Jika kita menemukan sebuah bentuk persen dan akan mengubahnya kedesimal caranya sangat
mudah, perhatikan contoh berikut :
adversitemens
jadi tinggal kita hitung aja nilainya, nah karena dibaginya dengan seratus kita geser komanya.
karena 25 itu artinya 25,0 nah karena dibagi 100 kita geser komanya 2kali kedepan, kalo
misal dibagi 1000 berarti kita geser komanya 3kali kedepan/kekiri.
mudah bukan mengubah persen kedesimal, setelah melihat beberapa contoh diatas
diharapkan temen-temen sudah paham betul bagaimana cara mengubah persen kedesimal.
Setelah diatas telah dijelaskan secara gamblang bagaimana mengubah persen kedesimal, nah
lalu bagaimana jika kita menemukan bentuk desimal dan kita akan mengubahnya kepersen.
Untuk menguibah suatu bentuk desimal ke persen kita hanya cukup mengalikannya dengan
100 karena persen itu kan arrtinya perseratus, perhatikan beberapa contoh dibawah ini.
mengalikan suatu bilangan dengan angka 100 caranya sangat mudah, karena kita tinggal
menggeser koma kekanan 2 angka, jika dikalikannya dengan 1000 mak kita tinggal
menggeser koma kekanan 3 angka. Dari beberapa contoh cara mengubah desimal kepersen
diatas, sekarang temen-temennya tentunya sudah sangat paham bagaiman cara mengubah
desimal ke persen.
Mengurutkan Pecahan
Posted on 31 Mei 2013 by Yosep Dwi Kristanto
Apabila kita diberikan dua pecahan, misalkan 2/3 dan 8/11, apakah kamu dapat
membandingkan kedua pecahan tersebut? Pecahan mana yang lebih besar? Sebelumnya, mari
kita selesaikan permasalah tersebut dengan sebuah perumpamaan. Dua pertiga sama dengan
dua bagian roti apabila kita membaginya menjadi 3 bagian yang sama besar. Demikian juga
dengan 8/11 sama dengan 8 bagian roti apabila kita membaginya menjadi 11 bagian yang
sama besar. Perhatikan gambar yang merepresentasikan kedua pecahan tersebut.
Dengan bantuan gambar di atas, kita dapat melihat dengan mudah bahwa 8/11 lebih besar
dari 2/3, atau dapat dituliskan 8/11 > 2/3. Sekarang mari kita lihat posisi kedua pecahan
tersebut pada garis bilangan.
Dari garis bilangan tersebut, kita dapat memperoleh bahwa 8/11 berada di kanan 2/3. Hal ini
merupakan bukti lain bahwa 8/11 lebih besar dari 2/3. Selain dengan menggunakan gambar
dan garis bilangan, apakah ada cara lain untuk membandingkan dua pecahan?
Misalkan kita akan membandingkan dua pecahan sebelumnya, yaitu 8/11 dan 2/3. Faktor
persekutuan dari 11 dan 3 di antaranya adalah 33, 66, 99, dan 132. Kita ambil saja faktor
persekutuan yang terkecil, atau disebut KPK, yaitu 33. Sehingga,
Karena 24 bagian dari 33 lebih besar daripada 22 bagian dari 33, maka
Setelah dapat membandingkan dua pecahan, sekarang kita akan berlatih untuk mengurutkan
beberapa pecahan. Misalkan diberikan pecahan-pecahan 1/3, 2/5, 4/15, 5/12, dan 5/6.
Dapatkah kamu mengurutkan pecahan-pecahan tersebut dari yang terkecil ke terbesar?
Untuk mengurutkan pecahan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu, apa yang
perlu diperhatikan?
Apabila dua pecahan memiliki penyebut yang sama, pecahan yang memiliki pembilang yang
lebih besar, nilainya lebih besar daripada pecahan yang pembilangnya lebih kecil.
Selain dengan menyamakan penyebutnya, kita dapat mengurutkan beberapa pecahan dengan
menyamakan pembilangnya.
Dari ketiga contoh pecahan di atas, apa yang dapat kita peroleh?
Apabila dua pecahan memiliki pembilang yang sama, maka pecahan yang penyebutnya lebih
besar, nilainya lebih kecil daripada pecahan yang penyebutnya lebih kecil.
Agar kamu mudah mengingat pernyataan di atas, kamu dapat memperhatikan gambar berikut.
