Anda di halaman 1dari 42

I.

BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA KONSTRUKSI(RK3K)
(DIGUNAKAN UNTUK USULAN PENAWARAN)

DAFTAR ISI

A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1 Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, dan Program K3.
B.2 Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C. Pengendalian Operasional K3

A. KEBIJAKAN K3
K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja yangdalam bahasa Inggris
disebut sebagai Occupational Health and Safety, disingkat OHS. K3 atau OHS adalah
kondisi yang harus diwujudkan ditempat kerja dengan segala daya upaya berdasarkan
ilmu pengetahuandan pemikiran mendalam guna melindungi tenaga kerja, manusia
sertakarya dan budayanya melalui penerapan teknologi pencegahankecelakaan yang
dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan peraturan perundangan dan standar
yang berlaku.

Kami berkomitmen untuk :


1. Membangun lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif bagi seluruh
karyawan dan orang lain (termasuk pihak ke-3 dan pengunjung) di tempat kerja.
2. Memenuhi semua peraturan perundang-undangan pemerintah yang berlaku dan
persyaratan lainnya yang berkaitan dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap Sistem Manajemen dan Kinerja K3
guna meningkatkan Budaya K3 yang baik di tempat kerja.
Untuk mencapainya, kami akan :
1. Membangun dan memelihara Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
berkelanjutan serta sumber daya yang relevan.
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya terkait K3.
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan dan Kesehatan
Kerja kepada tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja K3 Perusahaan.

B. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, Penyedia memberikan identifikasi dan menyampaikan
pengendalian risiko pada saat penawaran.

B.1 Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3 dan


Program K3

Penyusunan Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3,


Program K3, dan Biaya K3 sesuai dengan format pada Tabel-1.
Tabel 1 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO,PENGENDALIAN RISIKO K3, DAN PROGRAM K3

Nama Perusahaan :
Kegiatan : Pembangunan Jembatan (DAK)
Identifikasi Pengendalian Risiko Program Sumber
No. Uraian Pekerjaan Sasaran K3 Proyek Biaya (Rp)
Bahaya K3 Daya

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
UMUM
1. Mobilisasi dan ‒ mobil trailer ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.500.000,00
Demobilisasi pengangkut alat berat kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
tabrakan saat di korban jiwa (Zero ‒ Pastikan alat-alat kerja Sosialisasi instruksi kerja
perjalanan Fatal Accident) layak digunakan. ‒ Melakukan insfeksi
‒ alat berat terjatuh ‒ Tingkat penerapan ‒ Perawatan alat-alat secara rutin terhadap
dari trailer elemen SMK3 minimal kerja kondisi dan cara kerja
‒ terkena manuver alat 80% ‒ Tidak bercanda pada berbahaya
akibat pemindahan ‒ Semua Pekerja Wajib saat bekerja. ‒ Melaksanakan Rencana
alat Memakai Alat K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan Poster Pagar Pengaman,
masing-masing jaring pengaman dsb)
secara konsisten
2. Jembatan Sementara ‒ terkena alat kerja ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 1.500.000,00
manual kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
‒ Kepala tertimpa korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
material yang Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
digunakan ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
masing-masing digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
3. Manajemen Mutu ‒ Terjatuh, tergelincir, ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 1.500.000,00
terkena alat berat,dll. kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
masing-masing digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
DRAINASE
1. Galian untuk Selokan ‒ Terjatuh ke lubang ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.000.000,00
Drainase dan Saluran kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
Air korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
masing-masing digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
2. Pasangan Batu ‒ Tertimbun bahan ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.500.000,00
dengan Mortar material dari Dump kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
truck korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
‒ Cairan beton dapat Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
menyebabkan iritasi ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
kulit, bisa berakibat elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
fatal. 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
3. Pasangan Batu tanpa ‒ Tertimbun bahan ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 1.500.000,00
Adukan (Aanstamping) material dari Dump kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
truck korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
PEKERJAAN TANAH
1. Galian Struktur ‒ Terjatuh ke lubang ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 1.500.000,00
dengan kedalaman 4 - ‒ terkena manuver alat kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
6 meter akibat pemindahan korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
alat Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Menggunakan rambu Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan peringatan dan Poster Pagar Pengaman,
barikade jaring pengaman dsb)
‒ Pastikan bahwa alat secara konsisten
kerja masih layak
digunakan
Perawatan alat-alat
kerja
2. Timbunan Pilihan dari ‒ Tertimbun bahan ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 1.500.000,00
galian material kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
‒ terkena manuver alat korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
akibat pemindahan Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
alat ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Menggunakan rambu Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan peringatan dan Poster Pagar Pengaman,
barikade jaring pengaman dsb)
‒ Pastikan bahwa alat secara konsisten
kerja masih layak
digunakan
Perawatan alat-alat
kerja
PERKERASAN
BERBUTIR
1. Lapis Pondasi Agregat ‒ Tertimpa bahan ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.500.000,00
Kelas A material kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
‒ terkena manuver alat korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
akibat pemindahan Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
alat ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
‒ tertabrak dump truck, elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
dan terlindas/ 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
tertabrak mesin gilas ‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
‒ Menggunakan rambu
peringatan dan
barikade
PERKERASAN
ASPAL
1. Lapis Resap Pengikat - ‒ Cairan Aspal dapat ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 1.500.000,00
Aspal Cair menyebabkan iritasi kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
kulit, bisa berakibat korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
fatal. Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
‒ Tertimpa bahan ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
material dari Dump elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
Truck 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
‒ Menggunakan rambu
peringatan dan
barikade
2. Lataston Lapis Aus ‒ Cairan Aspal dapat ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.500.000,00
(HRS-WC) (gradasi menyebabkan iritasi kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
senjang/semi senjang) kulit, bisa berakibat korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
fatal. Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
‒ Tertimpa bahan ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
material elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
‒ terkena manuver alat 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
akibat pemindahan ‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
alat Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
‒ tertabrak dump truck, Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
dan terlindas/ yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
tertabrak mesin gilas dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
STRUKTUR
1. Beton mutu sedang ‒ Terjatuh saat ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.500.000,00
fc’20 MPa (K-250) mendorong gerobak kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
berisi campuran korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
‒ terkena engkel molen Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
beton (jika sitemix) ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
‒ Cairan beton dapat elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
menyebabkan iritasi 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
kulit, bisa berakibat ‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
fatal. Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
2. Beton mutu rendah ‒ Terjatuh saat ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.500.000,00
fc’15 MPa (K-175) mendorong gerobak kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
berisi campuran korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
‒ terkena engkel molen Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
beton (jika sitemix) ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
‒ Cairan beton dapat elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
menyebabkan iritasi 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
kulit, bisa berakibat ‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
fatal. Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
3. Beton mutu rendah ‒ Terjatuh saat ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.500.000,00
fc’10 Mpa (K-125) mendorong gerobak kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
berisi campuran korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
‒ terkena engkel molen Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
beton (jika sitemix) ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
‒ Cairan beton dapat elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
menyebabkan iritasi 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
kulit, bisa berakibat ‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
fatal. Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
4. Baja Tulangan BJTP ‒ Terkena alat ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.500.000,00
24 (Dia. 8 mm - 12 pemotong besi kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
mm) ‒ Dijatuhi bahan korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
material dari dump Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
truck ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
‒ Tertusuk besi pada elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
saat memotong, 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
membengkok, ‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
mengikat, menumpuk. Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
‒ Terjatuh dari Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
ketinggian saat yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
pemasangan dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
pembesian. digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
5. Baja Tulangan BJTD ‒ Terkena alat ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 2.500.000,00
32 (Dia. 16 mm - 19 pemotong besi kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
mm) ‒ Dijatuhi bahan korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
material dari dump Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
truck ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
‒ Tertusuk besi pada elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
saat memotong, 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
membengkok, ‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
mengikat, menumpuk. Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
‒ Terjatuh dari Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
ketinggian saat yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
pemasangan dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
pembesian. digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
6. Fondasi Cerucuk ‒ Tertimpa bahan ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 1.500.000,00
Penyedian dan material dari Dump kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
Pemancangan Truck korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
Cerucuk (Dial 10 mm) ‒ Terjatuh Saat Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
Pemasangan Tiang ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
Pondasi elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
7. Sandaran (Railing) ‒ Terkena alat ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 1.500.000,00
pemotong besi kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
‒ Mata terkena Percikan korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
api saat pengelasan Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
‒ Terjatuh dari ‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
ketinggian saat elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
pemasangan railing 80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
PENGEMBALIAN
KONDISI DAN
PEKERJAAN MINOR
1. Patok Pengarah ‒ Terjatuh dari ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 500.000,00
ketinggian saat kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
pemasangan korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
pembesian Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
RUTIN
1. Pemeliharaan Rutin ‒ Terjatuh dari ‒ Tidak ada kecelakaan ‒ Safety meeting sebelum ‒ SDM menyusun instruksi 500.000,00
Jembatan ketinggian kerja yang berdampak memulai aktivitas. kerja dan melaksanakan
korban jiwa (Zero ‒ Pastikan semua Pekerja Sosialisasi instruksi kerja
Fatal Accident) menggunakan Sarung ‒ Melakukan insfeksi
‒ Tingkat penerapan Tangan, Helm secara rutin terhadap
elemen SMK3 minimal Pengaman Kepala, kondisi dan cara kerja
80% Sepatu Safety, Kaca berbahaya
‒ Semua Pekerja Wajib Mata Safety ‒ Melaksanakan Rencana
Memakai Alat ‒ Tidak bercanda pada K3 dengan menyediakan
Pelindung Diri (APD) saat bekerja. sumber daya K3 (APD,
yang sesuai bahaya ‒ Pastikan bahwa alat Rambu-rambu, Spanduk,
dan resiko pekerjaan kerja masih layak Poster Pagar Pengaman,
digunakan jaring pengaman dsb)
‒ Menggunakan rambu secara konsisten
peringatan dan
barikade
‒ Perawatan alat-alat
kerja
B.2 Pemenuhan Perundang - Undangan dan Pernyataan Lainnya

Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan


sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain
sebagai berikut :

a. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;


b. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
c. Peraturan Menteri PU Nomor 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SMK3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
d. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja:
e. Peraturan Pemerintah R.I No. 14 Tahun 1993 tentang penyelenggaraan
Program Jamsostek:
f. Keputusan Menaker R.I No. Kep 1135/MEN/1987 tentang Bendera
Keselamatan & Kesehatan Kerja:
g. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi:
h. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.
i. OHSAS 18001:1999 tentang Ocupational Health and Safety Management
System
j. " OHSAS 18002:2000 tentang Guidelines for Implentation OHSAS 18001"
k. "Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa"
l. Perpres 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Ke 2 Pengadaan Barang dan Jasa
m. Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja No.
Kep 174/Men/1986 tentang Pedoman K3 pada tempat kegiatan konstruksi
dan 104/KPTS/1986

C. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
1. Menentukan jenis kegiatan yang bahayanya telah diidentifikasi, dan pada
pelaksanaannya dianggap perlu untuk dilakukan pengendalian operasional dalam
mengelola risiko K3.
2. Menerapkan dan memelihara:
a. Pengendalian operasional Organisasi K3;
b. Mendokumentasikan semua prosedur pengendalian operasional;
c. Menentukan kriteria pengendalian operasional;
d. Dokumen yang diperlukan oleh SMK3;
e. Membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk:
1) Menyetujui dokumen K3 untuk kecukupannya sebelum dikeluarkan;
2) Mengkaji ulang dan memutakhirkan seperlunya dan menyetujui kembali
dokumen K3 tersebut;
3) Menyimpan dokumen K3 dan diidentifikasi (diberi penomoran) sehingga
mempunyai kemampuan telusur.
3. Prinsip Operasional K3
a. Menjaga lingkungan selalu bersih, aman, terkendali dan mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap opersai;
b. Bekerja dalam kondisi aman dan terkendali, sesuai prosedur, instruksi kerja dan
regulasi yang ditetapkan;
c. Mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, perauran
lingkungan/kawasan proyek dan peraturan keselamatan kerja (K3L)
d. Memastikan PPE/APD dipergunakan, berfungsi dan sesuai lingkup pekerjaan dan
tingkat resikonya;
e. Memperhatikan dan memastikan kepatuhan terhadap instruksi dan metode kerja
untuk pekerjaan yang beresiko tinggi;
f. Melibatkan personil yang tepat dalam pengambilan keputusan sesuai metode dan
prosedur yang berhubungan dengan proses, bahan dan peralatan;
g. Melakukan evaluasi dan perbaikan terus menerus guna memenuhi pencapaian
dan peningkatan target;

Bandar Lampung, Februari 2017


PT./CV. ................................

................................
Direktur/Direktris
II. BENTUK RK3K PELAKSANAAN PEKERJAAN

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA KONSTRUKSI(RK3K)
(DIGUNAKAN UNTUK PELAKSANAAN PEKERJAAN)

DAFTAR ISI

A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
C.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3,
Penanggung Jawab.
C.2 Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.3 Sasaran dan Program K3
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3

A. KEBIJAKAN K3
K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja yangdalam bahasa Inggris
disebut sebagai Occupational Health and Safety, disingkat OHS. K3 atau OHS adalah
kondisi yang harus diwujudkan ditempat kerja dengan segala daya upaya berdasarkan
ilmu pengetahuandan pemikiran mendalam guna melindungi tenaga kerja, manusia
sertakarya dan budayanya melalui penerapan teknologi pencegahankecelakaan yang
dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan peraturan perundangan dan standar
yang berlaku.

