Anda di halaman 1dari 13

“Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Melitus (DM)”

Pada Ny. S Umur 31 Tahun G2P1A0AH1 Umur Kehamilan 30 minggu

Di BPM Haniyah, Sleman, Yogyakarta

A. Pengkajian

1. Identitas

a. Identitas klien

1. Nama : Ny ‘S’

2. Umur : 31th

3. Suku/Bangsa : Sumatera/Indonesia

4. Agama : Islam

5. Pendidikan : SMA

6. Pekarjaan : Pedagang

7. Alamat : Jl.Krapyak, Sleman

8. No. Register : 01042013

9. Dx. Medis : DM

10. Tanggal masuk : Minggu, 31 Maret 2013

11. Tanggal pengkajian : Minggu, 31 Maret 2013

b. Identitas penanggung jawab

1. Nama : Tn. ‘Z’

2. Umur : 34th

3. Jenis kelamin : laki-laki

4. Agama : Islam

5. Pendidikan : D3

6. Pekarjaan : Karyawan swasta

7. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
8. Alamat : Jl.Krapyak, Sleman

9. Hubungan dengan klien : Suami

2. Data Subjektif

a). Alasan Datang/ Dirawat :

Ibu mengatakan ingin memeriksakan keadaanya.

b). Keluhan utama

Ibu mengeluh sering merasa haus, merasa lapar dan sering BAK

c). Riwayat kesehatan dahulu

Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular seperti PMS, HIV/AIDS,
TBC, penyakit menurun seperti DM, Hipertensi, jantung, dan penyakit menahun seperti Asma, jantung,
dan Hipertensi. Dan Ibu mengatakan dulu pernah melakukan operasi sesar.

d). Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan keluarga ibu maupun keluarga suami tidak pernah/sedang menderita penyakit
menular seperti PMS, HIV/AIDS, TBC, penyakit menurun seperti DM, Hipertensi, jantung, dan penyakit
menahun seperti Asma, jantung, dan Hipertensi.

e). Riwayat Kehamilan Sekarang :

a. HPM : 4-9-2012 HPL : 11-6-2013

b. ANC pertama umur kehamilan : 6 minggu

c. Kunjungan ANC

Trimester I

Frekuensi : 6 Minggu

Keluhan : mual muntah

Komplikasi : tidak ada

Terapi : belum diberikan

Trimester II

Frekuensi : 2x

Keluhan : pusing

Komplikasi : DMG
Terapi : tablet Fe, Lico Calk,

Trimester III

Frekuensi : 2x

Keluhan : sering haus, lapar, BAK

Komplikasi : DMG

Terapi : tablet fe

d. Imunisasi TT:

TT 1 : TT Caten

TT 2 : tanggal 25 September 2007

TT 3 : tanggal 28 Oktober 2007

TT 4 : tanggal

TT 5 : tanggal

e. Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)

Ibu mengatakan janinnya bergerak lebih dari 10x sehari.

2. Data Objektif

a) .Pemeriksaan umum

Keadaan umuM : baik

Kesadaran : composmentis

Status emosional : stabil

Tanda vital :

Tekanan darah : 120/80mmhg Nadi : 72x/menit

Pernafasan : 25x/menit Suhu : 36.50c

BB : 68kg TB : 150cm

b). Pemeriksaan Fisik

Kepala : messocepal. Tidak ada benjolan, bersih, tidak berketombe

Wajah : simetris, tidak ada odema, ada cloasma gravidarum


Telinga : simetris, terdapat lubang telinga

Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih

Hidumg : simetris, tidak polip, tidak ada sekret

Mulut : simetris, tidak labioskisis/palatoskisis, tidak karies gigi

Leher : tidak ada pmbesaran vena jugularis, kelenjar parotis/limfe

Dada : simetris, tidak retraksi dinding dada.

Payudara : simetris, putting menonjol, colustrum(-), hyperpigmentasi

Abdomen : linea(+), striae(+), tfu 3 jari atas pusat.

Palpasi

Leopold I : pada bagian fundus teraba bulat, lunak, dan ridak melenting yaitu bokong janin.

Leopold II : pada bagian kanan ibu teraba panjang, datar, keras yaitu punggung janin, pada bagian
kiri ibu teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas janin.

Leopold III : Pada bagian terendah teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala janin.

Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP

Auskultasi

DJJ : 144x/menit

Ekstremitas atas : Simetris, tidak ada udema,jari lengkap

Ekstermitas bawah : Simetris, tidak ada udema,jari lengkap

Genitalia luar : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi

Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan

c). Pemeriksaan penunjang tanggal: 31-3-2013 jam: 09.30WIB

Cek GDS = 220 mg/dl

d). Data penunjang

GDP: 120 mg/dl

2 jam sesudah makan: 140mg/dl

HbA1c : 7%
e). Pola aktifitas sehari-hari

No. ADL(Activity Daily Living) Sebelum Masuk RS Di RS


1. Nutrisi
3x/hari Kalori
1. Makan
Nasi dan lauk-pauk (sayur, ikan,
- Frekuensi tempe, dll)
Tidak Ada

- Jenis 6-7 gls/hari

- Porsi/Jumlah ± 1.500 – 1.750 ml/hari

- Makanan pantangan

2. Minum

- Frekuensi
- Jumlah
2. Eliminasi 1-2 x/hari 1 x/hari
Lembek Lembek
1. BAB 1
/2 -1 cc/kg berat badan/jam Tidak tentu
- Frekuensi ± 900 – 1.000 ml/hari ± 900 – 1.000 ml/hari
- Konsistensi Jernih Jernih
Tidak Ya
2. BAK

- Frekuensi
- Jumlah urine output
- Warna
- Terpasang kateter
3. Istirahat Tidur 21.00 – 05.00 WIB 21.00 – 05.00 WIB
- Waktu Tidur : 12.00 – 13.00 WIB 11.30 – 13.30 WIB
Malam
± 8 jam ± 8 jam
Siang
± 1 jam ± 2 jam
- Lama Tidur :
Malam Tidak Tidak
Siang
- Masalah tidur
4. Personal Hygiene 2x sehari 2x sehari
Ya Ya
1. Mandi
Sendiri Sendiri
- Frekuensi 2x sehari Tidak
- Penggunaan Sabun Ya Tidak
- Cara Sendiri -
2x Seminggu Belum cuci rambut
2. Oral Hygiene
Ya -
- Frekuensi Sendiri -
- Penggunaan pasta Tidak tentu Tidak tentu
gigi sendiri -
- Cara melakukan

3. Pemeliharaan
Rambut

- Frekuensi
- Penggunaan
shampoo
- Cara melakukan

4. Pemeliharaan Kuku

- Frekuensi
- Cara melakukan
5. Aktivitas Klien mengatakan mulai Klien melakukan
beraktivitas pada jam 05.30 – aktivitasnya Sendiri
16.30 WIB sebagai Petani