Selanjutnya mari kita urutkan pecahan-pecahan 1/2, 3/5, 2/3, 4/7, dan 5/9 dari yang terbesar
ke terkecil. KPK dari 1, 2, 3, 4, dan 5 adalah 60. Sehingga,
Penjumlahan Pecahan
Posted on 1 Juni 2013 by Yosep Dwi Kristanto
Di suatu waktu, Andi sedang mengisi bak mandi. Setelah berhasil mengisi tiga perlima
bagian dari bak mandi tersebut, dia dipanggil Ibunya. Kemudian pekerjaannya tersebut
dilanjutkan oleh adiknya, Amir. Amir berhasil mengisi air seperlima bagian, sebelum dia
berhenti untuk beristirahat. Apakah Andi dan Amir sudah mengisi penuh bak mandi tersebut?
Dari contoh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tiga perlima bagian ditambah seperlima
bagian sama dengan empat perlima. Atau dapat dituliskan 3/5 + 1/5 = 4/5. Ternyata, kita
menggunakan operasi penjumlahan pecahan untuk menentukan berapa bagian bak mandi
yang telah diisi oleh Andi dan Amir. Mari kita tulis kembali operasi penjumlahan kedua
pecahan tersebut.
Apa yang dapat kalian amati dari penjumlahan dua pecahan di atas? Bagaimana dengan
penyebut-penyebutnya? Bagaimana dengan pembilang-pembilangnya?
Dari penjelasan sebelumnya, apa yang dapat kita simpulkan mengenai operasi penjumlahan
pada pecahan-pecahan dengan penyebut sama?
Gambar paling kiri menunjukkan pecahan 2/3, gambar tengah menunjukkan pecahan 1/4,
sedangkan gambar paling kanan menunjukkan pecahan hasil penjumlahan 2/3 dan 1/4.
Pecahan berapakah, tepatnya, yang ditunjukkan oleh gambar paling kanan? Apabila kita
melihat gambar di atas, mungkin kita sulit mengidentifikasinya. Sekarang kita bagi lagi
daerah lingkaran tersebut menjadi 12 bagian yang sama besar, seperti yang ditunjukkan oleh
gambar berikut.
Dari gambar di atas, dapat ditunjukkan bahwa pecahan 2/3 senilai dengan 8/12 (gambar
paling kiri) dan pecahan 1/4 senilai dengan 3/12 (gambar tengah). Dari gambar di atas, juga
dapat dilihat bahwa jumlah dari 2/3 dan 1/4 adalah 11/12. Apa yang dapat kita peroleh dari
ilustrasi tersebut?
Penjumlahan dari pecahan 2/3 dan 1/4 dapat dituliskan sebagai berikut:
Semoga bermanfaat
Pengurangan Pecahan
Posted on 3 Juni 2013 by Yosep Dwi Kristanto
Dalam suatu upacara bendera, Dewi, Cecil, dan Rahma berada dalam satu barisan. Dewi
berada paling depan, Cecil 1/4 dam di belakang Dewi, sedangkan Rahma berada 3/4 dam di
belakang Dewi. Dapatkah kita menentukan jarak Cecil dengan Rahma? Untuk menjawabnya,
pertama-tama perhatikan gambar berikut!
Dari gambar di atas, kita dapat memperoleh bahwa jarak antara Cecil dengan Rahma adalah 2
bagian dari 4 dekameter. Atau dengan kata lain, tiga perempat dikurangi seperempat sama
dengan dua perempat. Pernyataan tersebut apabila dituliskan dalam bentuk pecahan akan
menjadi seperti berikut.
Apabila kita perhatikan, operasi pengurangan pada pecahan memiliki aturan yang sama
dengan operasi penjumlahan, yaitu pembilang dikurangi dengan pembilang, sedangkan
penyebutnya tetap. Operasi pengurangan di atas dapat kita lengkapi sebagai berikut.
Pemecahan Masalah
Dengan menggeser garis bilangan tersebut ke kiri atau ke kanan, tentukan hasil dari 3/4 – 1/2!
Pembahasan dari pemecahan masalah di atas dapat dilihat pada halaman arsip soal.
Soal #13
Pembahasan
Pengurangan pada pecahan pada dasarnya sama dengan pengurangan pada bilangan bulat.
Pada bilangan bulat, operasi pengurangan antara dua bilangan sama dengan penjumlahan dari
invers pengurangnya. Hal ini juga berlaku pada pecahan.
Sehingga,
Garis bilangan di atas diperoleh dengan menggeser garis bilangan bawah ke arah kanan,
sehingga titik 0 pada garis bilangan bawah lurus dengan titik 3/4 pada garis bilangan yang
atas. Dari garis bilangan di atas kita dapat melihat bahwa titik –1/2 pada garis bilangan bawah
lurus dengan titik 1/4 pada garis bilangan atas. Sehingga, 3/4 – 1/2 = 1/4.
Perkalian Pecahan
Posted on 4 Juni 2013 by Yosep Dwi Kristanto
Untuk mengikuti lomba memasak, Indira dan kelompoknya diwajibkan membawa bahan-
bahan untuk memasak. Dalam kelompok Indira tersebut, Indira dan seorang temannya,
Mawar, ditugasi temannya untuk membawa beras dua pertiga kilogram. Indira dan Mawar
sepakat bahwa masing-masing dari mereka akan membawa setengah dari beras tersebut.
Berapa kilogram beras yang akan dibawa oleh Indira?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, kita dapat menggunakan operasi perkalian pada
pecahan. Indira akan membawa setengah dari dua pertiga kilogram beras, yang dapat
dituliskan 1/2 × 2/3 kg. Berapakah hasil kali 1/2 dan 2/3? Untuk menjawabnya, kita dapat
menggunakan konsep luas persegi panjang sebagai berikut.
Perhatikan persegi panjang warna hijau! Persegi panjang tersebut memiliki panjang 2/3 dan
lebar 1/2. Dari gambar di atas, dengan jelas kita dapat mengetahui bahwa luas dari persegi
panjang tersebut adalah 2/6 bagian dari persegi satuan. Karena luas persegi panjang adalah
panjang dikali lebar, maka kita dapat memperoleh 2/3 × 1/2 = 2/6. Sehingga, beras yang akan
dibawa oleh Indira adalah 2/6 atau 1/3 kg.
Apa yang dapat kita simpulkan dari permasalahan di atas? Sebelum kita masuk ke
kesimpulan, perhatikan beberapa contoh perkalian pecahan lainnya berikut.
Dari gambar 1 kita dapat memperoleh bahwa 2/5 dikali 3/4 sama dengan 6/20. Pada gambar
2, 7/8 dikali dengan 3/4 sama dengan 21/32. Sedangkan pada gambar 3, kita dapat
memperoleh bahwa 4/6 dikali dengan 5/6 sama dengan 20/36. Ketiga perkalian pecahan di
atas dapat dituliskan sebagai berikut.
Apa yang dapat kita amati dari perkalian di atas? Bagaimana dengan pembilang dan penyebut
dari pecahan hasil perkalian? Pada perkalian pertama, pembilang dari hasil perkaliannya
adalah 6, yang sama dengan 2 × 3, yaitu perkalian dari pembilang pecahan-pecahan yang
dikalikan. Sedangkan penyebut dari hasil perkaliannya adalah 20, yang sama dengan 5 × 4,
yaitu perkalian dari penyebut pecahan-pecahan yang dikalikan. Demikian juga pada operasi
perkalian kedua dan ketiga.
Hasil kali dua pecahan merupakan pecahan yang pembilang dan penyebutnya secara berturut-
turut merupakan perkalian dari pembilang dan penyebut pecahan-pecahan yang dikalikan.
Untuk lebih memahami mengenai perkalian pecahan, perhatikan beberapa contoh berikut.
Bagaimana dengan perkalian yang melibatkan bilangan asli atau pecahan campuran? Untuk
kasus ini, kita harus mengubah bilangan asli dan pecahan campuran tersebut ke dalam
pecahan biasa. Perhatikan contoh berikut!
Semoga bermanfaat,
Mengurutkan Berbagai Bentuk Pecahan
Mengurutkan Berbagai Bentuk Pecahan. Beberapa bentuk pecahan yang sering kita temui
antara lain pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan persen, dan pecahan desimal. Untuk
dapat mengurutkan pecahan berbagai bentuk ini, cara yang paling mudah adalah dengan
mengubah pecahan-pecahan tersebut ke bentuk pecahan desimal. Setelah pecahan diubah
ke pecahan desimal baru kita urutkan. Mengurutkan pecahan desimal, urutan pertama
adalah satuanya terlebih dahulu, apabila satuanya sama urutan berikutnya adalah
perepuluhnnya. Apabila persepuluhannya masih sama berikutnya adalah perseratuannya,
dan seterusnya.
Diberikan pecahan - pecahan sebagai berikut : 3 1/8, 3,25, 75%, dan 2 3/5. Urutan pecahan
terbesar ke terkecil adalah......
Diketahui pecahan-pecahan sebagai berikut : 3/8, 0,625, 12,5%, 5/16. Urutan dari pecahan
terkecil ke pecahan terbesar adalah....
Diketahui bilangan-bilangan pecahan sebagai berikut : 3/4. 65%, 1 1/3, dan 0,57. Urutan
bilangan-blangan tersebut dari yang terkecil adalah....