Anda di halaman 1dari 8

Ada beberapa hal menarik yang perlu Kami diskusikan pada hari keempat ini, yaitu:

1. Apa yang dimaksud validasi soal dan uji reliabilitas soal...?


2. Uraikan bagaimana langkah-langkah/proses memvalidasi soal (khususnya soal tes
objektif)...?
3. Pilih salah satu metode memvalidasi soal dan jelaskan mengapa Saudara memilih
metode itu...?
4. Uraikan bagaimana langkah-langkah/proses menguji/uji reliabilitas soal
(khususnya soal tes objektif)...?
5. Pilih salah satu metode menguji/uji reliabilitas soal dan jelaskan mengapa Saudara
memilih metode itu...?

1. Validitas soal adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes.
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes
memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki
kesejajaran antara tes dan kriteria. ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang
dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.
Uji Reliabilitas soal adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang
memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan
secara berulang, Tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes
dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun
diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Seberapa besar derajat tes mengukur
secara konsisten sasaran yang diukur.

2. Uraikan bagaimana langkah-langkah/proses memvalidasi soal tes obyektif


Validitas butir soal tes berbentuk pilihan ganda (multiple choice) disini kita
gunakan rumus point biserial, karena Adapun rumus point biserial sebagai berikut:
= koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya.
Mi = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total proporsi
P = proporsi siswa yang menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)[1]


Korelasi point biserial dicari dengan formula microsoft excel CORREL untuk lebih
jelas
Jika dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial, maka kita akan
menghitung secara manual berdasarkan rumus, untuk itu pada Microsoft Excel tabel
di atas kita lengkapi dengan cara:

1. N adalah jumlah skor jawaban benar tiap butir soal ke- (misal N1=4, N2=3,
...N5=6)

2. p adalah proporsi subjek yang menjawab benar tiap butir soal atau jumlah
jawaban benar pada butir ke.. di bagi jumlah siswa (misal p1= 4/5 = 0,8, p2= 0,4,
p3= 0,6, dst)

3. q adalah 1 - p (misal q1= 1 - 0,8 = 0,2, q2= 0,6, q3= 0,4, dst)

4. Selanjutnya menghitung Mp, dengan cara:

o Misal untuk butir soal ke-1:


Jumlah yang menjawab butir soal ke-1 ada 4 siswa (No: 1,2,3,dan 5) dengan
skor masing-masing adalah 5+4+3+2=14 (tidak dihitung skor yang diperoleh
siswa ke-4)
Jadi Nilai Mp1= 14/4= 3,5.

o Dengan cara yang sama diperoleh: Mp2= 4,5, Mp3= 4,0, Mp4= 5, Mp6= 2.

5. Mt adalah rata-rata skor toatl, dihitung dengan menggunakan rumus:


Berdasarkan data diperoleh: 5+4+3+2+2 = 16, dan N = 5, sehingga Mt = 16/5
=3,2

6. Selanjutnya menghitung simpangan baku dengan persamaan:

Dengan persamaan tersebut, diperoleh simpangan baku sebesar 1,17,


selengkapnya:

7. Dengan perhitungan pada langkah 1-6, maka pada tabel di Microsoft Excel secara
lengkap datanya sebagai berikut:

8. Langkah terakhir adalah menentukan nilai uji validitas dengan menggunakan


rumus Koefisien Point Biserial. Dengan menggunakan rumus tersebut, diperoleh
rpbis (butir1)= 0,51, butir2= 0,91, butir3= 0,84, butir4= 0,77, butir5=error, butir6= -
0,5.
9. Selesai.

3. Pilih salah satu metode memvalidasi soal dan jelaskan mengapa Saudara memilih
metode itu

Validitas Isi (Content Validity)


Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap kelayakan
atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau
melalui expert judgement (penilaian ahli). Validitas isi atau content validity
memastikan bahwa pengukuran memasukkan sekumpulan item yang memadai dan
mewakili yang mengungkap konsep. Semakin item skala mencerminkan kawasan
atau keseluruh konsep yang diukur, semakin besar validitas isi. Atau dengan kata
lain, validitas isi merupakan fungsi seberapa baik dimensi dan elemen sebuah
konsep yang telah digambarkan. validitas isi lebih berkaitan dengan kesesuaian item
tes dengan materi yang akan diukur. Keterkaitan antara item tes dengan materi ini
memang hanya dapat diuji kelayakannya oleh pakar yang berkompeten pada materi
tersebut. Walaupun akan bersifat subyektif, namun judgment dari pakar tetap
diperlukan untuk meninjau apakah tes telah mencakup keseluruhan isi kawasan
kemampuan yang akan diukur menurut sudut pandang dari materi tersebut, atau
dalam kata lain judgment pakar tetap diperlukan dalam hal ini karena judgment
tersebut dapat dipertanggung jawabkan.

4. Uraikan bagaimana langkah-langkah/proses menguji/uji reliabilitas soal obyektif


Menghitung reliabilitas butir soal pilihan ganda dapat dilakukan dengan
bantuan software SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Berikut langkah-
langkah dalam menghitung reliabilitas butir soal pilihan ganda dengan program SPSS:
Misalkan terdapat data butir soal pilihan ganda sebanyak 10 dengan jumlah data
siswa yang diuji coba sebanyak 8 orang. Data tersaji dalam tabel berikut
Keterangan:
Angka 1 jika soal dijawab benar
Angka 0 jika soal dijawab salah

Untuk menghitung reliabilitas butir soal pilihan ganda dengan SPSS dilakukan
melalui langkah-langkah berikut:
1. Buka program SPSS.
2. Pilih File, lalu New Data.
3. Masukkan data di atas pada view.

4. Ganti nama variabel


Untuk mengganti nama variabel, buka Variabel View pada bagian bawah.
5. Pada Variabel View, ganti nama variabel pada bagian name, misal diganti menjadi
Soal1, dan seterusnya hingga SkorTotal.

6. Klik menu Analyze, Scale, Reliability Analysis.


7. Muncul kotak Reliability Analysis, seperti pada gambar berikut

8. Masukkan variabel soal 1-10 ke dalam kotak items, pilih metode reliabilitas yang
diinginkan pada bagian Model, misalnya memakai mode Alpha.
9. Klik OK
10. Pada bagian Outpot tampak hasil perhitungan reliabilitas soal dengan mode Alpha
tampak pada bagian kotak merah.

11. Hasil tersebut dibandingkan dengan r Tabel, sebagai berikut


5. Pilih salah satu metode menguji/uji reliabilitas soal dan jelaskan mengapa
Saudara memilih metode itu
Metode bentuk pararel
Metode ini menggunakan dua buah tes yang memiliki kesamaan tujuan, tingkat
kesukaran, dan susunan, tetapi butir-butir soalnya berbeda. Dalam menggunakan
metode bentuk pararel ini, guru harus menyiapkan dua buah tes dan masing-masing
dicobakan kepada kelompok siswa yang sama. Penggunaan metode ini sangat baik
karena siswa dihadapkan kepada dua buah tes yang berbeda sehingga tidak ada
faktor “masih ingat soalnya” .

Anda mungkin juga menyukai