Kami berkomitmen untuk :


1. Membangun lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif bagi seluruh
karyawan dan orang lain (termasuk pihak ke-3 dan pengunjung) di tempat kerja.
2. Memenuhi semua peraturan perundang-undangan pemerintah yang berlaku dan
persyaratan lainnya yang berkaitan dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap Sistem Manajemen dan Kinerja K3
guna meningkatkan Budaya K3 yang baik di tempat kerja.
Untuk mencapainya, kami akan :
1. Membangun dan memelihara Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
berkelanjutan serta sumber daya yang relevan.
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya terkait K3.
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan dan Kesehatan
Kerja kepada tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja K3 Perusahaan.
B. ORGANISASI K3

C. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, Penyedia memberikan identifikasi dan menyampaikan
pengendalian risiko pada saat pelaksanaan.

C.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko


K3, dan Penanggung Jawab

Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian


Risiko K3, dan Penanggung Jawab sesuai dengan format pada Tabel1.
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, SKALA PRIORITAS, PENGENDALIAN RISIKO K3, DAN PENANGGUNG
JAWAB

Nama Perusahaan : ………………………….


Kegiatan : Pembangunan Jembatan (DAK)
Lokasi : Jaya Sakti Kecamatan Simpang Pematang Kab. Mesuji
Tanggal di buat : ………………………….

