Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEPERAWATAN KELUARGA
PADA BALITA DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASMA

DISUSUN OLEH:

( Supatmi )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN


STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

TAHUN 2016
(SATUAN PENYULUHAN)

ASMA

I. Dasar Pemikiran
Asma merupakan bagian dari penyakit saluran pernafasan. Sehingga harus
dipertimbangkan sebagai diagnosis yang paling mungkin dihadapi anak. Tanda asma
adalah adanya gejala sesak nafas seperti tertimpa benda berar.
Minimnya pengetahuan orang tua tentang penyakit asma semakin membuat
meningkatnya angka anak yang menderita penyakit ini. Menurut Burrow (1975),
mendapatkan bahwa 74 % orang yang diagnosis sebagai asma terdapat mengi,
sedangkan bentuk kronis hanya terdapat pada 33 %.
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang gejala spesifik penyakit ini, menjadi
dasar pertimbangan diadakannya penyuluhan sebagai antisipasi pengobatan cepat
terhadap penanganan pertama pada asma sehingga angka kesakitan anak terhadap
asma dapat diturunkan dengan pengenalan penyakit asma terhadap keluarga
penderita. Kerena kelurga adalah bagian terpenting dari penanganan penyakit
terhadap klien penderita asma.
Penyuluhan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga
mengenai penyakit asma sehingga pengetahuan keluarga bertambah dan dapat
melakukan tindakan terhadap pasien, penyakit asma agar tingkat kesehatan mereka
meningkat.
Mudah-mudahan SAP ini bermanfaat bagi pemberi informasi dan keluarga
penderita asma yang membutuhkan informasi dan penanganan tentang penyakit
pernafasan (Asma).
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit asma diharapkan keluarga
mengerti dan memahami tentang penyakit Asma. Mau untuk melakukan
pencegahan dan perawatan serta tergerak untuk melakukan tindakan preventif,
sehingga mengurangi angka terjadinya sesak nafas sebagai akibat dari penyakit
asma.
B. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit asma, keluarga / orang tua
klien dapat mengerti dan menjelaskan tentang:
1. Pengertian penyakit asma
2. Jenis-jenis asma dan penyebabnya
3. Tanda dan gejala penyakit asma
4. Pencegahan timbulnya asma
5. Penanganan yang dapat dilakukan oleh keluarga penderita asma
III. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan tentang penyakit asma ini adalah keluarga Tn. A
IV. Tempat dan Waktu
Penyuluhan tentang penyakit asma ini dilakukan pada:
 Hari / Tanggal : Sabtu 3 Desember 2016
 Waktu : Pukul 15.30 s/d 16.00 WIB
 Tempat : Rumah Tn A
 Lama : 30 menit
V. Alokasi waktu:
 Pembukaan : 5 menit
 Pre test : 5 menit
 Peyampaian materi : 10 menit
 Post test : 5 menit
 Penutup : 5 menit
VI. Metode
Metode yang digunakan pada penyuluhan ini adalah:
 Ceramah : materi penyakit asma
 Diskusi (tanya jawab tentang penyakit asma)
 Simulasi : peragaan mengenai teknik inhalasi sederhana
VII. Media
Media yang digunakan adalah :
 Lembar balik
 Leaflet
 Alat peraga teknik inhalasi sederhana
VIII. Strategi Pelaksanaan
C. Persiapan
1. Pembuatan satuan penyuluhan dengan materi ASMA
2. Menyiapakan alat dan bahan
3. Membuat kontrak dengan klien yang akan diberi peyuluhan
D. Pelaksanaan

