
bahan baku beton mempengaruhi sifat beton yang dihasilkan pada
akhirnya. Pembagian ini biasanya diukur dalam satuan berat.
Pengukuran berdasarkan volume juga sebenarnya bisa, dan lebih
banyak dilakukan pada konstruksi skala kecil, misalnya rumah
tinggal.
3) SEMEN
Jika kadar semen dinaikkan, maka kekuatan dan durabilitas beton juga
akan meningkat. Semen (bersama dengan air) akan membentuk
pasta yang akan mengikat agregat mulai dari yang paling besar
(kasar) sampai yang paling halus.
4) AIR
Sebaliknya, penambahan air justru akan mengurangi kekuatan beton.
Air cukup digunakan unt uk melarutkan semen. Air juga yang membuat
adukan menjadi kohesif, dan mudah dikerjakan (workable).
b. Proses Pekerjaan
1) Pengawas dan pelaksana harus memastikan sudah membuat Mix
Design jauh hari sebelum pekerjaan dimulai . Sample material yang
diambil adalah material yang akan dipakai untuk pengecoran.
Pembuatan Mix Design lebih cepat dilakukan untuk
mengantisipasi jika material yang akan digunakan tidak layak secara
kualitas, sehingga dapat dicari material dari tempat lain. Tidak semua
material alam di suatu daerah layak dipergunakan sesuai kualitas
material yang disyaratkan.
c. Inspeksi Akhir
Karat dapat disebabkan oleh penempelan kotoran (serpihan- serpihan
akibat proses pemotongan baja ringan) atau penggunaan bahan logam
lain pada struktur baja ringan, seperti: pengikatan dengan kawat bendrat,
pemasangan sekrup yang tidak standar, atau karena goresan benda
tajam. Jika terjadi korosi pada suatu logam yang menempel pada baja
ringan, maka resiko penjalaran korosi sangat besar
Oleh karena itu harus dilakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak
ada kotoran maupunlogam-logam lain yang masih menempel ataupun
berada di sekitar struktur bajaringan.
C. Pekerjaan Arsitektur
1. Pekerjaan Dinding
2. Plesteran Dinding
Pelaksanaan :
a. Pasang kusen pintu / jendela aluminium pada lokasi
yang ditentukan (sesuai type yang ada), sesuaikan lubang
kusen dengan ukuran kusen (selisih lubang 1 cm ).
c. Pelaksanaan :
Bersihkan permukaan dinding dari debu , kotoran dan bekas
percikan plesteran dengan kain lap.
Lindungi bahan - bahan / pekerjaan lain yang berbatasan
dengan dinding yang akan dicat dengan kertas semen / koran
dan lakban.
Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian - bagian dinding
yang retak & kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu
sampai kering.
Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
Cek, apakah permukaan dinding sudah rata?
Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar
dengan alat rol pada bidang yang luas & dengan kwas untuk
bidang yang sempit ( sulit ).
Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish
yang pertama.
Jika cat finish yang pertama sudah kering, la – lakukan
pengecatan finish yang kedua / ter - akhir ( jumlah pelapisan cat
sesuai dengan spesifikasi
Cek, apakah pengecatan finish yang kedua / terakhir itu sudah
rata ?.
Apabila sudah rata, bersihkan cat - cat yang mengotori bahan -
bahan / pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat
dengan kain lap.
d. Hasil akhir :
Hasil akhir pengecatan dinding yang baik adalah sebagai berikut :
Permukaan rata
Tidak mengenai dinding lain.
Tidak mengelupas.
6. Pekerjaan Lantai
a. Planning
Menentukan sisa potongan keramik granito granito harus > ½
badan keramik granito.
Menentukan nad keramik granito dinding & lantai agar bertemu &
nad keramik granito seragam.
Menentukan supaya perempatan keramik granito bertemu.
Menentukan tata letak sanitair & fixture : harus diperempatan /
tengah badan keramik granito.
Menentukan titik awal pemasangan keramik granito.
Menentukan expantion joint minimal setiap luasan 12 m² - 16 m².
Unit peralatan :
Kabel bc
Klem bc
Conector bc
Air terminal
Pipa galvanis
Alat Bantu :
Tang, obeng,dll
Alat bor tanah
Meger grounding
Instalasi
Ukur jarak yang akan dipasang.
Tentukan posisi air terminal.
pasang kabel bc di atas nok.
Yang menghubungkan air terminal dengan klem bc.
sambung kabel bc dengan Conector bc.
untuk kegrounding kabel bcsampai ke bak kontrol.
3. Pekerjaan Grounding
TENTUKAN TITIK YANG AKAN DI BOR.
BOR TANAH HINGGA MENCAPAI AIR TANAH.
MASUKAN CU TEMBAGA YANG SUDAH DIHUBUNGKAN KABEL
BC.
BUAT BAK KONTROL DIATAS PERMUKAAN TANAH SETINGGI 10
CM.
SAMBUNG KABEL GROUNDING DENGAN KABEL INSTALASI
PAKAI CONECTOR BC.
4. Tata Suara
Diagram
Unit peralatan
Tape deck,amplifire, mixer,dll
Speaker
Kabel instalasi
Terminal box
Conduit
Alat Bantu
Tang, obeng,dll
Water pas
Kunci pas
5. Instalasi Telephone
Unit Peralatan
Pabx
Pesawat telepon
Outlet telepon
Kabel telepon
Conduit
Terminal box
Alat Bantu
Tang, obeng,dll
Water pas
Kunci pas
6. Pekerjaan Nurse Call
Pekerjaan termasuk pengadaan dan pemasangan peralatan
di-site hingga berfungsi dengan baik dan sesuai spesifikasi
teknis
Pemasangan nurse call di lakukan oleh pihak sub kontaraktor yang spesialis
menangani mata peker jaan tersebut.
7. Pekerjaan Instalasi AC
a. Pemasangan Pipa Refrigerant
Marking Jalur pipa dari posisi indor ke posisi outdoor AC
Pastikan nkedua pipa telah terbungkus dengan rapi.
Gunakan penggantung jika pemasangan pipa di atas plafon.
Hindari pembelokan pipa yang terlalu patah.
Pekerjaan Akhir meliputi pembersihan lahan, Kemudian Semua alat, material, dan
personil di mobilisasi keluar lokasi untuk mendapatkan perawatan, maka apabila
diperlukan maka akan dimobilisasi ke lokasi pekerjaan.