Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN ANALISIS JURNAL

Cost of Treatment Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rawat Inap


Berdasarkan Clinical Pathway di RS X Jakarta

Disusun oleh :

Nama : ADI SETIYO NUGROHO

NPM : 1801001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYAH
PRINGSEWU
2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ANALISIS JURNAL

Disusun Oleh:

Nama : ADI SETIYO NUGROHO

NPM : 1801001

Pringsewu, ..........................2019

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

( HARDONO.,S.KEP.,NS.,M.KEP. )
LEMBAR KONSUL

Nama : ADI SETIYO NUGROHO


Mata Kuliah : Keselamatan Pasien Dan Kesehatan Kerja

No Tanggal Catatan Perkembangan Paraf

Mengetahui,
Pembimbing

( GIRI SUSANTO.,S.KEP.,NS. )

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan analisis jurnal yang berjudul “perbedaan
sensitivitas kuman pseudomonas aeruginosa penyebab infeksi nosokomial terhadap beberapa
antibiotika generik dan paten” ini dengan baik tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan anilisis jurnal
ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga karya ilmiah
ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan

.Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan


analisis ini, namun kami menyadari bahwa di dalam anilisis yang telah kami susun ini masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan
dari para pembaca demi tersusunnya karya ilmiah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap
agar anilisis jurnal ini bisa memberikan banyak manfaat.

Pringsewu, ................................2019

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..
HALAMAN KONSUL……………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….
B. Tujuan……………………………………………………………………..
C. Manfaat…………………………………………………………………….

BAB II ANALISIS PENULISAN JURNAL


A. Analisis Penulisan…………………………………………………………..
B. Evidance Based Practice………………………………………………….

BAB III KESIMPULAN & SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran
C. Lampiran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pseudomonas aeruginosa adalah kuman patogen oportunistik yang dapat


menyebabkan keadaan yang invasif pada pasien dengan penyakit kritis maupun pasien
yang memiliki tingkat imunitas yang sangat rendah. Umumnya kuman ini sering
ditemukan sebagai penyebab infeksi nosokomial di rumah sakit khususnya di Intensive
Care Unit (ICU).
Rumah sakit bisa membahayakan pasiennya melalui infeksi karena
mikroorganisme patogen yang ada di rumah sakit tersebut. Istilah untuk infeksi ini adalah
infeksi nosokomial, dan sudah dikenal sejak tahun 1960-an.
Bakteri memiliki beberapa mekanisme sehingga bisa dikatakan resisten terhadap
antibiotika. Resistensi ini dibagi menjadi dua kelompok, resistensi alami dan resistensi
didapat. Resistensi alami yaitu suatu sifat bakteri yang memang kurang atau tidak aktif
terhadap suatu antibiotika, seperti P. aeruginosa yang tidak pernah sensitif terhadap
kloramfenikol. Sedangkan resistensi didapat yaitu resistensi yang terjadi pada bakteri
yang sebelumnya sensitif kemudian bisa berubah menjadi resisten.
Tingginya biaya kesehatan yang bersumber dari obat sebenarnya bisa ditekan
secara signifikan jika pasien menggunakan obat generik. Namun telah terjadi salah
persepsi yang mendalam dan berlangsung lama mengenai manfaat dan kelebihan obat
generik. Muncul persepsi di kalangan masyarakat luas bahwa obat generik adalah obat
kelas dua yang khasiatnya kalah jauh dibanding obat paten. Sebenarnya kualitas obat
generik tidak kalah dengan obat bermerek lainnya. Hal ini dikarenakan obat generik juga
mengikuti persyaratan dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang dikeluarkan
oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Obat generik
juga harus lulus uji bioavailabilitas / bioekivalensi (BA/BE). Uji ini dilakukan untuk
menjaga mutu obat generik.