PENILAIAN RESIKO
PENANGGUNG
Uraian Identifikasi SKALA Pengendalian
No. KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT PRIORITAS JAWAB (Nama
Pekerjaan Bahaya Risiko K3
RESIKO Petugas)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
UMUM
1. Mobilisasi dan ‒ mobil trailer ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Demobilisasi pengangkut sebelum memulai instruksi kerja dan
alat berat aktivitas. melaksanakan
tabrakan ‒ Pastikan alat-alat Sosialisasi instruksi
saat di kerja layak kerja
perjalanan digunakan. ‒ Melakukan insfeksi
‒ alat berat ‒ Perawatan alat-alat secara rutin
terjatuh dari kerja terhadap kondisi
trailer ‒ Tidak bercanda pada dan cara kerja
‒ terkena saat bekerja. berbahaya
manuver ‒ Melaksanakan
alat akibat Rencana K3 dengan
pemindahan menyediakan
alat sumber daya K3
(APD, Rambu-
rambu, Spanduk,
Poster Pagar
Pengaman, jaring
pengaman dsb)
secara konsisten
2. Jembatan ‒ terkena alat ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Sementara kerja sebelum memulai instruksi kerja dan
manual aktivitas. melaksanakan
‒ Kepala ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
tertimpa Pekerja kerja
material menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
yang Sarung Tangan, secara rutin
digunakan Helm Pengaman terhadap kondisi
Kepala, Sepatu dan cara kerja
Safety, Kaca Mata berbahaya
Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Menggunakan Poster Pagar
rambu peringatan Pengaman, jaring
dan barikade pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
3. Manajemen ‒ Terjatuh, ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Mutu tergelincir, sebelum memulai instruksi kerja dan
terkena alat aktivitas. melaksanakan
berat,dll. ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
Pekerja kerja
menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
Sarung Tangan, secara rutin
Helm Pengaman terhadap kondisi
Kepala, Sepatu dan cara kerja
Safety, Kaca Mata berbahaya
Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Perawatan alat-alat Poster Pagar
kerja Pengaman, jaring
pengaman dsb)
secara konsisten
DRAINASE
1. Galian untuk ‒ Terjatuh ke ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Selokan lubang sebelum memulai instruksi kerja dan
Drainase dan aktivitas. melaksanakan
Saluran Air ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
Pekerja kerja
menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
Sarung Tangan, secara rutin
Helm Pengaman terhadap kondisi
Kepala, Sepatu dan cara kerja
Safety, Kaca Mata berbahaya
Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Perawatan alat-alat Poster Pagar
kerja Pengaman, jaring
pengaman dsb)
secara konsisten
2. Pasangan Batu ‒ Tertimbun ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
dengan Mortar bahan sebelum memulai instruksi kerja dan
material dari aktivitas. melaksanakan
Dump truck ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
‒ Cairan Pekerja kerja
beton dapat menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
menyebabka Sarung Tangan, secara rutin
n iritasi Helm Pengaman terhadap kondisi
kulit, bisa Kepala, Sepatu dan cara kerja
berakibat Safety, Kaca Mata berbahaya
fatal. Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Perawatan alat-alat Poster Pagar
kerja Pengaman, jaring
pengaman dsb)
secara konsisten
3. Pasangan Batu ‒ Tertimbun ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
tanpa Adukan bahan sebelum memulai instruksi kerja dan
(Aanstamping) material dari aktivitas. melaksanakan
Dump truck ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
Pekerja kerja
menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
Sarung Tangan, secara rutin
Helm Pengaman terhadap kondisi
Kepala, Sepatu dan cara kerja
Safety, Kaca Mata berbahaya
Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Perawatan alat-alat Poster Pagar
kerja Pengaman, jaring
pengaman dsb)
secara konsisten
PEKERJAAN
TANAH
1. Galian Struktur ‒ Terjatuh ke ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
dengan lubang sebelum memulai instruksi kerja dan
kedalaman 4 - 6 ‒ terkena aktivitas. melaksanakan
meter manuver ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
alat akibat Pekerja kerja
pemindahan menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
alat Sarung Tangan, secara rutin
Helm Pengaman terhadap kondisi
Kepala, Sepatu dan cara kerja
Safety, Kaca Mata berbahaya
Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Menggunakan sumber daya K3
rambu peringatan (APD, Rambu-
dan barikade rambu, Spanduk,
‒ Pastikan bahwa alat Poster Pagar
kerja masih layak Pengaman, jaring
digunakan pengaman dsb)
Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
2. Timbunan ‒ Tertimbun ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Pilihan dari bahan sebelum memulai instruksi kerja dan
galian material aktivitas. melaksanakan
‒ terkena ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
manuver Pekerja kerja
alat akibat menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
pemindahan Sarung Tangan, secara rutin
alat Helm Pengaman terhadap kondisi
Kepala, Sepatu dan cara kerja
Safety, Kaca Mata berbahaya
Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Menggunakan sumber daya K3
rambu peringatan (APD, Rambu-
dan barikade rambu, Spanduk,
‒ Pastikan bahwa alat Poster Pagar
kerja masih layak Pengaman, jaring
digunakan pengaman dsb)
Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
PERKERASAN
BERBUTIR
1. Lapis Pondasi ‒ Tertimpa ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Agregat Kelas A bahan sebelum memulai instruksi kerja dan
material aktivitas. melaksanakan
‒ terkena ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
manuver Pekerja kerja
alat akibat menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
pemindahan Sarung Tangan, secara rutin
alat Helm Pengaman terhadap kondisi
‒ tertabrak Kepala, Sepatu dan cara kerja
dump truck, Safety, Kaca Mata berbahaya
dan Safety ‒ Melaksanakan
terlindas/ ‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
tertabrak saat bekerja. menyediakan
mesin gilas ‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Perawatan alat-alat Poster Pagar
kerja Pengaman, jaring
‒ Menggunakan pengaman dsb)
rambu peringatan secara konsisten
dan barikade
PERKERASAN
ASPAL
1. Lapis Resap ‒ Cairan Aspal ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Pengikat - Aspal dapat sebelum memulai instruksi kerja dan
Cair menyebabka aktivitas. melaksanakan
n iritasi ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
kulit, bisa Pekerja kerja
berakibat menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
fatal. Sarung Tangan, secara rutin
‒ Tertimpa Helm Pengaman terhadap kondisi
bahan Kepala, Sepatu dan cara kerja
material dari Safety, Kaca Mata berbahaya
Dump Truck Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Perawatan alat-alat Poster Pagar
kerja Pengaman, jaring
‒ Menggunakan pengaman dsb)
rambu peringatan secara konsisten
dan barikade
2. Lataston Lapis ‒ Cairan Aspal ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Aus (HRS-WC) dapat sebelum memulai instruksi kerja dan
(gradasi menyebabka aktivitas. melaksanakan
senjang/semi n iritasi ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
senjang) kulit, bisa Pekerja kerja
berakibat menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
fatal. Sarung Tangan, secara rutin
‒ Tertimpa Helm Pengaman terhadap kondisi
bahan Kepala, Sepatu dan cara kerja
material Safety, Kaca Mata berbahaya
‒ terkena Safety ‒ Melaksanakan
manuver ‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
alat akibat saat bekerja. menyediakan
pemindahan ‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
alat kerja masih layak (APD, Rambu-
‒ tertabrak digunakan rambu, Spanduk,
dump truck, ‒ Menggunakan Poster Pagar
dan rambu peringatan Pengaman, jaring
terlindas/ dan barikade pengaman dsb)
tertabrak ‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
mesin gilas kerja
STRUKTUR
1. Beton mutu ‒ Terjatuh ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
sedang fc’20 MPa saat sebelum memulai instruksi kerja dan
(K-250) mendorong aktivitas. melaksanakan
gerobak ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
berisi Pekerja kerja
campuran menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
‒ terkena Sarung Tangan, secara rutin
engkel Helm Pengaman terhadap kondisi
molen beton Kepala, Sepatu dan cara kerja
(jika sitemix) Safety, Kaca Mata berbahaya
‒ Cairan Safety ‒ Melaksanakan
beton dapat ‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
menyebabka saat bekerja. menyediakan
n iritasi ‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kulit, bisa kerja masih layak (APD, Rambu-
berakibat digunakan rambu, Spanduk,
fatal. ‒ Menggunakan Poster Pagar
rambu peringatan Pengaman, jaring
dan barikade pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
2. Beton mutu ‒ Terjatuh ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
rendah fc’15 saat sebelum memulai instruksi kerja dan
MPa (K-175) mendorong aktivitas. melaksanakan
gerobak ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
berisi Pekerja kerja
campuran menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
‒ terkena Sarung Tangan, secara rutin
engkel Helm Pengaman terhadap kondisi
molen beton Kepala, Sepatu dan cara kerja
(jika sitemix) Safety, Kaca Mata berbahaya
‒ Cairan Safety ‒ Melaksanakan
beton dapat ‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
menyebabka saat bekerja. menyediakan
n iritasi ‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kulit, bisa kerja masih layak (APD, Rambu-
berakibat digunakan rambu, Spanduk,
fatal. ‒ Menggunakan Poster Pagar
rambu peringatan Pengaman, jaring
dan barikade pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
3. Beton mutu ‒ Terjatuh ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
rendah fc’10 Mpa saat sebelum memulai instruksi kerja dan
(K-125) mendorong aktivitas. melaksanakan
gerobak ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
berisi Pekerja kerja
campuran menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
‒ terkena Sarung Tangan, secara rutin
engkel Helm Pengaman terhadap kondisi
molen beton Kepala, Sepatu dan cara kerja
(jika sitemix) Safety, Kaca Mata berbahaya
‒ Cairan Safety ‒ Melaksanakan
beton dapat ‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
menyebabka saat bekerja. menyediakan
n iritasi ‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kulit, bisa kerja masih layak (APD, Rambu-
berakibat digunakan rambu, Spanduk,
fatal. ‒ Menggunakan Poster Pagar
rambu peringatan Pengaman, jaring
dan barikade pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
4. Baja Tulangan ‒ Terkena alat ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
BJTP 24 (Dia. 8 pemotong sebelum memulai instruksi kerja dan
mm - 12 mm) besi aktivitas. melaksanakan
‒ Dijatuhi ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
bahan Pekerja kerja
material dari menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
dump truck Sarung Tangan, secara rutin
‒ Tertusuk Helm Pengaman terhadap kondisi
besi pada Kepala, Sepatu dan cara kerja
saat Safety, Kaca Mata berbahaya
memotong, Safety ‒ Melaksanakan
membengko ‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
k, mengikat, saat bekerja. menyediakan
menumpuk. ‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
‒ Terjatuh kerja masih layak (APD, Rambu-
dari digunakan rambu, Spanduk,
ketinggian ‒ Menggunakan Poster Pagar
saat rambu peringatan Pengaman, jaring
pemasangan dan barikade pengaman dsb)
pembesian. ‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
5. Baja Tulangan ‒ Terkena alat ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
BJTD 32 (Dia. 16 pemotong sebelum memulai instruksi kerja dan
mm - 19 mm) besi aktivitas. melaksanakan
‒ Dijatuhi ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
bahan Pekerja kerja
material dari menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
dump truck Sarung Tangan, secara rutin
‒ Tertusuk Helm Pengaman terhadap kondisi
besi pada Kepala, Sepatu dan cara kerja
saat Safety, Kaca Mata berbahaya
memotong, Safety ‒ Melaksanakan
membengko ‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
k, mengikat, saat bekerja. menyediakan
menumpuk. ‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
‒ Terjatuh kerja masih layak (APD, Rambu-
dari digunakan rambu, Spanduk,
ketinggian ‒ Menggunakan Poster Pagar
saat rambu peringatan Pengaman, jaring
pemasangan dan barikade pengaman dsb)
pembesian. ‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
6. Fondasi Cerucuk ‒ Tertimpa ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Penyedian dan bahan sebelum memulai instruksi kerja dan
Pemancangan material dari aktivitas. melaksanakan
Cerucuk (Dial 10 Dump Truck ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
mm) ‒ Terjatuh Pekerja kerja
Saat menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
Pemasangan Sarung Tangan, secara rutin
Tiang Helm Pengaman terhadap kondisi
Pondasi Kepala, Sepatu dan cara kerja
Safety, Kaca Mata berbahaya
Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Menggunakan Poster Pagar
rambu peringatan Pengaman, jaring
dan barikade pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
7. Sandaran ‒ Terkena alat ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
(Railing) pemotong sebelum memulai instruksi kerja dan
besi aktivitas. melaksanakan
‒ Mata ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
terkena Pekerja kerja
Percikan api menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
saat Sarung Tangan, secara rutin
pengelasan Helm Pengaman terhadap kondisi
‒ Terjatuh Kepala, Sepatu dan cara kerja
dari Safety, Kaca Mata berbahaya
ketinggian Safety ‒ Melaksanakan
saat ‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
pemasangan saat bekerja. menyediakan
railing ‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Menggunakan Poster Pagar
rambu peringatan Pengaman, jaring
dan barikade pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
PENGEMBALIAN
KONDISI DAN
PEKERJAAN
MINOR
1. Patok Pengarah ‒ Terjatuh ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
dari sebelum memulai instruksi kerja dan
ketinggian aktivitas. melaksanakan
saat ‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
pemasangan Pekerja kerja
pembesian menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
Sarung Tangan, secara rutin
Helm Pengaman terhadap kondisi
Kepala, Sepatu dan cara kerja
Safety, Kaca Mata berbahaya
Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Menggunakan Poster Pagar
rambu peringatan Pengaman, jaring
dan barikade pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
RUTIN
1. Pemeliharaan ‒ Terjatuh ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ Safety meeting ‒ SDM menyusun
Rutin Jembatan dari sebelum memulai instruksi kerja dan
ketinggian aktivitas. melaksanakan
‒ Pastikan semua Sosialisasi instruksi
Pekerja kerja
menggunakan ‒ Melakukan insfeksi
Sarung Tangan, secara rutin
Helm Pengaman terhadap kondisi
Kepala, Sepatu dan cara kerja
Safety, Kaca Mata berbahaya
Safety ‒ Melaksanakan
‒ Tidak bercanda pada Rencana K3 dengan
saat bekerja. menyediakan
‒ Pastikan bahwa alat sumber daya K3
kerja masih layak (APD, Rambu-
digunakan rambu, Spanduk,
‒ Menggunakan Poster Pagar
rambu peringatan Pengaman, jaring
dan barikade pengaman dsb)
‒ Perawatan alat-alat secara konsisten
kerja
C.2 Pemenuhan Perungdang-Undangan dan Persyaratan Lainnya

Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan


sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain
sebagai berikut :

a. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;


b. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
c. Peraturan Menteri PU Nomor 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SMK3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
d. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja:
e. Peraturan Pemerintah R.I No. 14 Tahun 1993 tentang penyelenggaraan
Program Jamsostek:
f. Keputusan Menaker R.I No. Kep 1135/MEN/1987 tentang Bendera
Keselamatan & Kesehatan Kerja:
g. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi:
h. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.
i. OHSAS 18001:1999 tentang Ocupational Health and Safety Management
System
j. " OHSAS 18002:2000 tentang Guidelines for Implentation OHSAS 18001"
k. "Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa"
l. Perpres 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Ke 2 Pengadaan Barang dan Jasa
m. Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja No.
Kep 174/Men/1986 tentang Pedoman K3 pada tempat kegiatan konstruksi
dan 104/KPTS/1986

C.3 Sasaran dan Program K3

C.3.1 Sasaran
1. Sasaran Umum :
‒ Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
‒ Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
‒ Semua Pekerja Wajib Memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai bahaya
dan resiko pekerjaan masing-masing

C.3.2 Program K3
‒ SDM menyusun instruksi kerja dan melaksanakan Sosialisasi instruksi kerja
‒ Melakukan insfeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
‒ Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD,
Rambu-rambu, Spanduk, Poster Pagar Pengaman, jaring pengaman dsb)
secara konsisten
TABEL 2. TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3
Nama Perusahaan : ………………………….
Kegiatan : Pembangunan Jembatan (DAK)
Lokasi : Jaya Sakti Kecamatan Simpang Pematang Kab. Mesuji
Tanggal di buat : ………………………….

