Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

CA COLON

Nama Anggota Kelompok 6 :


1. Ega Meliana Asiska Dewi (106117006)
2. Rusmiati (106117012)
3. Sekar Dwi Setyo Utami (106117016)
4. Erlina Arianti (106117020)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat


dan hidayah-Nya dan karena dengan izin-Nya kami penulis dapat menyelesaikan
Makalah dengan berjudul Ca Colon dengan mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah. Dalam kesempatan ini kami penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada pihak telah membantu kami dalam menulis makalah ini.

Kami penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Cilacap, 21 Maret 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 4
C. TUJUAN MAKALAH............................................................................................ 5
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
A. DEFINISI ................................................................................................................ 6
B. ETIOLOGI .............................................................................................................. 6
C. PATOFISIOLOGI................................................................................................... 7
D. KOMPLIKASI ........................................................................................................ 8
E. MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON........................................................ 8
F. PENATALAKSANAAN MEDIS........................................................................... 9
BAB III ............................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................ 11
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 11
B. SARAN ................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Usus besar adalah bagian dari sistim pencernaan (digestive system)
dimana materi yang dibuang (sampah) disimpan. Rektum (rectum) adalah
ujung dari usus besar dekat dubur (anus). Bersama, mereka membentuk
suatu pipa panjang yang berotot yang disebut usus besar. Tumor-tumor
usus besar dan rektum adalah pertumbuhan-pertumbuhan yang datangnya
dari dinding dalam dari usus besar. Tumor-tumor ramah dari usus besar
disebut polip-polip (polyps). Tumor-tumor ganas dari usus besar disebut
kanker-kanker. Polip-polip ramah tidak menyerang jaringan yang
berdekatan dengannya atau menyebar ke bagian-bagian lain tubuh. Polip-
polip ramah dapat diangkat dengan mudah sewaktu colonoscopy dan
adalah bukan ancaman nyawa. Jika polip- polip ramah tidak diangkat dari
usus besar, mereka dapat menjadi ganas (bersifat kanker) melalui waktu.
Kebanyakan dari kanker-kanker usus besar dipercayai telah berkembang
dari polip-polip. Kanker usus besar dan rektum, juga dirujuk sebagai
kanker kolorektal ( colorectal cancer), dapat menyerang dan merusak
jaringan-jaringan dan organ-organ yang berdekatan. Sel-sel kanker juga
dapat pecah dan keluar dan menyebar pada bagian-bagian lain tubuh
(seperti hati dan paru-paru) dimana tumor-tumor baru terbentuk.
Penyebaran kanker usus besar ke organ-organ yang terletak jauh darinya
disebut metastasis dari kanker usus besar. Sekali metastasis telah terjadi
pada kanker kolorektal (colorectal cancer), suatu penyembuhan yang
penuh dari kanker adalah tidak mungkin.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Ca Colon?
2. Apa penyebab terjadinya Ca Colon?

4
3. Apa gejala yang menimbulkan Ca Colon terjadi?
4. Bagaimana penatalaksanaan yang dilakukan untuk menangani
penyakit Ca Colon?
5. Bagaimana sistem terjadinya Ca Colon?

C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui definisi dari Ca Colon.
2. Untuk mengetahui penyebab dari Ca Colon.
3. Untuk mengetahui gejala dan tanda-tanda penyakit Ca Colon.
4. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari penyakit Ca Colon.
5. Untuk mengetahui dan memahami sistem terjadinya/patofisiologi dari Ca Colon.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Tumor adalah suatu benjolan atau struktur yang menempati area
tertentu pada tubuh, dan merupakan neoplasma yang dapat bersifat jinak atau
ganas (FKUI,2008 : 268). Sedangkan Kanker adalah suatu penyakit yang di
tandai dengan pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini
untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan
langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke
tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak teratur ini
menyebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang
mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnya. Kanker kolon adalah suatu
bentuk keganasan dari masa abnormal / neoplasma yang muncul dari jaringan
epithelial dari kolon. Kanker kolon/usus besar adalah tumbuhnya sel kanker
yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum. Kanker kolon
adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh pada kolon dan
menginvasi jaringan sekitarnya
Dari beberapa pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa
kanker kolon adalah suatu pertumbuhan tumor yang bersifat ganas dan
merusak sel DNA dan jaringan sehat di sekitar kolon (usus besar).

