PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan berbagai indikator antara lain menguasai teori belajar dan prinsip-
pelajaran yang diampunya. Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi seorang
pembelajaran mereka.
seingkali tidak dapat dihindari oleh para guru, selain itu penggunaan metode
diskusi kelompok atau kerjasama tim dalam pembelajaran saati ini pun
banyak di implementasikan oleh para guru. Diskusi kelompok dalam hal ini
collaborative learning. Strategi ini digunakan oleh para guru dengan maksud
Dengan kata lain penggunaan kerjasama tim dan sistem kolaboratif dalam
kolaboratif?
kolaboratif?
C. Tujuan
kolaboratif.
sistem kolaboratif
BAB II
PEMBAHASAN
sama yaitu kerjasama. Istilah kolaborasi menunjuk pada filsafat interaksi dan
pembelajaran yang didesain untuk membantu siswa agar dapa berinteraksi dan
individu tergantung dan bertanggung jawab satu sama lain. Hal ini juga
teermasuk percakapan dengan tatap muka dan diskusi secara online. Metode
untuk memeriksa proses pembelajaran kolaboratif meliputi analisis,
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, ada empat unsur penting dalam
SPK, yaitu:
kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen). Sistem penilaian dilakukan
secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena
itu, tim harus mampu membuat setiap siswa untuk belajar. Semua
hal ini dimaksudkan agar setiap anggota kelompok dapat saling memberi
Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung
3. Penilaian.
atau kuis. Tes atau kuis dilakukan baik secara individu maupun secara
kelompok. Tes individu nantinya akan memberikan informasi
4. Pengakuan tim.
kelompoknya. Oleh sebab itu perlu didasari oleh setiap anggota kelompok
masing-masing anggota.
dengan tugasnya.
bekerjasama,
1. Metode kolaboratif.
dengan bahan itu. Siswa perlu mengintegrasikan bahan baru ini dengan
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Siswa membangun makna
atau mencipta sesuatu yang baru dan terkait dengan bahan pelajaran.
proses belajar.
1) Teori Kognitif
Pada teori ini terlihat adanya interaksi sosial antar anggota yang akan
3) Teori Motivasi
bila suatu kelompok aktif kelompok tersebut akan melibatkan yang lain
untuk berpikir bersama, sehingga dalam belajar lebih menarik (Smith, B.L.
Selain itu kondisi kolaborasi diperlukan pada kondisi dunia saat ini.
belajar.
perubahan hubungan antara guru dan siswa, yang ketiga berkaitan dengan
pendekatan baru penyampaian guru dan yang keempat menyatakan isi kelas
kolaboratif.
dapat bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan
jika salah satu dari anggota kelompok belum menguasia bahan pembelajaran.
para ahli, tetapi hanya sekitar sepuluh macam yang mendapatkan perhatian
3. Round Table
4. Jigsaw
7. GI (Group Investigation)
A. Simpulan
menjadi miliknya. Dalam strategi ini, peran guru cenderung menjadi fasilitator,
B. Saran