Anda di halaman 1dari 9

SIROSIS HATI

Code ICD : K 46.6


PENGERTIAN
Sirosis hati merupakan penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya
nekrosis, pembentukan jaringan ikat disertai nodul

DIAGNOSIS
 Pemeriksaan fisik: stigmata sirosis (palmer eritema, spider nevi) vena kolateral
dinding perut, ikterus, edema pretibial, asites, splenomegali
 Laboratorium: rasio albumin dan globulin terbalik

DIAGNOSIS BANDING
Hepatitis kronik aktif

PEMERIKSAAN PENUNJANG
(DPL, SGOT,SGPT, fosfatase alkali, albumin, kolin esterase,PT,seromarker hepatitis),
USG, biopsi hati, endoskopi saluran cerna bagian atas, analisis cairan asites

TERAPI
 Istirahat cukup
 Diet seimbang (tergantung kondisi klinis)
 Roboransia
 Mengatasi komplikasi
 Spironolakton kala ada asites

KOMPLIKASI
Hipertensi portal, peritonitis bakteri spontan, hematemesis melena,sindrom hepatorenal,
gangguan hemostasis, ensefalopati hepatikum

PROGNOSIS
Dubia ad bonam

WEWENANG
 RS pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam
 RS non pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam

UNIT YANG MENANGANI


 RS pendidikan : Departemen Ilmu Penyakit Dalam – Divisi Hepatologi
 RS non pendidikan : Bagian Ilmu Penyakit Dalam

UNIT TERKAIT
 RS pendidikan : Divisi gastroenterologi, hematology –onkologi dan Departemen
Bedah digestif
 RS non pendidikan : Departemen Bedah

HEPATOMA
Code ICD : D 01.5
PENGERTIAN
Hepatoma merupakan tumor ganas hati primer

DIAGNOSIS
 Anamnesis: penurunan berat badan, nyeri perut kanan atas, anoreksia,malise,
benjolan perut kanan atas
 Pemeriksaan fisik: hepatomegali berbenjol-benjol, stigmata penyakit hati kronik.
 Laboratorium: peningkatan AFP,PIVKA II, fosfatase alkali USG: lesi fokal/difus di
hati

DIAGNOSIS BANDING
Abses hati

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pembedahan/reseksi tumor (bila tumor mengenai 1 lobus, ukuran < 3 cm)
 Injeksi etanol perkutan dengan tuntunan USG (bila tumor < 3 buah,ukuran < 3 cm,
tumor yang residif pasca reseksi hati, tumor residual pasca embolisasi
 Transplantasi hati
 Kemoembolisasi pada a. hepatica

KOMPLIKASI
Ensefalopati hepatikum, rupture tumor spontan, hematemesis melena,kegagalan hati

PROGNOSIS
Malam

WEWENANG
 RS pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam
 RS non pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam

UNIT YANG MENANGANI


 RS pendidikan : Departemen Ilmu Penyakit Dalam – Divisi Hepatologi
 RS non pendidikan : Bagian Ilmu Penyakit Dalam

UNIT TERKAIT
 RS pendidikan : Divisi gastroenterologi, hematologi-onkologi dan Departemen Bedah
digestif
 RS non pendidikan : Departemen Bedah
HEPATITIS VIRUS AKUT

Code ICD : K 75
PENGERTIAN
Hepatitis virus akut inflamasi hati akibat infeksi yang berlangsung selama <6 bulan

DIAGNOSIS
 Anamnesis: mual, malaise, anoreksia, urin berwarna gelap
 Pemeriksaan fisik: ikterus,hepatomegali
 Laboratorium: ALT dan AST meningkat > 3 kali normal

DIAGNOSIS BANDING
Hepatitis akibat obat, hepatitis alkoholik, penyakit saluran empedu, leptopsirosis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium: SGOT, SGPT, fostatase alkali,bilirubin,seromarker (IgM anti HAV,
HBsAg, IgM anti HBc, anti HCV, IgM anti HEV)

TERAPI
Tirah baring,diet seimbang, pengobatan suportif

KOMPLIKASI
Hepatitis fulminan,kolestasis berkepanjangan,hepatitis kronik

PROGNOSIS
Bonam

WEWENANG
 RS pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam
 RS non pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam

UNIT YANG MENANGANI


 RS pendidikan : Departemen Ilmu Penyakit Dalam – Divisi Hepatologi
 RS non pendidikan: Bagian Ilmu Penyakit Dalam

UNIT TERKAIT
 RS pendidikan : Divisi gastroenterologi, hematology-onkologi dan Departemen
Bedah digestif
 RS non pendidikan : Departemen Bedah
HEPATITIS KRONIK

Code ICD : K 73
PENGERTIAN
Hepatitis virus kronik adalah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan oleh
bermacam-macam etiologi , ditandai oleh berbagai tingkat peradangan dan nekrosis pada
hati yang berlangsung lebih dari 6 bulan.

DIAGNOSIS
 Anamnesis : umumnya tanpa keluhan
 Pemeriksaan fisik : bisa ditemukan hepatomegali
 Laboratorium : petanda virus hepatitis B atau C positif
 USG : hepatitis kronik
 Biopsi hat : peradangan dan fibrosis pada hati

DIAGNOSIS BANDING
Perlemakan hati

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan laboratorium seperti pada hepatitis akut
 USG hati
 Biopsi hati

TERAPI
Hepatitis B Kronik : interferon + lamivudin
Hepatitis C Kronik : interferon ά + ribavirin

KOMPLIKASI
Sirosis hati, karsinoma hepatoselular

PROGNOSIS
20% akan berkembang menjadi sirosis hati

WEWENANG
 RS Pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam
 RS Non Pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam

UNIT YANG MENANGANI


 RS Pendidikan : Departemen Ilmu Penyakit Dalam – Divisi Hepatologi
 RS Non Pendidikan : Bagian Ilmu Penyakit Dalam

UNIT TERKAIT

ABSES HATI
Code ICD : K 75.0
PENGERTIAN
Abses hati adalah rongga patologis berisi jaringan nekrotik yang timbul dalam jaringan
hati akibat infeksi amuba atau bakteri

DIAGNOSIS
 Anamnesis: demam, perasaan nyeri perut kanan atas
 Pemeriksaan fisik: ikterus, hepatomegali yang nyeri tekan, nyeri tekan perut kanan
atas
 Laboratorium: leukositosis, gangguan fungsi hati
 USG: rongga dalam hati

DIAGNOSIS BANDING
Hepatoma, kolesistitis, tuberculosis hati,aktinomikosis hati

PEMERIKSAAN PENUNJANG
DPL,SGPT,bilirubin,serologi amuba; USG,kultur cairan pus

TERAPI
 Tirah baring,diet tinggi kalori tinggi protein
 Pada abses amuba: metronidazol 4 x 500-750 mg/hari selama 7-10 hari. Pada abses
piogenik: antibiotika spectrum luas atau sesuai hasil kultur kuman. Pada abses
campuran: kombinasi metronidazol dan antibiotika
 Drainase cairan abses terutama pada kasus yang gagal dengan konservatif atau bila
abses berukuran besar (> 5 cm)

KOMPLIKASI
Ruptur abses (ke pleura,paru,perikardium,usus,intraperitoneal atau kulit),perdarahan
dalam abses, sepsis

PROGNOSIS
Bonam

WEWENANG
 RS pendidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam
 RS non pendidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam
UNIT YANG MENANGANI
 RS pendidikan : Departemen Ilmu Penyakit Dalam – Divisi Hepatologi
 RS non pendidikan: Bagian Ilmu Penyakit Dalam
UNIT TERKAIT
 RS pendidikan: Departemen Bedah digestif
 RS non pendidikan : Departemen Bedah

KOLESISTITIS AKUT

Code ICD : K 81.0


PENGERTIAN
Kolesistitis akut adalah reaksi inflamasi kandung empedu akibat infeksi bacterial akut
yang disertai keluhan perut kanan atas, nyeri tekan dan panas badan

DIAGNOSIS
 Anamnesis: nyeri epigastrium atau perut kanan atas yang dapat menjalar ke daerah
scapula kanan,demam
 Pemeriksaan fisik: Teraba massa kandung empedu,nyeri tekan disertai tanda-tanda
peritonitis lokal,tanda Murphy (+),ikterik biasanya menunjukkan adanya batu
disaluran empedu ekstrahepatik
 Laboratorium: leukositosis
 USG: penebalan dinding kandung empedu,sering ditemukan pula sludge atau batu

DIAGNOSIS BANDING
Angina pektoris,infark miokard akut,ependisitis akut retrosaekal,tukak peptik perforasi,
pankreatitis akut,obstruksi intestinal

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Laboratorium: DPL,SGOT,SGPT,fosfatase alkali,bilirubin,kultur darah
 USG hati

TERAPI
 Tirah baring
 Puasa sampai nyeri berkurang / hilang
 Pengobatan suportif (antipiretik,analgetik,pemberian cairan infuse dan mengoreksi
kelainan elektrolit)
 Antibiotika parenteral
 Kolesistektomi bila diperlukan

KOMPLIKASI
Gangguan / empiema kandung empedu,perforasi kandung empedu,fistula,peritonitis
umum,abses hati,kolesistitis kronik

PROGNOSIS
Bonam
WEWENANG
 RS pendidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam
 RS non pendidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam

UNIT YANG MENANGANI


 RS pendidikan: Departemen Ilmu Penyakit Dalam – Divisi Hepatologi
 RS non pendidikan: Bagian Ilmu Penyakit Dalam

UNIT TERKAIT
 RS pendidikan : Departemen Bedah digestif
 RS non pendidikan: Departemen Bedah
PERLEMAKAN HEPATITIS
NON ALKOHOLIK

Code ICD : K 76.0


PENGERTIAN
Perlemakan hepatitis non alkoholik merupakan suatu sindrom klinis dan patologis akibat
perlemakan hati,ditandai oleh berbagai tingkat perlemakan,peradangan dan fibrosis pada
hati.

DIAGNOSIS
 Anamnesis: rasa mengganjal diperut kanan atas
 Pemeriksaan fisik: kelebihan berat badan,hepatomegali
 USG: gambaran bright liver
 Biopsi hati: ditemukan perlemakan hati,peradangan lobulus,kerusakan hepatoselular,
hialin Mallory dengan atau tanpa fibrosis.

DIAGNOSIS BANDING
Hepatitis virus kronik

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Laboratorium: gula darah,profil lipid,SGOT,SGPT,fosfatase alkali,gamma GT,
seromarker hepatitis,ANA,anti ds DNA
 Biopsi hati

TERAPI
Mengoreksi faktor risiko (penurunan berat badan,kontrol gula darah,memperbaiki profil
lipid dan olah raga)

PROGNOSIS
Bonam

WEWENANG
 RS pendidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam
 RS non pendidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam

UNIT YANG MENANGANI


 RS pendidikan: Departemen Ilmu Penyakit Dalam – Divisi Hepatologi
 RS non pendidikan: Bagian Ilmu Penyakit Dalam

UNIT TERKAIT
-

Anda mungkin juga menyukai