Pap
Pap
Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
Medan
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
kemurahan-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tes Acuan
Patokan”.
Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran Fisika serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
mahasiswa pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Saya
mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu saya dalam
penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa
juga saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Fisika, kepada Bapak Drs. Poltak Panjaitan, M.Pd,
yang telah memberikan bimbingan dan saran yang berharga dalam penyusunan
makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Penilaian acuan patokan?
2. Apa kelebihan dan kekurangan penilaian acuan patokan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tes acuan patokan.
2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan penilaian acuan patokan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
mutlak, artinya kriteria itu bersifat tetap , setidak-tidaknya untuk beberapa tahun
dan berlaku untuk semua peserta didik.
Penilaian acuan patokan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan pembelajar terhadap materi pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan dalam tujuan intruksional khusus.
5
terhadap materi tidak hanya ditentukan dari nilai yang berdasarkan KKM
saja, melainkan juga dari faktor yang lainnya.
2. Penetapan standar atau patokan nilai pada PAP di masing – masing satuan
pendidikan akan berbeda – beda. Penetapan standar nilai harus disesuaikan
dengan beberapa kondisi yang berkaitan dengan keberadaan satuan
pendidikan, antara lain faktor lingkungan di mana sekolah berada, faktor
SDM dan SDA (yang dalam hal ini tenaga pengajar), dan juga faktor
sarana pendukung pembelajaran. Sebagai contoh, standar penilaian di
daerah Jawa dan di luar Jawa akan berbeda. Hal ini disebabkan karena
beberapa faktor di atas, seperti minimnya sarana dalam pembelajaran,
minimnya sumber belajar hingga terbatasnya tenaga pendidik. Jika standar
penilaian PAP disamakan antara satu sekolah dengan sekolah lain, maka
hal tersebut belum mencerminkan penguasaan materi oleh siswa dan
prestasi siswa sendiri.
3. Sukarnya menetapkan standar nilai atau patokan. Hampir tidak pernah
dapat ditetapkan patokan yang benar – benar tuntas.
4. Apabila butir-butir soal terlalu sukar, maka siswa betapapun pandainya
akan memperoleh nilai yang rendah, sebaliknya apabila soal terlalu
mudah, maka siswa betapapun bodohnya akan meraih nilai yang tinggi,
sehingga gambaran sebenarnya tingkat kemampuan siswa tidak sesuai
dengan kenyataan.
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132231727/pendidikan/MATERI+PAN-PAP.pdf
http://makalahpendidikanislamlengkap.blogspot.com/2015/06/penilaian-acuan-
patokan-pap.html
https://www.academia.edu/28119812/TES_ACUAN_PATOKAN