Kesehatan Reproduksi
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh Tingkat Pramuka Laksana
Disusun Oleh :
Ramlan Mursalim
GUDEP CANDRADIMUKA
PANGKALAN SMA NEGERI 1 TANGGETADA
11.005 – 11.006
Segala puji bagi Allah SWT, yang mencurahkan segala kasih dan sayang-
Nya kepada kita semua serta salam dan shalawat tak lupa saya ucapkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
SKU Laksana yang berjudul ”Kesehatan Reproduski”.
Penyelesaian Makalah ini juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Kak Ruslan, S.Pd selaku Pembina Pramuka SMAN 1 Tanggetada.
2. Kak Ramlan Mursalim, S.Si, selaku Pembina Pendamping yang senantiasa
memberikan masukan dalam penyusunan makalah ini baik moril maupun
materi.
3. Kak Agum Febrianto, selaku Pembina Pendamping.
4. Teman seangkatan Bantara saya di Gudep Candradimuka, terima kasih untuk
semuanya.
Serta kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu,
terima kasih atas bantuan yang telah kalian berikan kepada penulis. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Dalam menyelesaikan makalah ini,
penulis tentu saja tak lepas dari segala keterbatasan dan kesalahan, namun berkat
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat selesai
dengan seperti adanya saat ini. Tiada kata yang dapat penulis ucapkan yang lebih
pantas selain terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua penulis.
Akhir kata mudah-mudahan makalah ini dapat mencapai tujuan yang
dimaksudkan dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, Wassalamu Alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
RAMLAN MURSALIM
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penyusunan Makalah ................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja ........................................... 3
2.2. Hal- hal Yang Berhubungna Dengan Kesehatan Reproduksi ............... 4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan Penyusunan Makalah
Adapun tujuan yang merinci dari Penelitian yang dilaksanakan
penulis yaitu sebagai berikut:
1. Agar kita mengetahui arti dari kesehatan reproduksi remaja (KRR).
2. Agar kita dapat mengetahui betapa pentingnya kesehatan reproduksi
remaja pada masa pubertas.
3. Untuk mengetahui dampak negativenya jika kita tidak menjaga kesehatan
reproduksi sendiri.
4. Agar kita mengetahui berbagai penyakit yang menyerang alat reproduksi.
5. Agar remaja dapat mengetahui cara yang baik dan benar tentang
bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri.
Sebagai salah satu syarat untuk kenaikan tingkat Pramuka Laksana
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Hal yang berhubungan dengan Kesehatan Reproduksi Remaja
Hal yang berhubungan dengan Kesehatan Reproduksi Remaja
(KRR) yaitu pubertas yang mempunyai arti awal masa remaja. Pada masa
pubertas terjadi perubahan badaniah yang menandai adanya kemampuan
untuk melanjutkan keturunan (reproduksi). Ada uang menyebut pubertas
sebagai saat pematangan seksual. Perubahan ini disertai perubahanmental
dan akan mempengaruhi perilakumu.
Perubahan yang terjadi pada setiap orang itu berbeda-beda, karena
setiap orang memiliki perbedaan saat kematangan sekseual. Biasanya
perempan mengalami pubertas lebih awal pada usia 11-12 tahun, sedangkan
laki-laki pada usia 13-15 tahun.
Di Indonesia, batasan remaja mendekati batasan PBB tentang
pemuda kurun usia 14-24 tahun yang dikemukakan dalam Sensus
Penduduk 2010. Menurut sensus ini, jumlah remaja Indonesia adalah
147.338.075 jiwa atau 18,5% dari seluruh penduduk Indonesia. Pedoman
umum masyarakat Indonesia untuk menentukan batasan usia remaja yaitu
11 – 24 tahun dan belum menikah.
Adapun J.J. Rosseau membagi perkembangan jiwa manusia
menurut perkembangan perasaannya, yang membaginya menjadi 4 tahap
yaitu:
1. Umur 0-4 atau 5 tahun: masa kanak- kanan (infancy).
2. Umur 5 –12 tahun: masa bandel (savage stage).
3. Umur 12 –15 tahun: bangkitnya akal (rasio), nalar (reason) dan
kesadaran diri (self consciousness).
4. Umur 15-20 tahun: masa kesempurnaan remaja (adolescence proper)
dan merupakan puncak perkembangan emosi.
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini bahwa kesehatan reproduksi remaja itu
sangat berkaitan erat dengan remaja pada saat mereka mengalami masa
pubertas. Jika kita tidak bertanggung jawab dengan yang kita lakukan maka
akan menyebabkan dampak bagi diri kita di kehidupan mendatang.
3.2. Saran
Saran yang ingin saya sampaikan kepada para pembaca bahwa hal
yang paling penting bagi remaja yaitu mengendalikan nafsu birahi karena
kegagalan mengendalikan nafsu birahi pada masa remaja dapat
mengakibatkan kehamilan atau PMS. Mengingat pergaulan remaja saat ini
yang tidak terbatas sehingga pengetahuan tentang alat reproduksi remaja
sangat bermanfaat untuk mencegah dan menghindari terjadi hal-hal yang
merugikan remaja.
5
DAFTAR PUSTAKA
Laila Ani, Sabtu 04 Mei 2019, 22:11 WITA, “Kesehatan Reproduksi Remaja
Pada Masa Pubertas”,
Sumber: http://thinkwijaya.blogspot.com/2013/05/makalah-kesehatan-
reproduksi-remaja.html
Laila Ani, Sabtu 04 Mei 2019, 22:11 WITA, “Kesehatan Reproduksi Remaja
Pada Masa Pubertas”,
Sumber: http://thinkwijaya.blogspot.com/2013/05/makalah-kesehatan-
reproduksi-remaja.html
Laila Ani, Sabtu 04 Mei 2019, 22:11 WITA, “Kesehatan Reproduksi Remaja
Pada Masa Pubertas”,
Sumber: http://thinkwijaya.blogspot.com/2013/05/makalah-kesehatan-
reproduksi-remaja.html