Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL LAPORAN KEGIATAN TIMBANG TERIMA

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
DI RUANG KAHURIPAN RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

OLEH :
Ilham Bagus Santoso (40218002)
Janika Fergiwati (40218003)
Rani Dwi Lestari (40218010)
Rofi Khotul Ismi (40218011)
Silvi Septiyani (40218012)
Siregar Yoga Pratama (40218013)
Yoseph Peregrinus S (40218014)
Ayu Lutfida N (40218016)
Ratna Ensa Novitra (40218018)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA KEDIRI
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri perawat.
Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat,
maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus
ditingkatkan efektifitasnya adalah saat pergantian shift, yaitu saat timbang terima klien.
Timbang terima (operan) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima
sesuatu (informasi) yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima klien harus
dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat jelas dan lengkap tentang
tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan
perkembangan klien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna. Timbang terima
dilakukan oleh perawat primer atau perawat associate antar shift secara tulisan dan lisan.
Di ruang Kahuripan telah diadakan timbang terima, tetapi pelaksanaannya belum
sesuai dengan standar MAKP. Isi timbang terima masih berfokus pada masalah medis.
Timbang terima perlu terus ditingkatkan baik tehnik maupun alurnya. Hal ini dilakukan
untuk perbaikan pada masa yang akan datang sehingga timbang terima menjadi bagian
penting dalam menginformasikan permasalahan klien sehari-hari.
Keakuratan data yang diberikan saat timbang terima sangat penting, karena dengan
timbang terima ini maka pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan akan bisa
dilaksanakan secara berkelanjutan, dan mewujudkan tanggungjawab dan tanggunggugat
dari seorang perawat. Bila timbang terima tidak dilakukan dengan baik, maka akan
muncul kerancuan dari tindakan keperawatan yang diberikan karena tidak adanya
informasi yang bisa digunakan sebagai dasar pemberian tindakan keperawatan. Hal ini
akan menurunkan kualitas pelayanan keperawatan dan menurunkan tingkat kepuasan
pasien. Kegiatan timbang terima yang telah dilakukan perlu dipertahankan dan
ditingkatkan kualitasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa manajemen keperawatan IIK
Bhakti Wiyata Kediri akan melaksanakn timbang terima pasien berdasarkan konsep
Model Asuhan Keperawatan Profesional Primer di ruang Kahuripan RSUD Gambiran
Kota Kediri.
\

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat Kahuripan
mampu mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan baik,
sehingga kesinambungan informasi mengenai keadaan klien dapat dipertahankan.

2. Tujuan Khusus
a. Menyampaikan masalah, kondisi dan keadaan klien (data fokus).
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan
pada klien.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh perawat yang
dinas berikutnya.
d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

C. Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antara perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar perawat.
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
2. Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
3. Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
BAB II
MATERI TIMBANG TERIMA

A. Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu
laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang
harus dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift, dapat disampaikan
juga informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum
dilaksanakan.

B. Tujuan
a. Menyampaikan kondisi atau keadaan klien secara umum.
b. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
c. Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

C. Langkah-langkah
a. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
b. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal-hal apa
yang akan disampaikan.
c. Perawat primer atau perawat associate menyampaikan kepada penanggungjawab shift
selanjutnya meliputi :
1) Kondisi atau keadaan klien secara umum.
2) Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan.
3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
d. Penyampaian operan di atas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru.
e. Perawat primer atau perawat associate dan anggota kedua shift dinas bersama-sama
secara langsung melihat keadaan klien.

D. Prosedur Timbang Terima


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi :
a. Persiapan
1) Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap.
2) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
b. Pelaksanaan
Timbang terima dilaksanakan oleh perawat associate kepada perawat associate yang
mengganti jaga pada shift berikutnya :
1) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift atau operan.
2) Di nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima dengan
mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien,
rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya
yang perlu dilimpahkan.
3) Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya
dicatat untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya.
4) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :
a. Identitas klien dan diagnosa medis.
b. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul.
c. Data fokus (keluhan subyektif dan obyektif).
d. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan .
e. Intervensi kolaboratif dan dependensi.
f. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
selanjutnya.
5) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi tanya jawab
terhadap hal-hal yang ditimbang-terimakan dan berhak menanyakan mengenai
hal-hal yang kurang jelas.
6) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat.
7) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada
kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
8) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap klien dan melakukan validasi
data.
9) Pelaporan untuk timbang terima ditulis secara langsung pada buku laporan
ruangan oleh perawat primer.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
BAB III
KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
Hari, tanggal : Jumat, 3 Mei 2019
Pukul : 11.00 WIB - selesai.
Pelaksana : Dari PP pagi PA siang, diikuti PP dan Karu.
Topik : Aplikasi peran dan pelaksanaan timbang terima.
Tempat : Ruang Nurse Station dan dilanjutkan di kamar klien.
Sasaran : Seluruh klien kelolaan.

B. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Yosep Peregrius, S.kep
PP ( Pagi ) : Janika F, S.kep
PP ( Pagi ) : Ilham Bagus, S.kep
PA (Pagi) : Silvi Septiyani, S.kep
PP (Siang) : Rany Dwi, S.kep
PP (Siang) : Rofi khotul, S.kep
PA (Siang) : Siregar yoga S.kep
Narator : Ratna Ensa S.kep
Dokumentasi : Ayu Lutfida S.kep
Penanggung Jawab : Silvi Septiyani, S.kep

C. Metode dan Media


Metode :
a. Karu memimpin proses timbang terima.
b. Melakukan timbang terima antara perawat associate malam dengan perawat associate
pagi.
c. Melaporkan status keadaan klien dari PP pagi ke PA siang.
d. Diskusi, tanya jawab dan validasi data.
Media :
a. Materi disampaikan secara lisan.
b. Dokumentasi klien (file rekam medis).
c. Buku timbang terima.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
D. Alur Timbang Terima
KLIEN

DIAGNOSA MEDIS DIAGNOSA


MASALAH KEPERAWATAN
KOLABORATIF

RENCANA
TINDAKAN

TELAH BELUM
DILAKUKAN DILAKUKAN

PERKEMBANGAN /
KEADAAN PASIEN

MASALAH TERATASI SELURUHNYA,


SEBAGIAN, BELUM TERATASI DAN
TERDAPAT MASALAH BARU

E. Instrumen
a. Status klien.
b. Nursing kit.
c. Buku timbang terima.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
F. Mekanisme Kegiatan Timbang Terima

TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA

Pra Timbang 1. Kedua kelompok dinas 30 menit Nurse Karu


Terima sudah siap dan berkumpul Station PP
di Nurse Station PA
2. Karu mengecek kesiapan
timbang terima tiap PP
3. Kelompok yang akan
bertugas menyiapkan
catatan (Work Sheet), PP
yang akan mengoperkan,
menyiapkan buku timbang
terima & nursing kit
4. Kepala ruangan membuka
acara timbang terima
dilanjutkan dengan doa.
Pelaksanaan 1. PP dinas pagi melakukan 20 menit Nurse Karu
Timbang timbang terima kepada PA Station PP
Terima dinas siang. Hal-hal yang PA
perlu disampaikan PP pada
saat timbang terima :
a. Identitas klien dan
diagnosa medis
termasuk hari rawat
keberapa.
b. Masalah keperawatan.
c. Data yang mendukung.
d. Tindakan keperawatan
yang sudah/belum
dilaksanakan.
e. Rencana umum yang
perlu dilakukan:
Pemeriksaan penunjang,
konsul, prosedur
tindakan tertentu.
2. PA dinas siang dapat
melakukan klarifikasi
terhadap data-data yang
ditimbang-terimakan.
3. Karu membuka dan
memberi salam kepada Disamping
klien, PP pagi menjelaskan tempat
tentang klien, PA Siang tidur klien
mengenalkan anggota
timnya dan melakukan
validasi data.
4. Lama timbang terima setiap
klien kurang lebih 5 menit,
kecuali kondisi khusus yang
memerlukan keterangan
lebih rinci.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
Post timbang 1. Klarifikasi hasil validasi 5 menit Nurse Karu
terima data oleh PP pagi. station PP
2. Laporan timbang terima PA
ditandatangani oleh kedua
PP,PA dan mengetahui
Karu.
3. Reward Karu terhadap
perawat yang akan bertugas
dan selesai bertugas.
4. Penutup oleh karu.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN MANAJEMEN
PROGRAM STUDI S1-ILMU KEPERAWATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
Jl. Wakhid Hasyim no. 65 Kediri 64114

RESUME TIMBANG TERIMA

Penanggung jawab : Silvi Septiyani, S.Kep


Hari/ tanggal : Jumat, 3 Mei 2019
Jam : 11.00 WIB sd selesai
Tempat : Ruang Kahuripan RSUD Gambiran Kota Kediri
Acara : Role Play Timbang Terima

A. Acara dihadiri oleh:


1. Pembimbing akademik sebanyak 2 orang.
2. Pembimbing klinik sebanyak 1 orang.
3. Kepala Ruang Kahuripan sebanyak 1 orang.
4. Mahasiswa sebanyak 9 orang.