B. ETIOLOGI
Diet Makanan yang mengandung zat kimia menyebabkan kanker
pada usus besar. Makanan tersebut juga mengurangi waktu peredaran pada
perut, yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya kanker.
Makanan yang tinggi lemak trutama lemak hewan dari daging merah,
menyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya
kanker di dalam usus besar. Diet dengan karbohidrat murni yang
mengandung serat dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi waktu
peredaran dlam usus besar. Beberapa kelommpok menyarankan diet yang

6
mengandung sedikit lemak hewan dan tinggi sayuran & buah-buahan (e.g
Mormons, seventh Day Adventists).
Makanan yang harus di hindari : Daging merah, lemak hewan,
makanan berlemak, daging atau ikan goreng panggang, karbohidrat yang
di saring (example: sari yang di saring).
Makanan yang harus di konsumsi Buah-buahan dan sayur-sayuran
khususnya Craciferous Vegetables dari golongan kubis (seperti brokoli,
brussels sprouts), butir padi yang utuh, cairan cukup terutama air.
Kelainan kolon Adenoma di kolon : degenerasi maligna menjadi
adenokarsinoma. Familial poliposis : polip di usus mengalami degenerasi
maligna karsinoma. Kondisi ulserative : penderita colitis ulserativa
menahun mempunyai risiko terkena karsinoma kolon. Genetik Anak yang
berasal dari orangtua yang menderita karsinoma kolon mempunyai
frekuensi 3½ kali lebih banyak dari pada anak-anak yang orang tuanya
sehat.

C. PATOFISIOLOGI
Anatomi fisiologi kolon Usus besar atau kolon adalah bagian usus
antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air
dari feses. Pada mamalia, kolon tediri dari kolon menanjak (ascending),
kolon melintang transverse), kolon menurun (descending), sigmoid, dan
rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang
sering di sebut dengan “kolon kanan”, sedangkan bagian sisanya serng di
sebut dengan “kolon kiri” .
Perubahan patologi Karsinoma kolon sebagian besar menghasilkan
adenomatus polip. Biasanya tumor ini tumbuh tidak terdeteksi sampai
gejala-gejala muncul secara perlahan dan tampak membahayakan.
Penyakit ini menyebar dalam beberapa metode. Tumor mungkin menyebar
dalam tempat tertentu pada lapisan dalam di perut, mencapai serosa dan
mesenterikfat, kemudian umor ini mulai mendekat pada organ yang ada di
sekitarnya, kemudian meluas ke dalam lumen pada usus besar atau

7
menyebar ke limfa atau pada sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi ini
langsumg masuk dari tumor utama melewati pembuluh darah pada usus
besar melalui limfa, setelah sel tumor masuk pada sistem sirkulasi,
biasanya sel bergerak menuju liver.

D. KOMPLIKASI
Komplikasi terjadi sehubungan dengan bertambahnya
pertumbuhan pada lokasi tumor atau melalui penyebaran metastase yang
termasuk perforasi usus besar yang di sebabkan peritonitis · Pembentukn
abses Biasanya tumor menyerang pembuluh darah dan sekitarnya yang
menyebabkan perdarahan. Tumor tumbuh kedalam usus besar secara
berangsur-angsur membantu usus besar dan pada akhirnya tidak bisa sama
sekali. Perluasan tumor melebihi perut dan mungkin menekan pada organ
yang berada di sekitarnya (uterus, urinary bladder, dan ureter) dan
penyebab gejala-gejala tersebut tertutupi oleh kanker.

E. MANIFESTASI KLINIS KANKER KOLON


Gejala sangat di tentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit, dan
fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi. Adanya perubahan dalam
defekasi, darah pada feses, konstipasi, perubahan dalam penampilan feses,
tenesmus, anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum
terjadi.
1. Kanker kolon kanan Isi kolon berupa cairan, cenderung teteap
tersamar hingga stadium lanjut. Sedikit kecenderungan menimbulkan
obstruksi, karena lumen usus besar dan feses masih encer. Anemia akibat
perdarahan sering terjadi, dan darah bersifat samar dan hanya dapat
dideteksi dengan tes Guaiak (suatu tes sederhana yang dapat di lakukan di
klinik). Mucus jarang terlihat, karena tercampur dalam feses. Pada orang
yang kurus, tumor kolon kanan mungkin dapat teraba, tetapi jarang pada
stadium awal. Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak pada
abdomen, dan kadang-kadang pada epigatrium.

8
2. Kanker kolon kiri dan rectum Cenderung menyebabkan
perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan respon refleks. Diare, nyeri
kejang, dan kembung sering terjadi. Karena lesi kolon kiri cenderung
melingkar, sering timbul gangguan obstruksi. Feses bisa kecil dan
berbentuk pita. Baik mucus maupun darah segar sering terihat pada feses.
Dapat terjadi anemia karena kehilangan darah kronik. Pertumbuhan pada
sigmoid atau rectum dapat mengenairadiks saraf, pembuluh limfe atau
vena, menimbulkan gejala-gejala pada tungkai atau perineum. Hemoroid,
nyeri pinggang bawah, keinginan defekasi atau sering berkemih dapat
timbul sebagai akibat tekanan pada alat-alat tersebut. Gejala yang mungkin
dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses yang tidak
lengkapsetelah defekasi, konstipasi dan diare bergantian, serta
feses berdarah.

