Anda di halaman 1dari 63

PT.

Astra Honda Motor

ASTRA HONDA TRAINING CENTRE HAYATI HONDA TRAINING CENTRE


TECHNICAL SERVICE DIVISION
CV. HAYATI

ANDI PRIBADI
SERVICE MANAGER
DIDIK SUNARDI
BENI WINALDI
SERVICE ENGINEER, PIC EX-
EX-INT
SERVICE ENGINEER, PIC TOOL SAFETY RIDING

SUARDI RIZA
TECHNICAL ADVISOR

JULIPRI FEBRIYESTION
PIC CLAIM & LKH PIC TOOL & TRAINING

VENNY RENGGANIS DESI RATNAWATI


ADM - LKH ADM - PIC KPB
ASTRA HONDA TRAINING CENTRE

DASAR-
DASAR -DASAR MESIN
&
SISTEM BAHAN BAKAR

PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I


DASAR -DASAR MESIN
MESIN
NON HEAT
HEAT ENGINE
ENGINE

INTERNAL EXTERNAL
COMBUSTION COMBUSTION
ENGINE ENGINE

DIESEL BENSIN

4 TAK 2 TAK 4 TK 2 TAK


ASAL MULA TENAGA

Tenaga Motor Bakar Tenaga


Panas (Mesin) Gerak

Hasil Pembakaran Sarana untuk mengubah


Bahan Bakar tenaga panas menjadi
tenaga gerak.

Udara + bbm Bakar Gerak Gerak


Kompresi
bolak-balik Putar
Untuk menimbulkan Tenaga gerak dibutuhkan
beberapa komponen pendukung yaitu :

• Bahan bakar dan Udara

• Kompresi Pembakaran

• Gerak Bolak balik dan Gerak berputar

• Siklus mesin
KOMPONEN DASAR MOTOR BAKAR:
ENGINE

KOMP.UTAMA

KOMP. BERGERAK KOMP. DIAM

PISTON, CONNETING ROD, CRANK SHAFT, CYLINDER, CYLINDER HEAD, CRANK


MEKANISEME KATUP, DLL CASE, DLL

SISTEM KELENGKAPAN

S.BAHAN BAKAR S. PENGAPIAN

S. STARTER S. PELUMASAN

S. PENDINGINAN S. PENGISIAN
KOMPONEN DASAR MESIN 4 TAK :
1
1. Kepala Silinder (Cylinder Head/
Cylinder Cop), terdiri atas :
2 Mekanisme Klep & Busi
3 2. Silinder (Cylinder Comp)
4 3. Torak (Piston/Seher)
4. Batang penghubung (Connecting
5 Rod/ Stang Seher)
5. Poros engkol (Crankshaft/ kruk as)

1 KOMPONEN DASAR MESIN 2 TAK :


2
3 1. Kepala Silinder (Cylinder Head/
Cylinder Cop)
2. Torak (Piston/Seher)
4 3. Silinder (CylinderComp)
4. Batang penghubung (Connecting Rod/
5 Stang Seher)
5. Poros engkol (Crankshaft/ kruk as)
SIKLUS MESIN :
MENGHISAP
BAHAN MEMAMPATKAN
ISAP BAKAR KOMPRES BAHAN BAKAR
I
KEDALAM PADA VOLME
TERTENTU &
SILINDER
MENYALAKAN

SEHINGGA
BUAN MENGELUARKAN
USAHA
MENGEMBANG
GAS SISA DAN
G PEMBAKARAN MEGHASILKAN
TENAGA
SIKLUS MESIN :
Proses kerja secara teratur dan terus menerus untuk
menghasilkan tenaga, yang terdiri :

Langkah Isap
(Intake)

Langkah Buang Langkah Kompresi


(Exhaust) (Compression)

Langkah Usaha
(Power)
BERDASARKAN SIKLUSNYA DIBEDAKAN :
1. MESIN 4 LANGKAH (4 TAK/FOUR STROKE)

Satu siklus terdapat 4 kali langkah


piston , 2 ke atas dan 2 ke bawah.
Sehingga dalam satu siklusnya
tercapai dalam 2 putaran poros
engkol.