B. Susunan acara:
1. Persiapan kelompok dalam kegiatan timbang terima terutama yang berperan sebagai
kepala ruangan, perawat primer dan perawat associate.
2. Pelaksanaan roleplay timbang terima
3. Diskusi jalannya kegiatan role play timbang terima dengan pembimbing akademik,
pembimbing klinik, maupun kepela ruang Bougenville.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu
laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang
harus dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift, dapat disampaikan
juga informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum
dilaksanakan.
Timbang terima bertujuan untuk kesinambungan informasi mengenai keadaan
klien secara menyeluruh sehingga tercapai asuhan keperawatan yang optimal.
Pelaksanaan timbang terima pada hari Jumat, 3 Mei 2019 terhadap seluruh klien
kelolaan di ruang Bougenville sebanyak 8 pasien. Pelaksanaan dapat berjalan dengan
lancar sesuai perencanaan dan semua personal dapat melaksanakan kegiatan sesuai peran
masing-masing.

B. Saran
a. Sebaiknya timbang terima dilakukan atau diaplikasikan dengan perawat ruangan.
b. Harus membiasakan untuk melakukan timbang terima setiap mau pergantian shift
dan akan difasilitasi oleh kepala ruang Kahuripan

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
DAFTAR PUSTAKA

Brunner and Suddart 2003. Buku ajar Keperawatan Medikal bedah. EGC. Jakarta.

Nancy & Patricia. 2005. Dokumentasi Keperawatan Suatu Pendekatan Proses Keperawatan.
Jakarta: EGC.

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

Simamora, H. Roymond. 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGC.

Suarli, S & Bahtiar, Y. 205. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta:
Erlangga.

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian sift pagi, siang
dan malam
1. PRE KONFERENS
Nurse Station
Kepala Ruangan : Assalamu’alaikum wr wb, sebelum kita melakukan overan,
marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah swt. karena
rahmat serta karunianya lah kita dapat berkumpul disini. Pada
siang hari ini hari Rabu tanggal 17 April 2014 akan dilakukan
kegiatan overan yang rutin kita lakukan setiap pergantian shift.
(perkenalan perawat pagi dulu gak ma? Siapa aja..)
Kepada perawat pelaksana yang dinas pagi dipersilahkan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini ke perawat
pelaksana yang dinas sore. Dan untuk masing-masing ketua tim
saya persilahkan memvalidasi data yang sudah ada untuk
merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya.
PP Tim 1(Pagi) : Assalamu’alaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk Kesempatan
Yang Diberikan Kepada Saya Untuk Menjelaskan Kondisi Pasien
Saat Ini, Jumlah Pasien Dari Tim 1 Saat Ini Adalah 1 orang
Dengan total care Identitas Pasien Yang Pertama Nama Ny.S, umur 55
tahun,
Tingkat Ketergantungan total care care Diagnosa post COB hari 1 dan
diagnose keperawatan yang muncul gangguan perfusi jaringan serebral .
Keadaan Umum Pasien lemah Ttv Terakhir Pukul
13.00 Tens, 120/80 mmHg, Suhu 36,80c, Nadi 8x/i, RR 20x/i
GCS 15. pasien Mengeluhkan lemas
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
1. Mengukur TTV tiap 2 Jam sekali
2. Memberikan obat santagesi dan albumin sudah masukjam09.00
3. Monitoring adanya pendarahan
4. Monitoring status neurologis .

Intervensi Yang Belum Terlaksana


1. Pantau TTV tiap 2 jam sekali
2. Lanjut terapi obat

Evaluasi (Soap)
S : pasien mengatakan badan nya masih terasa lemas
O : GCS 4 5 6 TD : 140/90 N : 90 RR : 20 S : 36,6
A : masalah sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi.
Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan pasien di
ruang ROI 1 saat ini.
Dan begitu juga pada perawat pelaksana tim 2 melaporkan keadaan pasien saat ini
PP Tim 2(Pagi) : Assalamu’alaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk kesempatan
yang diberikan Kepada Saya Untuk Menjelaskan Kondisi Pasien
Saat Ini, Jumlah Pasien Dari Tim 2 Saat Ini Adalah 1 orang
Dengan Tingkat Ketergantungan total care 1 orang Dan begitu juga pada
perawat pelaksana tim 2 melaporkan keadaan pasien saat ini

