Anda di halaman 1dari 10

SISTEM SUSPENSI DEPAN

SEPEDA MOTOR

OLEH:
AGUS SUPRIATNA
14170003
FUNGSI

Menopang roda depan


SISTEM
SUSPENSI
Mengurangi goncangan jalan pada
DEPAN sistem kemudi
TIPE
Tipe Piston Slide
(Piston Slide Type)
Telescopic Fork
Tipe Per Dalam
(Inner Spring Type)
TIPE
SUSPENSI
DEPAN
Leading Link
Fork Tipe Link
(Bottom Link Fork)
Trailling Link
TIPE
1. Telescopic Fork
• Terdiri dari inner tube dan outertube.
• Ujung bagian bawah dari outer tube
dipasang as roda depan dan ujung atas
inner tube terpasang under-bracket.
• Ditekan dan ditarik oleh gulungan per
dan oli peredam.
• Mempunyai kekuatan yang sempurna
dengan langkah peredam yang panjang
sehingga mempunyai faktor peredam
yang sangat besar.
TIPE
1. Telescopic Fork
a. Tipe piston slide/Piston slide type
• Piston dan slide metal bergerak dengan bagian tabung
luar.
• Kontak area kecil dan tekanan permukaan tinggi.
• Pernya terpasang pada bagian luar dari inner tube.
• Dampernya terletak antara inner tube dan outer tube.
• Gaya redam untuk gaya menyamping lemah, sehingga
karakteristik damper mudah berubah dalam kondisi
kerja berat dan limit langkahnya 150 mm.
• Tipe ini banyak digunaan pada model sport.
TIPE
1. Telescopic Fork
b. Tipe per dalam/Inner spring type
• Bagian inner tube dan outer tube meluncur
berlawanan sehingga kontak area luas dan tekanan
permukaan rendah, membuat faktor regiditas tinggi.
• Spring terpasang dalam inner tube dan dapat melentur
dengan langkah yang panjang (> 300 mm).
• Letak damper independent, dibuat didalam inner tube,
dengan sedikit perubahan karakteristik.
• Umumnya dipakai pada sepeda motor sport.
TIPE
2. Fork Type Link / Bottom Link Fork
• Terbuat dari plat-plat baja dan memiliki
cushion unit yang terdapat di dalamnya.
• Ujung bawah dari fork menopang roda depan
melalui linkage.
• Cushion unit terdiri dari coil spring dan oil
damper.
• Kerja yang halus dapat terjamin oleh linkage.
• Digunakan untuk sepeda motor ukuran kecil
dan scooter yang menggunakan roda kecil.
CARA KERJA
1. Aliran oli pada saat kompresi/ada tekanan

Klep D terbuka, sehingga oli mengalir tidak


ada hambatan.
CARA KERJA
2. Oli mengalir pada saat tekanan balik/rebound

Klep D tertutup dan oli hanya mengalir


melalui orifices B dan E, sehingga shock
dapat diredam.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai