mulai dari kegiatan dan kapasitas terus meningkat, sampai dengan pemrosesan sinyal dari analog ke full
digital
Selanjutnya akan diuraikan perkembangan secara singkat terhadap bentuk-bentuk switching network
dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks terutama proses yang dilakukan pada masing-
masing sistemnya.
Calling Station, memulai dengan memberikan suatu "sinyal off-hook" dengan cara :
a. Putar engkol (paling kuno) menyebabkan terjadinya perubahan status ditandai dengan bell di sentral.
c. Calling station terhubung dengan operator di inlet, terjadi komunikasi called number.
d. Outlet dikirim ringing tone oleh sentral, maka terjadi hubungan inlet dan outlet oleh operator.
e. Clearing calling station harus putar engkol untuk memberitahu operator supaya memutuskan
hubungan.
Elektromagnetic Switch crosspoint merupakan evolusi dari switching manual. pada switch ini operator
tidak lagi menggunakan jack untuk menghubungkan antara inlet dan outlet tetapi sudah menggunakan
jack untuk menghubungkan switch-switch elektromagnetik. Switch-switch elektromagnetik tersebut
disusun dalam bentuk matriks-matriks.
Power Feeding, sebagai bagian yang penting untuk melihat catuan daya terhadap terminal atau end user.
Pada sentral manual, pencantuan pada umumnya adalah local batere, dimana pencatuan daya dilakukan
pada telepon (pemanggil harus memutar engkol yang ada di telepon untuk memberitahu
sentral/operator), sedangkan sentral-sentral pada masa sekarang pencatuan dilakukan di sentral.
TEKNIK SWITCHING
Komunikasi voice ataupun data tidak terlepas dari teknik switching. Berikut adalah uraian beberapa
teknik switching yang diterapkan. Secara umum arti switching dalam teknik jaringan komunikasi adalah
melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu
sama lain.
Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat
saling dihubungkan melalui junction atau trunk.
Hubungan antara operator disebut Junction. Penyambungan merupakan masalah kompleks dalam
pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan operasinya.
Interkoneksi
Informasi penerimaan
Pengendalian
Informasi pengiriman
Kesiagaan (alerting)
Test kesibukan
Pengawasan (supervisi)
GOS Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1% (tergantung
investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip)
Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.
Circuit Switching
Packet Switching
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara
menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung :
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital
switching juga menimbulkan delay).
Transfer data
Contoh :
Jaringan Telepon
Dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran
selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu rangkaian. Bilamana pihak yang
dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi hubungan tidak dapat
dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak dikirmkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan
cara ini.
Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke
tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan menyediakan
fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.
Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa komputer,
terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya
menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi.
Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut
sebagai jaringan komunikasi.
Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal
(ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya selain menerima data juga
sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.
Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1
jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.
– Selama koneksi berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim
Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet
switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian.
Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini
memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara
bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda
melalui router.
Packet Switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar
dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket. Masing-
masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh
paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.
Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk
diteruskan ke stasiun penerima.
Dalam Packet Switching, data yang ditransmisikan dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil. Jika source
mempunyai message yang lebih panjang untuk dikirim, message itu akan dipecah ke dalam barisan-
barisan paket. Tiap paket berisi data dari user dan info control. Info control berisi minimal adalah info
agar bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan. Umumnya header berisi :
Packet size
Sequence number
Jaringan packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station yang berbeda data-
ratenya dapat saling menukar paket.
Ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan menolak permintaan koneksi
tambahan sampai beban di jaringan menurun. Dalam packet switchied network, paket masih dapat
diterima akan tetapi delay delivery bertambah.
Prioritas dapat digunakan. Jadi kalau sebuah node mempunyai sejumlah queued packet untuk
ditransmisikan, paket dapat ditransmisikan pertama kali berdasarkan prioritas yang lebih tinggi. Paket-
paket ini mempunyai delay yang lebih kecil daripada lower-priority packets.
– Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet, dan throughput
– Frame relay
– Internet (connectionless)
– LAN (connectionless)
1. Datagram
Node-node jaringan memroses tiap paket secara independen. Jika host A megirim dua paket berurutan
ke host B pada sebuah jaringan paket datagram, jaringan tidak dapat menjamin bahwa kedua paket
tersebut akan dikirim bersamaan, kenyataannya kedua paket tersebut dikirimkan dalam rute yang
berbeda Paket-paket tersebut disebut datagram,
– Urutan paket dapat diterima dalam susunan yang berbeda ketika dikirimkan
1. Virtual Switching
Virtual circuit packet switching adalah campuran dari circuit switching dan paket switching. Seluruh data
ditransmisikan sebagai paket-paket. Seluruh paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur
ditetapkan terlebih dahulu (virtual circuit). Urutan paket yang dikirimkan dijamin diterima oleh
penerima. Paket-paket dari virtual circuit yang berbeda masih dimungkinkan terjadi interleaving.
Penetapan VC
Pentransferan data
Pemutusan VC
Datagram (Connectionless)
– Paket-paket yang berbeda namun berasal dari pesan yang sama dapat menggunakan rute yang
berbeda, tergantung kepadatan jalur.
– Paket-paket akan mencari alternatif routing dimana akan mengabaikan node yang gagal
– Apabila ada node yang gagal, semua virtual circuit yang mendefinisikan lewat node tersebut akan
lenyap