F. PENATALAKSANAAN MEDIS
Bila sudah pasti karsinoma kolon, maka kemungkinan pengobatan
adalah sebagai berikut ;
a. Pembedahan (operasi) Operasi adalah penanganan yang paling efektif
dan cepat untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih belum
metastasis , tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah terbuang.
Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga menghilangkan sebagian
besar jaringan sehat yang mengelilingi sekitar kanker.
b. Penyinaran (Radioterapi) Terapi radiasi memakai sinar gelombang
partikel berenergi tinggi misalnya sinar X, atau sinar gamma, di
fokuskan untuk merusak daerah yang di tumbuhi tumor, merusak
genetik sehingga membunuh kanker. Terapi radiasi merusak se-sel
yang pembelahan dirinya cepat, antara lain sel kanker, sel kulit, sel
dinding lambung dan usus, sel darah.. Kerusakan sel tubuh
menyebabkan lemas, perubahan kulit dan kehilangan nafsu makan.
c. Kemotherapy Chemotherapy memakai obat anikanker yang kuat,
dapat masuk ke dalam sirkulasi darah, sehingga sangat bagus untuk

9
kanker yang telah menyebar. Obat chemotherapy ini ada kira-kira 50
jenis. Biasanya di injeksi atau di makan, pada umumnya lebih dari
satu macam obat, karena digabungkan akan memberikan efek yang
lebih bagus.
d. Kolostomi Kolostomi merupakan tindakan pembuatan lubang (stoma)
yang dibentuk dari pengeluaran sebagian bentuk kolon (usus besar)
ke dinding abdomen (perut), stoma ini dapat bersifat sementara atau
permanen. Tujuan Pembuatan Kolostomi adalah. Untuk tindakan
dekompresi usus pada kasus sumbatan / obstruksi usus. Sebagai anus
setelah tindakan operasi yang membuang rektum karena adanya tumor
atau penyakit lain. Untuk membuang isi usus besar sebelum
dilakukan tindakan operasi berikutnya untuk penyambungan kembali
usus (sebagai stoma sementara).
Jenis-Jenis Kolostomi :
Jenis kolostomi berdasarkan sifatnya
a. Sementara Indikasi untuk kolostomi sementara
1. Hirschprung disease
2. Luka tusuk atau luka tembak
3. Atresia ani letak tinggi
4. Untuk mempertahankan kelangsungan anastomosis distal usus
setelah tindakan operasi (mengistirahatkan usus).
5. Untuk memperbaiki fungsi usus dan kondisi umum sebelum
dilakukan tindakan operasi anastomosis.
b. Permanen Indikasi untuk kolostomi permanen :
Penyakit tumor ganas pada kolon yang tidak memungkinkan tindakan
operasi reseksi-anastomosis usus

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa abnormal /
neoplasma yang muncul dari jaringan epithelial dari kolon. Kanker
kolon/usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam
permukaan usus besar atau rektum. Kanker kolon adalah pertumbuhan sel
yang bersifat ganas yang tumbuh pada kolon dan menginvasi jaringan
sekitarnya. Dari beberapa pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan
bahwa kanker kolon adalah suatu pertumbuhan tumor yang bersifat ganas
dan merusak sel DNA dan jaringan sehat di sekitar kolon (usus besar).
Diet Makanan yang mengandung zat kimia menyebabkan kanker
pada usus besar. Makanan tersebut juga mengurangi waktu peredaran pada
perut, yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya kanker.
Makanan yang tinggi lemak trutama lemak hewan dari daging merah,
menyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya
kanker di dalam usus besar
Anatomi fisiologi kolon Usus besar atau kolon adalah bagian usus
antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air
dari feses. Pada mamalia, kolon tediri dari kolon menanjak (ascending),
kolon melintang transverse), kolon menurun (descending), sigmoid, dan
rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang
sering di sebut dengan “kolon kanan”, sedangkan bagian sisanya serng di
sebut dengan “kolon kiri”
Gejala sangat di tentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit, dan
fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi. Adanya perubahan dalam
defekasi, darah pada feses, konstipasi, perubahan dalam penampilan feses,
tenesmus, anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum
terjadi.

11
Cara penatalaksanaan apabila sudah pasti karsinoma kolon, maka
kemungkinan pengobatan adalah sebagai berikut ;
1. Pembedahan (operasi) Operasi adalah penanganan yang paling
efektif dan cepat untuk tumor yang diketahui lebih awal dan masih
belum metastasis , tetapi tidak menjamin semua sel kanker telah
terbuang. Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga
menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang mengelilingi
sekitar kanker.
2. Penyinaran (Radioterapi) Terapi radiasi memakai sinar gelombang
partikel berenergi tinggi misalnya sinar X, atau sinar gamma, di
fokuskan untuk merusak daerah yang di tumbuhi tumor, merusak
genetik sehingga membunuh kanker. Terapi radiasi merusak se-sel
yang pembelahan dirinya cepat, antara lain sel kanker, sel kulit,
sel dinding lambung dan usus, sel darah.. Kerusakan sel tubuh
menyebabkan lemas, perubahan kulit dan kehilangan nafsu makan.

B. SARAN

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai