5 Transito
4.2. Tahapan Kegiatan PenambanganKegiatan hauling PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN
SULTRA menggunakan Dump Truck Hino 260 TI dengan kapasitas bak Dump Truck adalah 20
ton (12,5 m�). Rute kegiatan hauling dimulai dari loading point menuju timbangan
kemudian melakukan Dumping di Transito yang selanjutnya akan kembali lagi ke
timbangan untuk menimbang kosong dan selanjutnya kembali lagi ke Loading point.
4.2. Tahapan Kegiatan PenambanganMerupakan tempat penyimpanan Ore untuk
sementara. Kemudian saat dumping di lakukan pengambilan recheck sampling untuk
mengetahui klasifikasi kadarnya yang kemudian di tumpuk sesuai dengan
kelas/klasifikasi kode warna yang sebelumnya diproduksi. Pada PT. ANTAM (Persero)
Tbk. UBPN SULTRA pada transito pomalaa Ore yang rendah kadarnya dipisahkan dengan
Ore yang tinggi kadarnya, cara yang dilakukan oleh PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN
SULTRA untuk Tambang Selatan dengan memberi kode pada tumpukan tersebut dengan kode
warna, pengelompokan tersebut yaitu warna Hijau 2,00%, warna Biru 1,8%-1,9%, warna
Kuning 1,5%-1,6%, warna Orange 1,1%-1,4%.
Pada PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULTRA Kegiatan ini menggunakan 1 Unit alat
Bulldozer85E-SS untuk mendorong tumbuh-tumbuhan dan material lainnya keluar dari
area yang akan di tambang. Kemudian dibantu dengan 1 Unit Excavator PC 200 untuk
menggali dan Memuat serta Dump Truck Hino500 FM260 Ti sebagai alat angkut dari
hasil pengamatan pada Tambang Utara Bukit Everest dalam proses Land Clearing.
Pada PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULTRA lapisan Overburden (OB) di Tambang Utara
pada bukit Everest dan Bukit Humvee ini umumnya terdiri dari tanah laterit dan
batuan lempungan yang mudah untuk digali. Untuk operasi pekerjaan pemindahan
Overburden (OB) digunakan Buldozer85E-SS, Excavator PC 200 sebagai alat gali atau
muat dan peralatan angkut Dump Truck dari front tambang ke Waste Dump Area.
6. Stockyard
Pada PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULTRA ada 3 wilayah tambang yang beroperasi
dalam kegiatan produksi yaitu Tambang Utara, Tambang Tengah, dan Tambang Selatan.
Metode penambangan yang dilakukan oleh PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULTRA
menggunakan metode penambangan Open Pit Mining yaitu suatu sistem penambangan yang
dilakukan dengan menggali lubang atau membuat Pit Penambangan.
Top Soil merupakan lapisan tanah penutup bagian atas yang mengandung banyak unsur
hara yang berguna sebagai media tumbuh dari tanaman. Pada PT. ANTAM (Persero) Tbk.
UBPN SULTRA Penggalian lapisan Top Soil harus diperlakukan secara baik dan akan
ditempatkan pada Waste dump Area, contohnya pada Tambang Utara Bukit Everest yang
nantinya akan dipergunakan sebagai lahan reklamasi tambang. Adapun peralatan yang
digunakan oleh PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULTRA untuk kegiatan pemindahan Top
Soil adalah Excavator PC 200 untuk alat gali atau muat dan Dump Truck sebagai alat
angkutnya. Kegiatan pengangkutan Top Soil.
Pada PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULTRA memiliki beberapa lahan stockyard, Alat-
alat mekanis yang digunakan pada stockyard ialah Bulldozer dan wheel loader. Kedua
alat mekanis ini bekerjasama dalam merapikan tumpukan hasil dumping Dump Truck.
Tumpukan pada stockyard ini dibedakan berdasarkan patok dan nilai kadar hasil
sampling yang sebelumnya dilakukan di transito.
4.2.5 Transito
Merupakan tempat penyimpanan Ore untuk sementara. Kemudian saat dumping di lakukan
pengambilan recheck sampling untuk mengetahui klasifikasi kadarnya yang kemudian di
tumpuk sesuai dengan kelas/klasifikasi kode warna yang sebelumnya diproduksi. Pada
PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULTRA pada transito pomalaa Ore yang rendah kadarnya
dipisahkan dengan Ore yang tinggi kadarnya, cara yang dilakukan oleh PT. ANTAM
(Persero) Tbk. UBPN SULTRA untuk Tambang Selatan dengan memberi kode pada tumpukan
tersebut dengan kode warna, pengelompokan tersebut yaitu warna Hijau 2,00%, warna
Biru 1,8%-1,9%, warna Kuning 1,5%-1,6%, warna Orange 1,1%-1,4%.
4.2.3.Pengupasan Overburden
Overburden (OB) merupakan lapisan tanah penutup sebelum lapisan Saprolite, yang
dianggap sebagai OB yaitu lapisan Limonite yang kadar nikelnya rendah yaitu Ni <
1.4% yang dianggap kurang ekonomis, keduanya tidak memenuhi spesifikasi standar
pabrik, kemudian lapisan ini di tumpuk pada waste dump untuk persiapan lahan
rehabilitasi.
Kegiatan loading pada PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULTRA bukit Humvee menggunakan
Excavator tipe Komatsu PC 200, berdasarkan spesifikasi alat komatsu PC 200 adalah
0,93 m� dengan rata-rata pengisian untuk satu Dump Truck adalah 12 bucket.
Kegiatan hauling PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SULTRA menggunakan Dump Truck Hino
260 TI dengan kapasitas bak Dump Truck adalah 20 ton (12,5 m�). Rute kegiatan
hauling dimulai dari loading point menuju timbangan kemudian melakukan Dumping di
Transito yang selanjutnya akan kembali lagi ke timbangan untuk menimbang kosong
dan selanjutnya kembali lagi ke Loading point.
4.2. Tahapan Kegiatan Penambangan
Merupakan suatu kegiatan yang di lakukan guna pembersihan wilayah yang akan di
tambang seperti pepohonan, tumbuh-tumbuhan serta material lainnya. Kegiatan Land
Clearing dapat dilihat pada gambar 4.2.