PENILAIAN RESIKO PROGRAM


Uraian PENGENDALIAN
No. URAIAN TOLAK SUMBER JANGKA INDIKATOR MONITORING PENANGGUNG
Pekerjaan RISIKO
UKUR DAYA WAKTU PENCAPAIAN JAWAB

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
UMUM
1. Mobilisasi dan ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
Demobilisasi sebelum memulai
aktivitas.
‒ Pastikan alat-alat
kerja layak
digunakan.
‒ Perawatan alat-
alat kerja
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.

2. Jembatan ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒


Sementara sebelum memulai
aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
3. Manajemen ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
Mutu sebelum memulai
aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Perawatan alat-
alat kerja
DRAINASE
1. Galian untuk ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
Selokan sebelum memulai
Drainase dan aktivitas.
Saluran Air ‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Perawatan alat-
alat kerja
2. Pasangan Batu ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
dengan Mortar sebelum memulai
aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Perawatan alat-
alat kerja
3. Pasangan Batu ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
tanpa Adukan sebelum memulai
(Aanstamping) aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Perawatan alat-
alat kerja
PEKERJAAN
TANAH
1. Galian Struktur ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
dengan sebelum memulai
kedalaman 4 - 6 aktivitas.
meter ‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
Perawatan alat-
alat kerja
2. Timbunan ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
Pilihan dari sebelum memulai
galian aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
Perawatan alat-
alat kerja
PERKERASAN
BERBUTIR
1. Lapis Pondasi ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
Agregat Kelas A sebelum memulai
aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Perawatan alat-
alat kerja
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
PERKERASAN
ASPAL
1. Lapis Resap ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
Pengikat - Aspal sebelum memulai
Cair aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Perawatan alat-
alat kerja
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
2. Lataston Lapis ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
Aus (HRS-WC) sebelum memulai
(gradasi aktivitas.
senjang/semi ‒ Pastikan semua
senjang) Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
STRUKTUR
1. Beton mutu ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
sedang fc’20 MPa sebelum memulai
(K-250) aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
2. Beton mutu ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
rendah fc’15 sebelum memulai
MPa (K-175) aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
3. Beton mutu ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
rendah fc’10 Mpa sebelum memulai
(K-125) aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
4. Baja Tulangan ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
BJTP 24 (Dia. 8 sebelum memulai
mm - 12 mm) aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
5. Baja Tulangan ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
BJTD 32 (Dia. 16 sebelum memulai
mm - 19 mm) aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
6. Fondasi Cerucuk ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
Penyedian dan sebelum memulai
Pemancangan aktivitas.
Cerucuk (Dial 10 ‒ Pastikan semua
mm) Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
7. Sandaran ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
(Railing) sebelum memulai
aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
PENGEMBALIAN
KONDISI DAN
PEKERJAAN
MINOR
1. Patok Pengarah ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
sebelum memulai
aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
RUTIN
1. Pemeliharaan ‒ Safety meeting ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒
Rutin Jembatan sebelum memulai
aktivitas.
‒ Pastikan semua
Pekerja
menggunakan
Sarung Tangan,
Helm Pengaman
Kepala, Sepatu
Safety, Kaca Mata
Safety
‒ Tidak bercanda
pada saat bekerja.
‒ Pastikan bahwa
alat kerja masih
layak digunakan
‒ Menggunakan
rambu peringatan
dan barikade
‒ Perawatan alat-
alat kerja
D. Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 2., diantaranya :
1. Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 yang dituangkan dalam Struktur
Organisasi K3 beserta Uraian Tugas.
2. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai pada contoh Tabel 2.;
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4. Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko pada contoh Tabel 2.;
5. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
6. Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera pada
contoh Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian
Risiko K3, dan Penanggung Jawab.

E. .Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3


Kegiatan pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang
dilaksanakan pada bagian D. (Pengendalian Operasional) berdasarkan upaya
pengendalian pada bagian C (Perencanaan K3) sesuai dengan uraian Tabel 2. (sasaran
dan program K3).

F. Tinjauan Ulang K3
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. diklasifikasikan dengan
kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada tabel 2.
Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk diambil tindakan perbaikan.

Bandar Lampung, Februari 2017


PT./CV. ................................

................................
Direktur/Direktris

Anda mungkin juga menyukai