2. MESIN 2 LANGKAH (2 TAK/TWO STROKE)


Satu siklus terdapat 2 kali langkah
piston , 1 ke atas dan 1 ke bawah,
dicapai dalam 1 putaran poros
engkol.
ISTILAH MESIN

TMA
TMB

 TMA : Titik Mati Atas (TDC : Tod Dead Center)


Batas pergerakan piston paling atas
 TMB : Titik Mati Bawah (BDC : Bottom Dead Center)
Batas pergerakan piston paling bawah
 L : Langkah Piston (S: Stroke)
Langkah pergerakan piston dari TMA ke TMB atau
sebaliknya
PRINSIP KERJA MOTOR BAKAR
4 LANGKAH
PRINSIP KERJA MOTOR BAKAR
4 LANGKAH
1 Langkah Isap / Suction Stroke

• Katup masuk terbuka

• Katup buang tertutup

• Piston bergerak dari TMA ke TMB


PRINSIP KERJA MOTOR BAKAR
4 LANGKAH
2 Langkah Kompresi / Compression Stroke

• Katup masuk tertutup

• Katup buang tertutup

• Piston bergerak dari TMB ke TMA


PRINSIP KERJA MOTOR BAKAR
3 Langkah Usaha / Power Stroke
4 LANGKAH

• Katup masuk tertutup

• Katup buang tertutup

• Piston bergerak dari TMA ke TMB


PRINSIP KERJA MOTOR BAKAR
4 LANGKAH
4 Langkah Buang / Exhaust Stroke

• Katup masuk tertutup

• Katup buang terbuka

• Piston bergerak dari TMB ke TMA


PRINSIP KERJA MESIN 2 LANGKAH

Proses kerja mesin hanya


diselesaikan dalam 1 putaran
engkol, sehingga setiap satu
gerakan piston melakukan 2
proses kerja.
1 LANGKAH HISAP DAN KOMPRESI

Setengah putaran pertama atau 180º ,


piston bergerak dari TMB ke TMA.
Di Atas Piston
 Terjadi Langkah Kompresi
Di Bawah Piston
 Langkah Hisap/Pengisian ruang
engkol
2 LANGKAH USAHA DAN BUANG

Setengah putaran kedua atau 360º ,


piston bergerak dari TMA ke TMB.
Di Atas Piston
 Terjadi Langkah Usaha dan
Buang
Di Bawah Piston
 Langkah Bilas
PERBANDINGAN MESIN
4 LANGKAH DAN 2 LANGKAH

1 Mesin 4 Langkah

Keunggulan :
 Hemat bahan bakar & Ramah lingkungan, karena kerugian gas
baru yang terbuang bersama gas buang sangat kecil & sistem
pembakaran yang lebih sempurna
 Sistem pelumasan lebih sempurna
 Daya tahan mesin pada jarak jauh lebih baik
 Jangka waktu overhaul lebih lama
 Hemat pemakaian minyak pelumas
 Engine brake lebih besar

Kerugian :
 Konstruksinya lebih rumit
 Akselerasi lebih lambat
2 Mesin 2 Langkah

Keunggulan :
 Konstruksinya lebih sederhana
 Akselerasi lebih baik

Kekurangan :
 Sistem pembuangan kurang sempurna
 Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah
 Pelumasan relatif kurang sempurna
 Jadwal perawatan lebih singkat
SISTEM BAHAN BAKAR
A.Fuel system (Sistem Bahan Bakar)
Fungsi

1. Sebagai penyuplai bahan bakar.

2. Membersihkan bahan bakar dan udara dari


kotoran.

3. Mengubah bahan bakar cair menjadi bahan


bakar gas/kabut.

4. Mengatur suplai bahan bakar sesuai


kebutuhan mesin.
Bahan Bakar Bensin

Diperoleh dari pemurnian


Neptha (light oil) yang
mempunyai sifat antara bensin
(gasoline) dan kerosine.

ANGKA OKTAN pada bensin adalah


suatu bilangan yang menunjukkan
kemampuan bertahan terhadap knocking
Aditif pada Bensin
√ Timah Tetra Ethyl atau Tetra Ethyl Lead
(bahan anti knock)
√ Metal deactivator (melindungi bensin selama
proses penyulingan)
√ Oxidation inhibitor (mencegah karat saat bensin
disimpan)
√ Anti rust agent (bahan anti karat)
√ Anti acers (menghilangkan pembekuan di
karburator dan pipa)
√ Detergent (mempertahankan kebersihan
karburator)
KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR
Tutup Tangki

Tangki

Kran Bensin

Saringan Bensin

Selang Bensin

Saringan Udara

Karburator
1 Tangki Bahan Bakar (Type Sport)

4
5
2

 Ditempatkan di atas mesin


 Berfungsi untuk menampung bahan bakar.
 Perlengkapan di Tangki Bahan bakar :
1. Tutup Tangki (Fuel Filler Cap)
2. Saringan Bahan bakar dalam tangki (Screen Set Fuel Strainer)
3. Kran Bahan Bakar (Fuel Cock)
4. Selang Bahan Bakar (Fuel Tube)
5. Saringan Bahan Bakar tambahan(Fuel Strainer)
6. Pengukur Bahan Bakar (Fuel Gauge)
Tangki Bahan Bakar (Type Cub)

 Perlengkapan di Tangki Bahan bakar :


1. Tutup Tangki (Fuel Filler Cap)
2. Selang Bahan Bakar (Fuel Tube)
3. Saringan Bahan Bakar (Fuel Strainer)
4. Auto Cock Fuel -> tipe Karisma
5. Pengukur Bahan Bakar (Fuel Gauge)
1

4
3

2
Tutup Tangki (Cap Fuel Filler)

Tipe Lubang Pernafasan Tutup


Tangki :
a. Motor Cross
b. Cub
c. Sport

Fungsi :
 Penutup dan pelindung lubang pemasukan dari
debu dan air
 Tempat sirkulasi udara atau pernafasan pada aliran
bahan bakar
 Menjaga bensin tidak tumpah.
Tutup Tangki dengan Check Ball

a) Tutup tangki pada posisi


normal, lubang pernafasan
terbuka dan udara dapat
masuk ke dalam tangki.

b) Tutup tangki pada posisi


terbalik, bensin akan
mendorong check ball
menutup lubang pernafasan
dan bensin tidak
tumpah/keluar dari tangki.

Terdapat pada type :

GL Neotech, NSR, Mega Pro, Tiger


Kran Bahan Bakar (Fuel Cock)

Kran Bahan Bakar berfungsi


untuk membuka & menutup
aliran bahan bakar dari tangki
ke karburator.

Kran bahan bakar tipe sport


terletak di tangki dan
dilengkapi pengaturan bahan
bakar cadangan.

Cara kerja :

Lever Aliran Bensin


ON ACEF
RES BDEF
OFF ACDB
Kran Bensin Otomatis (Auto Cock Fuel)

Katup bensin otomatis digunakan


pada tipe Karisma, bekerja
berdasarkan kevakuman mesin.

OFF Cara kerja :


BBM
Mesin off:
Membran ditekan oleh pegas
untuk menutup saluran.

Mesin hidup :
ON Kevakuman dari inlet manifold
BBM
akan menarik membran dan
membuka saluran bahan bakar.
2 Saringan Udara (Air Cleaner)

Berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke karburator dan


ruang bakar

Saringan Udara yang Kotor menyebabkan :


 Saluran - saluran karburator tersumbat
 Piston dan silinder akan lebih cepat aus
Jenis Saringan Udara (Air Cleaner)

1. Saringan udara jenis busa


(Urethane)

2. Saringan udara jenis kertas

3. Viscous Element
MEMBERSIHKAN SARINGAN UDARA

Saringan udara jenis busa Saringan udara jenis kertas


KARBURATOR

Berfungsi :
1. Merubah bahan bakar cair
menjadi gas/kabut
2. Mencampur bensin dan udara
dengan perbandingan yang tepat
sesuai kebutuhan mesin
3. Menyuplai campuran bahan
bakar + udara ke dalam ruang
bakar
Perkiraan Perbandingan Campuran Dengan Keadaan
Operasional Mesin
Perkiraan Perb. Camp. Udara
Kondisi Operasional Mesin
Bensin