C. Intervensi

No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Implementasi


keperawatan hasil
1. Kerusakan Noc Nic
integritas jaringan 1. Tissue integrity : 1. Prssure ulcer 1. Prssure ulcer
Definisi : skin and mucous preveniton wound preveniton wound
care care
Kerusakan jaringan 2. Wound healing :
2. Anjurkan pasien 2. Menganjurkan
membran mukosa, primary and untuk pasien untuk
kornea, integumen, secondary menggunakan menggunakan pakian
atau subkutan. intention pakian yang yang longgar
Batas Kriteria hasil longgar 3. Menjaga kulit agar
karakteristik 1. Perfusi jaringan 3. Jaga kulit agar tetap bersih dan
1. Kerusakan normal tetap bersih dan kering
kering 4. Memobilisasi pasien
jaringan ( 2. Tidak ada tanda-
4. Mobilisasi pasien ( ( ubah posisi pasien )
misalnya, tanda infeksi ubah posisi pasien setiap 2 jam sekali
kornea, 3. Ketebalan dan ) setiap 2 jam 5. Memonitor kulit
integumen, atau tektur jaringan sekali akan adanya
subkutan) normal 5. Monitor kulit akan kemerahan
adanya kemerahan 6. Mengoleskan lotion
2. Kerusakan 4. Menunjukan
6. Oleskan lotion atau minyak pada
jaringan pemahaman atau minyak pada daerah yang tertekan
Faktor yang dalam proses daerah yang 7. Memonitor aktifitas
berhubungan perbaikan kulit tertekan dan mobilisasi
1. Gangguan dan mencegah 7. Monitor aktifitas pasien
sirkulasi terjadinya cidera dan mobilisasi 8. Memonitor status
2. Iritan zat kimia ulang pasien nutrisi pasien
8. Monitor status 9. Memandikan pasien
3. Defisit cairan 5. Menujukan
nutrisi pasien dengan sabun dan air
4. Kelebihan terjadinya proses 9. Memandikan hangat
cairan penyembuhan pasien dengan 10. Mengobservasi luka
5. Hambatan luka sabun dan air : lokasi, dimensi,
mobilitas fisik hangat kedalaman luka,
6. Kurang 10.Observasi luka : jaringan nekrotik,
pengetahuan lokasi, dimensi, tanda- tanda infeksi
kedalaman luka, lokal,formasi traktus
7. Faktor mekanik
jaringan nekrotik, 11.Mengajarkan
( misanya, tanda- tanda keluarga tentang
tekanan, infeksi luka dan perawatan
koyakan atau lokal,formasi luka
robekan, traktus 12.Mengkolaborasi ahli
friksal) 11.Ajarkan keluarga gizi pemberian diet
tentang luka dan TKTP ( tinggi kalori
8. Faktor nutrisi (
perawatan luka tinggi protein )
misanya, 12.Kolaborasi ahli 13.Mencegah
kekurangan gizi pemberian kontaminasi feses
atau kelebihan) diet TKTP ( tinggi dan urin
9. Radiasi kalori tinggi 14.Melakukan teknik
10. Suhu ekstrem protein ) perawatan luka
13.Cegah dengan steril
kontaminasi feses 15.Memberikan posisi
dan urin yang mengurangi
14.Lakukan teknik tekanan pada luka
perawatan luka hindari kerutan pada
dengan steril tempat tidur
15.Berikan posisi
yang mengurangi
tekanan pada luka
hindari kerutan
pada tempat tidur
2. Ketidakefektifan Noc Nic
perfusi jaringan 1. Circulation status Peripheral sensation Peripheral sensation
perifer 2. Tissue perfusion : management ( management (
manajemen sensasi
Definisi : cerebral manajemen sensasi
perifer)
Penurunan sirkulasi Kriteria hasil : perifer) 1. Memonitor
darah ke jaringan Mendemonstrasikan 1. Monitor adanya adanya daerah
perifer yang dapat status sirkulasi yang daerah tertentu tertentu yang
mengganggu di tandai dengan : yang hanya peka hanya peka
kesehatan 1. tekanan systole terhadap panas, terhadap panas,
dingin, tajam,
Batasan dengan diastole dingin, tajam,
tumpul
karakteristik dalam rentang tumpul 2. Memonitor
1. Tidak ada nadi yang di 2. Monitor adanya adanya paretese
2. Perubahan harapakan paretese 3. Menginstruksika
fungsi motorik 2. tidak ada 3. Instruksikan n keluarga untuk
3. Perubahan ortotsatik keluarga untuk mengobsevasika
karakteristik hipertensi mengobsevasikan n kulit jika ada
isi atau laserasi
kulit ( warna, 3. tidak ada tanda- kulit jika ada isi
4. Menggunakan
elastisitas, tanda atau laserasi
sarung tangan
rambut, peningkatan 4. Gunakan sarung
untuk proteksi
kelembaban, tekanan tangan untuk
5. Membatasi
kuku, sensasi, intrakranial ( proteksi
gerak pada
suhu) tidak lebih dari 5. Batasi gerak pada
kepala leher dan
4. Indek ankle- mmhg ) kepala leher dan
punggung
brakhial <0,90 mendemostrasikan punggung
6. Memonitor
5. Perubahan kemampuan 6. Monitor
kemmpuan bab
tekanan darah kognitif yang di kemmpuan bab
7. Mengkolaborasi
diekstermita tandai dengan : 7. Kolaborasi
pemberian
6. Waktu 1. berkomunikasi pemberian
analgetik
pengisian dengan jelas analgetik
8. Memonitor
kapiler >3 detik sesuai dengan 8. Monitor adanya
adanya trombo
7. Klaudikasi kemampuan trombo plebitis
plebitis
8. Warna tidak 2. menunjukan 9. Diskusikan adanya
9. Mendiskusikan
kembali perhatian, mengenai
adanya
ketungkai saat konsentrasi dan perubahan sensasi
mengenai
tungkai di orientasi 10. Monitor
perubahan
turunkan memproses kekeringan,
sensasi
9. Kelambatan informasi rambut kusam,
10. Memonitor
penyembuhan 3. membuat dan mudah patah
kekeringan,
luka perifer keputusan 11. Monitor mual dan
rambut kusam,
10. Penurunan nadi dengan benar muntah
dan mudah patah
11. Edema menunjukan fungsi 12. Monitor kadar
11. Memonitor mual
12. Nyeri sensorik dan albumin,total
dan muntah
ekstermitas motorik cranial protein,hb dan
12. Memonitor
13. Bruit femoral yang utuh : tingkat kadar ht
kadar
14. Ketidak kesadaran 13. Monitor
albumin,total
mampuan pertumbuhan dan
protein,hb dan
untuk perkembangan
kadar ht
mengabsorbsi 14. Monitor
13. Memonitor
nutrien pucat,kemerahan,d
pertumbuhan
15. Ketidak an kekeringan
dan
mampuan jaringan perkembangan
untuk konjungtifa 14. Memonitor
mencerna 15. Monitor kalori dan pucat,kemerahan
makanan intake nutrisi ,dan kekeringan
16. Ketidak 16. catat adanya jaringan
mampuan edema,iperemi, konjungtifa
menelan hipertonik 15. Memonitor
makanan papilada dan kalori dan intake
17. Faktor cafitas oral nutrisi
psikologis 17. Catat jikalida 16. Mencatat adanya
berwarna edema,iperemi,
mengental, hipertonik
charklet papilada dan
cafitas oral
17. Mencatat jika
lida berwarna
mengental,
charklet

3. Ketidakseimbanga NOC NIC


n nutrisi kurang 1. Nutritional Nutrition management Nutrition management
dari kebutuhan status: 1. Kaji adanya 1. Mengkaji
tubuh 2. Nutritional alergi makanan adanya alergi
status: food and 2. Kolaborasi makanan
Definisi: Asupan fluid intake dengan ahli gizi 2. Mengkolaborasi
nutrisi tidak cukup 3. Nutritional untuk dengan ahli gizi
untuk memnuhi status: nutrient menentukan untuk
kebutuhan intake jumlah kalori menentukan
metabolic 4. Weight control dan nutrisi yang jumlah kalori
dibutuhkan dan nutrisi yang
Batasan Kriteria hasil pasien dibutuhkan
karakteristik: 1. Adanya 3. Anjurkan pasien
1. Keram peningkatan pasien untuk 3. Menganjurkan
abdomen berat badan meningkatkan pasien untuk
2. Nyeri sesuai dengan intake Fe meningkatkan
abdomen tujuan 4. Anjurkan intake fe
3. Menghindari 2. Berat badan pasien untuk 4. Mengnjurkan
makanan ideal sesuai meningkatkan pasien untuk
4. Berat badan dengan tinggi protein dan meningkatkan
20% atau badan vitamin C protein dan
lebih di 3. Mampu 5. berikan vitamin c
bawah berat menidentifikasi substansi gula 5. Memberikan
badan ideal kebutuhan 6. yakinkan diet substansi gula
5. Kerapuhan nutrisi yang dimakan 6. Meyakinkan diet
kapiler 4. Tidak ada mengandung yang dimakan
6. Diare tanda-tanda tinggi serat mengandung
7. Kehilangan malnutrisi untuk tinggi serat
rambut 5. Menunjkkan mencegah untuk mencegah
berlebihan peningkatan konstipasi konstipasi
8. Bising usus fungsi
hiperaktif pengecapan Nutrition Monitoring Nutrition Monitoring
9. Kurang dari menelan 1. berat badan 1. Berat badan
makanan 6. Tidak terjadi pasien dalam pasien dalam
10. Kurang penurunan batas normal batas normal
informasi berat badan 2. monitor adanya 2. Memonitor
dll yang berarti penurunan berat adanya
badan penurunan berat
3. monitor tipe dan badan
jumlah aktifitas 3. Memonitor tipe
yang biasa di dan jumlah
lakukan aktifitas yang
4. monitor biasa di lakukan
interaksi anak 4. Memonitor
atau orang tua interaksi anak
selama makan. atau orang tua
5. Monitor selama makan.
lingkungan 5. Memonitor
selama makan lingkungan
6. Jadwalkan selama makan
pengobatan dan 6. Menjadwalkan
tindakan tidak pengobatan dan
selama jam tindakan tidak
makan selama jam
7. Monitoring makan
turgor kulit 7. Memonitoring
turgor kulit
4 Resiko Syok NOC NIC
1. syok Syok prevention Syok prevention
Definisi: beresiko prevention 1. Monitor status 1. Memonitor
terhadap 2. syok sirkulasi BP, status sirkulasi
ketidakcukupan managemen warna kulit, BP, warna kulit,
aliran darah ke suhu, denyut suhu, denyut
jaringan tubuh yang Kriteria Hasil: jantung, HR, jantung, HR,
dapat 1. Nadi dalam danritme, nadi danritme, nadi
mengakibatkan batas yang periver dan periver dan
disfungsi seluler diharapkan kapiler, refill kapiler, refill
yang mengancam 2. Irama 2. Monitor tanda 2. Memonitor
jiwa. jantung inadekuat tanda inadekuat
dalam batas oksigenasi oksigenasi
Faktor resiko: yang jaringan jaringan
1. Hipotensi diharapkan 3. Moniter suhu 3. Memonitor suhu
2. Hipovolem 3. Frekuensinaf dan dan pernafasan
ik as dalam pernafasan 4. Memonitor input
3. Hipoksemi batas yang 4. Monitor input dan output
a diharapkan dan output 5. Memantau nilai
4. Hipoksia 4. Irama 5. Pantau nilai labor: HB, HT,
5. Infeksi pernapasan labor: HB, AGD dan
6. Sepsis dalam batas HT, AGD dan elektrolit
7. Sindrom yang elektrolit 6. Memonitor
respon diharapkan 6. Monitor tanda tanda awal syok
inflamasi 5. Natrium awal syok 7. Memonitor
sistemik serum dbn 7. Monitor tanda tanda dan gejala
6. Kalium dan gejala asites
serum dbn asites 8. Menempatkan
7. Klorida 8. Tempatkan pasien pada
serum dbn pasien pada posisi supine
8. Kalsium posisi supine 9. Kaki elevasi
serum dbn 9. Kaki elevasi untuk
9. Magnesium untuk peningkatan
serum dbn peningkatan pareloat dengan
10. PH darah pareloat tepat
serum dbn dengan tepat 10. Mengajarkan
10. Ajarkan keluarga dan
Hidrasi keluarga dan pasien tentang
Indikator: pasien tentang tanda dan gejla
1. Mata cekung tanda dan datangnya syok
tidak ditemukan gejla 11. Mengajarkan
2. Demam tidak datangnya keluarga dan
ditemukan syok pasien tentang
3. TD dbn 11. Ajarkan langkah untuk
4. Hematokrit dbn keluarga dan mengatasi gejala
pasien tentang syok.
langkah untuk
mengatasi
gejala syok.

Syok management Syok management


1. Monitor 1. Memonitor
fungsi fungsi
neurologis neurologis
2. Monitor 2. Memonitor
fungsi renal fungsi renal
3. Monitor 3. Memonitor
tekanan nadi tekanan nadi
4. Monitor status 4. Memonitor
cairan input status cairan
output input output
5. Catat gas 5. Mencatat gas
darah arteri darah arteri dan
dan oksigen di oksigen di
jaringan jaringan

5
Keletihan NOC NIC
1. Endurance Enegry Management Enegry Management
Definisi: Rasa letih 2. Concentrasio 1. Observasi 1. Mengobservasi
luara biasa dan n adanya adanya
penurunan 3. Energy pembatasan pembatasan
kapasitas kerja fisik conserfation klien dalam klien dalam
dan jiwa pada melakukan melakukan
tingkat yang Kriteria Hasil: aktifitas aktifitas
biasanya secara 1. Memverbalis 2. Dorong anak 2. Mendorong anak
terus-menerus asikan untuk untuk
. peningkatan mengungkapk mengungkapkan
Batasan energy dan an perasaan perasaan
karakteristik: meras lebih terhadap terhadap
1. Gangguan baik keterbatasan keterbatasan
konsentrasi 2. Menjelaskan 3. Kaji adanya 3. Mengkaji
2. Gangguan pengunaan factor yang adanya factor
libido energy untuk menyebabkan yang
3. Penuruna mengatasi kelelahan menyebabkan
perfoma kelelahan 4. Monitor kelelahan
4. Kurang 3. Kecemasan nutrisi dan 4. Memonitor
minat menurun sumber energy nutrisi dan
terhadap 4. Glukosa yang adekuat sumber energy
sekitar darah 5. Monitor yang adekuat
5. Mengantuk adekuat pasien akan 5. Memonitor
6. Peningkata 5. Kualitas adanya pasien akan
n keluhan hidup kelelahan fisik adanya
fisik meningkat dan emosi kelelahan fisik
7. Peningkata 6. Istirahat secara dan emosi secara
n cukup berlebihan berlebihan
kebutuhan 7. Mempertank 6. Monitor 6. Memonitor
istirahat an respon respon
8. Introspeksi kemampuan kardivaskuler kardivaskuler
9. Kurang untuk terhadap terhadap
energy berkontraksi aktifitas aktifitas
7. Monitor pola 7. Memonitor pola
tidur dan tidur dan
lamanya tidur lamanya tidur
atau istirahat atau istirahat
oasien oasien
8. Tingkatkan 8. Meningkatkan
tirah baring tirah baring dan
dan pembatasan
pembatasan aktifitas
aktifitas 9. Mengkonsultasi
9. Konsultasi kan dengan ahli
dengan ahli gizi untuk
gizi untuk meningkatkan
meningkatkan asuopan
asuopan makanan yang
makanan yang berenergi tinggi
berenergi
tinggi
D. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai