Tujuan
a. unhrk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya HAI,s (Healthcare
Associated Infection) padapasien, petugas dan pengunj'ng di
rumah sakit
b' Melakukan penilaian terhadap masalatr yang ada agar dapat ditindak
lanjuti
berdasarkan hasil penilaian skala prioritas.
Perencanaan
a. Tanggal : 16 Februari 2015
b. Lokasi : Ruang Bersalin
c. Kegiatan : Renovasi pengerokan dan pengecatan dinding dalam
AnalisisICRA
Aktivitas Konstruksi bangunan berdasarkan l
1. Tipe : TIPE C
2. Kelompok Resiko : Resiko TINGGI
3. Level ICRA : Level III
KelpResiko TINGGI
t{
Tipe proyek Renovasi bangunan di ruang poliklinik termasuk dalam : LEVEL IIU TV
dimana terdapat hal- hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai berikut :
A. Sebelum Melakukan Renovasi :
l. Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisir debu dari aktivitas
konstruksi.
2. Petugas Renovasi menggunakan APD masker untuk meminimalisir paparan debu.
3. Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dmi ternpatnya ke
udara.
B. Selama Renovasi :
. Petugas renovasi memakai APD masker dan baju kerja.
r Pasang papan pemberitahuan di area renovasi.
. Bila perlu tutup area renovasi dengan plastik/ kain terpal.
' Sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan, petugas renovasi melakukan cuci tangan
dan membersihkan diri (mandi).
C. SesudahRenovasi :
l. Area dilakukan pengepelan basah dengan desinfektan.
Identifikasi Area di sekitar proyek renovasi untuk mengkaji pengaruh potensial :
5. Kesimpulan
Renovasi pengerokan, pengecatan dinding ruang Bersalin, bisa dilakukan dengan tetap
memperhatikan Potensi Risiko Infeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan RS
6. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi ICRA (Infection Control Risk Assessment)
-
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum dilakukan
renovasi/pembangunan.
TAIIAP I:
Menggunakan tabel berikut, mengidentifikasi Jenis Proyek Renovasi Kegiatan (Type A - D)
Persetujuan dari Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) diperlukan pengontrolan prosedur
saat Kegiatan Renovasi dan Tingkat Nsiko yang mengindikasikan bahwa Level I[ atau IV..
TAIIAP 3 :
LEVEL t. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat Jangan menghilangkan hambatan
m berlangsungnya pekerjaan unhrk mencegah dari area kerja sampai
kontaminasi sistem saluran. proyek selesai setelah diperiksa
) Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi
dimulai.
oleh Tim PPI dan Kepala
J. Pertahankan tekanan udara negatifdi lokasi kerja
Proyek.
menggunakan unit ventilasi dengan filter HEPA atau Hapus penufup area renovasi
metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif. (terpal) secara hati-hati untuk
Keamanan publik akan memonitor tekanan udara. meminimalkan penyebaran debu,
Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai kotoran dan puing-puing
proyek selesai dibersihkan secara menyeluruh. bangunan.
5. Pel basah atau vakum dua kali per 8jam pada kegiatan Bersihkan area kerja dengan
konstruksi, atau sebagaimana diharuskan untuk Vacuum dan disaring dengan
meminimalkan pelacakan.
HEPA Filter.
Buang material barier dengan hati-hati untuk
Area renovasi segera dibersihkan
meminimalkanpenyebaran kotoran & debris yg terkait
dengan konstnrksi. Material barier harus diseka basah,
dengan pel yang dibasahi cairan
divacum dengan HEPA atau disemprot air sebelum desinfektan.
dibuang. 5. Setelah selesai, kembalikan
7. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang sistem HVAC seperti semula.
teftutup rapat sebelum dipindahkan
Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area
kerj4 dan diganti atau dibersihkan ketika sudah tidak
efektif.
9. Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada
penyelesaian Droyek.
LEVEL l. Isolasi sistem HVAC di area renovasi untuk 1. Jangan melepas penutup area
IV mencegah kontaminasi. proyek sebelum pekerjaan
2. Sebelum pelaksanaan proyek, tutup area dengan selesai diperiksa oleh Tim PPI
penutup plastik / bahan lain yang rapat sehingga dan Tim pembangunan Rumah
tidak ada paparan debu, kotoran dan puing-puing Sakit.
bangunan. ) Lepaskan penutup area renovasi
3. Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat (terpal, plastik atau seng) secara
kerja dengan memanfaatkan FIEPA Filter udara. -
hati hati untuk meminimalkan
4. Tutup semua lubang pintu, pip4 dan saluran. kontaminasi debu, kotoran dan
5. Menyediakan tempat untuk berganti pakaian , puing-puing bangunan.
memaki APD dan membersihkan badan (mandi) 3. Pengangkutan limbah renovasi
sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan ditempatkan dalam wadah yang
proyek. tertutup rapat.
6. Semua orang yang memasuki area proyek wajib 4. Area kerja dibersihkan dengan
memakai sepatu tertutup. vakum dan udara disaring
dengan fmPA Filter.
Vacuums.
5. Bersiahkan area bekas renovasi
dengan kain pel yang sudah
dibasahi cairan desinfektan.
6. Setelah selesai, kernbalikan
sistem HVAC seperti semula.
6
.PENGEROI(AI\T DAN PENGECATAN RUANG BERSAI4I: NO IJIN:
Tanggal mulai Proyek:
Lokasi Renovasi: Tembok ftuang Bersalin 16 Februari 2015
18 Februari 2015
{
sampai tingkat tinggi ./
Kelp.4 :Resiko Tinggi Sekali
TIPE D : Kegiatan konstmksi besm, membutuhkan
penyelesain durasi kerja lama dan mewajibkan shift kerja
berturut-turut
LEVEL I @daan dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi konstruksi.
2. Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi visual sesegera mungkin.
LEVELII l. Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke udara.
2. Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
3. Tempatkan sampatr konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan.
4. Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA.
5. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerjq dan diganti atau dibersihkan ketika sudah tidak
efektif.
6. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan.
7. Pembersihan mea kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
Persvaratan tambahan:
Tanssal Tanssal
TTD TTD
Pengecualian / Penambahan izin ini
dicatat oleh memorandum terlampir
Tanssal: Tanssal: