Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun haturkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan
“Infeksi Menular Seksual” Penyusunan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas
Praktik Klinik Kbidanan
Dalam hal ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, karena itu pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Isman Amin S.KM.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing Praktik Klinik yang
telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Satuan Acara Penyuluhan
ini.
2. Rian A.Md.,Keb Selaku Pembimbing Klinik Puskesmas Arjuno yang telah
memberikan bimbingan dalam penyusunan Satuan Acara Penyuluhan ini
3. Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan dorongan dan
bantuannya selama penyelesaian Satuan Acara Penyuluhan ini.

Mungkin dalam penyusunan Satuan Acara Penyuluhan ini terdapat


kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna perbaikan diwaktu yang akan datang.

Malang, Agustus 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN (SAP) ................................. 3
INFEKSI MENULAR SEKSUAL IBU HAMIL .................................................... 3
I.LATAR BELAKANG ...................................................................................... 3
II.TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) ................................................. 3
III.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) ............................................ 4
IV.MATERI ........................................................................................................ 4
V.METODE ........................................................................................................ 4
VI.MEDIA ........................................................................................................... 4
VII.KEGIATAN PEMBELAJARAN ................................................................. 5
VIII.EVALUASI ................................................................................................. 7
IX.LAMPIRAN MATERI................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN (SAP)
INFEKSI MENULAR SEKSUAL IBU HAMIL

Bidang studi : Kesehatan wanita


Topik : Infeksi Menular Seksual
Sasaran : Ibu Hamil
Hari/tanggal : Sabtu, 10 Februari 2018
Jam : 09.00-10.00 WIB
Waktu : 1 Jam
Tempat : Gedung PKK Kelurahan Penanggungan

I. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan sebutannya, "Infeksi Menular Seksual" (IMS), adalah


penyakit yang umumnya dapat ditularkan melalui berbagai kontak/cara
hubungan seksual, macamnya juga sangat banyak, beberapa diantaranya ada
yang menyebabkan mandul (infertilitas), cacat, bahkan kematian, bila tidak
segera mendapat perawatan/pengobatan yang baik dan benar.
Sebelumnya IMS lebih dikenal dengan sebutan penyakit kelamin. hal ini
bisa dimaklumi karena penyakit tersebut umumnya memang timbul disekitar
kelamin yang terjadi akibat adanya hubungan seksual. Adapun penyebab
IMS, sedikitnya juga terdiri dari lima macam 'kuman' yaitu: Bakteri, virus,
protozoa, jamur dan parasit. Kuman-kuman tersebut berpindah dari tubuh
atau darah orang yang telah terinfeksi, kepada yang masih sehat dan biasanya
memang terjadi melalui hubungan seksual. Salah satu IMS itu adalah
penyakit gonore Saat ini penyebaran IMS semakin memprihatinkan, sehingga
diperlukan penyuluhan tentang bahayanya IMS

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan


mengerti tentang Infeksi Menular Seksual
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali :


1. Menjelaskan pengertian tentang infeksi menular seksual.
2. Menjelaskan tentang tanda gejala infeksi menular seksual
3. Menjelaskan tentang cara penularan infeksi menular seksual.
4. Menjelaskan tentang macam-macam infeksi menular seksual.
5. Menjelaskan tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan terjadinya
infeksi menular seksual.
6. Menjelaskan tentang akibat infeksi menular seksual
7. Menjelaskan tentang pencegahan infeksi menular seksual

IV. MATERI

Terlampir

V. METODE

1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. MEDIA

1. Materi SAP
2. Powerpoint
3. Leaflet
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1 3 menit Pembukaan :
Ø Memberi salam Ø Menjawab salam
Ø Menjelaskan tujuan Ø Mendengarkan dan
pembelajaran memperhatikan
2 10 menit Pelaksanaan :
Ø Menjelaskan materi Ø Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan mendengarkan
dan teratur
Materi :
1. Menjelaskan pengertian
tentang infeksi menular
seksual.
2. Menjelaskan tentang tanda
gejala infeksi menular
seksual
3. Menjelaskan tentang cara
penularan infeksi menular
seksual.
4. Menjelaskan tentang
macam-macam infeksi
menular seksual.
5. Menjelaskan tentang
faktor-faktor yang dapat
meningkatkan terjadinya
infeksi menular seksual.
6. Menjelaskan tentang
akibat infeksi menular
seksual
7. Menjelaskan tentang
pencegahan infeksi
menular seksual

