Muhammad Syahruddin, 2014. “Pengaruh Perasan Daun Kemangi
Terhadap Daya Hambat Tumbuh Bakteri Staphylococcus aureus” Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang Jurusan Keperawatan Gigi. Pembimbing Yodong, S.ST, MH.Kes. Kata Kunci : Daun Kemangi, Bakteri Shaphylococcus Aureus. Kemangi adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara (Mesir), Orang Eropa secara tradisional mengenal kemangi sebagai rempah yang diwariskan dari tradisi Yunani kuno, di Indonesia, kemangi terkenal sebagai sayuran yang digunakan untuk lalapan dan memiliki aroma wangi yang khas. Zaman dahulu kemangi dijadikan sebagai obat-obatan. Kandungan zat kemangi yang sangat banyak dapat meneyembuhkan beberapa panyakit. Minyak Volatile-nya yang mempunyai sifat antibakteri. Minyak Volatile yang berisikan Estragole, Linalool, Cineole, Eugenol, Sabinene, Myrcene,dan Limonene dapat membunuh bakteri salah satunya yaitu bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri Staphylococcus aureus adalah bakteri yang menyebabkan infeksi dan abses (bengkak). Infeksi yang ditimbulkan bakteri Staphylococcus aureus menyebar ke rongga mulut atau dalam gigi atau perluasan ganggren pulpa menimbulkan suatu abses (bengkak). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen atau sering disebut eksperimen semu. Eksperimen semu merupakan eksperimen yang tidak mempunyai kelompok control. Rancangan penelitian ini adalah one shot case study artinya intervensi yang telah dilakukan, kemudian dilakukan pengukuran (observasi). Analisa yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode experimental research Yaitu percobaan yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai adanya perlakukan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan dauan kemangi dapat menghambat pertumbuan bakteri Staphylococcus aureus yaitu dengan kosentrasi larutan 100% dengan rata-rata diameter zona blank sebesar 14,59 mm, dengan perlakuan 3 (tiga) kali pengulangan.