Lampiran 2.

Perhitungan Energi Listrik dan Bahan Bakar

1. Energi Listrik
Produksi keripik singkong perhari sebanyak 200 kg. Alat yang
menggunakan Energi listrik yaitu pompa air, mesin pengecil ukuran singkong,
dan boiler dengan faktor konversi 1 KWH = 3,6 MJ,
 Pompa air
Daya pompa air yaitu 0,25 KWH, dengan waktu proses selama 3 jam.
Sehingga konsumsi energi pompa air yaitu:
3 jam x 0,25 KWH= 0,75 KWH.
Energi listrik yang digunakan pompa air yaitu
3,6 MJ
0,75 KWH x = 2,7 MJ.
1 KWH
2,7 MJ
= 0,0135 MJ/kg
200
 Mesin Pengecil Ukuran Singkong
Daya mesin yaitu 0,20 KWH, dengan waktu proses selama 3 jam.
Sehingga konsumsi energi pompa air :
3 jam x 0,20KWH= 0,60KWH.
Energi listrik yang digunakan pompa air yaitu
3,6 MJ
0,60 KWH x = 2,16 MJ.
1 KWH
2,16 MJ
= 0,0108 MJ/kg
200
 Mesin Blower
Daya mesin yaitu 0,175 KWH, dengan waktu proses selama 4 jam.
Sehingga konsumsi energi pompa air yaitu
4 jam x 0,175KWH = 0,70KWH.
Energi listrik yang digunakan pompa air yaitu
3,6 MJ
0,70 KWH x = 2,52 MJ.
1 KWH
2,52 MJ
= 0,0126 MJ/kg
200
Jadi total energi listrik yang digunakan 1 hari = (Energi listrik pompa
air+ Energi listrik mesin pengecil ukuran singkong+ Energi listrik mesin
Blower ) = 0,0135 MJ/kg keripik singkong +0,0108 MJ/kg keripik singkong
+0,0126 MJ/kg keripik singkong = 0,0369 MJ/kg keripik singkong.
2. Energi Bahan Bakar
 Massa kayu yang digunakan dalam memproduksi keripik singkong
sebanyak 380 kg perhari dengan nilai kalor kayu sebesar 14,7 MJ.
Sehingga energi bahan bakar yang didapatkan yaitu:
Energi bahan bakar = massa kayu x nilai kalor kayu
= 380 kg x 14,7 MJ = 25,85 MJ
Maka total konsumsi energi untuk produksi keripik singkong Bojonegoro
= energi Listrik + Energi Bahan Bakar
= 0,0369MJ/ kg keripik singkong + 25,85 MJ
= 25,8869 MJ/ kg keripik singkong.

Lampiran 3. Perhitungan Analisis Finansial Good House Keeping

Asumsi :
 Jumlah pekerja diindustri keripik singkong Bojonegoro sebanyak 11 orang
 Apabila 1 orang terkena penyakit akibat tidak menggunakan alat pelindung
diri , maka akan menghabiskan biaya pengobatan Rp. 1000.000.
Tabel 7. Analisis finansial Good House Keeping
Opsi Perhitungan Jumlah (Rp)
Biaya yang dibutuhkan :
Pakaian produksi 11 x Rp.150.000 1.650.000
Sepatu boot 11 x Rp.60.000 660.000
Penutup kepala 11x Rp.35.000 385.000
Sarung tangan 11x Rp.35.000 385.000
 Total investasi 3.080.000
Biaya Penyusutan 5 % x 3.080.000 154.000

Biaya Operasional:
Masker 11x Rp.2000 22.000
Total biaya Rp.22.000x 26 hari 572.000
operasional/bulan
Sesudah Good House 11 x Rp1.000.000 1.000.000
Keeping diterapkan
Keuntungan Rp.11.000.000- 428.000
Rp.572.000
Payback Period Rp.3.080.000: 7,1 bulan
Rp.978.000
Sumber : Data Olahan

Lampian 4. Perhitungan Analisis Finansial Limbah Padat Kulit Singkong

Menjadi Tepung Kulit Singkong
Asumsi:
 Pekerja 1 orang dengan upah Rp. 30.000,- per hari.
 Dari 1 kg kulit singkong menghasilkan 200 gr tepung kulit singkong
(Safitri, dkk. 2012), sehingga dari 70 kg kulit singkong menghasilkan 3,5
kg.
Tabel 8. Analisis Finansial Pemanfaatan Limbah Padat Kulit Singong Menjadi
tepung kulit singkong.
Opsi Perhitungan Jumlah
Investasi Aset:
Oven 1 unit x Rp.400.000 400.000
Pisau 1 unit x Rp. 15.000 15.000
Saringan ukuran 80 mesh 1 unit x Rp. 35.000,- 35.000
Alat penggiling 1 unit x Rp. 500.000,- 500.000
Ember 2 unit xRp 25.000,- 50.000
Total investasi 1.000.000
Biaya penyusutan 5% x 1.000.000 50.000
Biaya Operasional
 Pekerja 1 orang x 20.000 520.000
Gas 1 unit x 20.000 20.000
Total biaya operasional 540.000
Hasil penjualan 3,5 kg x 12.000 42.000
Keuntungan 1.092.000 -540.000 552.000
Payback period 1.000.000 : 552.000 1,81bulan
Sumber: Data Olahan

Lampiran 5. Perhitungan Analisis Finansial Limbah Padat Kulit Singkong

Menjadi Biobriket.
Asumsi :
 Dari 425 kg kulit singkong menghasilkan sebanyak 250 kg biobriket
(Wijaya, 2012).
 Sehingga dari 55 kg kulit singkong menghasilkan biobriket sebanyak 31,9
kg.
Tabel 9. Analisis Finansial Pemanfaatan Limbah Padat Kulit Singong Menjadi
Biobriket.
Opsi Perhitungan Jumlah
Investasi Aset:
Pengaduk 1 unit x Rp.30.000 30.000
Alat pengempa 1 unit x Rp 450.000 450.000
Tong 1unit x Rp. 100.000,- 100.000
Total investasi 580.000
Biaya penyusutan 5% x 580.000 29.000
Biaya Operasional:
Pekerja 1 orang x 30. 000
Rp.30.000/hari
Tepung tapioka 2,75 kg x Rp.17.000,- 46.750
Kayu bakar 0,96 m3 195.832
Total biaya operasional 272.582
perhari
Total biaya operasional 26 hari x 512.582 7.087.132
perbulan
Hasil penjualan Pakan 31.9 kg x 12.500/kg 398.750
Ternak/hari
 Hasil penjualan Pakan 26 hari kerja x 10.367.500
Ternak/ bulan Rp.398.750
Keuntungan / hari 398.750-272.582 126.168
Keuntungan/ bln 10.367.500-7.087.132 3.280.368
Payback Period/hari 580.000: 126.168 4,59 hari
Payback period/bulan 580.000: 3.280.368 0,17 bulan
Sumber: Data Olahan

Lampiran 7. Analisis Finansial Limbah Cair Pencucian dilakukan IPAL

Tabel 10. Analisis Finansial Pemanfaatan Limbah cair Pencucian Singkong
dilakukan IPAL
Opsi Perhitungan Jumlah
Investasi :
Bak penyaring 1 unit x 100.000 100.000
Bak pengendapan 1 unitx 350.000 350.000
Kerikil 0,03 m3 x Rp 110 000 / m3 3.300
Pasir 0,03 m3 x Rp 260 000/ m3 7.800
Ijuk 0,04 m3 x Rp 25 000 1.000
Arang 0,01 m3 x Rp 6000 60
Batu bata 10 buah x Rp 900/buah 90.000
Tawas 0,2 / kg x Rp 11 000 40.000
Batu Kapur 0,2 / kg x Rp 200 000 42.000
Total Invsetasi 634.600
Biaya penyusutan 5%x634.600 31.730
Limbah cair yang 625 liter x Rp. 48.3x 26 784.875
dikeluarkan sebelum hari
produksi bersih
Air yang digunakan untuk 20 liter x Rp.48.3x 26 hari 25.116
sanitasi
Bila Opsi Produksi bersih 420liter x Rp.48.3x 26 hari 527.436
dilaksanakan
Penghemat air 225x x Rp.48.3x 26 hari 282.555
Payback period 634.600: 282.555 2,24
Sumber: Data Olahan
Lampiran 8. Pemanfaatan Debu atau Abu Kayu Bakar Menjadi Abu Gosok
Asumsi:
 1 hari penggunaan kayu bakar sebanyak 380 kg dengan abu kayu bakar
sebanyak 30kg.
 1 hari tenaga kerja diupah Rp. 30.000,-
Tabel 11. Analisis Finansial Pemanfaatan Debu atau Abu Kayu Bakar Menjadi
Abu Gosok
Opsi Perhitungan Jumlah
Investasi Awal:
Saringan atau ayakan 1 unit x50.000 50.000
Sealer 1 unit x 350.000 350.000
Total Investasi 400.000
Biaya penyusutan 5%x 400.000 20.000
Biaya operasional
Tenaga Kerja 1 orang x30.000 30.000
Plastik ½ Kg 1 pack x 15.000 15.000
Total Biaya 45.000
Operasional
Hasil abu gosok yang 28 kg x 2000 56.000
didapatkan /hari
Keuntungan /hari 56.000- 45.000 11.000
Keuntungan/bulan 1.456.000-1.170.000 286.000
Payback period/hari 400.000:11.000 36,4 hari
Payback period/bulan 400.000:286000 1,39 bulan
Sumber: Data Olahan
Lampiran 9. Investasi Desain Perbaikan Cerobong Asap
Tabel 12. Perhitungan Investasi Desain Perbaikan Cerobong Asap
Uraian Perhitunngan Jumlah (Rp)
Bangunan Ukuran 2 x 3 5.000.000
Cerobong Asap 1 unit x 810.000 810.000
Total Investasi 5.810.000
Biaya penyusutan 5% x 5.810.000 290.500
Sumber : DataOlahan
Lampiran 10. Desain Cerobong Asap Pada Proses Penggorengan Keripik
Singkong Bojonegoro

Blower
Lampiran 11. Layout Proses Produksi Keripik Singkong Bojonegoro

Lampiran 12. Desain Perbaikan Layout Proses Produksi Keripik Singkong

Bojonegoro
 Pintu
Masuk

Lampiran 13 : Gambar Proses Produksi

Gambar 1. Pengupasan Kulit Singkong

Gambar 2. Pengecilan Ukuran atau Pengirisan

Gambar 3. Pencucian dan Penirisan

Gambar 4. Penggorengan singkong

Gambar 5. Pendinginan dan penyimpanan keripik sementara