Anda di halaman 1dari 3

TINDAKAN KOREKTIF

No. Dokumen :SOP/Admin/67


No. Revisi :00
SOP UPT. Puskesmas Martapura 1
Tangaal Terbit : 22 Juni 2016
Halaman : 1/2
Dedi Kurniadi, S. KM. MM
Kabupaten
NIP. 1966009 199003 1 013
Banjar

1. Pengertian a. Tindakan perbaikan (corrective action) adalah tindakan untuk


menghilangkan penyebab ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
b. Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
c. Persyaratan (requirement) adalah ketentuan yang dipersyaratkan
oleh standar/target dan/atau kebutuhan/harapan.
d. Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
a) Proses penanganan keluhan pelanggan
b) Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
c) Proses hasil audit internal
d) Proses monitoring
e) Proses analisis data
Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian layanan,
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
3. Kebijakan Tindakan perbaikan wajib dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti
4. Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001-2008.
5. Prosedur/ A. Identifikasi Ketidaksesuaian
Langkah- 1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
langkah ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Puskesmas Mencatat
ketidaksesuaian pada formulir Laporan Ketidaksesuaian dan
Penyelesaiannya
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Puskesmas dan pelaksana
membahas dan menganalisis penyebab ketidaksesuaian
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Puskesmas Menetapkan
rencana dan jadwal tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian.

B. Tindakan perbaikan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas beserta pelaksana/ karyawan
terkait
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas Melakukan tindakan perbaikan
sesuai dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas Memantau aktifitas tindakan
perbaikan yang sedang dilakukan oleh staf terkait.
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas menginformasikan aktifitas
tindakan perbaikan yang tidak mencapai target kepada Ketua tim
mutu,
5. Ketua tim mutu melapor kepada kepala Puskesmas hasil aktifitas
tindakan,
6. Ketua tim mutu dan kepala Puskesmas membahas hasil aktifitas
tindakan untuk ditindaklanjuti,
7. Ketua tim mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan
kepada Koordinator Bagian dan pengelola terkait, tentang
langkah-langkah yang perlu diambil.
8. Karyawan terkait, Jika sudah selesai maka menandatangani
formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
pada kolom yang sudah disediakan.
9. Melaporkan kepada Koordinator Bagian atas tindakan perbaikan
yang telah dilakukan.

C. Verifikasi
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen
dan koordinator upaya Puskesmas menerima laporan hasil
tindakan perbaikan dari staf
6. Unit Terkait Semua Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai