Anda di halaman 1dari 3

Modul 12

Interpretasi Data Geomagnetik

Interpretasi data anomali medan magnet total dalam penelitian ini dibagi menjadi dua,
yaitu interpretasi secara kualitatif dan interpretasi secara kuantitatif.
1. Interpretasi secara kualitatif dilakukan dengan menganalisa peta kontur medan magnet
total, kontur anomali medan magnet total yang sudah dikontinuasi dan kontur anomali
yang telah di reduksi ke kutub. Hasil yang diperoleh adalah lokasi benda penyebab
anomali berdasarkan klosur kontur.
2. Interpretasi secara kuantitatif dilakukan dengan pembuatan model dari kontur anomali
medan magnet total. Dari kontur tersebut dibuat sayatan yang melewati bidang anomali.
Pemilihan posisi sayatan ini berdasarkan hasil dari interpretasi secara kualitatif. Sayatan
tersebut kemudian dimodelkan dengan menggunakan metode Talwani yang telah dibuat
dalam software program Mag2DC for windows.

Dalam pemodelan ini dibuat beberapa perandaian yaitu:


1. Benda atau batuan penyebab anomali magnetik hanya dari benda itu sendiri,
sehingga kontras kerentanan magnetik benda penyebab anomali dengan batuan
sekitar dianggap tetap.
2. Benda ini hanya menyebabkan medan magnet induksi yang disebabkan oleh medan
magnet dari dalam bumi, medan magnet remanennya dianggap tidak ada.
3. Batuan penyebab anomali dan batuan sekitar dianggap homogen dan masing-
masing mempunyai penyebaran magnetisasi secara merata.
Penentuan nilai suseptibilitas batuan dapat dilakukan dengan melihat tabel nilai suseptibilitas
batuan sebagaimana tabel 12.1.

Tabel 12.1. Daftar Susesptibilitas Magnetik Batuan dan Mineral

No. Tipe Batuan atau Mineral Suseptibilitas Magnetik


( x 10-6 SI)
1. Granite (with magnetite) 20 – 40.000
2. Slates 0 – 1.200
3. Gabbro 800 – 76.000
4. Basalt 500 – 80.000
5. Oceanic Basalt 300 – 36.000

Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 1


6. Limestone (with magnetite) 10 – 25.000
7. Gneiss 0 – 3.000
8. Sandstone 35 – 950
9. Pyrite (ore) 100 – 5.000
10. Hematite (ore) 420 – 10.000
11. Magnetite (ore) 7x10-4 – 14x106
12. Magnetite (crystal) 150x106
13. Serpentinite 3.100 – 75.000
14. Graphite (diamagnetic) -80 to –200
15. Quartz (diamagnetic) -15
16. Gypsum (diamagnetic) -13
17. Rocksalt (diamagnetic) -10
18. Ice (diamagnetic) -9

Catatan : Untuk mengkonversikan harga-harga di atas ke dalam satuan cgs, dibagi dengan 4 .

Secara lengkap survey pada metode magnetic dapat dilihat diagram alirnya pada gambar
12.1 di bawah ini.

Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 2


MULAI

AKUISISI

KOREKSI VARIASI HARIAN

KOREKSI IGRF

ANOMALI
MEDAN
MAGNET TOTAL
DI TOPOGRAFI

REDUKSI KE BIDANG DATAR

ANOMALI MEDAN
MAGNET TOTAL
DI BIDANG DATAR

INFORMASI
PEMISAHAN ANOMALI LOKAL - REGIONAL GEOLOGI

PARAMETER
MODEL
ANOMALI LOKAL

ANOMALI REGIONAL KURVA


KONTINUASI ANOMALI MODEL
KE ATAS

TIDAK
PROFIL ANOMALI COCOK?

YA

INTERPRETASI KUANTITATIF
INTERPRETASI KUALITATIF

KESIMPULAN

SELESAI

Gambar 12.1. Diagram alir survey dengan metode magnetic.

Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 3

Anda mungkin juga menyukai