Anda di halaman 1dari 18

BAB 1 | AKUNTANSI KEUANGAN dan STANDAR AKUNTANSI

Siti Sarifah (12-0102-0020)


Kieso , Intermediate Accounting, edisi 12
BAB 1 | AKUNTANSI KEUANGAN dan STANDAR AKUNTANSI

Financial Statement dan Financial Reporting :


Karakteristik akuntansi : 1. Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengomunikasian informasi keuangan
tentang 2. Entitas ekonomi kepada 3. Pihak yang berkepentingan.
Informasi keuangan
- oleh bag. akuntansi diidentifikasi, diukur, dan dikomunikasikan
- dibuat Laporan Keuangan berupa : Neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan ekuitas
pemilik atau pemegang saham, Catatan atas laporan keuangan. (GAAP)
- sebagian dibuat Pelaporan Keuangan berupa : Surat presiden direktur atau skedul tambahan dalam
laporan tahunan korporasi, prospektus, laporan yang dikeluarkan kepada badan pemerintah, siaran
berita, prakiraan manajemen, dan pernyataan mengenai dampak sosial atau lingkungan
perusahaan.(NOT GAAP)
Akuntansi dan Alokasi Modal : Pelaporan, Pemakai, Alokasi Modal.
Tantangan yang Dihadapi Akuntansi Keuangan : Pengukuran nonkeuangan, Informasi yang Berorientasi
ke Depan, Aktiva Lunak, Ketepatan Waktu.
Tujuan Pelaporan Keuangan :
Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang :
- Berguna bagi keputusan investasi dan kredit.
- Berguna dalam menilai aliran kas masa depan.
- Menggambarkan sumber daya ekonomi perusahaan, dan klaim terhadapnya.

Empat organisasi :
1. Securities and Exchange Commission (SEC)
Merupakan sebuah badan federal. Menjalankan Securities Exchange Act tahun 1934 dan beberapa
undang- undang lainnya. Mewajibkan perusahaan yang menyampaikan laporan registrasi untuk
mematuhi GAAP. Memiliki mandat untuk menentukan prinsip- prinsip akuntansi.
2. American Institute of C P A (AICPA)
merupakan organisasi profesi nasional dari Certified Public Accountant (CPA).
Committee on Accounting Procedure (1939 – 1959). Menerbitkan 51 Accounting Research Bulletins.
Accounting Principles Board (1959 – 1973). Menerbitkan 31 Accounting Principle Board Opinions.
Rekomendasi dari Wheat Committee diadopsi secara menyeluruh tahun 1973.
3. Financial Accounting Standards Board (FASB)
Tahun 1973. Terbentuk dari tiga organisasi FAF, FASB, dan ASAC.

Perbedaan antara FASB dan APB yaitu :


- Ukuran yang Lebih Kecil
- Keanggotaan Penuh Waktu, Bergaji Otonomi yang Lebih Besar
- Independensi yang Lebih Tinggi
- Representasi yang Lebih Luas
Dalam menetapkan standar ak. keuangan, FASB harus :
1. responsif terhadap kebutuhan dan sudut pandang dari seluruh komunitas ekonomi.
2. beroperasi secara transparan di depan publik.
Sistem proses yang memuaskan dari FASB :
1. Agenda FASB
2. Memorandum Diskusi
3. Dengar pendapat publik terhadap standar yang diusulkan.
4. Menerbitkan exposure draft.
5. Standar final diterbitkan.
Tiga jenis ketetapan utama FASB
- Standar, Interpretasi, dan Posisi Staf.
- Konsep Akuntansi Keuangan.
- Pernyataan EITF (Emerging Issues Task Force Statements)
4. Governmental Accounting Standards Board (GASB)
Didirikan tahun 1984 dilatarbelakangi kurangnya komporabilitas lap. keuangan yang dibuat pemerintah
lokal dan negara bagian dengan lap. keuangan yang dibuat organisasi bisnis swasta.

Prinsip Prinsip Akuntansi Yang Diterima Umum (GAAP) memiliki dukungan otoritatif yang
substansial.
Sumber utama GAAP : Standar, Interpretasi, dan Posisi Staf FASB ; APB Opinions ; dan Accounting
Research Bulletins AICPA.

Isu- Isu Dalam Pelaporan Keuangan


Penetapan Standar dalam Lingkungan Politik
Standar akuntansi selain merupakan penemuan dari proses yang teliti dan empiris, juga merupakan
produk dari tindakan politik.
Isu- Isu yang Berhubungan Dengan Etika dan Akuntansi Keuangan
Akuntan keuangan dalam melaksanakan tanggung jawab profesional mereka diminta untuk
mengutamakan moralitas dan pengambilan keputusan yang berlandaskan etika. Kesulitan muncul
karena belum ada konsensus publik tentang bagaimana membentuk sistem etika komprehensif yang
bisa dijadikan patokan dalam melakukan penilaian etis.
BAB 2 | Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasari Akuntansi
Keuangan
Siti Sarifah (12-0102-0020)
Kieso , Intermediate Accounting, edisi 12
BAB 2 | Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasari Akuntansi Keuangan

Kerangka Kerja Konseptual


Kebutuhan Akan Kerangka Kerja Konseptual
- Untuk mengembangkan seperangkat standar dan aturan
- Untuk memecahkan masalah praktis yang baru

Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual


FASB mengeluarkan enam SFAC untuk usaha bisnis :
SFAC No.1 - Tujuan Pelaporan Keuangan
SFAC No.2 - Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
SFAC No.3 - Unsur Lap. Keu. ( diganti oleh SFAC No 6 )
SFAC No.4 - Organisasi non-bisnis
SFAC No.5 - Pengakuan dan Pengukuran Lap. Keuangan
SFAC No.6 - Unsur Lap. Keu. ( menggantikan SFAC No 3 )
SFAC No.7 - Menggunakan Aliran Kas Informasi dan Present Value dalam Pengukuran Akuntansi

Kerangka Kerja Konseptual untuk Pelaporan Keuangan


Kerangka ini terdiri dari tiga tingkatan:
a. Tingkat Pertama : Dasar Tujuan
Pelaporan keuangan harus memberikan informasi bahwa:
- berguna bagi keputusan investasi dan kredit.
- Berguna dalam menilai aliran kas masa depan.
- Menggambarkan sumber daya ekonomi perusahaan, dan klaim terhadapnya.

b. Tingkat Kedua : Karakteristik Kualitatif dan Elemen Dasar


Konsep Fundamental
Menentukan alternatif mana yang memberikan informasi yang paling berguna untuk tujuan pengambilan
keputusan ( kegunaan keputusan ). FASB telah mengidentifikasi Karakteristik kualitatif dari informasi
akuntansi yang membedakan informasi yang berguna dan kurang berguna bagi tujuan pelaporan
keuangan.
Understandability : Sebuah perusahaan dapat menyajikan informasi yang sangat relevan dan dapat
dipercaya , namun itu tidak berguna bagi mereka yang tidak memahaminya .

Karakteristik Kualitatif
Kualitas primer : relevansi dan realibilitas
Kualitas Sekunder : komparabilitas dan konsistensi

c. Tingkat Ketiga : Konsep Pengakuan dan Pengukuran


4 asumsi dasar yang mendasari struktur organisasi perusahaan :
1. Entitas ekonomi – dapat dipisahkan dengan aktivitas pemiliknya.
2. Kelangsungan hidup – perusahaan akan memiliki umur yang panjang.
3. Satuan moneter - uang adalah common denominator.
4. Periodicity - perusahaan dapat membagi kegiatan ekonomi ke dalam periode waktu.

4 prinsip dasar akuntansi untuk mencatat akuntansi :


1. Biaya Historis
prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan
biaya.
2. Pengakuan Pendapatan
mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. (b.produk & b.periode)
3. Penandingan
bertujuan agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
4. Pengungkapan Penuh
mengharuskan laporan keuangan dirancang dan disusun untuk menggambarkan secara akurat kejadian-
kejadian ekonomi yang telah memengaruhi perusahaan selama periode berjalan dan supaya
mengandung informasi yang mencukupi guna membuatnya berguna dan tidak menyesatkan bagi
investor.
BAB 4 | Laporan Laba Rugi dan Informasi-informasi yang
Berhubungan
Siti Sarifah (12-0102-0020)
Kieso , Intermediate Accounting, edisi 12
BAB 4 | Laporan Laba Rugi dan Informasi-informasi yang Berhubungan

Laporan Laba Rugi


Kegunaan
- Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan.
- Memprediksi kinerja masa depan.
- Membantu menilai resiko atau ketidakpastian pencapaian aliran kas masa depan.
Keterbatasan
- Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi.
- Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
- Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan.
Kualitas Laba
Perusahaan memiliki dorongan mengelola laba untuk memenuhi atau mengungguli Wall Street, sehingga
:Harga pasar saham meningkat, dan Nilai opsi saham meningkat.

Format Laporan Laba-Rugi


Unsur-unsur :
a. Pendapatan – Aliran masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva entitas atau pelunasan
kewajibannya, yang ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, yang
merupakan bagian dari operasi utama perusahaan.
b. Beban – Aliran keluar aktiva atau penurunan lainnya dalam aktiva sebuah entitas atau penambahan
kewajibannya, yang ditimbuklan oleh pengiriman dan produksi barang.
c. Keuntungan – Kenaikan ekuitas perusahaan dari transaksi sampingan atau
insidentil kecuali pendapatan & investasi pemilik.
d. Kerugian - Penurunan ekuitas perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali beban dan
distribusi kepada pemilik.
- Bentuk Langsung. Hanya ada dua pengelompokan : pendapatan & beban. Tidak ada pemisahan
antara Operasi dan Non-Operasi Perusahaan.
- Bertahap. Penyajiannya membagi informasi menjadi bagian-bagian utama : Bagian Operasi, Bagian
Non-Operasi, Pajak Penghasilan.
- Laporan Laba-Rugi Ringkas

Pelaporan Pos-Pos Tidak Biasa


Tujuan : pengguna dapat mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba di masa depan.
Dibagi ke dalam enam kategori :
- Operasi yang dihentikan, terjadi saat,
a. Perusahaan menghilangkan : Hasil usaha, dan Aliran kas dari komponen.
b. Tidak ada keterlibatan berkelanjutan yang signifikan dalam komponen tersebut.
Jumlah yang dilaporkan “jumlah bersih setelah dikurangi pajak”. Operasi yang dihentikan dilaporkan
setelah “Pendapatan dari operasi berkelanjutan”
- Pos-pos Luar Biasa, harus memenuhi kriteria : Bersifat tidak biasa & Kejarangan terjadinya.
Jumlah yang dilaporkan “jumlah bersih setelah dikurangi pajak”. Pos-pos Luar Biasa dilaporkan setelah
“Pendapatan dari operasi berkelanjutan”
- Keuntungan dan Kerugian Tidak Biasa. Pos-pos laporan keuangan yang jumlahnya material
yangtidak biasa atau jarang terjadi, tetapi tidak keduanya, harus diungkapkan secara terpisah, tetapi
disajikan di atas “laba (rugi) sebelum pos luar biasa”.
- Perubahan Prinsip Akuntansi
· Koreksi dan penyesuaian normal berulang
· Pengaruh kumulatif awal tahun, bersih setelah pajak, dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
· Pendekatan menjaga komparabilitas
· Mencakup : Perubahan dari FIFO ke biaya rata-rata & Perubahan dari metode saldo menurun ganda
ke metode garis lurus.
- Perubahan Estimasi
· Disajikan dalam periode terjadinya perubahan, serta periode di masa depan jika perubahan itu
mempengaruhi keduanya.
· Tidak ditangani secara retroaktif
· Tidak dipandang sebagai kesalahan (penyesuaian periode sebelumnya) atau pos-pos luar biasa.
· Mencakup : Umur manfaat dan nilai sisa aktiva yang dapat disusutkan, Piutang tak tertagih,
Keusangan persediaan
- Koreksi Kesalahan. Disebabkan oleh : Kesalahan perhitungan, Kesalahan penerapan prinsip
akuntansi, Kesalahan pengungkapan fakta

Masalah Pelaporan Khusus


- Alokasi Pajak Introperiode
Mengaitkan beban pajak penghasilan dengan pos-pos yang mempengaruhi jumlah provisi pajak.
Alokasi pajak interperiode digunakan untuk pos-pos berikut : Laba dari operasi berlanjut sebelum pajak,
Operasi yang dihentikan, Pos-pos luar biasa, Perubahan prinsip akuntansi, Koreksi kesalahan.
- Laba Per Saham
Perhitungan :
Laba bersih – Dividen saham preferen / rata rata tertimbang saham biasa yang beredar
Indikator penting : Mengukur angka laba per saham biasa & Harus diungkapkan pada bagian muka
laporan laba-rugi
- Laporan Laba Ditahan
Perubahan Laba Ditahan :
Menaikkan : Laba bersih, Perubahan prinsip akuntansi, Koreksi kesalahan
Menurunkan : Rugi bersih, DevidenPerubahan prinsip akuntansi, Koreksi kesalahan.
- Apropriasi Laba Ditahan. Diungkapkan : Catatan atas laporan keuangan & Laba ditahan yang di
apropriasi
- Laba Komprehensif
Semua perubahan modal selama periode berjalan kecuali investasi yang berasal dari pemilik dan
distribusi ke pemilik.
Laba komprehensif lainnya :
o Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi atas sekuritas yang tersedia-untuk-dijual
o Keuntungan dan kerugian terhadap mata uang asing
o Dan lainnya
Diungkapkan dalam laporan ekuitas pemegang saham.
Tiga cara penyajian Laporan Laba Komprehensif (SFAS No. 130, June 1997) :
1. Laporan laba-rugi kedua yang terpisah
2. Laporan laba-rugi dan laporan laba komprehensif gabungan
3. Sebagai bagian dari laporan ekuitas pemegang saham.

Jawaban Pertanyaan BAB 4 | Laporan Laba Rugi dan Informasi-


informasi yang Berhubungan
Siti Sarifah (12-0102-0020)
Kieso , Intermediate Accounting, edisi 12
BAB 4 | Laporan Laba Rugi dan Informasi-informasi yang Berhubungan
Jawaban Pertanyaan
1. Laporan laba rugi penting karena memberikan investor dan kreditor dengan informasi yang membantu
mereka memprediksi jumlah, waktu , dan ketidakpastian aliran kas masa depan. Ini membantu investor
dan kreditor memprediksi aliran kas masa depan dalam sejumlah cara yang berbeda. Pertama, investor
dan kreditor dapat menggunakan informasi pada laporan laba rugi untuk mengevaluasi kinerja masa lalu
perusahaan. Kedua, laporan laba rugi membantu pengguna laporan keuangan untuk menentukan risiko
(tingkat ketidakpastian) dari pendapatan-pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian, dan menyoroti
hubungan antara berbagai komponen.
Perlu ditekankan bahwa laporan laba rugi digunakan oleh pihak lain selain investor dan kreditor. Sebagai
contoh, pelanggan dapat menggunakan laporan laba rugi untuk menentukan kemampuan perusahaan
untuk menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan, serikat memeriksa laba erat sebagai dasar untuk
diskusi gaji, dan pemerintah menggunakan laporan laba rugi perusahaan sebagai dasar untuk
merumuskan kebijakan pajak dan ekonomi. (rifalittleduck.blogspot.com)

2. Informasi tentang transaksi masa lalu dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren penting yang, jika
dilanjutkan, memberikan informasi tentang kinerja masa depan. Jika korelasi beralasan antara kinerja
masa lalu dan masa depa , prediksi tentang laba masa depan dan aliran kas dapat dibuat. Sebagai
contoh, seorang analis kredit dapat mengembangkan prediksi kinerja masa depan dengan
memperkirakan laju pertumbuhan pendapatan masa lalu selama beberapa periode masa lalu dan
memproyeksikannya ke periode berikutnya. Informasi tambahan tentang faktor ekonomi dan industri saat
ini dapat digunakan untuk mengatur tingkat tren berdasarkan informasi historis.

3. Beberapa situasi di mana perubahan nilai tidak dicatat dalam pendapatan :


a) Keuntungan atau kerugian investasi yang belum direalisasi.
b) Perubahan nilai pasar hutang jangka panjang, seperti hutang obligasi,
c) Perubahan (kenaikan) nilai aktiva tetap, seperti tanah, sumber daya alam, atau peralatan,
d) Perubahan (kenaikan) dalam nilai aktiva tidak berwujud seperti goodwill pelanggan, nilaimerek, atau
modal intelektual.
Perhatikan bahwa beberapa kelalaian tersebut muncul karena item (misalnya, nilai merek) tidak diakui
dalam laporan keuangan, sementara yang lain (nilai tanah) dicatat dalam laporan keuangan tetapi
pengukuran biaya historis.

4. Beberapa situasi di mana penerapan metode akuntansi yang berbeda atau perkiraan mengakibatkan
masalah perbandingan meliputi:
a) Metode persediaan - LIFO vs FIFO,
b) Penyusutan Metode - garis lurus vs dipercepat,
c) Akuntansi untuk kontrak jangka panjang - persentase penyelesaian vs kontrak selesai,
d) Estimasi masa manfaat atau nilai sisa aset yang disusutkan,
e) Perkiraan kredit macet,
f) Perkiraan pengembalian garansi.

5. Pendekatan transaksi berfokus pada kegiatan yang telah terjadi selama periode tertentu dan bukannya
menampilkan hanya perubahan bersih, deskripsi komponen yang terdiri perubahan disertakan. Dalam
pendekatan pemeliharaan modal, hanya perubahan (laba) bersih tercermin sedangkan pendekatan
transaksi tidak hanya menyediakan perubahan bersih (laba) tetapi komponen pendapatan (pendapatan
dan beban). Akhir angka laba bersih harus sama dengan salah satu pendekatan yang diberikan dasar
penilaian yang sama. (rifalittleduck.blogspot.com)

6. Manajemen laba sering didefinisikan sebagai waktu yang direncanakan pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian untuk kelancaran keluar benjolan laba. Dalam kebanyakan kasus, manajemen
laba digunakan untuk meningkatkan pendapatan pada tahun berjalan dengan mengorbankan
pendapatan di masa mendatang. Sebagai contoh, perusahaan mengakui penjualan prematur sebelum
mereka menyelesaikan dalam rangka untuk meningkatkan penghasilan. Manajemen laba juga dapat
digunakan untuk mengurangi laba saat ini untuk meningkatkan pendapatan di masa depan. Kasus klasik
adalah penggunaan "cookie jar " cadangan, yang dibentuk, dengan menggunakan asumsi yang tidak
realistis estimasi kewajiban untuk barang-barang seperti retur penjualan, kerugian pinjaman, dan
jaminan. (rifalittleduck.blogspot.com)

7. Manajemen laba memiliki efek negatif pada kualitas laba jika mendistorsi informasi dengan cara yang
kurang berguna untuk memprediksi arus kas masa depan. Dalam Kerangka Konseptual, informasi yang
berguna adalah relevan dan dapat diandalkan. Namun, manajemen laba mengurangi keandalan
pendapatan, karena ukuran pendapatan bias (atas atau bawah) dan / atau pendapatan yang dilaporkan
tidak representasional setia dengan yang seharusnya untuk melaporkan (misalnya, laba volatile dibuat
agar terlihat lebih halus).

8. Perhatian harus dilakukan karena banyak asumsi dan estimasi yang dibuat dalam akuntansi dan angka
pendapatan adalah refleksi dari asumsi ini. Jika untuk alasan apapun asumsi tidak baik- didirikan, distorsi
akan muncul dalam pendapatan yang dilaporkan. Tujuan dari penerapan prinsip akuntansi yang berlaku
umum terhadap laporan laba rugi adalah untuk mengukur dan melaporkan hasil usaha karena mereka
terjadi untuk jangka waktu tertentu tanpa menyadari ada pengecualian buatan atau modifikasi.

9. Istilah "kualitas laba" mengacu pada kredibilitas jumlah laba yang dilaporkan. Perusahaan yang
menggunakan kebijakan akuntansi yang agresif melaporkan angka pendapatan yang lebih tinggi dalam
jangka pendek. Dalam kasus tersebut, kita katakan bahwa kualitas laba rendah. Demikian pula, jika biaya
tinggi dicatat pada periode berjalan, dalam rangka untuk melaporkan pendapatan yang lebih tinggi di
masa depan, maka kualitas laba dianggap rendah. (rifalittleduck.blogspot.com)

10. Perbedaan utama antara pendapatan dan keuntungan (atau biaya dan kerugian) tergantung pada
kegiatan khas perusahaan. Pendapatan dapat terjadi dari berbagai sumber yang berbeda, namun
sumber-sumber merupakan operasi besar atau pusat yang sedang berlangsung entitas. Keuntungan juga
dapat muncul dari berbagai sumber, namun sumber-sumber terjadi dari transaksi perifer atau insidental
dari suatu entitas. Jenis yang sama perbedaan dibuat antara biaya dan kerugian.

11. Keuntungan dari laporan laba rugi single-langkah adalah:


a) Kesederhanaan dan keringkasan,
b) Mungkin lebih baik dipahami oleh orang awam,
c) Penekanan pada biaya total dan biaya, dan laba bersih, dan
d) Tidak menyiratkan prioritas satu pendapatan atau beban atas yang lain. Kerugiannya adalah bahwa hal
itu tidak menunjukkan hubungan antara penjualan dan harga pokok penjualan dan tidak menunjukkan
hubungan penting lainnya dan informasi, seperti laba usaha, laba sebelum pajak, dll.
12. Item operasi adalah biaya dan pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan utama yang
menjadi perhatian, mereka adalah pendapatan yang direalisasikan dari, atau biaya-biaya yang
berkontribusi, penjualan barang atau jasa untuk perusahaan yang diorganisasi. Barang-barang non-
operasi hasil dari kegiatan sekunder perusahaan. Mereka tidak langsung berhubungan dengan kegiatan
utama perusahaan tetapi timbul dari kegiatan insidental. (rifalittleduck.blogspot.com)

13. Kinerja laporan pendapatan operasional saat ini hanya berisi pendapatan dan beban biasa tahun
berjalan, dengan semua keuntungan atau kerugian yang tidak biasa atau koreksi materi pendapatan dan
beban muncul dalam laporan laba ditahan periode sebelumnya. Laporan laba rugi all-inclusive mencakup
semua item pendapatan dan biaya dan keuntungan dan kerugian diakui dalam akun selama tahun. The
laporan laba ditahan maka akan hanya mencakup saldo awal, jumlah bersih ditransfer dari ringkasan
pendapatan, dividen, dan transfer ke dan dari saldo laba.
Dalam APB Opini No 9, APB merekomendasikan laporan laba rugi all-inclusive dimodifikasi, termasuk
dari laporan laba rugi hanya barang-barang, sedikit jumlahnya, yang memenuhi kriteria untuk
penyesuaian periode sebelumnya dan yang dengan demikian akan muncul sebagai penyesuaian
terhadap saldo awal dalam laporan laba ditahan. Selanjutnya sejumlah pernyataan telah memperkuat
posisi ini.

14. Item yang dianggap penyesuaian periode sebelumnya harus dibebankan atau dikreditkan ke saldo awal
laba ditahan. Penyesuaian periode sebelumnya biasanya akan berupa koreksi kesalahan dibuat dalam
periode sebelumnya ditemukan setelah penerbitan laporan keuangan untuk periode atau penyesuaian
retroaktif diperlukan atau diizinkan oleh Pernyataan FASB atau APB Opini. (rifalittleduck.blogspot.com)

15.
a) Ini dapat ditampilkan dalam laporan laba rugi sebagai pos luar biasa jika itu adalah materi, tidak biasa,
dan keuntungan jarang direalisasikan sepanjang tahun. Namun, secara umum dan sesuai dengan APB
Opini Nomor 30, transaksi ini biasanya tidak dianggap luar biasa, tapi akan ditampilkan di bagian non-
operasi dari laporan laba rugi bentuk bertahap. Jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya, harus
diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba rugi.
b) Bonus harus ditampilkan sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi. Meskipun dasar perhitungan
adalah persentase dari laba bersih, itu adalah beban operasional biasa untuk perusahaan dan
merupakan biaya jasa yang diterima dari karyawan.
c) Jika jumlah yang tidak material, maka dapat digabungkan dengan beban penyusutan untuk tahun ini
dan dimasukkan sebagai bagian dari beban penyusutan muncul dalam laporan laba rugi. Jika jumlah
yang material, harus ditunjukkan dalam laporan laba ditahan sebagai penyesuaian terhadap saldo awal
laba ditahan, diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya.
d) Ini harus ditunjukkan dalam laporan laba rugi. Salah satu perlakuan akan menunjukkannya dalam
laporan sebagai pengurang beban sewa, karena mengurangi beban operasi dan karena itu langsung
berhubungan dengan operasi. Pengobatan lain adalah untuk menunjukkan dalam pendapatan lain dan
bagian keuntungan dari laporan laba rugi.
e) Dengan asumsi bahwa tidak ada penyisihan kerugian belum dibuat pada saat gugatan pelanggaran
paten dilembagakan, kerugian harus diakui pada periode berjalan dalam menghitung laba bersih. Ini
dapat dilaporkan sebagai kerugian yang tidak biasa.
f) Ini harus dilaporkan dalam laporan laba rugi, tapi tidak sebagai pos luar biasa karena berkaitan dengan
operasi bisnis biasa perusahaan.

16.
a) Nilai buku sisa peralatan harus disusutkan selama sisa periode lima tahun. Penambahan penyusutan
(425.000) bukan merupakan koreksi kesalahan dan tidak ditampilkan sebagai penyesuaian saldo laba.
b) Kerugian harus ditampilkan sebagai pos luar biasa, dengan asumsi bahwa itu tidak biasa dan jarang.
c) Harus ditampilkan baik sebagai beban atau kerugian lain atau dalam bagian terpisah, tepat dicap
sebagai item yang tidak biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya. Seharusnya tidak
ditampilkan sebagai pos luar biasa.
d) Dengan asumsi bahwa piutang belum tercatat dalam periode sebelumnya, gain harus diakui pada
periode berjalan dalam menghitung laba bersih, tapi tidak sebagai pos luar biasa.
e) Sebuah koreksi kesalahan harus dianggap sebagai penyesuaian periode sebelumnya dan saldo awal
Saldo Laba harus disajikan kembali.
f) Efek kumulatif dari 925.000 harus dilaporkan tersendiri antara pos luar biasa dan laba bersih.

17.
a) Pengeluaran lain atau bagian kerugian atau bagian yang terpisah, tepat dicap sebagai item yang tidak
biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya.
b) Operasi bagian pengeluaran atau biaya dan bagian kerugian lainnya atau dalam bagian yang terpisah,
tepat dicap sebagai item yang tidak biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya. APB Opinion
No 30 secara khusus menyatakan bahwa efek dari pemogokan tidak merupakan pos luar biasa.
c) Bagian Beban Operasi, sebagai biaya penjualan, tapi kadang-kadang tercermin sebagai beban
administrasi.
d) Bagian terpisah setelah pendapatan dari operasi yang dilanjutkan, operasi yang dihentikan.
e) Pendapatan lain dan bagian keuntungan atau dalam bagian terpisah, tepat dicap sebagai item yang
tidak biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya.
f) Pendapatan lain dan bagian keuntungan.
g) Bagian Beban Operasi, biasanya administrasi. Jika manufaktur, dapat dimasukkan dalam harga pokok
penjualan.
h) Pengeluaran lain atau bagian kerugian atau bagian yang terpisah, tepat dicap sebagai item yang tidak
biasa, jika tidak biasa atau jarang tetapi tidak keduanya.

18. Bonds dan Glavine tidak harus melaporkan penjualan dengan cara yang sama. Jenis transaksi ini
tampaknya menjadi khas operasi pusat ‘Bonds '. Oleh karena itu, Bonds harus melaporkan pendapatan
sebesar 160.000 dan biaya sebesar 100.000 (70.000 + 30.000). Namun, transaksi Glavine yang
tampaknya menjadi kegiatan perifer atau insidental tidak berhubungan dengan operasional pusat.
Dengan demikian, Glavine harus melaporkan keuntungan sebesar 60,000 (160,000 - 100,000).
Perhatikan bahwa meskipun klasifikasi yang berbeda, efek pada laba bersih adalah sama (naik 60.000).

19. Anda harus memberitahu Rex bahwa laba bersih yang dilaporkan perusahaan adalah sama apakah
format single-step atau multi-step yang digunakan. Dengan kedua cara tersebut, perusahaan memiliki
pendapatan yang sama, keuntungan, biaya, dan kerugian yang sama, hanya diselenggarakan dalam
format yang berbeda.
20. Kedua format dapat diterima . Jumlah detail yang dilaporkan dalam laporan laba rugi yang tersisa untuk
penghakiman perusahaan, yang tujuannya dalam membuat keputusan ini harus menyajikan laporan
keuangan yang paling berguna bagi pengambil keputusan. Kami ingin menyajikan yang sederhana,
pernyataan yang dapat dimengerti sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan fakta-fakta
penting, sehingga jumlah tunggal untuk beban penjualan mungkin lebih baik. Namun, kami juga ingin
mengungkapkan sepenuhnya hasil dari semua kegiatan, dengan demikian, daftar terpisah dari biaya
mungkin lebih disukai. Perhatikan bahwa jika versi penuh digunakan, harus disertai dengan jadwal
pendukung dari delapan komponen dalam catatan atas laporan keuangan.

21. Alokasi pajak Intraperiod seharusnya tidak mempengaruhi pelaporan keuntungan yang tidak biasa. FASB
khusus melarang "net- of- tax" untuk barang-barang seperti untuk memastikan bahwa pengguna laporan
keuangan dapat dengan mudah membedakan pos luar biasa dari barang-barang material yang tidak
biasa atau jarang, tetapi tidak keduanya. "Net -of - tax" disediakan untuk operasi dihentikan, pos luar
biasa, efek kumulatif dari perubahan dalam prinsip akuntansi, dan penyesuaian periode sebelumnya.

22. Alokasi pajak Intraperiod tidak berpengaruh pada laba bersih yang dilaporkan, meskipun tidak
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan untuk berbagai komponen pendapatan. Efek pada komponen ini
saling mengimbangi pendapatan sehingga jaring lainnya tetap sama. Alokasi pajak Intraperiod hanya
mengambil beban pajak dan mengalokasikan ke berbagai item yang mempengaruhi jumlah
pajak. (rifalittleduck.blogspot.com)

23. Jika Letterman memiliki saham preferen yang beredar, pembilang dalam perhitungan mungkin yang
salah. Sebuah deskripsi yang lebih baik dari "laba per saham" adalah "laba per saham biasa”. Pembilang
harus mencakup hanya laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa. Oleh karena itu, pembilang
harus: laba bersih dikurangi dividen preferen.
Penyebut juga tidak benar jika Letterman punya transaksi saham biasa selama setahun. Sejak
pembilang merupakan hasil untuk sepanjang tahun, penyebut harus mencerminkan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang tahun, bukan saham yang beredar pada satu titik
dalam satu waktu (akhir tahun).

24. Perhitungan laba per saham tidak menguntungkan. Pos luar biasa adalah kejadian satu-kali yang tidak
diharapkan akan dilaporkan di masa depan. Oleh karena itu, laba per saham atas laba sebelum pos luar
biasa adalah lebih berguna karena merupakan hasil kegiatan bisnis biasa. Mengingat jumlah EPS ini,
EPS mengalami penurunan dari 7,21 sampai 6,40.

25. Alokasi pajak dalam suatu periode adalah praktek mengalokasikan pajak penghasilan untuk jangka
waktu untuk barang-barang seperti laba sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan penyesuaian periode
sebelumnya.
Pembenaran untuk alokasi pajak dalam suatu periode adalah untuk menghasilkan laporan keuangan
yang mengungkapkan hubungan yang tepat, misalnya, antara beban pajak penghasilan dan ( a) laba
sebelum pos luar biasa, ( b ) pos luar biasa, dan ( c ) Penyesuaian periode sebelumnya (atau dari saldo
awal laba ditahan).

26. Alokasi pajak dalam periode berjalan menjadi perlu ketika sebuah perusahaan memunculkan item seperti
operasi dihentikan, pos luar biasa, perubahan akuntansi, atau penyesuaian dari periode sebelumnya
(yaitu, dari saldo awal laba ditahan). Alokasi tersebut diperlukan untuk membawa hubungan yang tepat
antara beban pajak penghasilan dan pendapatan dari operasi yang dilanjutkan, operasi dihentikan, laba
sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dll. (rifalittleduck.blogspot.com)
Alokasi pajak dalam periode berjalan ditangani oleh komputasi pertama beban pajak terhadap laba
sebelum pos luar biasa, dengan asumsi tidak ada operasi dihentikan. Hal ini hanya dihitung dengan
memastikan beban pajak penghasilan yang terkait dengan transaksi pendapatan dan beban memasuki
penentuan penghasilan tersebut. Selanjutnya, beban pajak penghasilan yang tersisa disebabkan item
lainnya ditentukan oleh konsekuensi pajak dari transaksi yang melibatkan barang-barang. Efek pajak
yang berlaku dari item ini (luar biasa, perubahan akuntansi, penyesuaian periode sebelumnya) harus
diungkapkan secara terpisah karenasifatnya materialitas.

27.

Natsume Sozeki Perusahaan


Laporan Laba Rugi parsial
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2004

Laba sebelum pajak dan pos luar biasa 1,000,000


Pajak penghasilan (340,000)
Laba sebelum pos luar biasa 660,000
Pos luar biasa - keuntungan penjualan tanaman
(kecaman) 450,000
Pajak penghasilan kurang berlaku (135,000) 315,000
Laba bersih 975,000

28. Kerusakan mungkin akan dilaporkan dalam laporan keuangan Pierogi Corporation dalam biaya lain atau
bagian kerugian. Jika kerusakan tidak biasa di alam, penyelesaian kerusakan mungkin dilaporkan
sebagai item yang tidak biasa. Kerusakan tidak akan dilaporkan sebagai penyesuaian periode
sebelumnya.(rifalittleduck.blogspot.com)

29. Aset, aliran kas, hasil usaha, dan kegiatan tanaman ditutup tidak akan tampak jelas dibedakan,
operasional atau untuk tujuan pelaporan keuangan, dari aset, hasil usaha, atau kegiatan Tiger Paper
Company. Oleh karena itu, pelepasan aset ini tidak dianggap sebagai pelepasan komponen dari sebuah
bisnis yang akan menerima laporan khusus.

30. Item utama yang dilaporkan dalam laporan laba ditahan adalah :
a) Penyesuaian saldo awal untuk penyesuaian periode sebelumnya,
b) Laba bersih atau rugi periode berjalan,
c) Dividen untuk tahun ini, dan
d) Pembatasan (alokasi) dari laba ditahan.
Perlu dicatat bahwa laporan laba ditahan kadang-kadang terdiri dari dua bagian , belum ditentukan
penggunaannya dan disesuaikan.
31. Prinsip akuntansi yang berlaku umum yang biasanya hanya peduli dengan "penyajian wajar" dari
pendapatan usaha. Sebaliknya, penghasilan kena pajak adalah konsep hukum yang mendefinisikan
dasar untuk meningkatkan pendapatan pajak pemerintah, dan setiap metode akuntansi yang memenuhi
definisi hukum akan "jelas mencerminkan" penghasilan kena pajak seperti yang didefinisikan oleh internal
Revenue Code.Seharusnya dicatat bahwa Kode melarang penggunaan penerimaan kas dan
pengeluaran metode sebagai metode yang jelas akan mencerminkan pendapatan akuntansi untuk
pembelian dan penjualan jika persediaan yang terlibat. (rifalittleduck.blogspot.com)
Penerimaan kas dan metode pembayaran biasanya tidak akan mendatangkan penghasilan yang
cukupkarena :
1) Transaksi selesai, tidak penerimaan atau pengeluaran kas, meningkatkan atau mengurangi
pendapatan. Dengan demikian, penjualan pada account menghasilkan pendapatan dan pendapatan
meningkat, dan timbulnya beban mengurangi pendapatan tanpa memperhatikan waktu pembayaran
tunai.
2) Prinsip pencocokan mengharuskan biaya dicocokkan pendapatan terkait diproduksi. Dalam
kebanyakan situasi penerimaan kas dan metode pengeluaran akan melanggar prinsippencocokan.
3) Konsistensi mensyaratkan bahwa peristiwa akuntabel menerima perlakuan akuntansi yang sama dari
periode akuntansi dengan periode akuntansi. Penerimaan kas dan pengeluaran metode memungkinkan
manipulasi waktu pendapatan dan beban dan dapat mengakibatkanperlakuan yang tidak konsisten,
mengecilkan kegunaan laporan komparatif.

32. Masalah timbul baik dari sisi pendapatan dan dari sisi biaya. Terkadang ada keraguan jumlah
pendapatan di bawah aturan kita bersama pengakuan pendapatan. Namun, masalah yang lebih sulit
adalah penentuan biaya berakhir dalam produksi pendapatan. Selama periode fiskal tunggal sering sulit
untuk menentukan berakhirnya biaya-biaya tertentu yang dapat mengambil manfaat beberapa periode.
Bisnis kontinu dan perkiraan harus dibuat di masa depan jika kita secara sistematis membagi biaya untuk
periode fiskal. Contoh dari item yangmemunculkan hambatan serius mencakup item seperti biaya iklan
institusional. (rifalittleduck.blogspot.com)
Akuntan telah menetapkan aturan tertentu untuk penanganan pendapatan dan biaya yang diterapkan
secara konsisten dan secara sistematis. Dari periode ke periode, penerapan aturan ini biasanya
berakibat pada pencocokan memuaskan biaya dan pendapatan kecuali ada perubahan besar dari satu
periode ke periode lain. Aturan-aturan ini, dipengaruhi oleh konservatisme dalam menghadapi
ketidakpastian yang terlibat, cenderung untuk membebankan biaya ke biaya awal dari mungkin idealnya
dibutuhkan jika kita memiliki pengetahuan lebih tentang masa depan.
Biaya atau pengeluaran dari jenis yang disebutkan di atas, dengan sifatnya, menentang setiap upaya
untuk menghubungkannya dengan pendapatan periode atau jangka waktu tertentu. Meskipun diketahui
bahwa iklan institusional akan menghasilkan manfaat luar saat ini, baik jumlah manfaat tersebut dan
ketika mereka akan menikmati dalam ketidakpastian. Tingkat kepastian dengan waktu
pendistristribusiannya dapat diramalkan begitu kecil dengan hasilnya. Untuk itu akuntan menulisnya
sebagai periode atau periode dimana biaya tersebut terjadi.

33. Komponen adalah subbagian utama laporan laba rugi seperti pendapatan dari operasi yang dilanjutkan,
pendapatan dari operasi dihentikan, pendapatan lain dan keuntungan, dll. Elemen adalah bahan dasar
yang terdiri dari laporan laba rugi, yaitu, pendapatan, keuntungan, biaya, dan kerugian. Produk adalah
deskripsi dari elemen seperti pendapatan sewa, biaya sewa, dll. (rifalittleduck.blogspot.com)
Dalam rangka untuk memprediksi masa depan, jumlah setiap item mungkin harus dilaporkan. Misalnya,
jika "pendapatan dari operasi yang dilanjutkan" secara signifikan lebih rendah daripada tahun ini dan
dilaporkan sebagai jumlah tunggal, pengguna tidak akan tahu apakah atribut penurunan untuk
peningkatan sementara item biaya (misalnya, utang macet luar biasa besar), perubahan struktural
(misalnya, perubahan dalam hubungan antara biaya variabel dan biaya tetap), atau beberapa faktor
lainnya. Contoh lain adalah data pendapatan yang terdistorsi karena pengeluaran diskresioner besar.

34. Pendapatan komprehensif lain harus ditampilkan ( dilaporkan ) dalam satu dari tiga cara :
a) Kedua laporan laba rugi atau,
b) Pernyataan gabungan laba rugi komprehensif, atau
c) Sebagai bagian (kolom terpisah) dari pernyataan pemegang saham ekuitas.

35. Hasil dari operasi yang berkelanjutan harus dilaporkan secara terpisah dari operasi yang dihentikan, dan
setiap keuntungan atau kerugian dari pelepasan komponen bisnis harus dilaporkan dengan hasil yang
terkait operasi dihentikan dan bukan sebagai pos luar biasa.
BAB 5A | Neraca
Siti Sarifah (12-0102-0020)
Kieso , Intermediate Accounting, edisi 12
BAB 5A | Neraca

Neraca
Kegunaan
- Mengevaluasi struktur modal perusahaan.
- Menilai resiko perusahaan dan aliran kas masa depan.
- Menganalisis likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas keuangan perusahaan.
Keterbatasan
- Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya historis.
- Penggunaan pertimbangan dan estimasi.
- Banyak pos yang merupakan nilai keuangan diabaikan.
Klasifikasi
Tiga kelompok umum dalam neraca :
- Aktiva
Aktiva Lancar – Kas dan aktiva lainnya yang diharapkan akan dapat dikonversikan menjadi kas, dijual,
atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi, tergantung mana yang paling lama.
o Kas
§ Umumnya tersedia berdasarkan kewajiban yang akan jatuh tempo dalam tahun berjalan.
§ Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang jatuh temponya tiga bulan atau kurang.
§ Setiap pembatasan atau komitmen harus diungkapkan.
o Investasi jangka pendek
Piutang
Setiap kerugian yang diantisipasi akibat piutang tak tertagih, jumlah dan sifat dari setiap piutang non-
dagang, serta setiap piutang yang didiskontokan atau digadaikan sebagai jaminan harus diidentifikasikan
secara jelas.
Persediaan
Perusahaan mengungkapkan :
§ Penyajian persediaan secara tepat (yaitu, mana yang terendah antara biaya atau harga pasar)
§ Metode penetapan harga (FIFO atau LIFO)
o Beban dibayar di muka
Pembayaran tunai, yang diklasifikasikan sebagai aktiva karena servis atau manfaatnya akan diterima di
masa yang akan datang. Contoh akun : Asuransi, Pajak, Iklan, Sewa, Perlengkapan kantor, dll.
Investasi jangka panjang
Umumnya terdiri dari empat jenis investasi :
o Sekuritas (obligasi, saham biasa, wesel jangka panjang)
o Investasi dalam aktiva tetap berwujud (tanah yang ditahan untuk spekulasi)
o Investasi yang disisihkan dalam dana khusus (dana pelunasan, dana pensiun, dana ekspansi pabrik)
o Investasi dalam anak perusahaan atau afiliasi yang tidak dikonsolidasi.
Properti, Pabrik, dan Peralatan – Kekayaan yang bersifat tahan lama yang digunakan dalam operasi
regular perusahaan.
Aktiva tak berwujud – Tidak mempunyai substansi fisik dan biasanya mempunyai tingkat ketidakpastian
yang tinggi berkenaan dengan manfaat masa depannya.
o Diamortisasikan atau dihapuskan menjadi beban sepanjang 5 sampai 40 tahun.
o Penilaiannya sulit dilakukan – dihapus secara arbitrer.
Aktiva lainnya – Seharusnya dibatasi hanya untuk pos-pos tidak biasa yang cukup berbeda dengan
aktiva yang termasuk dalam kategori khusus.
- Kewajiban
Kewajiban lancar – kewajiban yang diperkirakan secara memadai akan dilikuidasi melalui penggunaan
aktiva lancar atau penciptaan kewajiban lancar lainnya.
Kewajiban jangka panjang – kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilikuidasi dalam
siklus operasi yang normal. Banyak pengungkapan diperlukan untuk bagian ini.
- Ekuitas Pemilik
Kelompok ekuitas pemegang saham : (1) Modal Saham, (2) Modal Disetor Tambahan, dan (3) Laba
Ditahan.

Format Neraca
- Format Akun (account form)
- Format Laporan (report form)

Informasi Tambahan
- Kontinjensi. Kejadian-kejadian material yang memiliki akibat tidak pasti.
- Kebijakan akuntansi.
- Situasi Kontraktual. Penjelasan mengenai restriksi atau ketentuan tertentu yang menyertai aktiva
tertentu, atau lebih mungkin, kewajiban.

Teknik Pengungkapan
- Penjelasan dalam tanda kurung
- Catatan
- Referensi silang
- Pos-pos kontra
- Skedul pendukung
BAB 5B | LAPORAN ALIRAN KAS
Siti Sarifah (12-0102-0020)
Kieso , Intermediate Accounting, edisi 12
BAB 5B | LAPORAN ALIRAN KAS

Laporan Aliran Kas


Salah satu dari tiga tujuan dasar pelaporan keuangan yaitu “penilaian jumlah, waktu, dan ketidakpastian
aliran kas masa depan”.

Tujuan laporan aliran kas – Menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran
kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
LAK menyediakan jawaban atas pertanyaan sederhana tetapi penting sebagai berikut :
1. Darimana kas berasal selama suatu periode?
2. Berapa kas yang digunakan selama suatu periode?
3. Berapa perubahan saldo kas selama suatu periode?

Isi dan Format


Tiga aktivitas yang berbeda :
· Aktivitas Operasi – Aliran kas yang berasal dari kegiatan operasi.
· Aktivitas Pembiayaan – Aliran kas yang melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
· Aktivitas Investasi – Aliran kas yang berasal dari bukan-aset lancar.
Nilai dari laporan aliran kas adalah membantu pemakai untuk mengevaluasi likuiditas, dan fleksibilitas
keuangan.

Pembuatan Laporan Aliran Kas


Informasinya berasal dari :
1) Neraca komparatif,
2) Laporan laba rugi periode berjalan, dan
3) Data transaksi terpilih.

Penyajian Informasi Tambahan


Signifikasi aktivitas pembiayaan dan investasi yang tidak mempengaruhi kas dilaporkan dalam jadwal
terpisah di bagian bawah laporan aliran kas atau dalam catatan.
Contoh :
· Penerbitan saham biasa untuk membeli asset.
· Konversi obligasi menjadi saham biasa.
· Penerbitan utang untuk membeli asset.
· Pertukaran pada asset jangka panjang.

Kegunaan Laporan Arus Kas


Tanpa kas, sebuah perusahaan tidak akan bertahan.
Aliran kas dari aktivitas operasi :
· Jumlah tinggi – perusahaan mampu menghasilkan kas yang mencukupi secara internal dari operasi
untuk membayar kewajibannya.
· Jumlah rendah – perusahaan mungkin harus meminjam atau menerbitkan sekuritas ekuitas untuk
membayar kewajibannya.

Likuiditas Keuangan
Rasio Cakupan Hutang Tunai Lancar = Kas Bersih yang Disediakan oleh Aktivitas Operasi / Kewajiban
Lancar Rata-rata
Rasio ini mengindikasikan apakah perusahaan dapat melunasi kewajiban lancarnya dalam tahun tertentu
dari operasinya. Rasio yang mendekati 1:1 adalah bagus.
Fleksibilitas Keuangan
Rasio Cakupan Hutang Tunai = Kas Bersih yang Disediakan oleh Aktivitas Operasi / Total Kewajiban
Rata-rata
Rasio ini mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali kewajibannya dengan kas
bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi, tanpa harus melikuidasi aktiva yang dipakai dalam operasi.

Aliran Kas Bebas


Jumlah aliran kas diskresioner perusahaan untuk membeli investasi tambahan, melunasi hutangnya,
membeli saham treasuri, atau menaikkan likuiditasnya.

Anda mungkin juga menyukai