Anda di halaman 1dari 10

IKTIOSIS VULGARIS

EPIDEMIOLOGI
• Umumnya muncul pada usia 3-12 bulan
• Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita
• Insidens: 1: 250
ETIOLOGI
• Tidak diketahui.

• Dominan pewarisan autosom dominan diturunkan


orang tuanya. Walau awalnya bayi tampak memiliki
kulit normal, tetapi tanda dan gejala akan lebih nyata
pada tahun pertama.

• Penurunan produksi asam amino dan beberapa


metabolisme ion dapat menurunkan kadar air dalam
stratum korneum sehingga menyebabkan kulit kering.
PATOGENESIS
• Terjadi penurunan atau tidak adanya filaggrin.
Proliferasi epidermis normal tetapi keratin
dipertahankan dengan hasil stratum korneum yang
menebal.

• Protein profilaggrin penting dalam menjaga fungsi


barier kulit yang efektif. Mutasi pada gen ini terdapat
pada 10% populasi iktiosis vulgaris, dan mencetuskan
faktor resiko dermatitis atopi.
Gejala Klinis
• Sangat berhubungan dengan atopi (50% dengan
dermatitis atopi).

• Lesi kulit: Xerosis (kulit kering) , menebal, kasar dan


menyerupai sisik ikan.

• Dapat ditemukan hiperlinear pada telapak tangan.


DIAGNOSIS
• Berdasarkan gejala klinis

• Hilangnya atau berkurangnya granul keratohyalin pada


pemeriksaan mikroskop.
TATA LAKSANA
• Hidrasi Stratum Korneum

Pemberian petrolatum atau cream berisi urea untuk


mengikat air di stratum korneum.

• Agen Keratolitik

Propylene glycolycol; 6% asam salicil dalam propylene


glycol dan alkohol digunakan dibawah plastik oklusi, α-
Hydroxy acids mengontrol pengikisan. Cream atau
lotion mengandung urea (2-10%) efektif.

• Sistemik Retinoid

Anda mungkin juga menyukai