PENDAHULUAN
Untuk melaksanakan indicator tersebut di atas diperlukan suatu informasi tentang kebuuhan dan
harapan masyarakat yang dikumpulkan dalam suatu survei yang disebut survei mawas diri.
Ketersediaan data diperoleh dari survei mawas diri sangat memberikan informasi tentang
kebutuhan masyarakat, sangat terlihat dari eleme pertanyaan menyangkut masalah promosi
kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana, Upaya
perbaikan Gizi Masyarakat, pemberantasan dan penanggulangan penyakit serta upaya pengobatan.
KERANGKA TEORITIS
b. Pelaksana SMD
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk melaksanakan SMD
dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di desa mengumpulkaan informasi
masalah kesehatan dengan rencana yang telah ditetapkan.
c. Pengolahan data
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk mengolah data SMD
dengan bimbingan petugas Puskesmas dan Bidan desa, sehingga dapat diperoleh
perumusan masalah kesehatan untuk selanjutnya merumuskan prioritas masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku di desa yang bersangkutan.
BAB.III.
PENGOLAHAN DATA
Puskesmas Kadungora memiliki 8 ( delapan ) desa binaan dalam wilayah kerjanya terdiri dari :
1. Desa Talagasari
2. Desa Kadungora
3. Desa Neglasari
4. Desa Cikembulan
5. Desa mekarbakti
6. Desa tanggulun
7. Desa cisaat
8. Desa harumansari
Adapun bedasarkan jumlah berdasarkan jumlah Kepala keluarga yang dibina berdasarkan desa adalah
sebagai berikut :
No Desa Jumlah KK
1 Talagasari 3211
2 Kadungora 1720
3 Negalasari 1020
4 Cikembulan 1170
5 Mekarbakti 1130
6 Tanggulun 1166
7 Cisaat 1148
8 Haruman Sari 1163
1. Tahap persiapan
a. Menyusun daftar pertanyaan dengan berdsarkan prioritas masalah yang ditemui di
puskesmas dan desa. Daftar pertanyaan ini dipergunakan sebagai pemandu data.
Pertanyaan harus jelas , singkat dan padat dan tidak mempengaruhi responden. Komponen
pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring serta menampung harapan masyarakat.
b. Menyusun lembar observasi
c. Menentukan kriteria responden.
2. Tahap pelaksanaan
a. Melaksanakan interview/wawancara kepada responden dengan melibatkan kader posyandu
secara aktif.
b. Pengamatan terhadap rumah tangga dan lingkungan
n = N/ (1 + N (e) 2 )
dengan keterangan
n = Jumlah sampel
N= Jumlah total Populasi
E = batas toleransi error
1 Talagasari 91
2 Kadungora 56
3 neglasari 37
4 Cikembulan 40
5 Mekarbakti 39
6 Tanggulun 40
7 Cisaat 40
8 Haruman sari 40
TOTAL 384
HASIL PENGUMPULAN DATA
A. DATA KELUARGA
1. BERDASARKAN UMUR
NO UMUR JUMLAH
1 LEBIH DARI 20 TAHUN 1
2 21 – 50 TAHUN 313
3 LEBIH DARI 50 TAHUN 71
3. BERDASARKAN PENDIDIKAN
NO PENDIDIKAN JUMLAH
1 TIDAK SEKOLAH -
2 SD SEDERAJAT 135
3 SMP 128
4 SMA 98
5 PERGURUAN TINGGI 20
4. BERDASARKAN AGAMA
NO AGAMA JUMLAH
1 ISLAM 384
2 KRISTEN -
3 HINDU -
4 BUDHA -
5. BERDASARKAN PEKERJAAN
7. PENGHASILAN PERBULAN
8. PENERIMA BLT
NO STATUS JUMLAH
1 PENERIMA BLT 58
2 NON PENERIMA BLT 326
Berdasarkan data yang dipeoleh sebagian besar responden adalah muslim, dengan
mayoritas pekerjaan wirausaha, dengan pendapatan sebagian besar kurang dari 1,5 juta
perbulan dengan sebagian besar responden adalah non penerima BLT.
NO KEPESERTAAN JUMLAH
1 JAMKESMAS 149
2 IURAN DANA SEHAT 20
3 ASKES 23
4 TIDAK MEMILIKI 192
Berdasarkan hasil survei, responden masih memanfaatkan tenaga kesehatan saat sakit,
sebagian besar responden memiliki akses yang dekat dengan fasilitas kesehatan dan
dapat dijangkau dengan kendaraan umum, dan memiliki kepesertaan jaminan
kesehatan Nasional, meskipun banyak responden yang tidak memiliki kepesertaan
jaminan kesehatan nasional.
No Rencana jumlah
1 bidan 214
2 Rumah sakit 9
3 dukun 1
4 Rumah sendiri 4
5 Tidak mengisi 156
3. Rencana penolong persalinan
No Penolong jumlah
1 Tenaga kesehatan 237
2 Dukun bayi 4
3 Lain-lain 10
4 Tidak mengisi 133
7. Kematian di keluarga
No BBLR jumlah
1 Ada BBLR 19
2 Tidak ada BBLR 237
3 Tidak mengisi 128
9. Imunisasi lengkap
Berdasarkan hasil SMD, sebagian besar responden memiliki balita atau ibu hamil di
keluarganya. Sebagian besar responden akan merencanakan persalinan di bidan untuk
menolong persalinannya. Sebagian besar responden melakukan pemeriksaan kehamilan
dan menyatakan tidak ada gangguan saat kehamilan terakhirnya. Namun dalam hal ini
masih ditemukan kematian bayi dan balita di keluarganya pada waktu yang lalu.
Sebagian besar responden mengisis kuesioner tidak ada BBLR. Riwayat imunisasi
lengkap dan melaksanakan penimbangan 8 kali saat balita.
D. SURVEILANS
1. Batuk Filek dalam 3 bulan terakhir
2. Diare
No Diare jumlah
1 menderita 15
2 Tidak menderita 326
3 Tidak mengisi 43
3. Malaria
No Malaria jumlah
1 menderita 0
2 Tidak menderita 336
3 Tidak mengisi 48
4. Demam berdarah
5. TBC
No TBC jumlah
1 menderita 4
2 Tidak menderita 336
3 Tidak mengisi 44
6. Tyfoid
No typhus jumlah
1 menderita 8
2 Tidak menderita 332
3 Tidak mengisi 44
7. Gatal Gatal
8. Campak
No Campak jumlah
1 menderita 4
2 Tidak menderita 334
3 Tidak mengisi 46
9. Hepatitis
No Hepatitis jumlah
1 menderita 2
2 Tidak menderita 337
3 Tidak mengisi 45
10. Varicella
No Varicella jumlah
1 menderita 3
2 Tidak menderita 334
3 Tidak mengisi 47
sumur 334
Pam desa 25
Sungai 2
lainnya 27
Berdasarkan hasil survei, sebagian besar responden menggunakan sumur untuk
pemenuhan kebutuhan air bersihnya. Sebagian kecil menggunakan sumber air bersih
lainnya.
Sebagian besar responden memiliki saran air bersih yang memenuhi syarat kesehatan,
meskipun ada sebagian kecil responden yang tidak memenuhi persyaratan air bersih dan
sehat.
terbuka 64
tertutup 310
Sebagian besar responden memiliki jenis kamar mandi tertutup meskipun ada sebagian kecil
yang memiliki kamar mandi terbuka.
tanah 9
semen 169
ubin 198
lainnya 14
Sebagian besar responden memiliki lantai kamar mandi dari ubin dan semen. Namun ada
sebagian kecil responden yang memiliki lantai jamban dari tanah atau lainnya.
Tergenang di pekarangan 8
Ke sawah atau kebun 36
Ke selokan 231
SPAL 98
Sebagiaan besar responden membuang limbah kamar mandi ke selokan, dan hanya
sebagian kecil yang memiliki SPAL, bahkan ada yang tegenag di pekarangan.
tersedia 239
Tidak tersedia 131
Tidak mengisi 13
11. Jendela
12. Ventilasi
Seng/genting 376
Anyaman ijuk atau daun kelapa 8
asbes 84
triplek 140
Anyaman bambu 138
Tanpa langit langit 6
unggas 109
Hewan berkaki 4 29
ikan 17
lainnya 50
20. Kepadatan
Sebagian responden menggunakan sumur untuk penyediaan air bersih disamping PAM desa
serta sumber air bersih lainnya.
Dari segi kualitas Air bersih, sebagian responden memakai air yang memenuhi syarat
kesehatan .
Sebagian besar responden memiliki jamban yang sebagian besar terletak di dalam rumah
dengan sebagian besar jenis terbuka, serta sebagian besar memakai ubin dala kamar
mandinya.
Sebagian besar responden membuang limbah kamar mandi ke selokan, da hanya sebagian
kecil yang memiliki SPAL, bahkan ada yang tergenang di pekarangan atau ke sawah dan
kebun.
Dari segi ventilasi dan jendela, sebagia besar memiliki persyaratan sirkulasi udara yang
baik yaitu memiliki jendela di setiap ruangan yang bisa dibuka dan ditutup dan memiliki
lubang angina.
Sebagian besar responden memiliki lantai yang terbuat dari plester semen pada seluruh
ruangan rumah serta sebagian besar memiliki kamar tidur yang terang dan tidak lembab
serta memiliki atap rumah yang terbuat dari genting atau seng.
Sebagian responden memiliki langit langit yang terbuat dari triplek dan sebagian dari bahan
asbes, bamboo serta ada yang tidak memiliki langit-langit.
Kandang ternak sebagian besar terpisah dari rumah meskipun ada sebagian yang menempel
atau menjadi satu dengan rumah.
Jenis hewan ternak yang dipelihara adalah ungags, hewan berkaki empat serta ikan beserta
hewan lainnya.
Sebagian besar responden memiliki minimal 3 jenis Tanaman Obat Keluarga yang
dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan.
Sebagian responden memiliki kepadatan penduduk yang cukup disamping sebagian besar
menghuni rumah dengan kepadatan yang tinggi.
F. PERILAKU ANGGOTA KELUARGA
1. Kebiasaan Merokok Di Keluarga
ya 309
tidak 65
Sebagian besar responden memiliki kebiasaan merokok di keluarganya sehingga akan
mengancam kesehatan anggota keluarga yang lain jika kebiasaan ini tetap berlangsung.
ya 362
tidak 12
Sebagian responden memiliki kebiasaan mencuci tangan dengan sabun
ya 377
tidak 7
Sebagian besar responden memiliki kebiasaan menggosok gigi 2 kali dalam sehari
ya 22
tidak 354
Sebagian besar responden tidak mengkonsumsi minuman keras, meskipun ada sebagian
kecil responden yang mengkonsumsi minuman tersebut.
5. PSN
ya 304
tidak 80
Sebagian besar responden memiliki kebiasaan melaksakanan pemberantasan sarang
nyamuk.
ya 374
tidak 10
Sebagian besar responden melaksanakan kebiasaan mandi 2 kali dalam sehari.
ya 370
tidak 14
Sebagian besar responden memiliki kebiasaan minum dengan air yang dimasak
ya 373
tidak 11
ya 358
tidak 26
ya 374
tidak 10
ya 373
tidak 5
12. Kebiasaan Membersihkan Bahan Makanan Terlebih Dulu
ya 380
tidak 4
Ya 270
tidak 103
Ya 380
tidak 4
ya 354
tidak 29
ya 378
tidak 4
Sebagian besar responden memilliki kebiasaan BAB di jamban, kebiasaan cuci tangan
mempergunakan sabun setelah BAB.
Sebagian besar responden memiliki kebiasaan membersihkan bahan makanan terlebih dulu
sebelum dikonsumsi.
Dari pola makan, sebagian besar responden memiliki kebiasaan makan 3 kali sehari serta
memiliki kebiasaan beraktifitas minimal 30 menit, kebiasaan membersihkan rumah setiap
hari, kebiasaan membuka jendela saat pagi dan kebiasaan rutin membersihkan rumah.
BAB.IV
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH, AKAR PENYEBAB MASALAH
SERTA PEMECAHAN MASALAH
A. Berdasarkan hasil survei mawas diri yang telah dilaksanakan maka dapat diidentifikasikan
permasalahan yaitu masalah rumah dan lingkungan.
B. Menetapkan urutan prioritas masalah
Masalah U S G Total
KIA ,KB dan 1 2 3 6
Imunisasi
surveilans 2 3 4 9
Rumah dan 4 5 6 15
lingkungan
Perilaku anggota 3 4 5 12
keluarga
C. Mencari akar penyebab Masalah
Faktor manusia
1. Petugas belum melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan dengan pendekatan
keluarga atau komunitas.
2. Petugas kesehatan belum melaksanakan semua tugas pokok dan fungsinya
3. Petugas belum sepenuhnya melaksanakan kegiatan secara rutin
Faktor anggaran
Anggaran untuk kegiatan kesehatan lingkungan hanya bersumber dari BOK, sehingga
terfokus hanya sedikit item kegiatan yang bisa dilaksanakan.
Faktor metoda
1. Kerjasama lintas program belum berjalan seperti sebagai mana mestinya, masalah ego
program serta pentahapan kegiatan yang belum terlaksana.
2. Kerjasama lintas sektor belum berjalan dengan baik, mungkin disebabkan oleh kesibukan
masing-masing sektor.
Faktor Lingkungan
D. Pemecahan masalah
Berdasarkan akar penyebab masalah dapat diambil suatu pemecahan masalah sebagai tindak
lanjut sebagai berikut :
1. Pemberian motivasi dan pembinaan kepada petugas dalam melaksanakan kegiatan upaya
kesehatan lingkungan.
2. Perbaikan metoda kegiatan upaya kesehatan lingkungan agar kegiatan berjalan sinergis
dan berintegrasi dengan program -program puskesmas lainnya dengan dukungan dari
lintas sektor terkait.
3. Upaya pembinaan kesehatan lingkungan tidak hanya menjadi tugas Puskemas tetapi
menjadi tugas semua lintas sektor. Hal tersebut berkaitan dengan dana pelaksanaan
kegiatan dengan menganggarkan dana pembinaan pemeberdayaan masyarakat yang
bersumber dari dana desa.
4. Melengkapi sarana dan prasarana upaya kesehatan lingkungan yang dianggarkan dalam
rencana bisnis anggaran puskesmas BLUD.