Anda di halaman 1dari 5

1.

Pemeriksaan fisik

1.1. Keadaan umum

a. Keadaan : lemah

b. Kesadaran : Composmentis

c. GCS :E=4V=5M=6

1.2. Tanda tanda vital

a. Tekanan darah : 90/70 mmHg

b. Nadi : 109 x/menit

c. Respirasi rate : 36 x/menit

d. Suhu : 36’c

e. Bb sebelum sakit = 55kg

f. Bb saat sakit = 42 kg

1.3. Pemeriksaan persistem

a. System kardiovaskuller

Suara jantung vesikuler, bunyi jantung S1 S2 (Lupdup), irama jantung


regular, CRT <2detik, tidak ada oedema, tidak ada peningkatan JUP

b. System pernafasan

1) Hidung = hdung simetris, lubang hidung ada dua kiri dan kanan,
tampak ada bulu hidung dalam rongga hidung, lubang hidung
bersih, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, fungsi penciuman
baik.

2) Paru paru = pergerakan dada simetris antara kiri dan kanan, tidak
ada nyeri tekan, bunyi paru sonor, suara nafas ronchi,adanya
sianosis, akral dingin, taktil preemitus +.

c. System pencernaan

Keadaan mukosa bibir kering, warna bibir tampak hitam keuningan,


sariawan +, gigi lengkap, keadaan lidah kotor, fungsi pengecapan baik,
terbukti masih dapat membedakan mana rasa asin garam dan rasa manis
gula, reflek menelan baik, suara perut timpani, bissing usus 10x/menit,
hepar tidak teraba, tidak ada nyeri tekan.

d. System perkemihan

Tidak ada pemberasaran ginjal, tidak ada nyeri tekan, blader terasa
kosong, tidak ada distensi urine

e. System integument

Keadaan kulit kotor, warna kulit sawo matang, turgor kulit <2detik,
tidak ada lesi, pertumbuhan rambut merata , warna rambut hitam, bentuk
kuku cembung, keadaan kuku kotor dan panjang.

f. System endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar


getah bening, tidak mempunyai riwayat DM.

g. System penglihatan
Letak kedua mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva anemis,
sclera putih, pupil isokor, fungsi penglihatan baik, terbukti masih dapat
melihat dan membaca papan nama mahasiswa dalam jarak 35cm.

h. System pendengaran

Letak kedua telingan telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak ada
nyeri tekan pada telinga, tidak ada lesi, tidak ada serumen, fungsi
pendengaran normal, terbukti dapat menjawab dengan benar semua
pertanyaan dengan benar.

i. System neurologi

1) N. olfaktorius : klien dapat membedakan mana bau kopi dan mana


bau kayu putih

2) N. oftikus : klien dapat membaca papan nama mahasiswa dalam


jarak 35cm

3) N. okulomotoris : klien dapat menggerakan bola mata kekanan dan


kekiri

4) N. troklearis : keadaan pupil isokor

5) N. trigeminus : sensori kulit wajah klien baik, dapat merasakan


goresan kasa pada pipi

6) N. abdusen : klien dapat menggerakan bola mata keatas dan


kebawah

7) N. fasialis : klien dapat menggerakan alis dan dahi. Fungsi


pengecapan baik, terbukti dapat membedaan mana rasa asin garam
dan mana rasa manis gula

8) N. vertibulokuktikus : fungsi pendengaran baik, terbukti dapat


menjawab semua pertanyaan dengan benar.
9) N. glosofaringeus : reflek menelan baik

10) N. vagus : reflek menelan baik

11) N. aksesorius : klien dapat menggerakan bahu

12) N. hipoglosus : klien dapat menggerakan lidah keseluruh arah

j. System musculoskeletal

1) Ekstremitas atas : jumlah jari lengkap, kedua tangan simetris


antara tangan kiri dan tangan kanan, terpasang infus dengan
cairan asering 20tpm ditangan kanan, tidak ada luka, tidak ada
oedema.

2) Ekstemitas bawah : jumlah jari lengkap, kedua ektremitas


simetris antara kanan dan kiri, tidak ada luka, tidak ada
oedema.

3) Kekuatan otot

4 4
5 5

k. Sitem immunologi

HBSag kromatografi : Non Reaktif

l. System reproduksi

Klien belum menikah, tidak terkaji karena klien tidak bersedia.

2. Aspek psiko social dan spiritual

a. Aspek psikologi : status emosi stabil,

b. Aspek social : klien mampu berinteraksi dengan baik, menunjukan sikap


yang kooperatif kepada perawat, dokter, ,mahasiswa maupun keluarga .
c. Aspek spiritual : klien beraga islam dan selalu berdoa untuk
kesembuhanya .

3. Pola konsep diri

a. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin berkumpul lagi
bersama keluarga dan temannya.

b. Identitas diri : klien adalah anak laki laki dank lien adalah anak kedua dari
dua bersaudara.

c. Harga diri : klien yakin walapun dia sedang sakit, tapi masih banyak yang
memperhatikan nya.

d. Gambaran diri : klien mengatakan bahwa penyakitnya adalah cobaan dari


allah SWT.

e. Peran diri : klien adalah seorang yang sangat patuh kepada orang tua.

Anda mungkin juga menyukai