Anda di halaman 1dari 2

Dinginnya Bara

Nouvita Ratih Kusuma

Hembusan napas kebekuan


Menciptakan derai kristal berguguran
Mengubur jelitanya malam
Malam ?
Ya, ini malam
Wajah mengkerut dan mencalar keheningan
Kau dengarkan?
Suara langkah itu menghapus hening
Menyapa lalu punah
Belum hilang tercium kata sangit
Hingga langkah menyapa jejak
Jejak yang kau bakar di dinginnya malam
Sayang, jejak baramu itu dapat ku kenal
Kau, semoga dapat menghapusnya
Karena ku terbiasa dan tak peduli
Pikiran dan Ingatan
Nouvita Ratih Kusuma

Kau punya dan aku tidak


Hanya sekali berpikir
Pagi kan menjadi malam
Mentari kan menjadi bulan
Disaat itulah dia berubah
Namun, jika kau ingat
Akan ada secerca cahaya

Anda mungkin juga menyukai