Anda di halaman 1dari 22

Pelaksanaan Konstruksi Sistem

Pengelolaan Air Limbah


Domestik (SPALD)
MATERI AJAR 06: PRA KONSTRUKSI

Dr. Ir. Endah Angreni, MT


Air limbah domestik adalah:
Material limbah cair yang bersumber dari aktivitas perkotaan atau
rumah tangga yang dialirkan dan diolah di instalasi pengolahan air
limbah domestik baik secara individu sistem setempat (on-site
system) maupun sistem terpusat (off-site system).

Air limbah yang berasal dari aktivitas hidup sehari-hari manusia


yang berhubungan dengan pemakaian air.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor 68 Tahun 2016

Pendahuluan
Mengapa SPALD penting?
Pembangunan kota semakin maju dan laju penduduk semakin meningkat
tetapi tidak disertai perencanaan dan pelaksanaan SPALD yang baik

menyebabkan

menyebabkan
Jumlah penyakit Kondisi sanitasi
meningkat buruk

Pendahuluan
Target Akses Sanitasi
2015
Target akses sanitasi Indonesia pada
deklarasi Millennium Development Goals
(MDGs) = 62,41%
• Pencapaian bidang sanitasi tahun 2015 = 62,14% Belum memenuhi target
TARGET SANITASI
2019
PEMENUHAN STANDAR
100% PELAYANAN MINIMAL
Pemenuhan Standar
On-site system (5%)
Target akses sanitasi layak (air limbah domestik, Pelayanan Minimal
Kebutuhan Dasar Off-site system (95%)
sampah, dan drainase lingkungan) = 100% pada
tingkat kebutuhan dasar 15%
• dituangkan dalam Rencana Strategi Kementerian PUPR
2015-2019 (PermenPUPR No.13.1/PRT/M/2015)
85%

Pendahuluan
Mengapa Tahap Konstruksi penting?
• Keterbatasan informasi menyebabkan Pelaksanaan SPALD yang tidak
• Kegagalan pelaksanaan efektif dan efisien,
konstruksi tidak sesuai dengan perencanaan

 Materi Bimbingan Teknis ini difokuskan pada prosedur-prosedur yang harus


dijalankan dalam melaksanakan proses konstruksi SPALD sehingga dapat berjalan
dengan baik, efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan.
 Diharapkan aparatur negara dapat melaksanakan serta mengawasi proses
konstruksi SPALD yang akan atau telah dibangun sehingga target pemerintah di
sektor sanitasi dapat tercapai.

Pendahuluan
RUANG LINGKUP MATERI
1. Pekerjaan Pengecekan & Pengujian

2. Pekerjaan Persiapan

3. Pekerjaan Pengukuran

4. Sosialisasi

Pendahuluan
Pekerjaan Pengecekan & Pengujian
a) Pengecekan Dokumen Perencanaan
• Syarat-syarat umum dan khusus kontrak • Daftar volume Pekerjaan
• Spesifikasi teknis • Harga satuan (Bill of Quantity)
• Gambar rencana

b) Pengecekan Kelengkapan Gambar Perencanaan


• Gambar rencana • Denah/layout
• Dimensi/ukuran • Potongan memanjang/melintang beserta detailnya

c) Penyelidikan Kondisi Tanah (Soil Investigation)


• Sondir
• Bor dangkal/hand boring dan bor dalam
• Dilengkapi dengan standard penetration test (SPT)

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Pengecekan & Pengujian

d) Pengujian dan Pengecekan Kualitas Bahan yang akan Digunakan


• Bahan harus sesuai dengan spesifikasi teknis dan terbukti aman digunakan

e) Pengecekan Kondisi Bangunan Eksisting


• Tujuan: agar dapat diketahui penyebab kerusakan apabila di kemudian hari ada keluhan
dari pemilik bangunan
• Pengecekan harus didokumentasikan secara tertulis dan visual

f) Pengecekan Sertifikasi Peralatan Pabrikan


• Apakah alat telah dilengkapi dengan sertifikasi hasil uji kelayakan alat, spesifikasi, dan manual
pemasangannya
• Apakah alat telah memenuhi ketentuan, layak pakai, dilengkapi dengan sertifikasi kalibrasi alat

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Gambar 2-1. Ilustrasi pengecekan kondisi eksisting bangunan

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Pengecekan & Pengujian

g) Pengecekan Utilitas Bawah Tanah (dapat berupa pipa, kabel, saluran)


● Membuat lubang pengecekan (test pit) : untuk mencegah gangguan/kerusakan yang timbul
akibat pemasangan pipa air limbah
● Harus berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai data utilitas yang telah terpasang
● Jika tidak ada utilitas bawah tanah, pemasangan pipa dapat dilakukan di tempat tersebut

Gambar 2-2.
Contoh utilitas yang ditemukan pada test pit

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Persiapan

a) Persiapan Gambar Kerja (Shop Drawing)


• Untuk pekerjaan perpipaan
• Untuk pekerjaan sipil dan mekanikal/elektrikal
• Untuk pengembalian pekerjaan eksisting kepada pengguna barang/jasa

