Anda di halaman 1dari 39

Metabolisme Zat Besi (Fe)

dr. NUR NUNU PRIHANTINI,MSi

1
Hemoglobin

2
Hemoglobin
Hemoglobin adalah pigmen darah yang terdiri dari
komponen heme dan protein globin.

Hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen ke


jaringan dan mengembalikan CO2 dari jaringan
menuju paru-paru.

3
Heme
Heme terdiri dari 4 cincin pirol dengan atom besi
di tengah yang berikatan dengan 4 atom
nitrogen. Atom besi memiliki 2 binding sites, satu
berikatan dengan globin histidine residue dan
yang lainnya berikatan secara reversibel dengan
oksigen

Heme terutama disintesis pada mitokondria


eritroblas dan sitoplasma.

4
5
Sintesis Hem di Mitokondria

dekarboksilasi

6
Sintesis heme dimulai dari pembentukan
ALA (δ-aminolevulinic acid) pada
mitokondria eritrosit.

ALA → glycine + succinyl coenzyme A →


produk intermediate tidak stabil bernama
α-amino β-ketoadipic acid → ALA dengan
adanya kofaktor pyridoxal phosphate (B6).

7
2 ALA (δ-
aminolevulinic acid

δ-ALA
dehidratase 2H20

porfobilinogen
8
Pada sitoplasma, dua molekul ALA
berkondensasi membentuk porfobilinogen
dengan bantuan ALA-dehidratase

Selanjutnya dengan peranan enzim dibentuk


uroporpirinogen yang kemudian mengalami
dekarboksilasi menjadi coproporpirinogen

9
Metabolisme besi
11
Terakhir dilekatkan dengan ion besi untuk
membentuk heme dg bantuan enzim heme
synthetase

Atom besi ferro pada setiap molekul heme


dilekatkan pada bagian proksimal residu
histidin dari rantai globin, bukan di bagian
distal.

12
13
Transferin

• Adalah b1-globulin berbentuk glikoprotein


yang disintesis di hepar.

• Berfungsi sebagai alat transpor besi (Fe3+)


untuk dibawa ke jaringan.

• Jika besi tidak diikat oleh transferin, maka akan


menjadi prooksidan.
Globin

Sintesis globin terjadi pada sitoplasma


eritrosit berinti dan retikulosit yang
dipengaruhi oleh RNA polymerase

Rantai polipeptida globin diproduksi pada


ribosom

15
Molekul hemoglobin terdiri dari 4 molekul
heme yang mengandung besi. Satu
molekul heme berikatan dengan satu
rantai globin.

Meskipun secara struktural molekul heme


adalah identik, namun rantai globinnya
berbeda baik pada urutan asam aminonya
maupun komposisinya.

16
Normal ada 4 tipe rantai yaitu α, β, γ, δ

Setiap molekul Hb terdiri dari 2 rantai α dan 2


rantai lainnya.

Rantai α terdiri dari 141 asam amino dan


rantai non α terdiri dari 146 asam amino.

17
Hemoglobin
• Satu mol. Hb dewasa (HbA) mempunyai;
- 4 gugus heme
- Setiap heme mengandung 1 ion Fe2+
- 4 subunit protein globin
- Setiap subunit mengikat 1 mol. O2
- 1 mol. Globin mengikat 1 mol. CO2

• Subunit rantai terdiri dari 2 a dan 2 b;


- a masing-masing = 141 asam amino
- b masing-masing = 146 asam amino
18
Ada 6 varian hemoglobin yang normal
terbentuk :
- embryonic Hb termasuk Gower 1, Gower
2 dan Hb portland
- Hb F (α2 γ2) merupakan Hb yang
dominan pada fetus (65 – 95%)
- Dewasa mengandung Hb A / α2 β2
(>95%), HbA2 / α2 δ2 (2,5 – 3,5%) dan Hb F
(<1%).

19
Hemoglobin

20
Katabolisme hemoglobin

21
Umur eritrosit normal 120 hari.

Setelah masa hidupnya berakhir, eritrosit


akan dibersihkan dari sirkulasi oleh RES
terutama limpa, dan pada keadaan
patologis juga oleh hepar dan sumsum
tulang

22
Katabolisme Heme

• Heme diuraikan dalam mikrosom sel


retikuloendotel oleh sistem heme oksigenase.
• Sistem ini terletak sangat dekat dengan sistem
transpor elektron.
• Oksigen ditambahkan pada jembatan a-
metenil antara pirol I dan II.
• Produk yg terbentuk adalah biliverdin IX-a.
• Biliverdin IX-a akan direduksi jadi bilirubin.

23
Globin dikembalikan ke pool plasma
protein sedangkan besi heme disimpan
pada pool iron di hepar.

Biliverdin di bawah pengaruh biliverdin


reductase diubah menjadi bilirubin dan
keluar dari RES dan berikatan dengan
albumin plasma (dikenal sebagai
unconjugated / indirect bilirubin)

24
Katabolisme Heme

25
Katabolisme Heme

26
Beckingham, I J et al. BMJ 2001;322:33-36 27
Di hepar, bilirubin mengalami konjugasi
dengan glucoronic acid dengan bantuan
enzim glucoronyl transferase → saluran
empedu dan common bile duct menuju
usus halus → direduksi oleh bakteri
menjadi mesobilirubinogen

28
Produk ini kemudian berubah menjadi
urobilinogen dan urobilin.

Urobilinogen sebagian direabsorpsi dan


beberapa diekskresi melalui urine. Namun
sebagian besar dikembalikan ke hepar
(enterohepatic recirculation)

29
Proses hemolitik intravaskular ini terjadi
pada 10 – 20% eritrosit normal, dan akan
berperan penting pada lisis patologis.

Bila eritrosit lisis dalam plasma, maka


hemoglobin bebas akan berikatan dengan
haptoglobin.

30
Waktu paruh haptoglobin di plasma sekitar
5 hari dan jika berikatan dengan
hemoglobin waktu paruhnya menjadi
kurang dari 30 menit

Kompleks ini dibersihkan oleh sel parenkim


hepar, tidak dapat melewati filter
glomerulus.

31
Bila seluruh haptoglobin telah berikatan
dengan Hb, beberapa Hb bebas akan lewat
ke dalam glomerulus → hemoglobinuria

Hb bebas yang masih ada dalam plasma


akan mengalami oksidasi menjadi
methemoglobin

32
Heme bebas tidak larut pada ph fisiologis,
tapi bila berikatan dengan albumin dan
hemopexin dapat dipertahankan soluble
form

Hemopexin diproduksi oleh hepar dan


memiliki kemampuan untuk berikatan
dengan heme bebas.

33
Waktu paruh hemopexin bebas sekitar 7
hari, tapi jika berikatan dengan heme,
waktu paruhnya menjadi 8 jam.

Kadar hemopexin dan haptoglobin plasma


menurun pada hemolisis intravaskular
berat seperti sickle cell anemia, talasemia
dan AIHA.

34
35
Skema pemecahan eritrosit ekstravaskular
hemoglobin

haem globin

besi protoporfirin Pool protein

Makrofag CO Bilirubin
reutilisasi
(RES) unconjugated
hati
Expired air
reutilisasi Bilirubin
conjugated
empedu

urobilinogen sterkobilinogen

urine feses
36
Skema produk hemolisis intravaskular

hemoglobin

Hemoglobin bebas dalam plasma


(hemoglobinemia)
haptoglobin
hemopeksin oksidasi

Kompleks Hb-
Kompleks Hb- Methemoglo hemoglobinuria
haptoglobin
hemopeksin binemia

Epitel
Clearance oleh Clearance oleh tubulus
RES RES
hemosiderinuria

37
Kepustakaan

 Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. 1996. Basic medical


biochemistry: a clinical approach. Dalam: B.U. Pendit,
penerjemah. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan
Klinis. Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera. Jakarta: EGC,
2000: 612 - 4.

 Murray, RK. 2003. Porfirin dan pigmen empedu. Dalam: Andry


Hartono, penerjemah. Harper’s Biochemistry. 25th ed. Eds. R.K.
Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill
Companies, New York: 342 - 9.

 Schumm, DE. 1992. Essentials of biochemistry. Dalam: Moch.


Sadikin, penerjemah. Intisari Biokimia. Jakarta: Bina Aksara,
1993: 147.
38
39

Anda mungkin juga menyukai