diselesaikan tanpa bantuan alat yang berupa scan tool. Scan tool mobil EFI akan
mempermudah analisa kerusakan, tetapi terkadang juga tidak langsung terfokus pada masalah
yang sebenarnya, tetapi diperlukan kepiawaian seorang mekanik untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
Tetapi juga tidak sedikit masalah mobil EFI bisa diselesaikan tanpa bantuan scan tool
berdasarkan gejala yang ditimbulkan tetapi tentu saja untuk hal ini diperlukan pengalaman
dalam menangani mobil EFI.
Besarnya tingkat kevacuuman yang terdapat pada intake manipol di informasikan ke ECU
untuk menentukan banyak sedikitnya bbm yang di injeksikan melalui Injektor.
Contoh mobil yang menggunakan mesin EFI tipe D adalah Avanza, Terios, Rush, Timor
DOHC Injeksi, Opel Blazer, chevrolet Aveo, Toyota Soluna 1,5GLI dan lain-lain.
Contoh mobil yang memakai sistem EFI tipe L adalah Toyota Vios, Toyota Yaris, Toyota
Kijang Innova, Hyundai Elantra, Honda Jazz RS dan lain-lain.
Fuel Pump atau Pompa Bensin, pompa bensin di gunakan untuk menghisap bbm dari tanki
dan memompa pada tekanan tertentu untuk disalurkan ke delivery line sebelum diinjeksikan
menunggu perintah ECU.
ECU atau Engine Control Unit atau ECM – Engine Control Module berguna untuk
mengolah data dari sensor untuk memberikan perintah pada aktuator untuk bekerja.
DLC atau Data Link Connector berguna untuk diagnosa kerja dari sistem.
Variable Resistor berfungsi untuk mengatur tingkat campuran bahan bakar dan udara pada
mesin EFI dan harus menggunakan CO tester ketika melakukan penyetelan,
MAP sensor atau Manipol Absolute Pressure sensor pada EFI tipe D berfungsi untuk
mendeteksi tingkat kevacuuman pada intake manipol.
MAF atau Mass Air Flow pada EFI tipe L berfungsi untuk mendeteksi Volume Udara yang
masuk menuju intake manipol.
TPS atau Throttle Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi pembukaan katup gas
(throttle valve) sesuai injakan pedal gas.
Idle Speed Control (ISC) berfungsi untuk mengatur putaran mesin ketika idle atau putaran
mesin tanpa beban atau putaran mesin ketika pedal gas belum di injak. ISC tidak lagi
digunakan oleh mobil-mobil injeksi yang telah menggunakan ETCS-i
Injektor pada mobil Injeksi berfungsi untuk menginjeksikan sejumlah BBM berdasarkan
perintah ECU yang disesuaikan dengan kondisi pengendaraan.