KONSTRUKSI MESIN
4 LANGKAH
KONSTRUKSI MESIN
KONSTRUKSI DASAR MESIN 4 TAK
KONSTRUKSI MESIN
- END -
KONSTRUKSI MESIN
13. Crankcase
Urutan Pembukaan dan Pemasangan Crank case (Ruang Engkol)
Pembongkaran :
Kendorkan baut terluar kemudian terdalam
Dengan arah menyilang.
(10)
Pemasangan :
(7) (4) (2) (5) (9) (12) Pasang baut terdalam kemudian baut
terluar dengan arah menyilang.
Contoh urutan
pengencangan baut
KONSTRUKSI MESIN
CARA KERJA MESIN 4 TAK
Pengapian
Penutupan
klep buang
Pembukaan
klep masuk
Langkah kerja
Overlap
Langkah kompresi
Langkah pemasukan
Langkah pembuangan
Penutupan
klep masuk
Pembukaan
klep buang
KONSTRUKSI MESIN
13. Crankcase
Tipe – tipe Crank case (Ruang Engkol)
a. Tipe crank case belahan vertikal. b. Tipe crank case belahan horisontal.
KONSTRUKSI MESIN
CARA KERJA MESIN 4 TAK
KONSTRUKSI MESIN
CARA KERJA MESIN 4 TAK
KONSTRUKSI MESIN
Crankshaft 180o
Single Cylinder
KONSTRUKSI MESIN
Bushing (press-fitted)
Bolt
Connecting rod
Cap
Bearing
(Connecting rod)
Bearing
(Crankshaft)
KONSTRUKSI MESIN
KEUNTUNGAN & KERUGIAN MESIN 4 TAK
Keuntungan:
• Karena proses pemasukan, kompresi, kerja
dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri,
sehingga lebih presisi, efisien dan stabil.
• Jarak putaran rendah ke tinggi lebih lebar
(500 – 10.000 rpm).
• Kerugian langkah karena tekanan balik
(blow by), lebih kecil dibandingkan mesin 2
tak.
• Putaran rendah lebih baik dan panas mesin
lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli.
• Langkah pemasukan dan buang lebih
panjang, sehingga efisiensi pemasukan dan
tekanan efektive rata-rata lebih baik.
• PS/lt lebih besar, sehingga pemakaian
bahan bakar lebih hemat.
KONSTRUKSI MESIN
KEUNTUNGAN & KERUGIAN MESIN 4 TAK
Kerugian:
• Mekanisme penggerak katup masuk dan
katup buang lebih rumit, sehingga
perawatan lebih sulit.
• Suara yang ditimbulkan dari pergerakan
mekanis lebih gaduh (noise).
• Langkah kerja terdiri dari 2 putaran poros
engkol, sehingga keseimbangan putaran
tidak stabil.
• Diperlukan jumlah silinder yang lebih dari
satu dan damper penahan getaran.
KONSTRUKSI MESIN
Top ring
Stell base
Piston
• Ring Piston bagian atas dengan pelapis DLC ( Diamond – Like hard Carbon)
pertama kali di pakai di ASEAN.
• Digunakan pada Tipe Yamaha V-Ixion, Jupiter MX, Xeon.
• Daya tahan keausan lebih tinggi.
• Mengurangi gesekan dengan dinding cylinder.
KONSTRUKSI MESIN
KONSTRUKSI MESIN
TIPE & KELEBIHAN TIAP-TIAP POSISI KATUP
KONSTRUKSI MESIN
FORGED PISTON
Coating
Forged piston Piston Biasa
Iron coating
Tin coating
Iron coating
Aluminum base
FORGED PISTON
Punch pencetak
Tekanan
Sensor
Nozzle
Pelumasan
Pemanas Piston “Forged”
Cetakan
KONSTRUKSI MESIN
TIPE & KELEBIHAN TIAP-TIAP POSISI KATUP
KONSTRUKSI MESIN
FORGED PISTON
10. Piston
KLASIFIKASI
ARAH
EXHAUST TIPE – TIPE PISTON
a. Piston tanpa saluran pemasukan (4 tak).
b. Piston dengan saluran pemasukan (2 tak).
KONSTRUKSI MESIN
KONSTRUKSI & FUNGSI KOMPONEN UTAMA MESIN 4 LANGKAH
1. Cylinder head (Kepala silnder)
KLASIFIKASI
A. Klasifikasi menurut tipe pendinginan
1. Kepala silinder berpendingin udara
- konstruksi sederhana.
2. Kepala silinder berpendingin cairan
- pendinginannya lebih baik.
DOME CONE
KONSTRUKSI MESIN
10. Piston
• Piston terbuat dari cetakan aluminum alloyed, beberapa piston dibuat dengan sistem
tempa (forged).
• Material piston harus tahan terhadap tekanan besar, penghantar panas yang baik,
ringan dan nilai muai yang rendah.
• Piston mesin 4 tak memiliki 3 alur tempat dudukan ring piston.
Piston
KONSTRUKSI MESIN
KEUNTUNGANNYA
Sleeve dan cylinder block
dapat merekat kuat sehingga
memiliki ketahanan yang
tinggi dan perambatan panas
lebih cepat dibanding cylinder
Spiny Sleeve Cylinder 31B Cylinder standar.
KONSTRUKSI MESIN
2. Valve (Katup)
2. Valve (Katup)
JUMLAH KATUP
TIPE 2 KATUP
• Merupakan konfigurasi dasar dari sepasang katup
masuk dan buang.
• Efisiensi pemasukan & pengeluaran bahan bakar
kurang bagus, sehingga sulit menghasilkan tenaga
yang besar pada kecepatan tinggi.
• Konstruksinya sederhana dan ringan.
• Mudah untuk memodifikasi area lubang intake untuk
meningkatkan kecepatan aliran pada putaran rendah.
TIPE 3 KATUP
• Tipe ini menggunakan 2 katup masuk dan 1 katup
buang
• Diameter katup buang lebih besar dari pada katup
masuk.
• Umumnya dikombinasikan dengan sistem SOHC,
untuk menghasilkan efisiensi yang baik.
KONSTRUKSI MESIN
Honing Asli
Alumunium Besi
Elastic Dynamic
KONSTRUKSI MESIN
2. Valve (Katup)
JUMLAH KATUP
TIPE 4 KATUP
• Tipe ini terdiri dari 2 katup masuk dan 2 katup buang.
• Area lubang tiap katup lebih kecil dibandingkan
dengan tipe 2 katup.
• Karena lubangnya ada 2 tiap katup, maka total area
lubangnya menjadi lebih besar.
• Tidak perlu memperbesar diameter lubang masuk
dan buang atau mengatur ulang sudut katup.
• Umumnya dikombinasikan dengan tipe DOHC.
TIPE 5 KATUP
• Digunakan pertama kali pada model YAMAHA FZ750
tahun 1985, sekarang banyak digunakan pada model
sport besar.
• Menggunakan 3 katup masuk dan 2 katup buang.
• Sudut katup lebih kecil (lebih tegak).
• Luas lubang masuk lebih besar 14% dari pada tipe 4
katup.
KONSTRUKSI MESIN
• Per katup berfungsi untuk menekan katup, agar menutup dengan sempurna.
• Untuk menjamin kestabilan kerja pada putaran tinggi, per katup dibuat dengan
kerenggangan lilitan yang berbeda.
• Kerenggangan yang berbeda ini, untuk mengurangi getaran katup (valve surging)
dan loncatan katup (valve jumping)
KONSTRUKSI MESIN
Honing Asli :
Dilakukan dengan 3 tahap :
Aluminium
KONSTRUKSI MESIN
DiASil cylinder
Tidak Aus seletah
dipakai 50.000
km
10mm
20mm
30mm
40mm
50mm
60mm
50mm
70mm
80mm
KONSTRUKSI MESIN
• Valve guide terbuat dari chrome cast iron (besi cor yang di “chrome”) dan
terpasang fit pada cylinder head.
• Pelumasannya dengan cara mengalirkan sedikit oli pada celah antara valve
guide (penuntun katup) dan valve steam (batang katup).
KONSTRUKSI MESIN
5. Rocker arm
• Rocker arm berfungsi untuk mengubah gerak putar Camshaft menjadi gerak naik
turun katup.
• Rocker arm terpasang dengan sebuah as (pin), pada bagian Cylinder head.
• Rocker arm digerakkan oleh cam, untuk membuka dan menutup katup.
• Kelonggaran antara ujung Rocker arm dan ujung katup, disebut Valve clearance.
• Kelonggaran ini dapat disetel, dengan memutar baut penyetel.
KONSTRUKSI MESIN
3.0 0.028
50.000 53.984 54.012
0.003 mm tidak terbaca oleh alat ukur di Berubah: 0.002 Berubah: 0.003
bengkel
KONSTRUKSI MESIN
KEISTIMEWAAN
250
Suhu permukaan
230 cylinder DiASil jauh
lebih rendah
220
dibanding Cylinder
aluminium dengan
sleeve / liner dari besi
210 DiASil Cylinder
KONSTRUKSI MESIN
6. Camshaft
KONSTRUKSI MESIN
KEISTIMEWAAN
Ramah
lingkungan Modern
Tanpa Ni-plating Diproses full automatic
Mudah daur ulang
DiASil
Cylinder
Ni
Ekonomis Performance
Ringan
Tanpa lapisan / liner
Pendinginan sangat baik
Kemampuan produksi tinggi
Noise yang rendah
KONSTRUKSI MESIN
KEISTIMEWAAN
Digunakan pada Tipe Yamaha V-ixion, Jupiter
MX, Mio J, Soul GT, Xeon RC, X ride.
Tanpa Sleeve / liner (lapisan dalam).
Tanpa pengeras pada permukaan cylinder,
tapi merupakan komposisi logam secara total.
Lebih ringan dan kuat (berat hanya 35% dari
besi).
Suhu PERMUKAAN cylinder lebih rendah
(pelepasan panas lebih cepat 280% dari pada
besi).
Nilai muai yang rendah dan suara “noise”
yang rendah.
Jarak perawatan/penggantian lebih panjang
(tidak perlu “over size”).
KONSTRUKSI MESIN
Latihan
Menghitung “Valve Lift”
KONSTRUKSI MESIN
KONSTRUKSI MESIN
9. Cylinder body
Cylinder body
Tanpa liner
DiASil Cylinder
Dengan liner
Aluminium +
liner besi cor
Aluminium +
liner besi press
Besi Tuang
Dengan lapisan
crome
9. Cylinder body
KLASIFIKASI
KONSTRUKSI MESIN
8. Chain Tensioner
TIPE MANUAL
• Diperlukan pemeriksaan ketegangan cam
chain (rantai timing) secara berkala.
• Tipe ini dapat disetel dengan cara menekan
rod atau arm tensioner.
8. Chain Tensioner
TIPE AUTOMATIC
• Chain guide (penuntun rantai) tertekan oleh
tekanan per, sehingga tetap tegang.
• Apabila rantai kendur, tensioner sleeve
bergerak menekan lagi chain guide.
• Sleave tidak dapat bergerak balik karena ada
mekanisme ratchet.
• Tidak perlu penyetelan.
KONSTRUKSI MESIN
9. Cylinder body