Identitas Pasien Yang Pertama Nama Tn.R, umur 50


tahun, Tingkat Ketergantungan total care. Diagnosa Medis
Fraktur Femur 1/3 distal. Keadaan Umum Pasien lemah TTV
Terakhir Pukul 13.00. Tensi 130/70 mmHg, S: 37,50c. Nadi
64x/mnt. Rr : 22x/mnt. Gcs 15. Pasien Mengeluhkan tidak bisa

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
beraktivitas seperti biasa.
Masalah Keperawatan Yang Ditemukan adalah hambatan
mobilitas fisik b/d terpasangx gips/traksi.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
1. Mengkaji kemampuan klien dalam beraktivitas.
2. Mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas
3. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkanpenggunaan,
menyikat gigi / rambut dengan duduk dan sebagainya ditempat tidur.

Masalah Keperawatan Yang Ditemukan adalah hambatan


mobilitas fisik b/d terpasangx gips/traksi.
Intervensi Yang Belum Terlaksana
1. Dorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode
aktivitas.(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadapkemajuan
aktivitas dan mencegah kelemahan).
2. Jelaskan pada pasien pentingnya melakukan aktivitas sesuai
kemampuan.
Evaluasi (Soap)

S : pasien mengatakan sebagian aktivitasnya bisa dilakukan di


tempat tidur.
O : pasien nampak terbaring lemah
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi
Demikian Yang Dapat Saya Sampaikan Tentang Keadaan Pasien
Di Kamar ROI 1 Saat Ini
KepalaRuangan : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah menyampaikan
kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu
ditambahkan dari masing-masing ketua tim untuk memvalidasi
data. Kalau tidak ada tambahan mari kita langsung saja menuju ke
ruangan pasien

KONFERENS SAAT BERADA DI RUANGAN PASIEN


Kepala Ruangan : ”Assalamu’alaikum Wr Wb, Bagaimana Keadaannya Saat Ini? Seperti
Biasa , Ibu, Kita Disini Akan Melakukan Kegiatan Timbang Terima
Yang Rutin Setiap Pergantian Shift, Tujuan Dari Timbang Terima Ini
Adalah Mengkomunikasikan Keadaan Ibu Sekarang Dan
MenyampaikanInformasi Yang Penting Antar Shift Jaga. Perkenalkan
kepada perawat pelaksana sore dari tim satu ada Ns.Rofi Dari tim 2 ada
Ns Rany dan petugas perawat pelaksana silviMasing-masing perawat
pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas soremelakukan validasi
langsung ke pasien.
PP (Sore) : Apa yang dirasakan bu Santi Saat ini apakah sudah
ada perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya?
Pasien : Iya suster saya masih lemas
PP (Sore) : Iya ibu, lemas dan sakit efek dari habis operasi bu
jangan terlalu cemas karena sudah ada perawatan yang
akan memberikan terapi obat yang di berikan dokter
untuk mengatasi masalah yang diderita ibu saat ini, (perawat
memberikan posisi senyaman mungkin
Demikian perawat pelaksana dari masing-masing tim (sore)menanyakan secara
bergantian keluhan dari semua pasien yang ada di ruang perawatan untuk memvalidasi
data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana pada masing-masing tim (pagi)

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019
Kepala ruangan : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksiyangperlu
didiskusikan kembali ?Jika tidak saya ucapkan terima kasih pada semua
pihak yangtelah mengikuti timbang terima ini. Wassalamu’alaikum wr
wb.sambil berjabat tangan dengan semua anggota timbang terimasambil
meninggalkan kamar pasien dan akan menuju ke nursestation)

POST KONFERENS
Kepala ruangan : Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang
terima, saya berharap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian
tugas antar shift bisa jelas dan terstruktur. Mungkindari pasien tadi ada yang
masih harus di diskusikan lagi? Perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang
dinas sore mengklarifikasikan hasil validasi kepada Karu, Katim 1 dan 2,
serta Perawat pelaksana tim 1 dan 2 yang dinas
pagi..
Kepala ruangan : Terima kasih atas kerjasamanya dari ketua tim 1 dan ketua tim 2
beserta perawat pelaksana yang telah bekerja dengan baik.
Demikian tadi timbang terima ini semoga apa yang telah kita
lakukan hari ini memberikan banyak keuntungan bagi kita semua, dan kita
diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas mas

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan


IIK Bhakti Wiyata Kediri 2019

Anda mungkin juga menyukai