BISMILLAH BAB IV DAN V RIFKA Revisi
BISMILLAH BAB IV DAN V RIFKA Revisi
Tabel 3. Hasil Pembuatan Pati dan Polisakarida Larut Air Umbi Gadung
Bahan Jumlah
Umbi gadung segar 2 kg
Serbuk pati umbi gadung 103,06 g
Serbuk polisakarida larut air umbi
29, 08 g
gadung
Rendemen 28,22 %
(a) (b)
Gambar 4. (a) Serbuk Pati Umbi Gadung, (b) Serbuk Polisakarida Larut Air
Umbi Gadug
D. Uji Kualitatif Karbohidrat
Uji kualitatif dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya karbohidrat
dalam sampel uji. Hasil pengujian kualitatif karbohidrat dapat dilihat pada Tabel 4
(Lampiran 4)
2. Kadar Abu
Bahan pangan terdiri dari 96% bahan organik dan air, sisanya terdapat
unsur-unsur mineral. Unsur mineral dikenal juga sebagai zat anorganik. Bahan-
bahan organik akan terbakar dalam proses pembakaran tetapi bahan anorganik
tidak terbakar karena itulah dikatakan kadar abu (Winarno 2008). Penentuan
kadar abu dilakukan untuk mengetahui adanya kandungan mineral internal dan
ekstrenal yang berasal dari proses awal sampai terbentuknya serbuk polisakarida
larut air. Penetapan kadar abu juga dilakukan untuk mengontrol jumlah pencemar
anorganik seperti pasir, kerikil kecil yang ada dalam serbuk pati. Hasil penetapan
kadar abu pada serbuk umbi gadung adalah 0,19 % (Tabel 5 dan Lampiran 5).
Log
Rata- Persentase
Kons kons Probit IC50
rata Inhibisi
(µg/ml) (µg/ml) (Y) (µg/ml)
Abs (%)
(X)
40 1,26 1,60 42,47 4,81
80 1,24 1,90 43,25 4,83
160 0,99 2,20 54,70 5,12
102,33
320 0,87 2,50 59,50 5,24
640 0,58 2,80 73,30 5,62
1280 0,46 3,10 78,78 5,78
Log
Rata- Persentase
Kons kons Probit IC50
rata Inhibisi
(µg/ml) (µg/ml) (Y) (µg/ml)
Abs (%)
(X)
40 1,79 1,60 2,50 3,04
80 1,70 1,90 7,67 3,57
160 1,47 2,20 19,93 4,15
1288,25
320 1,43 2,50 21,10 4,22
640 1,31 2,80 28,74 4,44
1280 0,88 3,10 52,25 5,05
Berdasarkan data dari Tabel 5 dan 6 dapat diamati bahwa nilai IC50
akarbosa lebih kecil dibandingkan dengan nilai IC50 sampel (PLA umbi gadung).
Nilai IC50 (Tabel 5) menunjukkan bahwa akarbosa memiliki aktivitas inhibisi
terhadap enzim alfa-glukosidase yang sangat baik. Pada (Tabel 6) menunjukkan
pula bahwa PLA dari umbi gadung memiliki aktivitas inhibisi terhadap enzim
alfa-glukosidase. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya menyatakan
bahwa polisakarida larut air umbi gadung dapat mencegah terjadinya penguraian
oligosakarida menjadi monosakarida (Naquvi et al. 2011) .
(a)
(b)
(c)
A. Simpulan
Kesimpulan dari uji aktivitas inhibisi enzim alfa-glukosidase oleh
polisakarida larut air dapat disimpulkan bahwa larutan polisakarida larut air yang
mencapai inhibisi consentration (IC50) terdapat pada konsentrasi 1280 ppm
sebesar 52,24 %. Polisakarida larut air umbi gadung memiliki potensi relatif
terhadap akarbosa sebesar 0,080 kali akarbosa. Aktivitas inhibisi terhadap enzim
alfa-glukosidase dapat terjadi karena adanya senyawa karbohidrat pada
polisakarida larut air umbi gadung. Karbohidrat ini bekerja secara kompetitif
dengan cara menggantikan posisi substrat oleh polisakarida pada sisi aktif enzim.
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap karakterisasi jenis
polisakarida larut air yang terdapat dalam umbi gadung. Perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut terhadap modifikasi pangan yang berasal dari umbi agar
dapat menjadi pangan alternatifbagi penderita diabetes tipe 2.