Anda di halaman 1dari 2

Kehidupan individualisme masyarakat urban

WHAT : Sikap individualisme masyarakat urban tertutama masyarakat yang tinggal di


hunian vertikal. Sikap individualis tersebut antara lain egois, anti sosial.
WHO : Masyarakat urban dengan usia dewasa awal ( Yang sudah memiliki perkerjaan)
WHY : Sibuk dengan pekerjaan, Kurang atau takut bersosialisasi, terlalu menjaga
privasi
WHERE : Di apartemen perkotaan metropolitan
WHEN : Hunian vertical seperti apartemen mulai menjadi tren sekitar tahun 2014
HOW : Jarang ada interaksi antara para penghuni dikarenakan kesibukan pekerjaan,
dan juga kurangnya ruang publiks

Identifikasi Masalah:

 Kehidupan masyarakat urban cenderung individualis dikarenakan kesibukan pekerjaan


sehingga tidak ada waktu untuk bersosialisasi
 Masyarakat urban mementingkan menjaga privasi mereka sehingga mengesampingkan
bersosialisasi

Tujuan kampanye:

 Menyadarkan pentingnya bersosialisasi dalam bertetangga khususnya di apartemen


 Menyadarkan masyarakat arti kepedulian untuk sesama
 Mengembalikan budaya gotong royong dan sopan santun di kehidupan bertetangga

Data collecting:
Dalam riset yang dilakukan oleh Journal of Population Sciences, diketahui bahwa mereka yang
tinggal sendiri rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Riset ini dilakukan di negara-
negara maju di Asia seperti Cina, Jepang, dan Korea. Hasilnya banyak orang yang tinggal sendiri
di apartemen kerap mengalami kesepian. Rasa kesepian itu yang membuat seseorang kurang
bersemangat dan pada akhirnya berpengaruh pada kondisi kesehatan seorang individu.

kasus Pruitt-Igoe, proyek hunian vertikal pertama di Amerika Serikat yang dinilai gagal.
Sebanyak 33 menara dirobohkan setelah hampir 20 tahun berdiri karena kompleks itu berubah
menjadi sarang kriminal.
Gendhotwukir mengatakan di era globalisasi ini, seseorang memang cenderung memiliki
dunianya sendiri. "Namun di dalam hati kecilnya, ia ingin bersosialisasi. Tak mengherankan,
media sosial pun menjadi salurannya," ujar salah satu pendiri Rumah Baca Komunitas Merapi
(RBKM) di lereng Gunung Merapi ini.

Problem statemen:
Kehidupan individualis sudah menjadi penyakit kronis masyarakat urban di era sekarang.
Permasalahan timbul karena kesibukan dan mementingkan menjaga privasi dibanding
bersosialisasi. Dengan masalah ini maka diperlukan kampanye sosial dengan cara persuasive
dan informative yaitu berupa poster untuk dapat menggugah dan mengajak kepedulian
masyarakat agar aktif bersosialisasi

Problem solution:
Ruang public diperbanyak
RT/RW ikut andil untuk membuat acara kebersamaan
Kampanye sosial untuk kesadaran masyarakat

Anda mungkin juga menyukai