Module Training Arocs 4040

Buku Panduan
Peserta Training Mengemudi

Dump Truck Mining & Hauling
Mercedes-Benz Arocs 4040 K 6x4
DIESEL UTAMA MINERAL

TOPK- 1
1
TUJUAN TRAINING

SETELAH MENGIKUTI TRAINING INI PESERTA AKAN…..........
❑ Mempunyai kontribusi yang tinggi terhadap perusahaan

dalam hal pengoperasian mesin, sehingga produksi yang
tinggi dapat cepat bisa dicapai
❑ Memperkecil tingkat kerusakan unit akibat dari salah

pengoperasian dan kecelakaan serta mengemudikan
kendaraan dengan tingkat stress yang tinggi
❑ Mengerti faktor mana yang mempengaruhi penggunaan

bahan bakar yang efisien serta mengaplikasikan cara
pengoperasian Unit yang benar
1. Dapat menjelaskan Nama,Posisi dan fungsi komponen utama
2. Dapat menjelaskan Nama,Posisi dan fungsi instrument panel
3. Dapat menjelaskan Nama,Posisi dan fungsi komponen
tambahan
4. Dapat melaksanakan P2-H / Program Pengecekan Harian
sesuai prosedur
5. Dapat menjalankan Teknik Pengoperasian yang Produktif
6. Dapat melakukan pengoperasian dan perawatan dengan
aman dan benar
7. Memahami prosedur Starting Engine, berhenti dan parkir

1. Memahami Power Line / Power Train Secara Detail
2. Memahami :
a. Nama, Posisi,dan Fungsi Instrument Panel
b. Nama, Posisi,dan Fungsi Peralatan Kerja Lainnya
3. Mampu melaksanakan Pemeriksaan dan Perawatan sesuai
prosedur
a. Pemeriksaan mengelilingi unit
b. Starting Engine
c. Warming Up dan Running Test
d. Kontrol Selama Operasi
e. Shut Down engine dan Parking
f. Laporkan kerusakan dengan jelas
4. Mampu mengoperasikan Unit sesuai prosedur dengan aman

➢ Memberikan kontribusi dengan maksimal agar :
Unit berdaya guna tinggi
Unit memiliki kemampuan prima
Menanggulangi biaya perbaikan akibat salah pengoperasian
➢ Menyeragamkan Program Perawatan Harian atau P2H sesuai

prosedur
➢ Menyeragamkan metode serta mengaplikasikan
pengoperasian sesuai prosedur

TOPK- 2
2
KESELAMATAN KERJA

MENGAPA KITA HARUS MENGGUNAKAN SAFETY BELT?
Amankan hidup anda…
Disini merupakan peraturan resmi, jika tidak dipakai akan mendapat
sansi sesuai hukum yang berlaku.
➢ 3-poin sabuk pengaman.
➢ Selalu gunakan sabuk pengaman
➢ Airbags hanya memberikan anda beberapa detik-melindungi dari benturan.
➢ Sabuk pengaman selalu memberikan perlindungan bagi anda.
➢ Menghidupkan lampu sign saat membelok kekiri atau kekanan.
➢ Memasang lampu hazard saat kondisi berbahaya
Disini safety diutamakan didesain untuk berkerja secara bersamaan.(artinya: airbag

tidak banyak dipakai jika driver tidak menggunakan safety belt.) Ingat safety belts juga
dipakai untuk penumpang. Jangan pernah membawa penumpang yang tidak duduk
dikursi penumpang dengan TIDAK MEMAKAI SAFETY BELT

MANFAAT SEBUAH KESELAMATAN KERJA
1.Mengecilkan biaya perusahaan.

2.Menjamin suatu hasil yang baik.
3.Menjamin pekerjaan aman
4.Menguntungkan masyarakat
Tanggung jawab :
❑ Keselamatan kerja adalah mutlak
menjadi tanggung jawab bersama :
✓ Pimpinan.
✓ Pengawas Lapangan.
✓ Karyawan.

TOPK- 3
3
PENGENALAN PRODUK / PRODUCT KNOWLWDGE

5

Pabrik Pembuatan Di Worth Germany

TOPK- 4
4
DIMENSI DUNIT

Unit Dimension
Specification
DIESEL UTAMA MINERAL Product Portfolio

Unit Dimension Specification
DIESEL UTAMA MINERAL Product Portfolio

Unit Dimension Specification

5 TOPIK- 5
TYPE DAN MODEL ENGINE

Komponen-komponen Yang Ada Pada Engine
Komponen komponen Sistim injeksi bahan

motor bakar motor
mekanis: diesel:
• Torak • Pompa bahan bakar
• Poros engkol • Pompa injeksi
• Rangkaian katup • Nossel
Sistim pendinginan:
• Pompa air pendingin Tenaga/Torsi motor:
• Kipas/radiator • Roda penerus
• Air pendingin • Kopling
• Tali kipas
Rangkaian
Pelumas motor: tambahan:
• Tabung pelumas motor • Turbocharger
• Pompa pelumas • Kompresor udara
• Pelumas motor • Starter and alternator
• Pompa power steering

ENGINE SYSTEM :
Engine Type : OM 460, Inline 6, Cylinder 12.81, 350 KW

Engine ( Centimeter Cubic ) : 12,946 / 13000 CC
Engine Horse Power : 40 adalah Horse Power ( 40 x 10 = 400 Hp )
Engine GVW / Gross Vehicle Weight adalah 40 Tons
Engine Power Maximum In 1,900 Rpm
Engine Maximum Torque : in NM at 1,117/ Rpm 1900
Engine RPM- Zona Hijau adalah Ekononis :1000-1400 Rpm
Engine RPM- Zona Kuning Exhaust & Engine Brake Brake 2000-2300 Rpm
Engine RPM- Zona Merah adalah = Over Running : 2300-2500 Rpm
Engine Euro 3
40 40 K 6x4
Combination Axle
Construction & Trailer
Engine Output In Horsepower ( X 10 )
Gross Vehicle Weight In Metric Ton (GVW)

Pengenalan Tachometer, Serta Fungsinya
Fungsi:
➢ Untuk Mengetahui Putaran Mesin Dalam rmenitnya

➢ Untuk Pedoman Saat Pergantian Gear Transmissi
➢ Untuk Mengetahui Putaran Mesin Di Zona konomis
➢ Untuk Mengetahui Putaran Power Maximum
➢ Untuk Mengetahui Putaran Engine Overrunning
➢ Untuk Mengetahui Putaran Power Maximum
➢ Untuk Pedoman Untuk Pengoperasain Exhaust
Dan Engine Brake
RPM ADALAH SINGKATAN DARI ;…………………………………

ADA TIGA ZONA DAN WARNA PADA RPM :
1. ZONA ………………………………………..
2. ZONA ………………………………………..
3. ZONA ………………………………………..

Pengoperasian Putaran Engine /RPM
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Keselamtan Engine :

1. Tidak Sampai Terjadi Over Running Atau Putaran Engine Sudah Melebihi Standar Yang
Ditentikan Oleh Pabrik, Yaitu Antara 2300 s/d 2500 RPM
2. Mengontrol Jarum Petunjuk Putaran Mesin Di RPM 1900 Saat Tanjakan Dengan
Bermuatan Berat.
3. Mengontrol Jarum Petunjuk Putaran Mesin Di RPM 2200-2300 Saat Dipenurunan Dengan
Bermuatan Berat.Dengan Manarik TuaS Ke Posisi Exhaust & Engine Brake
4. Memilih Gear Yang Sesuai Terlebih Dahulu Sebelum Memasuki Penurunan
5. Posisikan Jarum Petunjuk RPM Di Posisi RPM 1900 Pada Saat Akan Mengganti Gigi
Setelah Mencapai Posisi JalanYang Rata
6. Mengontrol Jarum Petunjuk Putaran Mesin Di RPM 1000-1400 Saat Di Jalan Rata Untuk
Menghemat Bahan Bakan Dan Lebih Ekonomis
PERHATIAN !!!
➢ Jika Engine Over Running Lebih Dari 5 Detik Dapat Mengakibatkan Kerusakan Berat Pada
Mesin Bahkan Sampai Jemed

6 TOPIK- 6
PENGENALAN TURBO CHARGER

TURBO CHARGE SYSTEM
Fungsi:
Berfungsi untuk meningkatkan tenaga
mesin dengan cara memanfaatkan
tekanan dari gas buang.
Perawatan:
Apa yang harus kita hindari supaya
Turbo tidak cepat rusak?
Prosedur Dan Cara Merawat Turbo Charger Yang BenarAdalah
PERHATIAN !!
- Jangan Menaikkan Putaran Engine Tinggi Saat Baru Dihidupkan

- Jangan Menaikkan Putaran Engine Tinggi Saat Engine Akan Diamatikan
- Jangan Mem Blyer Putaran Engine Naik Dan Turun
Efek Dari Kesalahan Dalam Pengoperasian Turbo Adalah :

Menaikkan RPM Engine secara tiba – tiba :
Mengapa : Oli belum cukup untuk melumasi bagian Turbo, apabila Putaran
Engine secara tiba – tiba dinaikkan dengan mendapat beban maximum,maka
Turbo harus beroperasi dengan kecepatan tinggidengan kondisi pelumasan
ang kurang, Akibatnya BEARING Turbo akan mengalami JAMED /MACET.
Mematikan Engine dengan tiba – tiba :
A. Oli pelumas pada Turbo tidak hanya digunakan untuk melumasi bearing,
tetapi juga untuk pendinginan Turbo
B. Apabila engine dioperasikan dengan beban penuh maka temp. gas buang pada sisi
turbin mencapai 500 derajat C – 700 0derajat C dan akan
dirambatkan panasnya ke Bearing ( 200 derajat C – 300 derajat C ) sehingga apabila
mematikan engine dengan tiba – tiba maka Turbo akan terputar karena gaya inersia
selama 20 – 30 detik tanpa adanya oli pelumasan yang bersikulasi dan oli pelumas
pada bearing akan terbakar.

Pengoperasian Dan Perawatan Turbo
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Keselamtan Turbo :

1. Saat Starting Engine Tidak Dibenarkan Menaikkan Langsung Putaran
Engine
2. Iddle Kan Engine Selama 1 s/d 3 Menit Jika Engine Baru Dihidupkan
3. Iddle Kan Engine Selama 3 s/d 5 Menit Jika Engine Baru Dioperasikan
4. Tidak Dibenarkan Iddle Terlalu Lama Atau Lebih Dari 10 Menit
PERHATIAN !!!
➢ Jika Saran Dan Peringatan Diatas Tidak Dijalankan Maka Potensi

Kerusakan Torbo Sangat Besar Sekali

7 TOPIK- 7
PENGENALAN EXHAUST & ENGINE BRAKE

Pengoperasaian Exhaust &Engine Brake
Tuas Untuk
Mengoperasikan
Exhaust & Engine Brake
Prosedur Pengoperasian Exhaust Brake :
➢ Digunakan Exhaust & Engine Brake Exhaust & Engine Brake Saat Dijalan Menurun
➢ Menggunakan Gigi Yang Sesuai
➢ Gunakan Jarum Petunjuk Putaran Mesin / Rpm Sebagai Pedoman
➢ Gunakan Service Brake Sebagai Pembantu Exhaust & Engine Brake
Prinsip Dan Cara Kerja
Katup gas buang ( Exhaust Brake )
Efek pengereman tergantung pada putaran motor

