Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut:
1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?
2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan siswa?
3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?
Jawab :
1. Kompetensi guru meliputi :
A. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman
terhadap peserta didik dan pengelolaan pembeajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan
sampai dengan mengevaluasi.
Secara umum kompetensi inti pedagogi meliputi;
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual, ditunjukan dengan kemampuan;
a. memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,
sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang social budaya,
b. mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran,
c. mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran,
d. mengidentifikasi kesulitan peserta didik.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, ditunjukan dengan
kemampuan;
a. memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
b. menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif,
c. menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik bidang studi.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang
diampu, yang dilakukan dalam bentuk penyusunan rpp seperti :
a. memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum,
b. menentukan tujuan pelajaran,
c. menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pelajaran,
d. memilih materi pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran,
e. menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik,
f. mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
B. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhak mulia.
Kompetensi inti kepribadian seperti :
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia,
seperti;
a. menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat,
daerah asal, dan gender,
b. bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku
dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik
dan masyarakat, seperti;
a. berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi,
b. berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia,
c. berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, seperti;
a. menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil,
b. menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa
percaya diri, seperti;
a. menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi,
b. bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri, Bekerja mandiri secara professional.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. seperti;
a. memahami kode etik profesi guru,
b. menerapkan kode etik profesi guru,
c. berperilaku sesuai dengan kode etik guru
C. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial penting dimiliki bagi
seorang pendidik yang profesinya senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain.
Indikatornya adalah
1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi,
seperti;
a. bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan
sekitar dalam melaksanakan pembelajaran,
b. tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta
didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar
belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat, kemampuan ini ditunjukan dengan cara;
a. berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun,
empatik dan efektif,
b. berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik,
dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik,
c. mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran
dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki
keragaman sosial budaya. Kompetensi ini penting dikuasai oleh pendidik, apalagi jika tugas
tidak ditempatkan di daerah asal. Kemampuan ini ditunjukan dengan;
a. beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas
sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat,
b. melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan
atau bentuk lain, seperti;
a. berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya
melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan,
b. mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
D. Kompetensi Professional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi
pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah
wawasan keilmuan. Dengan indikatornya sebagai berikut
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu sesuai jenjang pendidikan.
2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan
yang diampu, seperti;
a. memahami standar kompetensi mata pelajaran,
b. memahami kompetensi dasar mata pelajaran,
c. memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;
a. memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik,
b. mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif, seperti;
a. melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
b. memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
c. melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
d. mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
5. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri, seperti;
a. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi,
b. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.
2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan
siswa?
Abad 21 yang ditandai dengan kehadiran era media (digital age) sangat berpengaruh pada
pengelolaan pembelajaran sehingga menjadi keharusan untuk mengintegrasikan teknologi
informasi dan komunikasi dengan pembelajaran, yang berpusat pada siswa.
Oleh karena itu, pada abad 21 ini seseorang baik itu guru maupun siswa harus memiliki
keterampilan 4 C, yakni
1. Communication,
Keterampilan ini merupakan keterampilan dalam hal komunikasi yang baik. Guru dan Siswa
mampu berkomunikasi dengan berbagai cara, baik tertulis maupun verbal. Guru dan siswa dituntut
untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk
dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia.Siswa diberikan kesempatan menggunakan
kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-
temannya maupun ketika menyelesaikan masalah dari gurunya. Siswa tidak boleh lagi anti ICT,
mereka harus biasa dengan komunikasi yang berteknologi, demikian juga gurunya.
2. Collaboration,
Keterampilan ini merupakan keterampilan dalam hal kerjasama yang baik. Siswa harus mampu
dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya,
dan menghormati perspektif berbeda.
3. Critical Thinking and Problem Solving
Keterampilan ini yaitu berpikir kritis dan menyelesaikan masalah. Guru dan siswa mampu
memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain,
sehingga akhirnya muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu
permasalahan. Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan membuat
pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan,
menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Guru memiliki kemampuan dan keterampilan untuk
menciptakan siswa berpikir kritis. Siswa dituntut mampu menggunakan kemampuan yang
dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri.
Siswa juga memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan
menyelesaikan masalah. Atau secara singkatnya berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan
tujuan untuk menjadi lebih baik.
4. Creativity and Innovation.
Keterampilan mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada
yang lain. Guru mampu merangsang siswa untuk berpikir kreatif dalam segala bidang. Setiap
siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, guru harus mampu menumbuhkan setiap
kreatifitas semua siswa, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam menciptakan penemuanbaru
(inovasi).
Keterampilan 4 C sudah semestinya tercermin dalam setiap pembelajaran yang akan
dilaksanakan oleh seorang guru. Keterampilan Abad 21 dapat di integrasikan dalam pelaksanaan
pembelajaran, sehingga pilihan metode, media dan pengelolaan kelas benar-benar meningkatkan
keterampilan tersebut. Karena itulah menjadi sebuah keharusan bahwa kemampuan pedogogi
guru harus menyesuaikan dengan karateristik dan keterampilan yang diperlukan di abad 21.
Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh
Guru)
Pedagogik
3. Pengembangan kurikulum
1. Kepribadian
2. Sosial
3. Profesional
15. Pengembangan
keprofesionalan melalui
tindakan yang reflektif
1. Publikasi Ilmiah
3. Kompetensi menghasilkan
Karya Inovatif