Mesin hidup pd suhu rendah ( 1:1


Jumlah udara yang diperlukan untuk membakar
0 0C)

bensin
Mesinsecara
hidupsempurna
pd suhu adalah dengan
0
1 :perbandingan
5
rendah ( 20 C)
1 : 15
Saat Akselerasi 1:8
Campuran udara-bensin disebut kurus atau gemuk
tergantung masing-masing nilai1perbandingan
Kecepatan Rendah : 12-13

Kecepatan Idle campuran. 1 : 11

Beban Penuh 1 : 12-13

Ekonomis 1 : 16-18
1 Prinsip Kerja Karburator

 Tekanan Atmosfir
Tekanan udara di sekitar kita.
Udara selalu memenuhi ruang
di sekitar kita dan mengalir ke
tekanan yang lebih rendah

 Kevakuman
Hampa/tidak ada udara di
ruang tertutup.

 Prinsip Perbedaan Tekanan


Dibuat penyempitan saluran
yang disebut venturi untuk
membentuk tekanan yang lebih
rendah.
PRINSIP KERJA KARBURATOR

Mengapa cairan dapat tersemprot pada ujung slang ?


Karburator - Prinsip dasar
Hal yang sama
juga berlaku
pada gambar di
samping; makin
cepat udara yang
mengalir pada
venturi, maka
kevakuman yang
terjadi pada
vakum meter b
akan semakin
Makin besar kecepatan udara yang mengalir maka
besar
tekanan pada pipa yang tegak lurus akan semakin turun
dan cairan yang dikabutkan juga semakin banyak.
Venturi dibentuk berdasarkan perubahan ketinggian piston valve/throtle valve
1 Prinsip Kerja Karburator

Tipe Katup Gas (Throttle Valve) :


 Piston Valve
Katup gas bentuk piston yang naik turun membentuk
venturi dan digerakkan langsung oleh kabel gas.
Digunakan pada hampir semua SMH.
 Butterfly Valve
Katup gas bentuk kupu-kupu. Besarnya venturi
ditentukan oleh kevakuman mesin.
Karburator jenis ini disebut Carburator jenis Constant
Velocity. Digunakan pada tipe Sonic dan Phantom
BAGIAN - BAGIAN KARBURATOR

1.Ruang BahanBakar

2.Choke Valve
3.Piston Valve

4.Main Jet
5.Slow Jet
6.Piston Valve Screw
7.Pilot Screw
8.Pompa Akselerasi
Komponen Karburator
Komponen Karburator
Cara Kerja Karburator

a. Sistem Pelampung
b. Sistem Choke
c. Putaran Stasioner
d. Kecepatan Menengah
e. Kecepatan Tinggi
a. Sistem Pelampung

Volume bensin diatur oleh:


1. Pelampung (Float)
2. Jarum pelampung (Float valve)

Cara kerja :
1. Jika volume bensin turun,
pelampung akan turun
membuka katup jarum
pelampung (float valve),
sehingga bensin akan
mengalir.
2. Jika volume bensin naik,
pelampung ikut naik dan
jarum pelampung menutup
aliran bensin.
b. Sistem Choke

Berfungsi :
Untuk memperkaya campuran
bensin dan udara pada saat
mesin dalam keadaan dingin

Cara kerja :
1. Jika katup choke ditutup aliran
udara yang masuk berkurang.
2. Mesin akan menyedot bensin
lebih banyak dan membentuk
campuran yang kaya.
c. Putaran Stasioner (Idle Speed)

SLOW
AIR  Skep (Piston Valve)
BLEED tertutup
 Udara mengalir melalui
Slow Air Bleed menuju
saluran Spuyer Kecil
JET NEEDLE
(Slow Jet)
SLOW JET
 Udara bercampur
dengan bensin dari
Spuyer Kecil (Slow Jet)
menuju ruang bakar
Bagian yang bekerja :
1. Slow Air Bleed : mensuplai udara ke slow jet
2. Air Screw : mengatur komposisi campuran udara dan
bensin
3. Slow Jet : mensuplai bensin untuk putaran stasioner
4. Trhottle Stop Screw : mengatur putaran stasioner
mesin dengan mengatur posisi skep (piston valve)

Putaran Stasioner : 1400 rpm +/- 100 rpm


d. Putaran Menengah

 Pembukaan katup gas


=¼-¾
 Udara mengalir melalui
SLOW
AIR
BLEED saluran venturi, Slow Air
MAIN AIR Bleed dan Main Air
BLEED Bleed
JET NEEDLE SLOW JET  Jarum Skep (Jet Needle)
terangkat mengikuti
pergerakan skep (Piston
Valve)
Bagian yang bekerja :  Bensin mengalir melalui
1. Ventury Spuyer Utama (Main Jet)
2. Slow Air Bleed & Spuyer Kecil (Slow Jet)
3. Main Air Air Bleed
4. Piston Valve
5. Needle Valve
6. Slow Jet
7. Main Jet
 Jumlah bensin yang melalui
Main Jet ditentukan celah
(clearance) antara Needle Jet
dan Jet Needle yang berbentul
tirus.

 Posisi pemasangan Clip pada


Jet Needle akan menentukan
jumlah bensin yang keluar dari
Spuyer Utama (Main Jet).
e. Putaran Tinggi (High Speed)

 Pembukaan katup gas


= ¾ - Penuh
SLOW  Udara mengalir melalui
AIR
BLEED saluran venturi
MAIN AIR  Jarum Skep (Jet Needle)
terangkat mengikuti
BLEED

SLOW JET pergerakan piston valve


 Bensin mengalir melalui
Spuyer Utama (Main Jet)
 Bagian yang bekerja :
 Ventury
 Spuyer Utama (Main
Jet)
Diagram Cara Kerja Karburator

Urutan komponen karburator yang bekerja pada


berbagai tingkat pembukaan skep (Piston Valve)
dapat digambarkan sbb :
KARBURATOR TPFC (Tracient Power Fuel Control )

Menyuplai bahan bakar tambahan untuk menghindari


penurunan tenaga mesin

Cara kerja karburator TPFC


5 Karburator TPFC

Berfungsi :
Menyuplai bahan bakar tambahan
untuk menghindari penurunan
tenaga mesin, karena campuran
miskin saat skep dibuka tiba-
tiba.
a. Katup Gas Menutup :
Membran bergerak ke atas,
Inlet Check Ball terbuka dan
Outlet Check Ball tertutup.
Bensin dari ruang pelampung
terhisap ke Ruang Membran.

b. Katup Gas Dibuka :


Membran menekan bensin di
Ruang Membran, Inlet Check
Valve tertutup dan Outlet
Check Valve terbuka. Bensin
akan keluar melalui nozzle
menuju ke Ruang Bakar.
6 Karburator ACV

Berfungsi :
Untuk mencegah terjadinya ledakan pada
knalpot pada saat putaran mesin turun dari
Rpm Tinggi ke Rpm rendah, karena campuran
udara – bensin terlalu miskin.

ACV
Cara Kerja ACV

Membran ACV selalu ditekan oleh pegas untuk membuka


Saluran Udara (Air Passage), sehingga suplai udara ke Slow
Jet dilakukan oleh ACV dan Slow Air Bleed.
Cara Kerja ACV

ACV membuka dan


menutup saluran udara

SLOW AIR BLEED

SLOW JET

 Saat menurunkan putaran mesin dari RPM tinggi dengan


menutup katup gas, kevakuman yang tinggi di belakang skep
gas akan diteruskan ke membran ACV.
 Membran ACV bergerak ke atas dan piston ACV menutup
saluran udara /memotong aliran udara, sehingga campuran
bensin dan udara dari Slow Jet menjadi lebih kaya.
Cara Kerja TSS

Mekanisme kerja
Fire ”Throttle Switch System ”

SPARK Pada saat akselerasi, dengan


PLUG sensor dipasang pada throttle
karburator memberikan sinyal
ke DC-CDI untuk menepatkan
derajat pengapian agar selaras
IGNITION dengan putaran mesin pada
COIL
saat sensor tersentuh throtle,
kemudian sinyal diteruskan
ke Ignition Coil, agar
pembakaran di ruang bakar
CDI oleh sparkplug menjadi lebih
sempurna, mengakibatkan
penghematan pemakaian bahan
bakar dan mereduksi emisi gas
THROTTLE buang.
SWICTH
SYSTEM

Anda mungkin juga menyukai