• Membangun tekanan tinggi didalam sistim gas
buang melalui katup gas buang
• Melawan gerakkan rotasi dari motor
• Semakin tinggi putaran motor - semakin tinggi
tenaga pengereman
Katup konstan ( Engine Brake )
Efek pengereman tergantung pada putaran motor

• Membuang tekanan kompresi dari dalam silinder
melalui katup
• Kompresi udara masukterbuang melalui saluran
gas buang
• Semakin tinggi putaran motor - semakin tinggi
tenaga pengereman

7 TOPIK- 7
PENGENALAN TRANSMISSI / TRANSMISSION

Pemindah gigi
Pemindah gigi manual
• Pemindah gigi hidrolis (HPS) Hydraoulic Penuematic System
• Meneruskan tenaga perpindahan gigi menggunakan sistim hidrolis, mekanis pada Atego
Pemindah gigi elektrik udara tekan

• Perpindahan gigi secaraTelligent® elektrik dan udara tekan (EPS) Electric Peneumatic
System
• Signal kelistrikan mengimplementasikan udara tekan
Pemindah gigi otomatis

• Pemindah gigi otomatis Telligent® (EAS)
• Transmission G 280-16/11.7-0.69 (MPS) Mercedes Power Shift

MODEL TRANSMISSI G 280-16 / 11.7-0.69
Maximum Input Torque Nya 2800 NM
TRANSMISSION GEAR BOX

11

Spliter Group Gigi Utama Range

8 TOPIK- 8
PENGOPERASIAN GEAR TRANSMISSI

Pengenalan Tuas Transmissi, Serta Fungsinya
Tuas Ini Berfungsi Untuk Memilih
Gigi Transmissi Pada Posisi :
➢ M = Manual
➢ A = Posisi Automatic
➢ D = Drive Untuk Gigi Maju
➢ N = Neutral Untuk Gigi Bebas
➢ R = Reverse Untuk Gidi Mundur
➢ Menambah Dan Mengurangi
Tingkat penggunaan Gigi
Transmissi
➢ Terdapat 16 Percepatan Gigi

Maju
Dan Tuas Ini juga berfungsi untuk

memilih menu lainnya seperti :
➢ Untuk Exhaust / Engine Brake

➢ Memilih Posisi Off Road Mode
& Economic Mode Serta Mode
Kosong

Tampilan Gear Yang Terpasang Pada Compt Display

Pengoperasian Gear Transmissi
Prosedur Pengoperasian Gear Transmissi :

1. Memilih Gear Yang Paling Rendah Saat Mulai menggerakkan Unit Yaitu Pada Gear 1
2. Memilih Gear Pada Posisi Manual Saat Awal Bergerak Agar Tidak Terjadi Hunting
3. Atur Dan Sesuaikan Kecepatan Dengan RPM sebelum Menggati Gear Baik Ke Gear
Tinggi Maupun Ke Gear Rendah
4. Memilih Gear Yang Sesuai Terlebih Dahulu Sebelum Memasuki Penurunan
5. Posisikan Jarum Petunjuk RPM Di Posisi 1900 Pada Tanjakan Dengan Bermuatan
Beart
6. Kendaraan Harus Benar-Benar Berhenti Sebelum Memasukkan Gigi Mundur
7. Pilihlah Posisi Mode Offroad Pada Transmissi Automatic Saat Mengeoprasikan Di
Area Tambang / Dalan Yang Lembik Dan Memilih Pada Posisi Economic Mode Saat
Unit Kosong Atau Dijalan Rata
8. Tidak Boleh Mem Free Wheel Atau Menetralkan Gigi Pada Saat Jalan Menurun
PERHATIAN !!!
➢ Jika Salah Dalam Pengpeasian Gear Transmissi Dapat Mengakibatkan

Kerusakan Berat Pada Gear-Gear Dan Synchromesh
PENGOPERASIAN TRANSMISSI
TANJAKAN !!!
Memasuki Jalan Tanjakan
❑ Manfaatkan kekuatan mesin, dengan gear yang sesuai dan
mengotrol Rpm
❑ Lakukan perpindahan gigi setelah sampai puncak yang rata
❑ Hindari perpinahan gigi ditengah-tengan tanjakan.
❑ Gunakan gear yang sesuai dari awal tanjakan jika diperlukan
❑ Menambah gigi ke yang lebih tinggi saat sudah memasuki jalan
yang rata
Memasuki Jalan Turunan

❑ Pilihlah gigi sesuai dengan kondisi jalan saat akan merunan. TURUNAN !!!
❑ Tahan kaki anda pada service brake untuk membantu
pengereman dan gunakan exhaust / engine brake secara berkala
❑ Perhatikan putaran mesin / Rpm agar tidak memasuki zona
Merah / over running
❑ Jangan menggunakan service brake secara berlebihan tapi
gunakanlah exhaust & engine brake semaximal mungkin, service
brake hanya sebagai pembantu
❑ Selalu mengontrol kecepatan saat dijalan yang menurun

8 TOPIK- 8
SISTEM KOPLING / CLUTCH SYSTEM

CLUTCH SYSTEM DAN PERAWATANNYA
• Single Clutch
• Double Clutch
• Dryer Clutch
• Pedal Clutch
Prosedur Dan Pengoperasian Clutch Yang Benar Adalah :
PERHATIAN !!
- Jangan Menggantung Clutch

- Jangan Menginjak Kopling Setengeh2
- Jangan Memaksa Unit Saat Terjebak Di Lumpur / Amblas
- Jangan Menempel Kaki Pada Pedal Kopling
Efek Dari Kesalahan Dalam Pengoperasian Cluth Adalah :
➢ Kampas Clutch Atau Kopling Akan Terbakar

➢ Kampas Clutch Akan Terbakar Pada Temperatur 450 Derajat

9 TOPIK- 9
PENGENALAN PROFELLER SHAFT

UNIVERSAL JOINT PROFELLER SHAFT
Fungsi propeller shaft adalah:

untuk meneruskan tenaga/poros
Fungsi universal joint adalah: penggerak dari satu titik ke titik
Untuk menjaga keseimbangan lain (Dari transmisi ke axle )
putaran propeller shaft secara terus menerus.
PROPELLER SHAFT DAN PERAWATANNYA
Fungsi Proppeler Shaft Adalah Untuk Meneruskan Putaran Secara

Terus Menerus Dari Input Ke Output
Prosedur Pengoperasian Proppeller Shaft Yang Benar Adalah :
➢ Jangan Melepas Pedal Kopling Secara Tiba-Tiba Setelah Perganian Gigi

Saat Dijalan Yang Rata Apalagi Jalan Tanjakan
➢ Jangan Melepas Kopling Posisi Gigi Maju Saat Kendaraan
Kendaraan Masih Ada Dorongan Mundur
PERHATIAN :
Kesalahan Dalam Pengoperasian Propeller Shaft Akan Dapat Merusak

Komponen Propeller Sahaft Secara Permanen Dan
Propleller Shaft Akan Terpelintir

10 TOPIK- 10
PENGENALAN DEFFERENTIAL / GARDAN

DIFFERENTIAL GEAR
Fungsi differential adalah :

Mereduksi dan membagi putaran
keroda kanan dan kiri, sehingga
menimbulkan torqoe yang lebih besar
dan juga memungkinkan dapat
membedakan putaran roda kiri dan
kanan tergantung dengan beban yang
diterima.
Fungsi Difflock adalah :
Mengunci propeller shaft dengan
propeller shaft serta mengunci as
roda kiri dengan as roda kanan yang
digunakan pada saat licin dan
berlumpur.
Pengoperasian Dan Perawatan Differential Atau Gardan
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Keselamtan

Differential / Gardan :
1. Jangan Biarkan Terlalu Lama Roda Menggasing Saat Amblas
2. Jangan Mem Free Whell Sehingga Kecepatan Kendaraan Melebihi
Standar Yang Ditentukan Oleh Pabrik
3. Jangan Membawa Muatan / Beban Melebihi Ketentuan Yang
Direcomendasikan Oleh Pabrik
4. Jangan Melakukan Maju Dan Mundur Secara Terus Menerus Saat
Kendaraan Amblas
PERHATIAN !!!
➢ Jika Kendaraan Amblas Atau Terburuk Dijalan Yang Berlubang Maka

Gunakanlah Pengunci Gardan Atau Difftlock
TOPIK- 11
11
PENGENALAN DIFFTLOCK / PENGUNCI GARDAN

Pengenalan Switch Difftlock Dan Fungsinya
Inter
Axle
OFF Inter
Wheel

DIFFLOCK
OFF

Inter
Axle

Inter
Wheel

PROSEDUR PENGOPERASIAN DIFFLOCK
Difftlock Terbagi Dari Tiga Bagian Atau Yaitu :
1. Difftlock Inter Axle
2. Difftlock Inter Wheel
3. Front Diffltlock Untuk (6x6)
Prosedur Dan Pengoperasian Difftlock Yang Benar Adalah :
- Unit Harus Benar-benar Berhenti

- Pasanglah Difflock Sebelum Memasuki Areal Yang Licin / Berlumpur
- Pilih Difftlock Sesuai Kebutuhan, Inter Axle Atau Inter Wheel
- Tekan Pedal Kopling Netralkan Gigi Transmissi, Tekan Switch / Tombol
Difftlock, Masukkan Gigi Dan Jalan Lah Secara Perlahan-lahan

Hal-hal Yang Harus Menjadi Perhatian Saat Akan
Memasang Dan Melepas Difflock Adalah :
PERHATIAN !!
- Jangan Memasang Difflock Saat Roda Sedang Menggasing / Berputar

- Jangan Memaksa Unit Saat Terjebak Di Lumpur / Amblas Carilah
Bantuan Lainnya Atau Pasang InterD Dozer / Inter Exa.
- Jangan Memasang Difflock Saat Unit Miring Kesalah Satu Sisi
- Jangan Memebelok Kekiri Atau Kekanan Saat Inter Whell Sedang Aktif
Efek Dari Kesalahan Dalam Pengoperasian Pengunci Gardan / Difftlock

Adalah :
➢ Dapat Merusak Pengunci Garadan / Difftlock Secara Permanen

➢ Gear-Gear Akan Menjadi Hancur Dan Kendaraan Tidak Dapat Bergerak
Lagi
PENGENALAN DIFFERENTAL LOCK / PENGUNCI GARDAN
Tampilan (Contoh)
Saklar Pengunci Differential
Pengunci Differential
0 = Off
1 = Inter Axle
2 = Inter Axle & Inter Wheel
3 = Inter Axle, Inter Wheel & FrontAxle

12 TOPIK- 12
PENGENALAN TYRE / RODA / BAN

TYRE/RODA
Tyre / Roda Fungsi:

• Sebagai Penahan Tumpuan Beban unit
• Untuk Melakukan Tracking /Cengkraman
• Sebagai Peredam Hentakan
• Untuk Membantu Pada Brake Sisti m, dll
12 Inchi Lebar Telapak Ban, 100% Aspek Rasio, Konstruksi Ban Radial & 24 Inchi Diameter
Rim Menggunakan Ban dalam Dengan Pressure /Tekanan 100 – 110 Psi
Pengoperasian Dan Perawatan Tyre / Roda
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Keselamtan

Tyre / Roda :
1. Jangan Biarkan Terlalu Lama Roda Menggasing Saat Amblas
2. Jangan Biarkan Tekanan Angin Terlalu Tinggi Ataupun Rendah
3. Jangan Membawa Muatan / Beban Melebihi Ketentuan Yang
Direcomendasikan Oleh Pabrik
4. Jangan Biarkan Batu Masuk Dicelah-Celah Roda Terlalu Lama
PERHATIAN !!!
➢ Jika Saran Dan Petunjuk Diatas Diabaikan Maka Potensi Kerusakan

Tyre / Roda Sangat Besar Sekali.

13 TOPIK- 13
PENGENALAN PTO / POWER TAKE OFF

Switch
PTO

Tampilan Indicator PTO Dan Fungsinya
Indicator
PTO

FUNGSI PTO / POWER TAKE OFF
➢ Sebagai Tenaga Penggerak Untuk Memompa Hydraulic Yang Dapat

Diputus Dan Dihubungkan Melalui Switch PTO
➢ Sebagai Tenaga Pendorong Untuk Naik Dan Turun Cylinder Vessel
PROSEDUR DAN PENGOPERASIAN PTO ADALAH :
• Hentikan Kendaraan
• Pasang Rem Parkir
• Pastikan bahwa katup kontrol udara-hidrolis dalam posisi netral.
• Pijak Kopling Netralkan Gigi Transmissi
• Tekan Switch PTO.
• Pastikan Indicator Menyala Di Dsplay Monitor
• Lepaskan Pedal Kopling Secara Perlahan2
• Mengatur Putaran Mesin Maximum di 1000-1300 RPM

PERHATIAN !!
- Jangan Mengaktifkan PTO Saat Kendaraan Sedang Berjalan
- Jangan Mengaktifkan PTO Saat Gigi Transmissi Sedang Terpasang
- Jangan Menempel Kaki Pada Pedal Kopling
Ingat Efek Dari Kesalahan Dalam Pengoperasian PTO Adalah :
➢ Kendaraan Tidak Mau Bergerak Maju Dan Rpm Tidak Akan Naik
➢ Dapat Merusak Gear-gear Pada PTO / Power Take Off
➢ Mengakibatkan Kendaraan Akan Breakdown
➢ Mengganggu Kelancaran Operational / Produsi

Pengenalan Dan Pengoperasian Tuas PTO
Tuas Untuk
MenaikkanDan
Menurunkan
Vessel
Petunjuk
Penggunaan Tuas
Untuk Naik Turun
Vessel

14 TOPIK- 14
P2-H PELAKSANAAN & PERAWATAN HARIAN

Perawatan adalah suatu kegiatan service untuk mencegah timbulnya keausan yang tidak
normal ( kerusakan ) sehingga Umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang
direcomendasikan oleh pabrik.
TUJUAN PERAWATAN :
1. Agar alat selalu siap pakai/operasi ( high availability = berdaya guna phisIk
yang tinggi )
2. Agar alat selalu dalam kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling
tinggi ( best performance )
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( reduce repair cost )
SASARAN PERAWATAN :
1. Memaksimumkan waktu operasi / produksi
a. Mengetahui kondisi unit yang digunakan untuk menyiapkan suku cadang.
b. Mengatasi gangguan dengan cepat pada saat operasi.
c. Memanfaatkan mesin dalam keadaan layak operasi.
d. Mencegah hal – hal yang membahayakan keselamatan.
2. Meminimkan biaya perawatan

Jika dilihat bagan diatas ternyata kegiatan service itu selalu dilakukan Sejak
mulai alat dibeli dan hingga alat tersebut discrap.
Agar perawatan bisa dilakukan dengan baik perlu dukungan yang baik pula Dari
beberapa Department di perusahaan tersebut. Salah satunya adalah
Pengoperasian
Dan Perawatan yang dilakukan oleh DRIVER.
Dari banyaknya Kegiatan Service di samping DRIVER hanya melakukan yang Periodic
Inspection 10 hours ( daily ) saja.
Oleh karena itu DRIVER harus melakukan prosedur Daily maintenance
dengan baik seperti di bawah ini :
1. WALK ARROUND CHECK

2. CHECK BEFORE START
3. STARTING PROCEDURE
4. CHECK AFTER START
5. WARMING UP PROCEDURE
6. STOPPING
7. PARKING PROCEDURE 8.CHECK
AFTER OPERATION

WALK AROUND INSPECTION
• Pastika Unit diparkir dengan aman

• Jauhkan dari lingkungan yang berbahaya
• Memasang wheel chock atau ganjal roda
• Untuk Prame over hanya 6 titik

PENGECEKAN SECARA DETAIL DIMULAI DARI ARAH DEPAN

Kondisi Klakson
Kondisi Kaca Besar
Kaca Spion Kanan Kaca Spion Kiri
Pengunci Grill
kanan Pengunci Grill kiri
Head Lamp Kanan Head Lamp Kiri
Towing Pin
Ladder / Tangga

PENGECEKAN BAGIAN DEPAN
PENGECEKAN BAGIAN DEPAN

Membuka Cover
Untuk Towing PIN
Membuka Plat
Untuk Towing PIN

PENGECEKAN SEBELAH KIRI UNIT
MembukaAnak
Tangga Untuk
Naik DanTurun
Posisi Anak
Tangga Sudah
Terbuka

Tombol Untuk
Tombol Untuk Menaik dan
Menaik dan Menurunkan
Menurunkan Cabine
Cabine
DIESEL UTAMA MINERAL PENGECEKAN SEBELAH KIRI

Cek Kondisi
Suspensi
Cek Oli Power

Steering

Cek Kondisi Cek Kondisi Water Cek Kondisi Cek Kondisi Kondisi
Roda Depan Sparator Dan Air Main Tank Roda Sebelah Mudguard
Dryer kiri

Water Air Fuel

Sparator Dryer Tank

Kondisi
Kondisi U-
Spring
Bolt
Cek Kondidi
Cek Kondidi Final
Final Drive
Drive
Kondisi
Bogie
Spring
PENGECEKAN SEBELAH KIRI

Kondisi Universal
Jiont
Kondisi Chamber
Brake
Kondisi
Differential

Kondisi
Suspensi
Kondisi
Bracket

PENGECEKAN BAGIAN KIRI UNIT
Kereakan
Pada
Chasis
Kondisi V-Stay
Kondisi
Connecting
Chasis
Kondisi Hose
Dan
Kebocorannya

PENGECEKAN BAGIAN BELAKANG UNIT
Cek Kondisi Stabilizer
Dan Chamber Brake
Cek Kondisi Lampu- Bagian Belakang
lampu Dibagian
Belakang Dan Kondisi
Tyre / Roda
Cek Kerataan
Tangki Oli
Hydraulic
Cek Emergency
Stop
Cek Kondisi
Cek Kondisi Roda Cek Kondisi Cek Kondisi
Batterai Dan
Sebelah kiri Muffler Roda Depan
Tanki Udara
PENGECEKAN BAGIAN KANAN UNIT

Batterai Muffler

Cek Kondisi Cek Kondisi
Spring U Boltt
Cek Kondidi Final

Cek Kondidi Drive
Final Drive
Cek Kondisi
Bogie Spring

Kondisi Hose-
hose
Kondisi
Chasis
Kondisi u-
Bolt
Kondisi
Spring
Kondisi Kondisi
Shockbreker Stabilizer

Cek Kondisi
Sambungan
Ke Exhaust
Cek
Kebocoran
Pada Engine
Kondisi Hose - Cek Keretakan

hose Chasis

Cek Kerataan Cek Emergency
Oli Hydraulic Stop
Kondisi Spakbor
Kondisi Tangga
Naik Kekabin

Gunakan Tangga
Dengan Benar
Saat Naik Dan
Turun Cabin
Buang Endapan Air

Yang Ada Pada
Tangki Angin
15 TOPIK- 15
MENGOPERASIKAN SWITCH DAN TUAS

Pengenalan Ruang Cabine, Serta Fungsinya

Pengenalan Tombol Pemilihan Menu, Serta Fungsinya
Tombol Pencari
Tombol Pencari
Menu Sebelah
Menu Sebelah Kiri
Kanan
Klakson

PT ALUNINDAH
Mengecek Sebelum Menghidupkan Mesin
Steering
Wheel
Tuas Untuk :
Lampu Dim,
Lampu Sign, Tuas
Lampu Jauh, Transmissi
Wipper Washer
Menjelaskan Fungsi Tombol Penyetelan Steering
TOMBOL DITEKAN
UNTUK PENYETELAN
STEERING WHEEL
BANTALAN UNTUK
MELETAKKAN KAKI
DAPAT MEMILIH
POSISI STEERING KE
SEGALA ARAH

Menjelaskan Fungsi Tombol Penyetelan Steering
Steering Whell dapat diubah-ubah
sesuai dengan postur tubuh masing-masing.
• Maju Lurus
• Mundur Lurus
• Tinggi Lurus
• Rendah Lurus
Dan dilengkapi dengan Lock /pengunci

yang ada pada Handle Steering,
Yang menggunakan tenaga peunematic.
Perhatian…
➢ Jangan Memulas /Memutar
Steering Whell Saat Unit Berhenti.
➢ Jangan Mnyetel Steering Saat Kendaraan

Sedang Berjalan
Fungsi Tombol Penyetelan Tempat Duduk
Driver Seat / tempat duduk pengemudi dapat

diubah-ubah sesuai dengan postur tubuh
masing-masing.
• Maju dan Mundur
• Tinggi dan Rendah
• Adjust Sandaran
• Adjust penyesuai pinggang dan punggung
Dan dilengkapi dengan Lock /pengunci

yang ada pada masing-masing posisi,
Yang menggunakan tenaga peunematic.
PERHATIAN :
Jangan Menyetel Tempat Duduk Saat Kendaraan

Sedang Berjalan
Pengenalan Tombol, Switch, Serta Fungsinya
LAMPU
ROTARY
PILIHAN
SIRKULASI
UDARA
AC ON /
OFF
ACCECIORIES
UNTUK JUNGKIT
CABIN
PENGATUR ARAH PENGATUR

PUTARAN HEMBUSAN SUHU

Pengenalan Tombol, Switch, Serta Fungsinya
INTERTAIM
EN
SWITCH
ACCECIORIES ASR & ABS
HAZARD
LAMP SWITCH
AC ON / ECO MODE
OFF
SWITCH SWITCH SWITCH HILL

ON/OFF PTO HOLDER
ALARAM
MUNDUR
Pengenalan Switch Rem Parkir Dan Fungsinya
Tekan Tombol Untuk Tari TuasUntuk Injak Service Brake

Release Rem Parkir Rem Parkir Sebelum Jalan
Prosedur Pengoperasian Parking Brake
➢ Menginjak Service Brake Terlebih Dahulu Sebelum

Mengoperasikankan Parking Brake Dengan
➢ Tunggu Lampu Tanda Parkir Telah Mati Kemudian

Baru Jalankan Kendaraan
➢ Ingat Parking Brake Bukan Untuk Pengereman Saat Diturunan-

Tanjakan Dan Jalan Rata
➢ Parking Brake Juga Akan Release Secara Otomatis Saat Memasukkan

Gigi Transmissi Dan Akan Berjalan Dengan Catatan Service Brake
Tetap Dipijak

Pengenalan Switch Untuk Lampu Depan
SWITCH UNTUK
MENGHIDUPKAN
LAMPU SORE DAN
LAMPU BESAR

Fungsi Tuas /Lever Sebelah Kiri Steering
Lever Ini Juga Berfungsi Untuk :
➢ Lampu Sign Kiri Dan Kanan

➢ Lampu Dim
➢ Penghapus Kaca
➢ Air Wipper Dan Interval
Wippper
➢ Horn / Klakson

Stelan Stelan Maju Stelan Rebah Stelan Rebah
Sandaran Dan Mundur Dan Naik Dan Naik
Perhatian…
➢ Jangan Mnyetel Tempat Duduk Saat
Kendaraan Sedang Berjalan

Menjelaskan Tombol Penyetelan Kaca Spion Kiri &Kanan
Stelan Naik dan

Setelan Naik dan turun kaca
turun kaca
Pengunci P
Pembuka Pintu
Pengunci Pintu

PT ALUNINDAH
16 TOPIK- 16
MENGOPERASIKAN INSTRUMEN PANEL & GAUGE

Pengenalan Instrument Panel, Serta Fungsinya
Petunjuk Jumlah Speedometer Display Petunjuk

Tachometer
Bahan Bakar Monitor Tekanan Udara

Pengenalan Instrument Panel, Serta Fungsinya
Menunjukkan Waktu Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Total

Dan Tempertaur Luar Low Emision Gear 10 Pada Jarak Dan Jarak
Posisi Manual Perjalanan
Pengenalan Display Monitor, Serta Fungsinya
1 2 3
1. Indicator Total Jarak Yang

1. Indicator Speed 0 Km, 1. Indicator Audio Off
Sudah Ditempuh 365 Km
Karena Unit Belum Jalan 2. Indicator Alarm Jam
2. Indicator Total Yang Baru
2. Indicator Ramah
Ditempuh 1 Km
Lingkungan
3. Indicator Jam 08 : 25
4. Indicator Temperatur Luar 31
Derajat

Pengenalan Display Monitor, Serta Fungsinya
4 5 6
1. Indicator Maintenance 1. Indicator Kerataan Oli Mesin

1. Indicator Kerataan Air
2. Indicator Axle 2. Indicator Engine Hours Meter
Radiator
3. Indicator Temperatur Colland
2. Indicator Penggunaan Lampu
4. Indicator Tekanan Udara
3. Indicator Penggunaan
5. Indicator Jika Ada Kerusakan Dia
Bahasa
Tercatat
4. Indicator Priodic Service
6. Indicator Menandakan Tidak
Ada Kerusakan

INSTRUMEN CLUSTER
1. Trip meter, yaitu alat pencatat jarak tempuh (km)

2. Speedometer
3. Indikator Sein Kiri & ( Lampu Hazard )
4. Indikator Lampu Jauh
5. Lampu Rem Parkir Sedang Terpasang
6. Indicator Ret
7. Indikator Kunci Kabin / Belum Terkunci
8. Stop Lamp : Lampu indikator kendaraan tidak boleh dijalankan ATAU kendaraan segera
berhenti, karena adanya kerusakan ATAU tekanan angin dalam tabung belum mencukupi
9. Indikator Sein Kanan & ( Lampu Hazard )

10. ASR Sedang Aktif
11. Indicator Exhaust & Engine Brake
12. Tacho Meter / Rpm
13. Tombol Pengurangan Pencahayaan Instrument Cluster
14. Tombol Penambahan Pencahayaan Instrument Clust
15. Tombol Temperatur Coolant dan Temperatur Sekitar
16. Tombol Trip Meter
17. Lampu Indicator Tambahan

INSTRUMEN CLUSTER
18.Pre-heating / Pemanas Awal

19.Display Monitor
20.Indicator Pengontrolan Gear Tnasmissi
21.Petunjuk Jumlah Bahan Bakar
22. Tombol penyetelan ulang (re-set) data perjalanan
23. Tombol Centang Pemilihan Menu Pa Display Monitor
24.Petunjuk Tekanan Angin
25.Lampu indicator Hill Holder
26.Kemudi Tambahan
27.Indicator Pengontrol Ungkit Cabin
28.Prequent Stop Brake
29.Torque Corverter
30.Keeping Line

17 TOPIK- 17
PROSEDUR MENGHIDUPKAN MESIN

PENGOPERASIAN KUNCI KONTAK
Kunci Kontak Berfungsi Untuk :
➢ Posisi On
➢ Posisi Arus Masuk
➢ Posisi Satarting Dan
Mematikan Mesin

STARTING PROSEDUR :
• Masukkan kunci kontak pada kay position
• Putar keposisi On
• Chek semua lampu instrment panel
• Lakukann starting dengan tidak menekan pedal accelerasi
• Biarkan engine iddle labih kurang 3 menit
• Pasang seat belt
• Masukkan handle shift
• Release Parking brake
Hidupkan Engine dengan tanpa menginjak pedal gas dan juga pada waktu
mematikannya
❑ Matikan Engine pada waktu berhenti lama
❑ Gunakan putaran Engine sesuai dengan medan turunan
❑ Turunkan gigi sebelum jalan menanjak Gunakan selalu
putaran motor rendah terutama padajalan yang datar
SARAN-SARAN PROFESIONAL
Jalankan Kendaran Dengan Tabung Udara Bertekenen Penuh

Dan Lampu Peringatan Telah Mati
• Jika diperlukan, periksa kerja rem tangan tanpa

bantuan trailer, dengan cara mengoperasikan
posisi pengetesan
• Perhatikan apakah pembacaan tekanan tetap
konstan pada waktu pengereman
• Hilangkan tegangan pada silinder roda dengan
memilih gigi yang benar dan gunakan yang
bebas dari keausan (rem motor)
• Kurangi penggunaan rem dengan cara
mengemudi yang aman

KESALAHAN YANG TAMPA SENGAJA SERING DILAKUKAN
OLEH SEORANG PENGEMUDI
a. Mulai Menggerakan Kendaraan Dengan Menggunakan Gear / Gigi Tinggi
b. Tidak Memperhatikan Rpm Saat Kendaraan Sedang Berjalan.
c. Menekan Pedal Clutch Secara Tidak Penuh (Setengah) Saat Kendaraan Slip.
d. Selalu Meletakkan Kaki Pada Pedal Kopling Saat Kendaraan Berjalan.
e. Menekan-nekan Pedal Gas (Accelerator Pedal) Saat Menghidupkan Engine
f. Sering Menekan-nekan Pedal Gas (Acc. Pedal) Saat Engine Akan Mematikan
g. Tidak Memastikan Saringan Udara Free Cleaner Dan Air Cleaner Tersumbat
Karena Ada Daun-Daun, Serangga Dan Debu
h. Lupa Menaikkan Putaran Engine Ke 1000 Rpm, Apabila Idle Lebih Dari 5
Menit Karena Pelumasan Untuk Oli Engine Mengndap
i. Sering Meletakkan Tangan Pada Tuas Transmisi Pada Saat Kendaraan
Berjalan Sehingga Tuas Transmissi Cepat Longgar
j. Melakukan Perpindahaan Gear Transmisi Dari Tinggi Ke Rendah Dengn
Melompat Lebih Dari Dua Tingkat
k. Sering Memblayer-blayer Pedal Gas Dan Cendrung Mengebut

KESIMPULAN….!!
➢ APLIKASIKAN DENGAN BENAR APA YANG TELAH ANDA DAPAT
SELAMA MENGIKUTI TRAINING, JADILAH PENGEMUDI YANG
HANDAL DAN TERAMPIL UNTUK MENGOPERASIKAN KENDARAAN DI
MEDAN PAPUN
➢ SELALU MEMAHAMI SEMUA PROSEDUR DAN ASPEK PENGOPERASIAN

MERCEDES-BENZ TRUCK AROCS 4040 K 6X4, SESUAI DENGAN STNDAR
DAN PROSEDUR YANG DIKELUARKAN OLEH PABRIK
➢ SELALU MEMATUHI RAMBU-RAMBU LALU-LINTAS DAN ATURAN

YANG BERLAKU DITEMPAT KERJA, SERTA MENJAGA SIKAP DAN
PRILAKU SELAMA ANDA MENGEMUDIKANKENDARAAN,
➢ SELALU MENJAGA KESELAMATAN DIRI, ORANG LAIN DAN

KENDARAAN. HINDARI KESALAHAN PENGOPERAIAN, KARENA
SEKECIL APAPUN KECELAKAAN DAN KERUSAKAN ADALAHSESUATU
YANG MERUGIKAN

PERHATIAN….!!
➢ JADILAH PENGEMUDI YANG HANDAL DAN

TERAMPIL DAN MENGUTAMAKAN KESELAMATAN KERJA
➢ DENGAN MEMAHAMI SEMUA PROSEDUR DAN ASPEK

PENGOPERASIAN MERCEDES-BENZ TRUCK AROCS 4040 K /6X4
➢ SERTA SELALU MENJAGA SIKAP DAN PRILAKUANDA

SELAMAMENGEDIKAN KENDARAAN,
➢ KARENA SEKECIL APAPUN KECELAKAAN DANKERUSAKAN

ADALAH SUATU HAL YANG MERUGIKAN


Module Training Arocs 4040

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Module Training Arocs 4040

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Panduan

Peserta Training Mengemudi

Mercedes-Benz Arocs 4040 K 6x4

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

❑ Mempunyai kontribusi yang tinggi terhadap perusahaan

❑ Memperkecil tingkat kerusakan unit akibat dari salah

❑ Mengerti faktor mana yang mempengaruhi penggunaan

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

➢ Menyeragamkan Program Perawatan Harian atau P2H sesuai

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

Disini safety diutamakan didesain untuk berkerja secara bersamaan.(artinya: airbag

DIESEL UTAMA MINERAL

1.Mengecilkan biaya perusahaan.

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL Product Portfolio

DIESEL UTAMA MINERAL Product Portfolio

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

Komponen komponen Sistim injeksi bahan

DIESEL UTAMA MINERAL

Engine Type : OM 460, Inline 6, Cylinder 12.81, 350 KW

Engine Output In Horsepower ( X 10 )

Gross Vehicle Weight In Metric Ton (GVW)

➢ Untuk Mengetahui Putaran Mesin Dalam rmenitnya

RPM ADALAH SINGKATAN DARI ;…………………………………

DIESEL UTAMA MINERAL

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Keselamtan Engine :

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

Prosedur Dan Cara Merawat Turbo Charger Yang BenarAdalah

- Jangan Menaikkan Putaran Engine Tinggi Saat Baru Dihidupkan

Efek Dari Kesalahan Dalam Pengoperasian Turbo Adalah :

Mematikan Engine dengan tiba – tiba :

DIESEL UTAMA MINERAL

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Keselamtan Turbo :

➢ Jika Saran Dan Peringatan Diatas Tidak Dijalankan Maka Potensi

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

Prosedur Pengoperasian Exhaust Brake :

Katup gas buang ( Exhaust Brake )

Efek pengereman tergantung pada putaran motor

Katup konstan ( Engine Brake )

Efek pengereman tergantung pada putaran motor

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

Pemindah gigi elektrik udara tekan

Pemindah gigi otomatis

DIESEL UTAMA MINERAL

TRANSMISSION GEAR BOX

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL

➢ Terdapat 16 Percepatan Gigi

Dan Tuas Ini juga berfungsi untuk

➢ Untuk Exhaust / Engine Brake

DIESEL UTAMA MINERAL

DIESEL UTAMA MINERAL