3 5 menit Evaluasi :
Meminta kepada ibu-ibu Ø Bertanya dan
untuk menjelaskan kembali menjawab pertanyaan
atau menyebutkan :
1. Menjelaskan pengertian
tentang infeksi menular
seksual.
2. Menjelaskan tentang tanda
gejala infeksi menular
seksual
3. Menjelaskan tentang cara
penularan infeksi menular
seksual.
4. Menjelaskan tentang
macam-macam infeksi
menular seksual.
5. Menjelaskan tentang
faktor-faktor yang dapat
meningkatkan terjadinya
infeksi menular seksual.
6. Menjelaskan tentang
akibat infeksi menular
seksual
7. Menjelaskan tentang
pencegahan infeksi
menular seksual
4. 2 menit Penutup :
Ø Mengucapkan terima kasih Ø Menjawab salam
dan mengucapkan salam
VIII. EVALUASI

1. Ibu dapat menjelaskan pengertian tentang infeksi menular seksual.


2. Ibu dapat menjelaskan tentang tanda gejala infeksi menular seksual
3. Ibu dapat menjelaskan tentang cara penularan infeksi menular seksual.
4. Ibu dapat menjelaskan tentang macam-macam infeksi menular seksual.
5. Ibu dapat menjelaskan tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan
terjadinya infeksi menular seksual.
6. Ibu dapat menjelaskan tentang akibat infeksi menular seksual
7. Ibu dapat menjelaskan tentang pencegahan infeksi menular seksual

IX. LAMPIRAN MATERI


1. Pengertian Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Sesual adalah infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, protozoa, jamur, dan virus) yang ditularkan dari
satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual, oral maupun anal
dimana orang yang diajak berhubungan sudah terjangkit penyakit kelamin.

2. Kelompok yang diwaspadai terkena Infeksi Menular Seksual


Berikut ini adalah orang-orang yang harus diwaspadai terkena Infeksi
Menular Seksual, antara lain :
a) Orang yang suka bergonta-ganti pasangan seksual
b) Orang yang punya satu pasangan tetapi pasangannya suka bergonta-
ganti pasangan seksual
c) Usia 20-34 tahun pada laki-laki
d) Usia 16-24 tahun pada wanita karena secara biologis organ reproduksi
wanita belum matang

3. Tanda Gejala Infeksi Menular Seksual


Infeksi menular seksual tidak selalu menunjukkan tanda dan gejala,
sebagian ada yang tanpa disertai tanda dan gejala apapun. Tanda dan
gejala infeksi menular seksual secara umum sebagai berikut :
a) Keluarnya cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari
biasanya.
b) Rasa perih, nyeri atau panas saat kencing, setelah kencing atau
menjadi sering kencing.
c) Adanya luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau sekitar
mulut.
d) Tumbuh seperti jengger ayam atau kutil di sekitar alat kelamin.
e) Gatal-gatal di sekitar alat kelamin.
f) Terjadi pembengkakan kelenjar limfa yang terdapat pada lipatan paha.
g) Pada pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri.
h) Pada wanita, sakit perut bagian bawah yang kambuhan (tetapi tidak
ada hubungannya dengan haid).
i) Mengeluarkan darah setelah berhubungan seks.
j) Secara umum merasa tidak enak badan atau demam

4. Cara Penularan Infeksi Menular Seksual


Infeksi menular seksual dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain
melalui :
a) Hubungan seksual yang tidak terlindung , baik melalui vagina, anus
maupun oral.
b) Penularan dari ibu ke janin selama kehamilan (HIV/AIDS, herpes,
sifilis), pada persalinan (HIV/AIDS, gonorhoe, klamidia), sesudah bayi
lahir (HIV/AIDS).
c) Melalui tranfusi darah, suntikan atau kontak langsung dengan darah
atau produk darah (HIV/AIDS).

