Mean X: E X x f x 1
2
2 25
dan varians X: Var X E X E X E X 1
2
3
2
3
Sampel acak dengan pengembalian:
Misalkan diambil sampel berukuran n = 2 maka akan diperoleh sampel sebanyak m =
9 yaitu:
Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sampel 0; 0 0; 1 0; 2 1; 0 1; 1 1; 2 2; 0 2; 1 2; 2
Rata-rata 0 0,5 1 0,5 1 1,5 1 1,5 2
Distribusi sampling untuk Rata-rata
Rata-rata X : X E X x f x 1
Varians X : X Var X E X X E X X
2 2 2
24
18
1
6 1
18 3
2
1
Jadi X 1 dan 2X
n 3
Sampel acak tanpa pengembalian
Misalkan diambil sampel acak berukuran n = 2, maka akan diperoleh sampel seba-
nyak m = 3 yaitu:
Nomor 1 2 3
Sampel 0; 1 0; 2 1; 2
Rata-rata 0,5 1 1,5
Distribusi sampling untuk rata-rata
X 0,5 1 1,5 Jumlah
1 1 1
f x 1
3 3 3
Rata-rata dan Varians X .
X 0,5 1 1,5 Jumlah
1 1 1
f x 1
3 3 3
1 1 3
xf x 1
6 3 6
1 1 9 14
x2 f x
12 3 12 12
Rata-rata X : X E X x f x 1
2
Varians X : X2 Var X E X X E X 2 X
14
12
1
2 1
12 6
2 N n 1
Jadi X 1 dan 2X
n N 1 6
Sifat-sifat Distribusi sampling rata-rata.
Beberapa sifat-sifat distribusi sampling untuk rata-rata yang diambil dari suatu popu-
lasi adalah sebagai berikut:
Sifat 1:
Apabila sampel diambil dari suatu populasi dengan rata-rata dan varaians 2 ,
maka distribusi sampling untuk rata-rata mempunyai mean X dan varians
2
2 .
X n
Sifat 2:
Apabila sampel diambil dari suatu populasi berdistribusi normal dengan mean (rata-
rata) dan varaians 2 , maka distribusi sampling untuk rata-rata berdistribusi
2
normal dengan mean (rata-rata) X dan varians X2 .
n
Sifat 3
Apabila sampel diambil dari suatu populasi berdistribusi sembarang dengan mean
(rata-rata) dan varaians 2 , maka untuk n besar ( n ) distribusi sampling
untuk rata-rata dapat dianggap mendekati distribusi normal dengan mean (rata-rata)
2
X dan varians 2 ,
X n
X
Sehingga Z merupakan peubah acak normal standar/baku
/ n
Catatan:
Pendekatan normal dalam sifat 3, baik digunakan bila ukuran sampel n 30
B. Distribusi Proporsi
Apabila diambil sampel berukuran n dari sembarang populasi dan di dalamnya
terdapat peristiwa A sebanyak x, maka sampel ini memberikan proporsi peristiwa A =
x
. Misalkan peluang kejadian A = p, maka diperoleh
n
A x p
n
dan A 2x n p 1 p
2
n
Apabila X adalah peubah acak yang berasal dari distribusi Binomial, maka n p
dan 2 n p 1 p , akibatnya untuk n yang besar ( n )
X np
Z
np( 1 p )
merupakan peubah acak normal standar.
Contoh 10.1
Sebuah mata uang logam seimbang dilemparkan sebanyak 100 kali. Berapakah
peluang diperoleh sisi gambar sebanyak 52 kali?
Penyelesaian:
Diketahui peluang munculnya sisi gambar dalam pelemparan mata uang logam
seimbang adalah p = 0,5 dan n= 100
Misalkan X menyatakan banyaknya sisi gambar dari 100 pelemparan.
Berdasarkan asumsi bahwa setiap pelemparan independen (bebas), maka X
berdistribusi binomial dengan
mean (rata-rata) = n.p = 100. 0,5 = 50
Varians 2 = np(1-p) = 100. 0,5 (1 - 0,5) = 25
Karena n cukup besar, maka
P X 52 P 51,5 X 52,5
51,5 50 52 ,5 50
= P Z
25 25
= P 0,3 Z 0,5
= 0,1915 – 0,1179 = 0,0736
Soal Latihan
1. Misalkan peubah acak X menyatakan nilai ujian statistik dengan mean 55 dan
varians 64. Diambil sampel acak berukuran 36.
a. Hitung mean dan varians X !
b. Hitung P 47 X 62
c. Tentukan k sedemikian hingga P k X 55 k 0,8
2. Misalkan X adalah peubah acak yang menyatakan IP mahasiswa Prodik
Matematika yang mempunyai mean 2,5 dan varians 4. Diambil sampel acak
sebanyak 64 mahasiswa. Tentukan nilai d sedemikian
a. P X d 0,1
b. P X 0 ,5 d 0 ,1
c. P d X 0 ,5 d 0,98
3. Sebuah mata uang logam seimbang dilemparkan sebanyak 200 kali.
a. Berapakah peluang diperoleh sisi gambar sebanyak 123 kali?
b. Berapa pelang diperoleh sisi gambar kurang dari 50 kali ?
c. Berapa peluang diperoleh sisi gambar antara 60 dan 120?
4. Pada suatu daerah pertanian terdapat 1500 orang petani. Bila 60% dari seluruh
petani di daerah tersebut memiliki sawah sendiri. Tentukan peluang bahwa suatu
sampel acak 75 petani, lebih dari 4 diantaranya memiliki swah sendiri!
5. Ada petunjuk kuat bahwa 10% anggota masyarakat tergolong ke dalam golongan
A. Sebuah sampel acak terdiri atas 100 orang telah diambil. Tentukanlah peluang
bahwa dari 100 orang itu akan ada paling sedikit 15 orang dari golongan A.