Anda di halaman 1dari 8

I.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS

A. PERSPEKTIF KEPERAWATAN MATERNITAS


1. Definisi Keperawatan MAternitas
Keperawatan maternitas meliputi asuhan keperawatan kepada wanita
pada masa reproduksi dan keluarganya dalam menjalani seluruh tahapan
kehamilan, melahirkan hingga 4 minggu pertama setelah melahirkan.
Praktik keperawatan maternitas adalah penatalaksanaan asuhan
mandiri pada wanita dan bayi baru lahir yang pada dasarnya normal, asuhan
antepartum, intrapartum, pascapartum atau ginekologis yang berlangsung
dalam sistem layanan kesehatan yang memberikan konsultasi medis,
penatalaksanaan kolaboratif, atau rujukan.
2. Tujuan Keperawatan Maternitas
a) Mengatasi masalah reproduksi, mempersiapkan diri dan pengawasan
kehamilan
b) Membantu melihat kehamilan dan persalinan sebagai proses fisiologi
dan psikologi yang normal
c) Memberi support pada kehamilan merupakan pengalaman positif
yang menyenangkan
d) Informasi yang adekuat tentang kehamilan dan persalinan
e) Memahami keadaan sosial ekonomi calon ibu
f) Mendeteksi penyimpangan yang terjadi sedini mungkin tentang
kehamilan dan persalinan.
3. Falsafah Keperawatan Maternitas
a) Semua individu berhak lahir sehat, dan untuk memastikan hak ini,
setiap ibu hamil dan janin berhak mendapatkan layanan kesehatan
yang berkualitas.
b) Seksualitas individu tidak terlepas dari reproduksi, tetapi tidak pula
berada dibawahnya; dengan mengubah sikap masyarakat terhadap
seksualitas, hubungan peran, serta masa kehamilan dan persalinan
sering dengan kemajuan teknologi dalam mengendalikan fertilitas,
telah menjadikan kedudukan sebagai orang tua sebagai sebuah
pilihan
c) Reproduksi tidak dialami sendirian; apapun keadaannya reproduksi
melibatkan satu atau lebih individu lain
d) Reproduksi adalah proses psikofisiologis normal dan orang-orang
yang terlibat didalamnya dapat merasakan kepuasan fisik dan
emosional.
e) Pengalaman melahirkan adalah kesempatan berkembang.
Pengalaman ini dapat menjadi krisis situasi. Pada saat itu, solidaritas
dari unit keluarga akan sangat membantu anggota keluarga.
f) Perubahan fisiologis yang nyata dan penyesuaian yang dialami oleh
ibu dan anaknya selama proses melahirkan membuat mereka sangat
rentan terhadap lingkungan serta situasi yang membahayakan dan
mudah berubah
4. Paradigma Keperawatan Maternitas
Paradigma Keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan,
sehat-sakit, Keperawatan Maternitas.
a) Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS)
berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara
dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya adalah anggota keluarga yang unik dan utuh, merupakan
mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda secara
individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah
satu tugas perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan danak
yang dapat merupakan krisis situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak
mampu beradaptasi dengan baik.
b) Lingkungan
Sikap, nilai dan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan
budaya dan social disamping pengaruh fisik Proses kehamilan
danpersalinan serta nifas akan melibatkan semua anggota keluarga dan

2
masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk
hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga pelayanan
maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan
angota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam
keluarga.
c) Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat
dinamis dimana perubahan-perubahan fisik dan psikososial
mempengaruhi kesehatan seseorang.setiap indivisu memeiliki hak untuk
lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
d) Keperawatan
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional yang
ditujukan kepada wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS)
berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara
dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam
melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu memberikan asuhan
keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya
serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan
perawatan yang sesuai untuk dirinya.

B. ISUE DAN TREND KEPERAWATAN MATERNITAS


Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat
ini dan kejadiannya berdasarkan fakta. Issue adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya.
1. Tren Demografi
a. Tingginya angka kelahiran
b. Distribusi usia:

3
Rentang usia sehat untuk melahirkan adalah 20 sampai 35 tahun
namun tren yang berkembang wanita memulai keluarga di usia akhir
30 dan awal 40 an sehingga risiko melahirkan pada kelompok usia
tersebut menjadi meningkat.
Trend melahirkan pada usia remaja kurang dari 18 tahun
meningkatkan penggunaan kontrasepsi dan praktek aborsi.
Peningkatan jumlah lansia yang berpengaruh terhadap kebijakan
layanan dan sumber layanan kesehatan yang harus disesuaikan
dengan kebutuhan lansia
c. Status Perkawinan
Peningkatan kehamilan dan persalinan diluar nikah
2. Reformasi Layanan Kesehatan
a. Tingginya biaya layanan kesehatan yang berpengaruh terhadap
layanan kesehatan sehingga menuntut pemerintah untuk membuat
kebijakan dan pengeluaran anggaran biaya negara untuk dana
kesehatan bagi masyarakan contohnya (BPJS, kartu Indinesia
Sehat/KIS)
b. Layanan Perinatal dan keluarga berencana
c. Program kunjungan rumah terutama untuk periode prenatal dan
pascapartum
3. Riset Biomedis
a. Kemajuan tektologi yang akan memepengaruhi terhadap keajdian
prematuritas, infertilitas dan kehamilan yang tidak diinginkan
b. Kemajuan ilmu pengetahuan terutama bidang kontrasepsi akan
mempengaruhi pada kesehatan reproduksi
4. Status Kesehatan
a. Tingginya insiden bayi dengan berat badan lahir rendah akan
memperlambat turunnya angka mortalitas bayi dan meningkatnya
angka kejadian penyakit menular seksual.
5. Pilihan Asuhan Keperawatan

4
a. Meningkatnya status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan wanita
mempengaruhi pilihan terhadap tempat asuhan perinatal.
b. Lingkungan persalinan dengan pendekatan yang lebih alami dan
berpusat pada keluarga terhadap proses reproduksi lebih diinginkan.

C. PERAN DAN FUNGSI PERAWAT MATERNITAS


1. Peran Perawat
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder (1997):
a) Care-Giver
Perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan dengan
memperhatikan aspek etik dan budaya
b) Educator
Perawat sebagai pendidikan dapat sebagai dosen maupun perawat
yang memberikan pendidikan kesehatan kepada klien.
c) Konselor
Perawat berperan sebagai orang yang mempunyai keahlian dalam
melakukan konseling kepada klien, konselor bertanggung jawab
memberikan layanan dan konseling. Salah satunya adalah sebagai
konselor dalam hal family planning
d) Researcher
Perawat sebagai peneliti dalam bidang keperawatan untuk
mengembangkan ilmu dan teknologi dibidang keperawatan
e) Advocator
Perawat sebagai advocat berperan sebagai penghubung antara klien
dan tim kesehatan lain, membantu klien mamahami upaya
kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan, sebagai narasumber
dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan dan
mempertahankan serta melindungi hak-hak klien
f) Manager

5
Perawat sebagai menager berperan mengtur pelayanan
keperawatan, mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas,
dan mengembangkan sistem pelayanan keperawatam.
2. Fungsi Perawat

Dalam menjalan kan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai


fungsi diantaranya:
a) Fungsi Independent
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,
dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara
sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam
rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan
kebutuhan fisiologis.
b) Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas
pesan atau instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan
pelimpahan tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh
perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer
ke perawat pelaksana.
c) Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini
dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama
tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan
keperawatan pada penderita yang mempunyapenyakit kompleks.
Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan
juga dari dokter ataupun yang lainnya.

D. ASPEK LEGAL ETIK KEPERAWATAN MATERNITAS

Etika/Etos ( Yunani ), berhubungan dengan pertimbangan pembuatan


keputusan benar tidaknya suatu perbuatan. Merupakan model perilaku dan
standart yang di harapkan. Hal yang berhubungan dengan pertimbangan
perawat yang mengarah kepertanggungjawaban moral yang mendasari
asuhan keperawatan.

6
1. Penerapan etika dalam keperawatan maternitas terhadap individu
a. Wajib menghormati kepercayaan individu
b. Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu
c. Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
d. Terhadap praktik keperawatn
e. Bertanggung jawab melaksanakan tugas
f. Wajib memelihara standart keperawatan
g. Memprtimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan
tanggung jawab
2. Masalah etik dalam keperawatan maternitas
a. Masalah etika ringan:
- Membicarakan rahasia klien
- Membentak klien yang gelisah
- Membantu klien partus tanpa tabir
b. Masalah etik komplek
- Abortus
3. Aspek Legal dari perawatan maternitas dan perinatal:
a. Nursing Praktice and accountability
Ruang lingkup praktek keperawatan harus menggambarkan
tindakan-tindakan yang sesuai dengan standar praktik keperawatan
yang dapat dipertanggungjawabkan
b. Ethical and legal consideration prior to conception
- Artificial insemination Husband (AIH)
- Artificial insemination by a donor (AID)

7
Referensi:

Calverton, Maryland, USA: BPS and Macro


International;2008. Demographic and Health Survey. BPS SI, International
M. Indonesia

Depkes RI,Dirjen Yanmedik.2005.Pemberdayaan Masyarakat Bidang


KIA. Jakarta: EGC

Novita. 2011. Keperawatan Maternitas. Ghalia Indonesia

Reeder, Martin, Koniak-Griffin. 2011. Keperawatan Maternitas Kesehatan


Wanita, Bayi dan Keluarga. EGC

Wagiyo, Putrono, 2016. Askep Antenatal dan Bayi Baru Lahir Fisiologi dan
Patologi. ANDI

Anda mungkin juga menyukai