B. Tujuan

1.Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unit cost layanan dan cost of
treatment DBD di RS X Jakarta. Penelitian kuantitatif melalui pengambilan data
cross sectional dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 190 pasien DBD

1. Khusus

Rumah Sakit sebagai pemberi layanan kesehatan saat ini dituntut untuk
melakukan kendali mutu dan biaya, namun tetap berkualitas. Clinical pathway
yang menjadi dasar pengendalian mutu dan biaya sudah ada tetapi belum diaudit
penggunaannya oleh tim rumah sakit

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat mengetahui tentang program jaminan kesehatan nasional dan dapat
mengentahui apa itu clinical pathway dan program dari jkn tersebut tahu potensi
dalam clinical pathway tersebut

2. Bagi RS

Clinical pathway adalah salah satu alat manajemen penyakit yang banyak dipakai
dan telah berkembang pesat dalam 15 tahun terakhir ini. Terutama sejak banyaknya
laporan penelitian yang menunjukan bahwa clinical pathway memiliki potensi dalam
mengurangi variasi pelayanan yang tidak perlu sehingga dapat meningkatkan
outcome klinik dan juga penghematan pemakaian sumber daya

3. Bagi Akademik

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang


berkembang di negara-negara tropis dan subtropis di Asia dan Amerika Latin.
Indonesia sebagai salah satu negara tropis menjadi negara dengan prevalensi kejadian
DBD tertinggi sehingga dengan tingginya angka kejadian DBD, masing-masing
fasilitas kesehatan harus memperhitungkan beban biaya akibat penyakit ini. Pada
tahun 2016, RS X Jakarta merawat 335 pasien DBD
BAB II
ANALISIS JURNAL

Judul Jurnal : Cost of Treatment Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rawat Inap Berdasarkan Clinical Pathway di RS X
Jakarta
Nama Peneliti : Vera Marietha Meinar Rejeki,Atik Nurwahyuni
Tgl/Tahun Terbit :

No. Variabel Standar Temuan/ data (Jurnal) Perbedaan (Gap)


JUDUL
1. Judul Syarat judul penelitian: Temuan: jurnal tidak Sesuai/Tidak Sesuai
1. Menarik memuat karena tidak
2.Menggambarkan apa yang ingin dibahas ada waktu penelitian di
3.Singkat judul
4.Standar baku 13 kata.
5.Memuat tempat penelitian.
6.Memuat waktu penelitian.
ABSTRAK
1. Latar belakang Latar belakang menggambarkan dari dilakukannya Temuan: Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian. DBD di RS X Jakarta.
Penelitian kuantitatif
melalui pengambilan
data cross sectional
dengan jumlah sampel
penelitian sebanyak 190
pasien DBD. Hasil
penelitian didapatkan
adanya kesenjangan
antara cost of treatment
perawatan pasien DBD
berdasarkan clinical
pathway (Rp.
2.184.588) dan cost of
treatment berdasarkan
kondisi riil (Rp.
2.382.512) dengan
selisih terbesar di rawat
inap dan obat-obatan

2. Tujuan Dalam abstrak harus dicantumkan tujuan umum dari Temuan: Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian yang mengacu pada judul. DBD di RS X Jakarta.
Penelitian kuantitatif
melalui pengambilan
data cross sectional
dengan jumlah sampel
penelitian sebanyak 190
pasien DBD.
3. Desain penelitian Dalam abstrak harus dicantumkan desain dari Temuan: Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian Hasil penelitian
didapatkan adanya
kesenjangan antara cost
of treatment perawatan
pasien DBD
berdasarkan clinical
pathway (Rp.
2.184.588) dan cost of
treatment berdasarkan
kondisi riil (Rp.
2.382.512) dengan
selisih terbesar di rawat
inap dan obat-obatan.
Cost of treatment tanpa
perhitungan gaji dan
investasi untuk pasien
DBD dapat berkurang
menjadi 29% dari cost
of treatment semula.
Cost of Treatment tanpa
perhitungan gaji maka
cost of treatment dapat
turun menjadi 42%.
Diperlukan sistem
pemantauan kepatuhan
terhadap clinical
pathway, pembentukan
tim casemix rumah
sakit untuk pemantauan
dan evaluasi
implementasi JKN di
rumah sakit
4. Tempat dan Waktu Dalam abstrak harus dicantumkan tempat dan waktu Temuan : jurnal tidak Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian dari penelitian memuat atau tidak
mencamtumkan tempat
dan waktu dari
penelitian
5. Subyek penelitian Peneliti menyebutkan subyek penelitian dalam abstrak Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian Cost of Treatment
tanpa perhitungan gaji
maka cost of treatment
dapat turun menjadi
42%. Diperlukan sistem
pemantauan kepatuhan
terhadap clinical
pathway, pembentukan
tim casemix rumah
sakit untuk pemantauan
dan evaluasi
implementasi JKN di
rumah sakit

6. Hasil penelitian Dalam abstrak harus dicantumkan hasil penelitian Temuan : Penelitian Sesuai/Tidak Sesuai
kuantitatif melalui
pengambilan data cross
sectional dengan jumlah
sampel penelitian
sebanyak 190 pasien
DBD. Hasil penelitian
didapatkan adanya
kesenjangan antara cost
of treatment perawatan
pasien DBD
berdasarkan clinical
pathway (Rp.
2.184.588) dan cost of
treatment berdasarkan
kondisi riil (Rp.
2.382.512) dengan
selisih terbesar di rawat
inap dan obat-obatan.
Cost of treatment tanpa
perhitungan gaji dan
investasi untuk pasien
DBD dapat berkurang
menjadi 29% dari cost
of treatment semula

7. Simpulan Dalam abstrak harus mencantumkan simpulan dari Temuan : Cost of Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian Treatment tanpa
perhitungan gaji maka
cost of treatment dapat
turun menjadi 42%.
Diperlukan sistem
pemantauan kepatuhan
terhadap clinical
pathway, pembentukan
tim casemix rumah
sakit untuk pemantauan
dan evaluasi
implementasi JKN di
rumah sakit
8. Jumlah kata Jumlah kata sudah bagus karena kurang dari 250 kata Temuan :jurnal telah Sesuai/Tidak Sesuai
(Sugiono, 2005) memuat kata kurang
dari 250 kata

9. Kata kunci Kata kunci sebaiknya disebutkan dalam abstrak Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
Kata Kunci: clinical
pathway, cost of
treatment, demam
berdarah dengue, unit
cost
PENDAHULUAN
1. Latar belakang Latar belakang penelitian menjelaskan seriousness of Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
the problem, magnitude dan manageability, political Program Jaminan
concern dan community/ public concern. Kesehatan Nasional
(JKN) mengubah pola
pembiayaan kesehatan
di Indonesia dan
mengubah paradigma
dalam pelayanan
kesehatan. Perubahan
paradigma yang terjadi
yaitu pola kuratif
berubah menjadi
preventif, adanya
kendali mutu dan
kendali biaya serta
perubahan jasa medis
menjadi remunerasi.
Salah satu bagian dari
upaya kendali mutu dan
kendali biaya adalah
dengan
mengembangkan dan
menerangkan konsep
clinical pathway.
Clinical pathway adalah
salah satu alat
manajemen penyakit
yang banyak dipakai
dan telah berkembang
pesat dalam 15 tahun
terakhir ini

2. Rumusan masalah Rumusan masalah menggambarkan masalah utama, Temuan : jurnal tidak . Sesuai/Tidak Sesuai
yaitu masalah yang mendominasi ditulis dengan mmuat rumusan
kalimat tanya. masalah atau
menggambarkan
masalah pada
pendahuluan jurnal
3. Tujuan Dalam jurnal harus mencantumkan tujuan penelitian Temuan : Unit cost Sesuai/Tidak Sesuai
berupa tujuan umum dan tujuan khusus. layanan dan
pemanfaatan layanan
akan dihitung
danselanjutnya akan
digunakan untuk
menghitung cost of
treatment pasien DBD
berdasarkan clinical
pathway. Besaran cost
of treatment akan
dibandingkan dengan
tarif rumah sakit untuk
perawatan DBD dan
klaim INA-CBG’s.
Perhitungan cost of
treatment harus dibuat
dengan meniadakan
biaya gaji dan biaya
investasi dengan
pertimbangan bahwa
RS X Jakarta adalah
rumah sakit milik
pemerintah, dengan
bentuk BLUD (Badan
Layanan Umum Daer-
ah) dimana gaji dan
sebagian besar investasi
masih disubsidi.
Masalah pembiayaan
akan timbul jika gaji
ataupun tunjangan tidak
lagi disubsidi oleh
pemerintah. Oleh
karena itu, penelitian ini
memiliki tujuan umum
untuk menganalisis cost
of treatment rawat inap
demam berdarah
dengue di rawat inap di
RS X Jakarta.

