1. PENDAHULUAN
Saat ini permasalahan kesehatan yang dihadapi cukup kompleks, upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh masyarakat meskipun Puskesmas
telah ada di setiap kecamatan yang rata-rata ditunjang oleh tiga Puskesmas
Pembantu. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya masyarakat dengan status gizi
buruk dan gizi kurang sebanyak 17,7% (RISKESDAS 2018). Masalah kesehatan
lainnya adalah munculnya penyakit-penyakit (emerging diseases) seperti HIV/AIDS,
dan meningkatnya kembali penyakit penyakit menular (re-emerging diseases)
seperti Difteri yaitu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sementara itu
untuk Penyakit Tidak Menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun
2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan
hipertensi.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan
kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
diwujudkan melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan adalah dengan
program perkesmas. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya
keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program pengembangan
yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya
kesehatan pengembangan. Keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas)
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
Puskesmas. Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan dasar.
2. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya kesehatan
masyarakat, maka diharapkan 40% keluarga rawan kesehatan memperoleh
kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga kesehatan melalui
kegiatan perkesmas.
Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan
masalah kesehatannya. Prioritas sasaran perkesmas adalah yang mempunyai
masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum
kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi
memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu
keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang mempunyai ibu
hamil/nifas/menyusui (termasuk balitanya), usia lanjut, penderita penyakit kronis,
baik menular maupun tidak menular. Keluarga yang tidak mendapat pelayanan
perkesmas merupakan beban sosial dan ekonomi serta dapat berdampak buruk
terhadap masyarakat lainnya. Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi
kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan kesehatan terutama
bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai pusat-pusat pelayanan
kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi salah satu bagian sasaran program
Perkesmas di Puskesmas. Kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat meliputi
kegiatan di dalam maupun di luar gedung puskesmas baik Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan atau Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Berdasarkan penelitian Septino (2007) diketahui beberapa masalah Perkesmas
yang dihadapi pada Puskesmas-Puskesmas di Indonesia antara lain laporan yang
tidak sesuai dari Puskesmas, Puskesmas yang tidak membuat rencana tahunan
dan jumlah sasaran tidak dilakukan pendataan.
Puskesmas Bantuas terdiri dari satu kelurahan dengan penduduk sebanyak
4661 jiwa, dan masih banyak terdapat penduduk maupun keluarga miskin yang
rentan dan dengan masalah penyakit yang termasuk risiko tinggi. Sehingga perlu
dilakukan upaya keperawatan kesehatan masyarakat agar dapat meningkatkan
derajat kesehatannya secara optimal.
3. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan
kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat tentang kesehatan.
b. Meningkatnya penemuan dini kasus - kasus prioritas.
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di Puskesmas.
d. Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang mendapatkan tindak lanjut
keperawatan di rumah.
e. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan
kesehatan/keperawatan kesehatan masyarakat.
f. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok khusus.
6. SASARAN PROGRAM
a. Sasaran individu 120 orang per tahun.
b. Sasaran Keluarga 7 keluarga dengan target sasaran sebanyak 50% yaitu 4
keluarga per tahun.
c. Sasaran Kelompok 2 kali per tahun.
7. JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sosialisasi √
1 Program
Perkesmas
Kunjungan
Rumah
2 √ √ √ √ √ √ √
Keluarga
Risiko Tinggi
Pembinaan
3 Kelompok √ √
Risiko Tinggi
Evaluasi
4 √
Program
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Penanggung Jawab Program