KKN MUHAMMADIYAH
I. Latar Belakang
Apoteker merupakan sebuah profesi kesehatan yang diakui keberadaannya oleh
UU Tenaga Kesehatan seperti dokter, dokter gigi, perawat, dan bidan (Astika,
2003). Apoteker tergabung dalam IAI atau Ikatan Apoteker Indonesia Indonesia.
Mendengar kata apoteker, mungkin terlintas dalam benak masyarakat ialah penjual
obat di apotek. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi profesi apoteker di Indonesia
sangatlah rendah. Sebenarnya profesi apoteker tidak hanya sekadar menjual obat di
apotek. Seorang apoteker dapat bekerja di Rumah Sakit bagian instalasi farmasi.
Tidak hanya menyiapkan obat-obatan, namun apoteker di rumah sakit juga
melakukan visit ke pasien. Selain itu,apoteker juga dapat bekerja di pabrik produsen
obat atau kosmetik, serta di bidang pengawasan obat seperti Badan Pengawas Obat
dan Makanan.
Program Apoteker Cilik ini merupakan salah satu program guna meningkatkan
eksistensi profesi apoteker kepada masyarakat dengan sasaran siswa pada tingkat
dasar. Apoteker Cilik bertujuan untuk meningkatkan partisipasi peserta didik sebagai
upaya pembelajaran mengenai kesehatan khususnya kefarmasian yang dalam
praktiknya perlu didukung oleh multi disiplin ilmu dalam wadah program Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS). Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menjadi
investasi awal bagi apoteker agar dikenal secara luas di seluruh kalangan masyarakat
mulai dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
II. Tujuan
Tujuan dari program Apoteker Cilik adalah :
- Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan eksistensi profesi apoteker di
kalangan anak-anak tingkat dasar.
- Meningkatkan partisipasi peserta didik sebagai upaya pembelajaran mengenai
kesehatan khususnya kefarmasian.
- Sebagai investasi awal bagi apoteker agar dikenal secara luas di seluruh kalangan
masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
V. Peserta
Sasaran peserta dari program Apoteker Cilik ini adalah anak-anak tingkat dasar
khususnya kelas 6 Sekolah Dasar.