4. Manfaat Dalam jurnal harus mencantumkan manfaat penelitian. Temuan : Demam Sesuai/Tidak Sesuai
Berdarah Dengue
(DBD) merupakan
ancaman kesehatan
masyarakat yang
berkembang di negara-
negara tropis dan
subtropis di Asia dan
Amerika Latin.
Indonesia sebagai salah
satu negara tropis
menjadi negara dengan
prevalensi kejadian
DBD tertinggi sehingga
dengan tingginya angka
kejadian DBD, masing-
masing fasilitas
kesehatan harus
memperhitungkan
beban biaya akibat
penyakit ini.

5. Ruang Lingkup Dalam jurnal harus mencantumkan ruang lingkup Temuan : RS X Jakarta Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian. merawat

METODOLOGI PENELITIAN
1 Desain penelitian Dalam jurnal seharusnya mencantumkan: Temuan :jurnal tidak Sesuai/Tidak Sesuai
Jenis penelitian. memuat pedekatan jenis
1. Pendekatan. data dan jenis analitis
2. Jenis data.
3. Jenis analitis.
2 Waktu dan tempat Waktu dan tempat penelitian seharusnya dijelaskan Temuan :jurnal memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian dalam jurnal. RS X Jakarta merawat
tidak memuat waktu
3. Populasi dan sampel Populasi dan sampel penelitian seharusnya dijelaskan Temuan : Kriteria Inklusi Sesuai/Tidak Sesuai
dalam jurnal. Juga seharusnya mencantumkan metode dalam penelitian ini yaitu
pengambilan sampel. (1) Pasien demam
berdarah dengue, dalam
SIM-RS, yang menjalani
rawat inap dengan
diagnosa masuk dan
keluar yang
ditandatangani oleh
dokter dalam status
sembuh; (2) Status rekam
medis pasien lengkap; dan
(3) Pasien DBD dengan
derajat keparahan level 1,
tanpa komplikasi dan
tanpa penyakit penyerta.
Untuk kriteria eksklusi
yaitu pasien meninggal,
dirujuk, dan pulang atas
keinginan sendiri. Dengan
menerapkan kriteria
inklusi dan eksklusi maka
jumlah sampel untuk
penelitian ini adalah
sebanyak 190 pasien
(n=190)

4. Variabel penelitian Variabel penelitian merupakan sebuah konsep Temuan :tidak memuat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian (Kerlinger, 1978). Variabel penelitian variabel penelitian yang
merupakan uraian tentang obyek penelitian atau hal – ada di metode
hal yang diamati. Dalam penelitian seharusnya
mencantumkan variabel penelitian.
5. Metode pengambilan Metode pengambilan data menjelaskan cara yang Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
data digunakan dalam pengambilan data Perhitungan unit cost
menggunakan metode
double distribution

6. Metode pengolahan Metode pengolahan data menggambarkan metode yang Temuan :jurnal ini tidak Sesuai/Tidak Sesuai
data digunakan dalam mengolah data. Metode pengolahan memuat metode
data yang biasanya digunakan yaitu: pengolahan data di
1. Editing dalam metode jurnal ini
2. Coding
3. Tabulating
4. Transfering.
7. Metode analisa data Metode analisa data menggambarkan metode yang Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
digunakan dalam menganalisis data. Perhitungan unit cost
menggunakan metode
double distribution

8. Metode penyajian Metode penyajian data digunakan untuk menyajikan Temuan :jurnal ini tidak Sesuai/Tidak Sesuai
data data agar lebih mudah dibaca. Pemakaian tabel harus memuat waktu atau
menggunakan nomor tabel, judul tabel (variabel, tabel yang memuat
tempat, waktu), tabel memuat kolom nomor, raw dan komlom nomor dan
kolom, mencantumkan sumber data pada tabel dan ada tidak ada data pada
interpretasi dari tabel tersebut. tabel dan ada
interpretasi
HASIL PENELITIAN
1. Gambaran daerah Gambaran daerah tempat penelitian dicantumkan Temuan :jurnal ini tidak Sesuai/Tidak Sesuai
tempat penelitian untuk mengetahui karakterisitik tempat penelitian. memuat tempat
penelitian pada hasil
penelitian
2. Karakteristik Karakteristik responden tempat penelitian Temuan : jurnal ini Sesuai/Tidak Sesuai
responden dicantumkan untuk mengetahui karakterisitik tidak memua responden
responden. tempat penelitiam pada
hasil penelitian

3. Hasil penelitian Hasil penelitian mengungkapkan hasil dari penelitian Temuan : unit cost Sesuai/Tidak Sesuai
secara keseluruhan dan menjawab hipotesis penelitian.
dari masing-masing unit
produksi maka
dilakukan perhitungan
cost of treatment
pasien. Cost of
treatment didapatkan
dari hasil perkalian unit
cost dengan utilisasi.
Untuk data harga obat
dan alkes yang
dimasukkan dalam
perhitungan cost of
treatment diambil dari
harga pembelian.
Perbandingan cost of
treatment perawatan
pasien berdasarkan
clinical pathway dapat
dilihat pada tabel 6.
Perhitungan cost of
treatment pada tabel 6
dilakukan juga pada
189 pasien lainnya
sesuai dengan riil
pemanfataan layanan
tiap pasien. Cost of
treatment untuk 190
pasien tersebut dihitung
dan kemudian dihtiung
rata-rata sehingga
dihasilkan rata-rata cost
of treatment perawatan
DBD pada kondisi real
adalah Rp. 2.382.513.
Tabel 7 memperlihatkan
perbandingan cost of
treatment perawatan
pasien berdasarkan
clinical pathway dan
cost of treatment pada
kondisi riil, sehingga
dapat dilihat layanan
yang memberikan
kontribusi biaya
terbesar.
23 Pembahasan Pembahasan menjelaskan makna hasil penelitian yang Temuan :jurnal tidak Sesuai/Tidak Sesuai
bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi memuat oembahsa yang
merupakan pembahasan secara rinci hasil – hasil bukan pembahasa
penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. secara rinci hasil-hasil
penelitian
KESIMPULAN & SARAN
1. Kesimpulan Kesimpulan berisi simpulan hasil pembahasan Temuan Terdapat Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian yang berkaitan dengan menjawab hipotesis perbedaan antara cost
dan atau tujuan penelitian. of treatment perawatan
pasien DBD
berdasarkan clinical
pathway (Rp.
2.184.588) dan cost of
treatment berdasarkan
kondisi riil (Rp.
2.382.512), dengan
perbedaan terbesar di
rawat inap dan obat-
obatan. Selisih cost of
treatment antara kedua
kondisi tersebut yaitu
sebesar Rp. 197.925,-.
Jika biaya ini dikalikan
dengan jumlah pasien
(190 orang), maka
efisiensi yang dapat
terjadi selama 1 tahun
dengan penggunaan
clinical pathway adalah
sebesar Rp. 37.605.750.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
cost of treatment tanpa
perhitungan gaji untuk
pasien DBD berkurang
secara signifikan
sebesar 42% dari cost
of treatment existing,
dan cost of treatment
tanpa perhitungan gaji
dan investasi
besarannya menjadi
29% dari cost of
treatment existing
25. Saran Saran yang disampaikan berkaitan dengan simpulan Temuan :dalam jurnal Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian yang telah dilakukan. Saran yang ini memuat saran yang
disampaikan harus terkait dengan hasil penelitian yang telah di sarankandans
dilakukan dapat berupa kebijakan, upaya daa juhah harus tentang
praktik dan aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran kesehatan
sebaiknya dibuat secara operasional.
26. Daftar pustaka - Penulisan daftar pustaka dituliskan secara alfabetis, Temuan :jurnal ini Sesuai/Tidak Sesuai
- Penulisan sesuai nama, tahun, judul buku, kota memuat daftar pustaka
terbit dan nama penelrbit. secara lafabet sesuai
- Sumber buku yang digunakan adalah 10 tahun nama,tahun,judul nuku,
terakhir dari waktu penelitian. kota terbit dll
ANALISIS
EVIDANCE BASE PRACTICE

P : Patient/Problem
Cost of Treatment Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rawat Inap Berdasarkan
Clinical Pathway di RS X Jakarta

I : Intervention

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengubah pola pembiayaan kesehatan


di Indonesia dan mengubah paradigma dalam pelayanan kesehatan. Perubahan
paradigma yang terjadi yaitu pola kuratif berubah menjadi preventif, adanya kendali
mutu dan kendali biaya serta perubahan jasa medis menjadi remunerasi. Salah satu
bagian dari upaya kendali mutu dan kendali biaya adalah dengan mengembangkan
dan menerangkan konsep clinical pathway.

C : Comparration
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatancross sectional.
Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dari Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIM RS), catatan rekam medis pasien, dan laporan keuangan rumah
sakit tahun 2016. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei dan Juni tahun 2017.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap dengan kasus DBD tanpa
komplikasi sesuai ICD X di Rumah Sakit. Sampel penelitian adalah pasien rawat inap
dengan diagnosa utama DBD tanpa komplikasi, yang dirawat di Rumah Sakits elama
periode 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2016.

O : Outcome
Terdapat perbedaan antara cost of treatment perawatan pasien DBD berdasarkan
clinical pathway (Rp. 2.184.588) dan cost of treatment berdasarkan kondisi riil (Rp.
2.382.512), dengan perbedaan terbesar di rawat inap dan obat-obatan. Selisih cost of
treatment antara kedua kondisi tersebut yaitu sebesar Rp. 197.925,-. Jika biaya ini
dikalikan dengan jumlah pasien (190 orang), maka efisiensi yang dapat terjadi selama
1 tahun dengan penggunaan clinical pathway adalah sebesar Rp. 37.605.750. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa cost of treatment tanpa perhitungan gaji untuk pasien
DBD berkurang secara signifikan sebesar 42% dari cost of treatment existing, dan
cost of treatment tanpa perhitungan gaji dan investasi besarannya menjadi 29% dari
cost of treatment existing.

T : Tipe Of Study

Terdapat perbedaan antara cost of treatment perawatan pasien DBD berdasarkan


clinical pathway (Rp. 2.184.588) dan cost of treatment berdasarkan kondisi riil (Rp.
2.382.512), dengan perbedaan terbesar di rawat inap dan obat-obatan. Selisih cost of
treatment antara kedua kondisi tersebut yaitu sebesar Rp. 197.925,-. Jika biaya ini
dikalikan dengan jumlah pasien (190 orang), maka efisiensi yang dapat terjadi selama
1 tahun dengan penggunaan clinical pathway adalah sebesar Rp. 37.605.750. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa cost of treatment tanpa perhitungan gaji untuk pasien
DBD berkurang secara signifikan sebesar 42% dari cost of treatment existing, dan
cost of treatment tanpa perhitungan gaji dan investasi besarannya menjadi 29% dari
cost of treatment existing.
RELEVANSI JURNAL

Jurnal ini relevan/ atau tidak relevan dengan tempat praktek

1. Kesimpulan Analisis
Jurnal ini secara keseluruhan belum sesuai/ sudah sesuai
a. Kesesuaian dan ketidaksesuaiannya adalah:
1) Kesesuaian: secara keseluruhan jurnal sudah bagsu abstrak dan
pendahuluan sudah terarah pada judul jurnal dan hasil juga sudah
menggunakan tabel yan dapat mudah di pahami

2) Ketidaksesuaian:. Ketidaksesuaian dalam jurnal ini adalah ada beberapa


format yang tidak ada seperti tidak waktu dan tempat penelitian

2. Rekomendasi/ Saran untuk Jurnal Berikutnya


Secara keseluruhan jurnal sudah baik tapi ada beberpada format yang belum lengkap dan
untuk jurnal berikut nya supaya untu melengkapi format-format yang kurang

3. Rekomendasi/saran untuk RS:

a. Secara Umum

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengubah pola pembiayaan kesehatan


di Indonesia dan mengubah paradigma dalam pelayanan kesehatan. Perubahan
paradigma yang terjadi yaitu pola kuratif berubah menjadi preventif, adanya kendali
mutu dan kendali biaya serta perubahan jasa medis menjadi remunerasi

b. Bagi tenaga kesehatan


Membantu dalam pengebotan dbd sebagai tenaga kesehatan dengan membantu
mengatasi dalam penyakit dbd

c. Bagi pasien
Untuk selalu menjaga kesehatan dan imun dan mencegah atau mengatasi dengan cara
membersihkan,menguras air dll
Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta;
Jakarta
Hidayat, Aziz A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Salemba Medika;
Jakarta
Notoatmodjo. 2002. Metodologi penelitian. PT. Rineka Cipta : Jakarta
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2, Salemba Medika; Jakarta
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta; Bandung

Anda mungkin juga menyukai