5. Macam-macam Infeksi Menular Seksual


a) Gonorre
Penyakit gonore paling banyak dijumpai dalam jajaran penyakit
hubungan seksual. Gonorre biasa disebut “GO”. Penyebabnya adalah
Neisseria gonorhoe. Masa inkubasi (waktu sebelum terjadi gejala)
berkisar antara 3-5 hari setelah infeksi. Berdasarkan anatomi alat
kelamin, gejala klinis pada pria dan wanita berbeda seperti diuraikan
dibawah ini.
 Infeksi Gonorre pada laki-laki
Gejala umumnya adalah rasa gatal dan panas dari ujang
kemaluan, rasa sakit pada saat kencing dan banyak kencing diikuti
pengeluaran nanah diujung kemaluan dapat bercampur darah. Pada
pemeriksakan akikomonas dijumpai ujung kemaluan merah,
membengkak dan membenjol, dari ujung bila dipijat keluar nanah.
Dengan pengobatan yang kurang mantap penyakit akan bersifat
menahun dan menjadi sumber penularan bagi orang lain serta serta
keluarga.
 Infeksi Gonorre pada wanita
Dengan perbedaan anatomi alat kelamin luar wanita, yang
terkena infeksi pertama adalah mulut gejala badan klinisnya
semakin menonjol yaitu rasa nyeri pada daerah punggung,
mengeluarkan keputihan encer seperti nanah. Infeksi yang
menyebar kebagian atas menuju saluran telur, indung telur dan
sekitarnya menimbulkan bentuk penyakit radang panggul wanita
akut dengan gajala panas sampai menggigil, rasa nyeri sekitar perut
bawah. Dalam dalam situasi demikian fungsi saluran yang sangat
penting itu, akan menyebabkan wanita mengalami kemandulan.
b) Sifillis / Raja Singa
Penyakit sifilis adalah penyakit yang bersifat kronik dan sistemik
selama perjalanan penyakit dapat menyerang seluruh organ tubuh dan
disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Masa inkubasi cukup
panjang sekitar 10-90 hari dan rata-rata tiga minggu.
 Tanda-tanda Sifilis
1. Luka yang terlihat seperti bisul, lepuh, atau luka yang terlihat
seperti bisul, lepuh atau luka yang terbuka. Luka ini akan
terlihat 2-5 minggu setelah berhubungan seksual dengan
seseorang yang sudah terinfeksi sifilis.
2. Beberapa minggu atau bulan kemudian, pribadi yang sudah
terinfeksi bila mulai mendapatkan luka kerongkongan, demam
ringan, sariawan, pembengkakan persendian, atau ruam-ruam di
kulit khususnya ditangan, perut, kaki. Pada tahap ini seseorang
bisa menularkan penyakit hanya dengan kontak fisik ringan
seperti berciuman atau bersentuhan, karena kuman-kuman sifilis
sudah sampai di kulit.
3. Semua tanda-tanda ini mungkin akan hilang sendiri, namun
penyakitnya masih terus berlanjut. Jika tidak segera di obati
kuman-kuman sifilis bisa menyebabkan gangguan jantung,
kelumpuhan, sakit jiwa bahkan kematian.
c) HIV / AIDS
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus yaitu HIV (Human Immunodeficiency
Virus) ditandai dengan sindroma menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Penyebab utama AIDS adalah HIV. HIV dapat ditransmisi melalui
kontak seksual, darah atau produk darah, dari ibu kepada bayinya. HIV
tidak dapat ditularkan melalui :
 Hidup serumah dengan penderita AIDS (asal tidak melakukan
hubungan seks)
 Bersentuhan dengan penderita AIDS, seperti berjabat tangan/
menyentuh benda2 milik penderita AIDS
 Penderita AIDS batuk dan bersin di dekat kita
 Berciuman
 Makanan dan minuman
 Sama-sama berenang di kolam renang
Gejala pertama AIDS muncul rata-rata 10 tahun dari saat terinfeksi
HIV, yang selanjutnya menunjukan gejala berbagai penyakit dan
menyebabkan kematian dalam waktu 1-3 tahun. Dalam masa 10 tahun
dari saat terinfeksi HIV, sipengidap tampak “sehat” namun
berkemampuan untuk menularkan HIV kepada orang lain melalui
hubungan seksual (berganit-ganti pasangan),melalui darah atau produk
darahnya(secara suntikan, tranfusi dan transplantasi organ dari
sipengidap HIV) dan melalui proses melahirkan dari ibu sipengidap
HIV kepada janin atau bayinya.
Gejala-gejala AIDS
o Pada prang dewasa terdiri dari:
 Penurunan berat badan lebih dari 10%
 Diare lebih dari satu bulan.
 Demam lebih dari satu bulan
o Pada anak terdiri dari:
 Penurunan berat badan atau pertumbuhan lambat yang
abnormal.
 Diare lebih dari satu bulan.
 Demam lebih dari satu bulan.
d) Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi pada saluran urogenital (saluran
kelamin dan kencing) yang dapat bersifat akut atau kronik dan
disebabkanoleh Trichomonas vaginali.
Tanda dan gejala
o Pada wanita
Dalam keadaan infeksi akut terdapat gejala lendir vagina
banyak dan berbusa, bentuk putuh bercampur nanah, terdapat
perubahan warna (kekuningan, kuning hijau), berbau busuk,
pemeriksaan dalam liang senggama ditemukan dinding merah
membengkak, lendir yang banyak dikeluarkan dapat menimbulkan
iritasi pada lipatan paha dan kulit sekitar kemaluan sampai liang
dubur
o Pada laki-laki
Gejala ringan terjadi pada infeksi saluran kemih dan saluran
reproduksi Infeksi menahun sulit ditegakan karena gejalanya ringan
dan Trikomonas vaginalis sering bersembunyi.
 Cara Penularan : ditularkan melalui hubungan seksual, melalui
handuk dan toilet
e) Kandidiasis
Kandidiasis adalah infeksi vagina atau vulva oleh jamur candida
albican.
Tanda dan gejala
a. Lekore ( keputihan seperti air susu pecah, bergumpal)
b. Rasa gatal, panas, dan kemerahan pada vagina dan sekitarnya
Pengobatan : Dilakukan dengan terapi anti jamur
f) Kondiloma Akuminata (kutil kelamin)
Kondiloma akuminata atau kutil kelamin adalah penyakit yang
disebabkan oleh HPV ( Human Pappiloma virus), masa inkubasi 2-3
bulan.
Tanda dan gejala
Terdapat lesi atau benjolan pada umumnya di daerah lipatan dan
lembab, misalnya daerah vulva, vagina sampai serviks, daerah
perineum dan perineae. Lesi berupa papul, berwarna pucat dengan
permukaan seperti bunga kol yang makin lama makin membersar
sehingga sangat mengganggu.
Pengobatan : Pembersihan lesi dengan larutan antiseptik, kemudian
lakukan ablasi dengan auter elektrik atau berikan obat lokal seperti
asam trikloro, asam salisilat, berikan pula asiklofir, berikan antibiotika
profilaksis pascaablasi.
g) Klamidia
Penyebab : Chlamydia trachomatis, masa inkubasi 1-4 minggu pada
tempat masuknya mikroorganisme
Gejala dan tanda
a. Pada Wanita, ditandai dengan keluarnya keputihan dari alat kelamin
berwarna putih kuning, serta terdapat rasa nyeri di rongga panggul.
b. Pada Laki-laki, ditandai dengan adanya rasa nyeri saat kencing,
keluarnya cairan bening dari alat kelamin, apabila ada infeksi
cairan semakin sering keluar bercampur darah.
h) Herpes Genetalis
Penyebab : Herpes Simpleks
a. Tipe 1 : keganasan rendah, menyerang terutama sekitar mulut
b. Tipe 2 : ganas, menyerang alat kelamin
Gejala dan tanda
Gejala umum badan panas, lelah atau cepat lelah, nafsu makan
berkurang. Gejala lokal pada genetalia terdapat pembentukan vesikel
berkelompok di atas kulit, kulit tampak basah dan lebih merah,
terdapat luka, kulit keriput, rasa nyeri yang hebat sehingga terdapat
kesukaran berjalan.

6. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan terjadinya Infeksi Menular


Seksual pada Kalangan Remaja
Meningkatnya terjadinya Infeksi Menular Seksual pada kalangan remaja
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Kurangnya akses remaja ke kalangan kesehatan
b. Faktor sosial, yaitu remaja tidak mempunyai kekuatan berpendapat
dalam berhubungan dengan orang dewasa. Remaja sering kali tidak
mampu mengasosiasikan praktik seks yang lebih aman.
c. Faktor agama, kekosongan rohaniah di kalangan remaja yang dapat
menjerumuskan terhadap pergaulan di luar batas
d. Faktor keluarga, yaitu kurangnya perhatian orang tua kepada anak juga
dapat menjerumuskan anak ke pergaulan yang salah.

7. Akibat Infeksi Menular Seksual


Infeksi Menular Seksual mempunyai akibat yang sangat merugikan. Akibat
Infeksi Menular Seksual itu antara lain :
a. Bagi wanita :
 kemandulan
 bayi baru lahir prematur, terlalu kecil atau buta
 nyeri menetap di perut bagian bawah
 kanker serviks (mulut rahim)
b. Bagi Laki-laki
 Kemandulan
 rasa sakit yang menetap
 meninggal

8. Pencegahan Infeksi Menular Seksual


Infeksi Menular Seksual sebenarnya dapat dicegah dengan cara sebagai
berikut :
a. Menjauhi seks bebas
b. Bersikap saling setia, tidak berganti-ganti pasangan seks (monogami)
c. Tidak saling meminjamkan pisau cukur/ celana dalam
d. Edukasi tentang Infeksi Menular Seksual
e. Apabila ditemukan tanda dan gejala Infeksi Menular Seksual segera
memeriksakan diri ke petugas kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Djuanda, Adi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI
Grace, Edward, dkk. 2007. Praktik Kebidanan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
EGC
Novel, Sinta Sasika. 2011. Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi. Yogyakarta
: Familia
Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC
Varney, Helen. 2007. Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Widoyono. 2005. Penyakit Tropis. Semarang : Erlangga
YBP-SP. 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP

Anda mungkin juga menyukai