Gambar 2-3.
Contoh shop drawing untuk perpipaan
Materi Ajar 06: Pra Konstruksi
Pekerjaan Persiapan

b) Penyiapan Perijinan
• Dilakukan sebelum pelaksanaan konstruksi dimulai oleh penyedia barang/jasa
• Dikoordinasikan dengan instansi di area/wilayah terkait oleh pengguna
barang/jasa
• Perijinan bangunan publik dilaksanakan oleh Pemda (Izin Mendirikan
Bangunan, Izin Gangguan, dan Izin Kelayakan Lingkungan)

c) Penyiapan Bahan dan Peralatan


• Mobilisasi pengangkutan peralatan dan material ke lokasi pekerjaan
• Untuk material barang pabrikan: pemasok harus melengkapi surat
jaminan pabrik, brosur asli dan identitas barang yang telah mendapat
persetujuan

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Persiapan

d) Penyiapan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


• Dilengkapi dengan bar-chart, s-curve, dan network planning
• Tujuan: untuk mempertimbangkan waktu dalam menyetujui gambar,
mobilisasi material dan peralatan, dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kemajuan pekerjaan

Gambar 2-4.
Contoh network planning

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Persiapan

e) Penyiapan Sarana Rencana Mutu Kontrak/Kegiatan


• Sekurang-kurangnya berisi:
• Informasi pengadaan
• Organisasi proyek, pengguna dan penyedia barang/jasa
• Jadwal pelaksanaan pekerjaan
• Prosedur pelaksanaan pekerjaan
• Prosedur Instruksi kerja
• Pelaksanaan kerja

f) Penyiapan Sarana K3
• Menetapkan sistem manajemen K3 yang sesuai dengan Peraturan
Menteri No.09/PRT/M/2008 tentang SMK3

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Persiapan

g) Penyiapan Metode Konstruksi Bersih

• Penggalian dan pemasangan pipa tidak terlalu panjang


• Tanah galian diangkut ke tempat penampungan
• Tidak menempatkan bahan kerja dan peralatan di jalan/trotoar kecuali di
dalam area kerja
• Menyediakan lampu penerangan (untuk malam hari), pagar pengaman,
rambu lalu lintas
• Penyiraman di sekitar area kerja untuk menghindari debu

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Persiapan

h) Penyiapan Pengaman Pekerjaan dan Pengaturan Lalu Lintas

• Membuat dan memasang rambu lalu lintas sesuai standar


• Menggunakan plastic cone untuk pembatas area pekerjaan
• Pemasangan pagar pengaman dari galian dan utilitas
• Melengkapi area kerja dengan lampu (untuk cuaca gelap atau malam
hari)
• Menyiapkan jalan alternatif ketika melakukan penutupan jalan

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Gambar 2-5. Ilustrasi pengamanan pekerjaan dan pemasangan rambu lalu lintas

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Persiapan

i) Tenaga Ahli Kegiatan Konstruksi SPALD


• Ahli Teknik Lingkungan
• Ahli Teknik Sipil/Struktur/Konstruksi
• Ahli Teknik Elektrikal/Mekanikal
• Ahli Geodesi/Surveyor
• Dibantu dengan asisten teknik, administrasi dan keuangan

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Pengukuran

a) Pengecekan ulang elevasi rencana

• Untuk mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi dalam rentang


waktu antara perencanaan dengan pelaksanaan
• Menggunakan titik-titik acuan Benchmark (BM)

b) Penyebaran titik panduan, jalur pipa dan posisi manhole


• Titik panduan: dibuat untuk lokasi yang jauh dari BM dan untuk efisiensi
• Titik panduan dapat digunakan untuk menentukan posisi dan elevasi
pipa
• Titik panduan ditempatkan pada posisi yang tidak berubah

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Gambar 2-6. Contoh patok benchmark Gambar 2-7. Contoh penentuan titik-titik manhole

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


Pekerjaan Sosialisasi
TUJUAN
• Untuk menjelaskan manfaat pembangunan sistem pembangunan
air limbah di suatu daerah
• Untuk menjelaskan gangguan-gangguan yang mungkin terjadi
pada saat konstruksi
• Untuk menggugah kesadaran masyarakat agar berperan serta di
dalam konstruksi
METODE
• Penjelasan oleh pemuka masyarakat setempat/instansi terkait
• Dialog interaktif di radio/televisi setempat/media cetak/media elektronik

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi


TAHAP TAHAP TAHAP
PERENCANAAN PELAKSANAAN OPERASIONAL
1. Penjelasan dan diskusi 1. Koordinasi dengan instansi
yang terkait langsung di 1. Sosialisasi rumah ke
dengan instansi - instansi rumah (door to door)
terkait, DPRD, tokoh – tokoh lapangan
2. Koordinasi dengan tokoh –
untuk memberi
masyarakat penjelasan tentang
tokoh masyarakat setempat
2. Pertemuan dengan operasional dan
masyarakat 3. Sosialisasi dari rumah ke
pemeliharaan sistem
rumah (door to door) untuk
3. Dialog interaktif di stasiun kegiatan khusus perpipaan air limbah,
radio dan televisi setempat dan informasi tentang
4. Dialog interaktif di stasiun
4. Penyebaran materi sosialisasi benda – benda yang
radio dan televisi setempat
berupa brosur, poster, dsb. tidak boleh dibuang ke
5. Penyampaian informasi dalam saluran yang akan
5. Apabila perlu, dilakukan melalui radio setempat
studi banding di kota/daerah mengganggu sistem.
mengenai waktu
lain yang telah memiliki pelaksanaan pekerjaan di 2. Penyebaran informasi
kegiatan sejenis lapangan terkait dengan melalui media cetak dan
gangguan lalu lintas, dsb. media elektronik.

Materi Ajar 06: Pra Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai