Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA


UPTD PUSKESMAS BANTUAS
Jl. Al-Hasnie RT. 05 Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran Samarinda
Kalimantan Timur Kode Pos. 75253 Telp. 08115843319
email : pkmbantuas@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
JANUARI – DESEMBER 2019

1. PENDAHULUAN
Saat ini permasalahan kesehatan yang dihadapi cukup kompleks, upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh masyarakat meskipun Puskesmas
telah ada di setiap kecamatan yang rata-rata ditunjang oleh tiga Puskesmas
Pembantu. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya masyarakat dengan status gizi
buruk dan gizi kurang sebanyak 17,7% (RISKESDAS 2018). Masalah kesehatan
lainnya adalah munculnya penyakit-penyakit (emerging diseases) seperti HIV/AIDS,
dan meningkatnya kembali penyakit penyakit menular (re-emerging diseases)
seperti Difteri yaitu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sementara itu
untuk Penyakit Tidak Menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun
2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan
hipertensi.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan
kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
diwujudkan melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan adalah dengan
program perkesmas. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya
keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program pengembangan
yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya
kesehatan pengembangan. Keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas)
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
Puskesmas. Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan dasar.
2. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya kesehatan
masyarakat, maka diharapkan 40% keluarga rawan kesehatan memperoleh
kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga kesehatan melalui
kegiatan perkesmas.
Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan
masalah kesehatannya. Prioritas sasaran perkesmas adalah yang mempunyai
masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum
kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi
memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu
keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang mempunyai ibu
hamil/nifas/menyusui (termasuk balitanya), usia lanjut, penderita penyakit kronis,
baik menular maupun tidak menular. Keluarga yang tidak mendapat pelayanan
perkesmas merupakan beban sosial dan ekonomi serta dapat berdampak buruk
terhadap masyarakat lainnya. Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi
kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan kesehatan terutama
bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai pusat-pusat pelayanan
kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi salah satu bagian sasaran program
Perkesmas di Puskesmas. Kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat meliputi
kegiatan di dalam maupun di luar gedung puskesmas baik Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan atau Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Berdasarkan penelitian Septino (2007) diketahui beberapa masalah Perkesmas
yang dihadapi pada Puskesmas-Puskesmas di Indonesia antara lain laporan yang
tidak sesuai dari Puskesmas, Puskesmas yang tidak membuat rencana tahunan
dan jumlah sasaran tidak dilakukan pendataan.
Puskesmas Bantuas terdiri dari satu kelurahan dengan penduduk sebanyak
4661 jiwa, dan masih banyak terdapat penduduk maupun keluarga miskin yang
rentan dan dengan masalah penyakit yang termasuk risiko tinggi. Sehingga perlu
dilakukan upaya keperawatan kesehatan masyarakat agar dapat meningkatkan
derajat kesehatannya secara optimal.

3. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan
kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat tentang kesehatan.
b. Meningkatnya penemuan dini kasus - kasus prioritas.
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di Puskesmas.
d. Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang mendapatkan tindak lanjut
keperawatan di rumah.
e. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan
kesehatan/keperawatan kesehatan masyarakat.
f. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok khusus.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

Sosialisasi Program Perkesmas

Kunjungan Rumah Keluarga Risiko Tinggi


Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Pembinaan Kelompok Risiko Tinggi

Evaluasi Program Perkesmas

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Perencanaan
1) Menyusun usulan kegiatan:
Penyusunan RUK didasari atas data sasaran yang didapat dari jumlah
penduduk miskin di wilayah kerja Puskesmas Bantuas.
2) Mangajukan usulan kegiatan
Usulan kegiatan diajukan secara terpadu dengan kegiatan lain di Puskesmas
ke Dinas Kesehatan Kota Samarinda untuk mendapat persetujuan
pembiayaan.
3) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
Penyusunan RPK didasari atas anggaran tahun berjalan dan jumlah data
sasaran.
4) Penyusunan jadwal bulanan
Jadwal disusun secara terperinci persasaran kegiatan serta petugas
pelaksananya.
5) Membuat Indikator mutu dan kinerja program disesuaikan dengan indikator
mutu dan kinerja dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
b. Pelaksanaan dan Pengendalian
1. Pengorganisasian di Puskesmas
a) Pembentukan tim Perkesmas
- Perawat koordinator
- Perawat penanggungjawab daerah binaan
- Perawat pelaksana
b) Pelaksanaan kegiatan
1) Mengkaji ulang Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA) yang telah
disusun.
2) Mengkaji ulang jadwal kegiatan bulanan setiap perawat dan petugas
kesehatan lain yang terlibat dalam kegiatan Perkesmas.
3) Melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan standar/pedoman/
prosedur tetap (protap) baik dalam gedung maupun luar gedung.
4) Pencatatan hasil asuhan keperawatan sesuai format dari Dinas
Kesehatan Kota.
2. Pemantauan hasil pelaksanaan kegiatan
a) Pembahasan masalah
Jika terdapat masalah dalam pelaksanaan kegiatan maka pembahasan
dilakukan dalam :
- Refleksi Diskusi Kasus
- Lokakarya Mini Bulanan
- Lokakarya Mini Tribulanan
b) Melakukan monitoring
Monitoring dilakukan pada setiap akhir bulan dengan membandingkan hasil
pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah disusun.
c. Evaluasi
Evaluasi seluruh kegiatan Perkesmas dan pembiayaannya dilakukan pada akhir
tahun sebagai bahan penyusunan rencana selanjutnya.

6. SASARAN PROGRAM
a. Sasaran individu 120 orang per tahun.
b. Sasaran Keluarga 7 keluarga dengan target sasaran sebanyak 50% yaitu 4
keluarga per tahun.
c. Sasaran Kelompok 2 kali per tahun.

7. JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sosialisasi √
1 Program
Perkesmas
Kunjungan
Rumah
2 √ √ √ √ √ √ √
Keluarga
Risiko Tinggi
Pembinaan
3 Kelompok √ √
Risiko Tinggi
Evaluasi
4 √
Program

8. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan pada saat pertemuan monev
UKM terhadap pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk selanjutnya
dibahas di minilok lintas program.
a. Monitoring dan evaluasi perencanaan kegiatan (waktu dan tempat).
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan terhadap sasaran kegiatan.
c. Monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan terhadap indikator kinerja.
9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
a. Pencatatan
Pencatatan hasil pelaksanaan setiap kegiatan dilakukan setelah kegiatan
selesai dilaksanakan oleh perawat pelaksana pada format yang telah disediakan,
antara lain formulir asuhan keperawatan dan kohort keluarga binaan.
b. Pelaporan :
Laporan kegiatan perogram harus diserahkan pada minggu keempat setiap
bulan kepada :
1) Penanggung jawab UKM sebagai bahan monitoring dan evaluasi.
2) Pimpinan Puskesmas untuk diteruskan ke Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
c. Evaluasi Kegiatan
- Evaluasi dilakukan satu bulan sekali dan disampaikan di minilok bulanan dan
dibuat laporan ke Dinas Kesehatan.
- Evaluasi program secara menyeluruh dilakukan pada akhir tahun pada minilok
Puskesmas dan digunakan sebagai bahan penyusunan RUK tahun
berikutnya.
- Evaluasi program menampilkan laporan pelaksanaan kegiatan program
selama 1 tahun, meliputi hasil pelaksanaan kegiatan dan evaluasi dari
pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun dalam bentuk capaian penilaian kinerja
Puskesmas.

Samarinda, 3 Desember 2018

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Penanggung Jawab Program

dr. Wawan Aprian Noor Eki Hayyu Novitasari, A.Md.Kep


NIP. 198404022011011003 NIP. 199111122014032003

Anda mungkin juga menyukai