Anda di halaman 1dari 17

INDUSTRI

PERAKITAN
MOBIL

Oleh
Delisna Mulia 14170001
Agus Supriatna 14170003
Deni Agus Rahmat M 14170008
FLOW PROCESS

KESELURUHAN FLOW PROCESS PADA INDUSTRI OTOMOTIF, MULAI DARI


PEMBUATAN MATERIAL BODY MOBIL SAMPAI DISTRIBUSI MOBIL KEPADA
KONSUMEN
FLOW PROCESS

FLOW PROCESS DARI PROSES ASSEMBLY PADA INDUSTRI OTOMOTIF


PRESSING / STAMPING
• Pada proses stamping terjadi proses pengepresan pembuatan body
mobil, seperti tangki bahan bakar, kerangka mobil, dan komponen-
komponen subassembly seperti kabin, dek dan rangka chasis.

• Proses utama dari stamping adalah memproduksi body mobil dengan


proses pencetakkan dari plat baja dengan menggunakan mesin press
bertenaga ribuan ton.

PROSES STAMPING
WELDING

Pada bagian ini, part-part mobil yang sudah dipres digabung menjadi
sebuah kerangka mobil melalui suatu pengelasan yang menggunakan alat
spot welder.

1. Body welding
TAHAPAN PROSES
2. Metal finishing
WELDING
3. Frame welding
WELDING
Body welding
a. Dimulai dengan pembentukan beberapa jenis sub assy panel sampai menjadi
panel utuh menggunakan peralatan welding gun dengan metode las titik (spot
welding), las brazing (oxy-acetilene), las argon dan las CO2, selain itu terdapat
pula proses hamming (pelipatan sisi plat untuk jenis pintu).
b. Setelah panel terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan
beberapa panel yang telah menjadi utuh dengan proses sebagai berikut:
 Proses persiapan sub assy: font floor, reat floor, panel dash, engine
comportment, under body, front atau reat door RH/LH dan body side
RH/LH.
 Proses main body: penggabungan beberapa panel mulai dari under body
assy, body assy, dan roof menjadi sebagian body.
 Proses fitting: pemasangan beberapa panel seperti, engine door, back door,
font/rear door dan fender sehingga terbentuklah body kendaraan secara
utuh.
 Setelah body kendaraan terbentuk maka body diteruskan ke proses metal
finish. Pada proses ini dikerjakan penggerindaan, pengamplasan, dan
perbaikan panel body kendaraan ex proses body welding.
WELDING
Metal finishing

a. Pengamplasan di metal finish terdiri dari 3 tahap, yaitu:


Gerinda batu kasar, untuk memperbaiki bekas las CO2,
las kuningan dan spot tajam.
Gerinda sandisc, untuk menghaluskan ex gerinda batu.
Amplas, untuk menghaluskan bekas gerinda.
b. Setelah mengalami proses ini, maka proses selanjutnya
adalah persiapan proses painting.
WELDING
Frame welding
• Dalam proses ini dikerjakan pemasangan kerangka/chassis kendaraan.
Proses ini menggunakan peralatan las CO2. Setelah frame terbentuk,
maka proses selanjutnya adalah persiapan Black Dipping Chassis
(pencelupan cat hitam). Dampak lingkungan yang ada sama dengan
proses body welding.
• Tahapan proses welding antara lain, pos sub jig, pos main jig, pos rolling,
pos inspeksi (pengecekan), proses pencucian, oven, pendinginan, black
dipping, penirisan, dll.

