Anda di halaman 1dari 23

SISTEM SUSPENSI

SISTEM SUSPENSI
SISTEM SUSPENSI
FUNGSI DASAR SUSPENSI

Fungsi Dasar Suspensi:


• Sistem suspensi secara umum ditempatkan di
antara frame dan as roda, yang dilengkapi
dengan shock absorber.
Tanpa damper • Fungsi utama sistem suspensi adalah untuk
mengurangi guncangan jalan yang diterima
roda.
Dumper:
• Jika hanya digunakan per sebagai shock
Dengan damper absorber, maka goncangan jalan akan lebih
keras dan tidak berhenti mengayun.
• Untuk itu digunakan oli sebagai peredam
(damper) yang berfungsi sebagai bantalan
penahan goncangan.
SISTEM SUSPENSI
PRINSIP KERJA SHOCK ABSORBER

• Ketika piston dengan oil passages atau valves,


bergerak naik – turun di dalam cylinder yang
tertutup, oli mengalir melalui oil passages
(orifices) di dalam piston.
• Saat shock absorber tertekan, oli mengalir
melalui lubang passage yang besar.
• Ketika rebounds (gerakan balik), oli mengalir
melalui lubang passage yang kecil.
• Sehingga shock absorber saat terkompresi
bergerak dengan cepat dan saat rebounds
bergerak dengan lambat.
SISTEM SUSPENSI
PRINSIP KERJA SHOCK ABSORBER

Efek Peredaman
Kecil Besar

a) Diameter lubang aliran (orifice) besar  Efek


peredaman kecil.

b) Diameter lubang aliran (orifice) kecil  Efek


peredaman besar.
* Kecepatan piston sama
a) Besar b) Kecil
SISTEM SUSPENSI
PRINSIP KERJA SHOCK ABSORBER
Efek Peredaman
Besar Kecil

Kecepatan
piston
Cepat Pelan

c) Kecepatan piston tinggi  Efek peredaman


besar.

d) Kecepatan piston rendah  Efek peredaman


c) d) kecil.
* Diameter orifice sama
Efek Peredaman

Kecepatan piston
SISTEM SUSPENSI
SUSPENSI DEPAN

1. Telescopic fork

a. Piston slide type.


• Piston dan slide metal bergerak pada outer
tube.
• Pegas terpasang di bagian luar inner tube.
• Damper meggunakan area antara inner
tube dan outer tube, sehingga rigiditas dari
gaya samping kurang.
• Tipe ini umumnya digunakan pada model
bisnis.
SISTEM SUSPENSI
SUSPENSI DEPAN

Inner tube
b. Inner spring type.
• Tipe ini dikembangkan oleh perusahaan
Italia (Ceriani).
• Bagian inner tube dan outer tube
Under bergerak saling berlawanan, sehingga
bracket Spring kontak area luas dan tekanan
permukaan rendah yang membuat faktor
Damper
rigiditas tinggi.
Outer tube
Front fork

Drain
bolt
SISTEM SUSPENSI
CARA KERJA SUSPENSI DEPAN

SAAT COMPRESSION
(A)

(B)

(D)

(C)

(E)
(F)

Compression
SISTEM SUSPENSI
CARA KERJA SUSPENSI DEPAN

SAAT REBOUND
Oil seal
(A)
Inner tube
(B)
Orifice

Valve (D)

Piston
(C)
Cylinde
(E)
Orificer
(F)

Outer tube

Rebound
SISTEM SUSPENSI
CARA KERJA SUSPENSI DEPAN
SISTEM SUSPENSI
SUSPENSI DEPAN

2. Bottom link fork


• Tipe ini terbuat dari plat baja dan memiliki cushion unit yang terdapat di
dalamnya.
• Ada dua tipe, yaitu : Leading link dan Trailing link
SISTEM SUSPENSI
SUSPENSI BELAKANG

1. Tipe Lengan Ayun (Swing arm)

2. Tipe Unit Swing


SISTEM SUSPENSI
SUSPENSI BELAKANG / REAR CUSHION

Dibedakan berdasrkan konstruksi:


SISTEM SUSPENSI
KOMPONEN UTAMA SUSPENSI BELAKANG

Eye bush
• Eye bush

Spring
• Oil
• Bearing
Oil
• Piston rod
Piston • Damper rubber
Valve
• Spring
Bearing
Oil seal • Piston
Piston rod • Valve
Damper
rubber
• Oil seal
SISTEM SUSPENSI
PRINSIP KERJA SUSPENSI BELAKANG

KOMPRESI
SISTEM SUSPENSI
PRINSIP KERJA SUSPENSI BELAKANG

REBOUND
SISTEM SUSPENSI
TIPE NITROGEN GAS SEALED
(De Carbon Type)

Oil chamber
Gas chamber

• Suspensi ini menggunakan tipe inverted.


Free piston
• Single cylinder gas yang dikompresi
(nitrogen gas) dimampatkan dalam
cylinder oil chamber dan dikompresi oleh
free piston.
SISTEM SUSPENSI
SUSPENSI BELAKANG

Penyetelan Kondisi Beban:


• Beban pada rear cushion / shock
absorber bervariasi tergantung jumlah
penumpang dan bagasi.
• Beban tersebut juga dapat berubah
menurut berat dari pengemudi,
kecepatan, dll.
SISTEM SUSPENSI
SUSPENSI MONOCROSS

• Tipe ini berupa lengan ayun (swing arm), tetapi memiliki bentuk dan posisi
bantalan dari cushion unit dengan bentuk yang unik.
• Merupakan hasil penemuan Mr. Telkens dari Belgia, kemudian sistem ini
dikembangkan jauh oleh Yamaha untuk penggunaan pada Motor Balap dan
Sport.
SISTEM SUSPENSI
SUSPENSI MONOCROSS TIPE “LINK”

• Biasa dikenal juga sebagai tipe suspensi “progressive” dengan mekanisme


“link” yang terdiri dari batang berbentuk “I” dan lengan berbentuk “L”, yang
terpasang diantara seing arm dan shock absorber untuk meningkatkan efek
damping spring secara efektif dalam berbagai kondisi jalan.
SISTEM SUSPENSI
SUSPENSI MONOCROSS TIPE “LINK”

Kekuatan tekan pegas dapat


Disesuaiakan menjadi 5 tingkat

Lembut Keras

Arah putar Posisi Pososi


adjuster Adjuster pegas
Arm 1
Pivot 5 Hard
Relay arm
Posisi keras 4
3
Posisi Standard 2 *
Posisi lembut 1 Soft
SISTEM SUSPENSI
PERBANDINGAN ANTARA LANGKAH DAN BEBAN
SISTEM SUSPENSI

- END -

Anda mungkin juga menyukai