No Rangkaian Estimasi
Materi Metode Pelaksanaan
Kegiatan waktu
1. PembukaanA. Penyuluh 5 menit
Salam pembuka mengucapakan salam
B. pembuka dan
Menjelaskan tujuan menjelaskan tujuan
penyuluhan penyuluhan
2 Kegiatan A. Penyuluh 15 menit
inti atau Menjelaskan tentang Melakukan Ceramah
penyuluhan : Tentang:
– –
Pengertian ASMA Pengertian ASMA
– –
Penyebab ASMA Penyebab ASMA
– –
Tanda dan gejala Tanda Dan Gejala
ASAM ASMA
– –
Pencegahan ASMA Pencegahan ASMA
– –
Penanganan ASMA Penanganan ASMA
3 Penutup A. A. Menanyakan 10 menit
Mengadakan Kembali materi
Evaluasi Setelah penyuluhan
Penyuluhan yang diberikan
B. B.
Salam Penutup Mengucapkan salam
penutup

IX. Kriteria Evaluasi

1. Keluarga dapat menerima materi yang disampaikan oleh penyuluh


2. Keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian dari penyakit asma
3. Keluarga dapat menyebutkan jenis-jenis dan penyebab penyakit asma
4. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala dari penyakit asma.
5. Keluarga dapat menyebutkan cara pencegahan terhadap penyakit asma
6. Keluarga dapat menyebutkan penanganan atau perawatan asma
LAMPIRAN MATERI
ASMA
A. Pengertian
Asma merupakan penyakit yang ditandai hipersensitifitas cabang trakeabronkial
terhadap berbagai jenis rangsangan yang timbul, keadaan ini mengakibatkan
penyempitan saluran pernafasan secara periodik dan reversibel akibat bronkospasme
(penyempitan bronkus)
B. Klasifikasi
Asma dapat dibagi menjadi 3 kategori
1. Asma ekstransik atau alergik
Ditemukan pada sejumlah kecil pasien dewasa dan disebabkan oleh alergen
yang diketahui. Jenis ini biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dengan riwayat
keluarga yang mempunyai penyakit asma. Asma alergi disebabkan karena
kepekaan individu terhadap elergen biasanya protein, dalam bentuk serbuk sari
yang dihirup, bulu halus binatang, udara dingin, debu atau yang lebih jarang
terhadap makanan seperti susu dan coklat.
2. Asma intrinsik
Asma intrinsik atau idiopatik sering tidak ditemukan faktor pencetus yang
jelas, biasanya seperti latihan fisik serta keadaan emosi dapat memicu serangan
asma. Asma jenis ini sering timbul pada usia sesudah 40 tahun dengan serangan
yang timbul sesudah infeksi sinus hidung atau pada percabangan trakea
bronkiolar.
3. Asma campuran
Adalah asma interinsik dan esktrinsik dan paling banyak menyerang klien.
Penyebab asma intrinsik sering menjadi asma campuran, sedangkan asma
ekstrinsik pada anak-anak dapat sembuh pada usia dewasa muda.
C. Tanda dan Gejala
Setelah klien terkena alergen maka akan timbul:
1. Dipsnea : adalah suatu sesak napas ada yang teratur dan ada yang tidak yang
tidak teratur
2. Merasa tercekik dan harus berdiri atau duduk dan berusaha untuk bernafas
3. Timbul suara mengi (bergerak)/ wheezing.
D. Pencegahan Munculnya Gejala Asma
1. menghindari faktor pencetus seperti :
• Polusi udara
• Debu
• Udara dingin
• Bulu halus binatang
• Merokok
2. Menjaga kestabilan emosi
3. Memperbaiki lingkungan rumah
E. Penanganan Asma
Penanganan asma dapat dibagi sebagai berikut:
1. Mengatur posisi tidur, yaitu posisi semi fowler
2. Mengajarkan pasien napas dalam
3. Inhalasi
4. Memberikan lingkungan yang tenang
5. Menginformasikan tentang pentingnya berobat secara teratur
Daftar Pustaka
Chaitow, Keon ND, DO. 1993. Asma dan Hay Lever: Jakarta : Bumi Perkasa
Prince and Willson. 1995.Pathofisiologi, Jilid 2 .EGC: Jakarta
Suyono dkk. 1999. Ilmu keSehatan Anak. Balai Penerbit FKUI: Jakarta
Suyono dkk.2001.Ilmu Penyakit Dalam. Balai Penerbit FKUI : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai