PIPE FRICTION
(Kehilangan tinggi tekan akibat gesekan pada pipa kecil)
1.1 Pendahuluan
Aliran fluida yang mengalir dalam pipa yang mempunyai energi yang tersimpan.
Dalam suatu aliran fluida pada pipa terdapat masalah beda tinggi tekan atau dengan kata
lain kehilangan tinggi tekan yang disebabkan oleh berbagai keadaan. Salah satu penyebab
kehilangan tinggi tekan yaitu disebabkan oleh berbagai faktor gesekan pipa. Pada
percobaan ini akan dipelajari mengenai beberapa faktor gesekan tersebut pada pipa kecil.
dh
i (1.1)
dl
A B
A B
?
12 𝑢𝑣
𝑒= (1.3)
𝜌.𝑔.𝑑 3
Dimana f merupakan faktor gesekan yang didapatkan dari hasil eksperimen yang
merupakan variabel dari bilangan Reynolds dan kekasaran pipa tersebut.
Keterangan :
e : aliran laminer
f : koefisien gesekan
D : diameter (m)
g : gravitasi (m/dt2)
𝑣 : viskositas (m2/dt)
1.4 Prosedur Praktikum
1.4.1 Peralatan
a. Sirkuit pipa tunggal.
Data alat:
Panjang pipa kecil L = 510 mm
Diameter pipa D = 3 mm
c. Stopwatch.
d. Watertank
𝑄
𝑣=
𝐴
c. Menghitung i.
d. Khusus manometer air raksa, harga harus dikonversikan kedalam satuan meter air
dengan cara mengalikan dengan harga 12,6.
e. Menghitung log i.
f. Menghitung log v.
g. Dari grafik log I dan log v, cari bilangan Reynolds pada daerah kritis.
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Q=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
1. Percobaan 1
0,001 𝑚3
Q= = 0,000006579 m3/det
152𝑑𝑒𝑡
2. Percobaan 2
0,001 𝑚3
Q= = 0,000006849 m3/det
146𝑑𝑒𝑡
3. Percobaan 3
0,001𝑚3
Q= = 0,000007813 m3/det
128 𝑑𝑒𝑡
4. Percobaan 4
0,001 𝑚3
Q= =0,000008696 m3/det
𝑑𝑒𝑡
5. Percobaan 5
0,001𝑚3
Q= = 0,00001031 m3/det
97 𝑑𝑒𝑡
b. Menghitung Debit (Q) Raksa
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Q=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
1. Percobaan 1
0,001 𝑚3
Q= = 0,000006579 m3/det
152𝑑𝑒𝑡
2. Percobaan 2
0,001 𝑚3
Q= = 0,000006849 m3/det
146𝑑𝑒𝑡
3. Percobaan 3
0,001𝑚3
Q= = 0,000007813 m3/det
128 𝑑𝑒𝑡
4. Percobaan 4
0,001 𝑚3
Q= = 0,000008696 m3/det
𝑑𝑒𝑡
5. Percobaan 5
0,001𝑚3
Q= = 0,00001031 m3/det
97 𝑑𝑒𝑡
𝑄
V=
𝐴
1. Percobaan 1
0,000006579𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 0,9312 m/det
0,000007065 𝑚2
2. Percobaan 2
0,000006849 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 0,9694 m/det
0,000007065 𝑚2
3. Percobaan 3
0,000007813 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 1,1059 m/det
0,000007065 𝑚2
4. Percobaan 4
0,000008696 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 1,2309 m/det
0,000007065 𝑚2
5. Percobaan 5
0,00001031𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 1,4593 m/det
0,000007065 𝑚2
𝑄
V=
𝐴
1. Percobaan 1
0,000006579𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 0,9312 m/det
0,000007065 𝑚2
2. Percobaan 2
0,000006849 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 0,9694 m/det
0,000007065 𝑚2
3. Percobaan 3
0,000007813 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 1,1059 m/det
0,000007065 𝑚2
4. Percobaan 4
0,000008696 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 1,2309 m/det
0,000007065 𝑚2
5. Percobaan 5
0,00001031𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
V= = 1,4593 m/det
0,000007065 𝑚2
e. Menghitung i Air
𝑑ℎ
i=
𝑑𝐼
1. Percobaan 1
0,142 𝑚
i= = 0,278
0,51 𝑚
2. Percobaan 2
0,220 𝑚
i= = 0,431
0,51 𝑚
3. Percobaan 3
0,175 𝑚
i= = 0,343
0,51 𝑚
4. Percobaan 4
0,303 𝑚
i= = 0,594
0,51 𝑚
5. Percobaan 5
0,336𝑚
i= = 0,659
0,51 𝑚
f. Menghitung i Raksa
𝑑ℎ
i=
𝑑𝐼
1. Percobaan 1
0,025 𝑚
i = 0,51 𝑚 = 0,014
2. Percobaan 2
0,009 𝑚
i= 0,51 𝑚
= 0,018
3. Percobaan 3
0,012 𝑚
i= = 0,024
0,51 𝑚
4. Percobaan 4
0,020 𝑚
i= = 0,039
0,51 𝑚
5. Percobaan 3
0,023𝑚
i= = 0,045
0,51 𝑚
g. Konversi dalam satuan meter (dikali 12,6)
Konversi nilai kecepatan (V) Raksa :
vol (m3) V i
0,001 0,93 0,012
0,001 0,97 0,016
0,001 1,11 0,025
0,001 1,23 0,025
0,001 1,46 0,033
h. Grafik dan Analisis Air
1.50
V 1.00
0.50
0.00
0.00 0.01 0.02 0.03
i
Kesimpulan :
Dari grafik raksa di atas disimpulkan bahwa semakin besar gradient hidrolik (i) maka
semakin besar kecepatan, karena i dan v berbanding terbalik.
2. Hubungan Log (i) dan Log (V)
log i
-2.5
-2
-1.5
log v
-1
-0.5
Kesimpulan :
Dari grafik di atas disimpulkan bahwa semakin besar log i maka semakin besar pula log V
i. Grafik dan Analisis Raksa
1.50
V 1.00
0.50
0.00
0.000 0.010 0.020 0.030 0.040 0.050
i
Kesimpulan :
Dari grafik raksa di atas disimpulkan bahwa semakin besar gradient hidrolik (i) maka
semakin besar kecepatan, karena i dan v berbanding terbalik.
log i
-1
-0.9
-0.8
-0.7
-0.6
log v
-0.5
-0.4
-0.3
-0.2
Kesimpulan :
Dari grafik di atas disimpulkan bahwa semakin besar log i maka semakin besar pula log V.
PIPE FRICTION