PROSES WELDING
PAINTING

PROSES PAINTING

PROSES PAINTING
PAINTING
1. Pre treatment chamber
a. Pre degreasing : membersihkan oli agar cat yang dihasilkan bagus.
b. Degreasing : untuk membuang seluruh lemak yang menempel di badan mobil.
c. Rinsse I, bak ini berisi air pam. Tujuannya untuk pembilasan dan menghilangkan
senyawa ridholin yang melekat pada badan mobil.
d. Activation, bak ini berisi fixodin + demin water. Tujuannya untuk menghaluskan
lapisan metal.
e. Phospating, tujuannya untuk memasang lapisan zinc (anti karat) dengan cara
melapisi badan mobil dengan phospat. Air pada bak ini berwarna hijau.
f. Rinse II, bak ini berisi demin water, tujuannya untuk pembilasan. Demin water
(demineralized water) adalah air pam yang kandungan mineralnya sedikit karena
telah melalui proses ionisasi.
g. Passivation, bak ini berisi dioxilite (chemical) berbentuk gel. Tujuannya untuk
menyempurnakan lapisan phospat.
h. Rinse III, bak ini berisi air demin water yang tujuannya untuk pembilasan.
PAINTING
2. Walting Elektrodyalisis Deck
Pada bagian ini dilakukan penirisan, tujuannya agar air yang tersisa pada
pencucian bak 8 (Rinse III) tidak banyak yang masuk ke proses selanjutnya, yaitu
tahap elektrodyalisis, untuk mencegah banyaknya kontaminan yang masuk. Walting
Elektodyalisis deck dilakukan dengan cara mobil digantung menggunakan hanger.
3. Elekrodyalisis/ Elaktrodipping
a. Elekrodyalisis main tank, pada bagian ini dilakukan pelapisan cat.
b. UF (Ultra Filtrate) Rinse I, pada bagian ini dilakukan pembilasan menggunakan
demin water.
c. UF (Ultra Filtrate) Rinse II, pada bagian ini proses yang dilakukan sama dengan
UF Rinse I.
d. Final, pada bagian ini juga dilakukan pembilasan untuk ketiga kalinya dengan
menggunakan demin water.
4. Oven
Sebelum dimasukkan ke oven, mobil dikeringkan terlebih dahulu dengan cara
diblow. Tujuannya untuk meletakkan base coat ED.
PAINTING
5. Sealer
Pada proses ini dilakukan penutupan sambungan plat-plat metal body dengan
menggunakan karet sintetik, yaitu terolan dengan tujuan agar tidak terjadi kebocoran
pada mobil saat hujan. Pengoperasian sealer dengan menggunakan metode gun, yaitu
dengan cara ditembak. Ada cara pengetesan sealer, yaitu orisinil, spatula, dan kuas.
6. Under Body Spray (UBS)
Proses yag dilakukan di UBS ntinya sama saja dengan proses yang dilakukan di
sealer, namun bedanya adalah UBS dilakukan untuk menahan kebocoran pada bagian
bawah mobil dan juga untuk mencegah terjadinya pengkaratan.
7. Oven
Dilakukan pemanasan selama beberapa menit dengan temperatur di atas 100 oC.
Tujuannya untuk mengeringkan dan melekatkan sealer body mobil dari proses
sebelumnya.
8. Wet Sanding
Pada proses ini body mobil dilakukan pengamplasan dengan cara dilap untuk
menghilangkan kotoran dan agar daya lekat cat bagus.
PAINTING
9. Pre Sanding
Body mobil dilakukan pencucian, pengamplasan untuk menghaluskan body
mobil dan melihat ada/tidaknya defect.
10. Oven
Dilakukan pemanasan dengan menggunakan temperatur di atas 100 oC.
Tujuannya untuk mengeringkan dan menghilangkan sisa pengamplasan.
11. Tag Rack
Pekerjaan yang dilakukan adalah memblow, pengelapan dengan solvent
menggunakan kain lap untuk menghilangkan sisa pengamplasan.
12. Spray Booth
Pengecatan akhir dengan cara di-spray dan juga terdiri dari dari beberapa pos.
Pos untuk mobil passenger lebih banyak dibandingkan pos mobil komersil, karena
mobil passenger mengalami proses primer, base coat, dan clear coat.
13. Oven
Dilakukan pemanasan dengan suhu di atas 100 oC selama beberapa menit.
14. Rectification (Touch Up)
Dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan pada body mobil untuk melihat
apakah ada defect pengecatan.
ASSEMBLY

PROSES ASSEMBLY
ASSEMBLY

Setelah body dinyatakan baik dan selesai dari proses pengecatan menurut kriteria
tertentu, maka tahap pemasangan mesin dan assesoris segera dilakukan.
1. Triming, pada tahap ini dilakukan pemasangan interior mobil seperti dashboard,
plavon, sabuk pengaman, dan kaca.
2. Chassis, pada tahap ini dilakukan pemasangan peralatan pada bagian atas dan bawah
mobil, seperti engine excel, engine drop, saluran bensin dan mesin. Final, pada tahap
ini dilakukan pemasangan steel pintu, steel lampu, pengisian bahan bakar dan
pengisian minyak rem. Selain itu juga pemasangan assesoris lain seperti, bumper,
roda, dll.
Sekarang ini penggunaan robot pada proses assembly sedang mengalami
pertumbuhan yang pesat karena dapat meningkatkan beberapa proses operasi assembly.
INSPECTION DAN TEST TRACK
Beberapa tahap yang dilaksanakan, yaitu
1. Delivery, pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap mobil apakah terdapat
defect.
2. Leak test, pada tahap ini dilakukan uji kelayakan keseluruhan body mobil dengan
proses penyemprotan air untuk melihat apakah ada kebocoran pada mobil.
3. Test track, pada tahap ini dilakukan pengetesan terhadap kecepatan mobil dan
bagaimana kondisinya di jalan. Pengetesan ini dilakukan oleh seorang driver.

PROSES INSPECTION DAN TEST TRACK


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai