Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH SISTEM INFORMASI KESEHATAN

PRIMARY CARE BPJS

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah : Sistem Informasi Kesehatan

Kelas : F2
Oleh : Kelompok 7
1. SRI FAULINDAWATI (183112540120291)
2. SARIDA KHAIRANI (183112540120409)
3. FADILA SRI (183112540120411)
4. NALLA REGA APRILIANA (183112540120047)

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
JAKARTA
2019

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Penerapan teknologi baru dalam suatu organisasi akan berpengaruh pada


keseluruhan organisasi, terutama pada sumber daya manusia. Faktor pengguna sangat
penting untuk diperhatikan dalam penerapan sistem baru, karena tingkat kesiapan
pengguna untuk menerima sistem baru mempunyai pengaruh besar dalam menentukan
sukses tidaknya pengembangan atau penerapan sistem tersebut.

Kehadiran sistem informasi baru yang memanfaatkan teknologi komputer tidak


sepenuhnya diterima secara positif oleh setiap pengguna. Keberadaan sistem informasi
yang berkomputer belum tentu dapat dirasakan manfaatnya oleh setiap penggunanya
[THO91]. Teknologi tersebut dinilai tidak selalu mendatangkan kemudahan bagi
penggunanya, bahkan keberadaan teknologi dapat mendatangkan kesulitan bagi
penggunanya.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Badan tersebut membangun suatu


sistem informasi berbasis web yang diaplikasikan di puskesmas dengan nama Primary
Care BPJS. Adanya dua sistem informasi yang harus dikerjakan di puskesmas
memungkinkan terjadinya hasil pekerjaan yang tidak optimal. Berdasarkan hal tersebut
dibutuhkan adanya sistem bridging yang dapat memberikan manfaat terkait efisensi dan
efektivitas dalam menyelesaiakan pekerjaan oleh petugas puskesmas dimana puskesmas
sebagai fasilitas pelayanan kesehatan. Sistem tersebut dapat menjadi solusi bagi pihak
puskesmas dalam mengentri data sehingga penerapan sistem bridging diperlukan bagi
puskesmas karena petugas yang ada di puskesmas sebagai pihak pelaksana. Berdasarkan
Undang-Undang No 24 tahun 2011 pasal 4, BPJS sebagai Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial mempunyai 9 prinsip yang salah satunya yaitu pengelolaan dana jaminan sosial
digunakan seluruhnya untuk pegembangan program dan untuk kepentingan peserta.

Berdasarkan peraturan tersebut kemudian BPJS mengembangkan suatu sistem


sebagai salah satu program BPJS yang bernama sistem bridging, dalam hal ini sistem
bridging antara SIMPUS dengan primary care BPJS. Data yang harus dibridging yaitu
item-item data di dalam SIMPUS yang meliputi data sosial pasien, data klinis pasien.
kemudian untuk item-item data di dalam Pcare berupa rujukan, nomor kartu jaminan
kesehatan, jenis peserta jaminan kesehatan.

1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui dan menganalisis sistem informasi kesehatan khususnya Primary Care
BPJS

1.3 MANFAAT

Menambah pengetahuan tentang sistem informasi kesehatan Primary Care BPJS


BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Primary Care BPJS

Primary care atau p-care ialah aplikasi yang biasanya digunakan khusus bagi fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP). Perlu diketahui dengan menggunakan p care (Primary
Care) petugas yang malayani faskes pertama akan mempermudah untuk mengakses data
yang berada di server BPJS. Hal ini dilakukan untuk kepentingan seperti input data pasien
yang dirawat di faskes pertama, cek laboratorium, rujuk konseling serta kegiatan penting
lainnya yang dilakukan faskes tingkat pertama.
Pcare bpjs kesehatan Adalah aplikasi sistem informasi pelayanan pasien berbasis
webase yang disediakan oleh BPJS Kesehatan diperuntukkan bagi para fasilitas kesehatan
primier untuk memberikan kemudahan akses data ke server BPJS baik itu pendaftaran,
penegakan diagnosa, terapi , hingga pelayanan laboratorium. Jika anda bekerja di
puskesmas pasti tidak asing dengan aplikasi ini.

P-CARE atau kepanjangannya Primary Care merupakan sistem informasi pelayanan


pasien yang ditujukan untuk pasien berstatus BPJS-Kesehatan (Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Bidang Kesehatan) berbasis komputer dan online via internet. Sesuai
dengan namanya maka P-CARE yang ditujukan bagi pelayanan primer (puskesmas) dan
didalamnya melakukan pengolahan data mulai dari pendaftaran, bagian penegakan
diagnosa, pemberian terapi, hingga pemeriksaan laboratorium. P-CARE dikembangkan
oleh PT. ASKES, merupakan pengembangan dari aplikasi pelayanan kesehatan yang
dulunya digunakan untuk SIDokkel digunakan juga di Puskesmas terutama untuk
verivikasi peserta secara online.

Sejak diperkenalkan di seluruh Puskesmas se-Indonesia awal tahun 2014 pcare bpjs
kesehatan telah mengalami pengembangan serta perbaikan perbaikan terhadap bug dan
eror juga untuk menyempurnakan fungsi. fungsi didalamnya termasuk penambahan
penambahan modul menyesuaikan kebutuhan akses data yang semakin hari semakin
bertambah.seperti puskesmas yang kini bisa melayani berbagai keluhan pcare bpjs
kesehatan juga harus berubah mengimbangi pertumbuhan peserta yang terus
membengkak.
2.2 Fungsi Primary Care BPJS

Dengan fungsi utama sebagai gatekeeper, maka Puskesmas (dan dokter keluarga)
sebagai PPK I memegang kunci siapa saja pasien di depan meja pendaftaran yang berhak
untuk mendapatkan faslitas pelayanan dengan “gratis”. Kemampuan P-Care dalam hal
mendeteksi pasien yang dijamin tersebut terdaftar dan “aktif” dan apabila dipandang perlu
dirujuk sehingga ada output nomor rujukan yang dibaca oleh referral sistem diatasnya
(PPK II dan PPK III/Rumah Sakit Rujukan) akan meningkatkan aspek continuity of
care(kesinambungan pelayanan) dengan dasar patient safety (keselamatan pasien)

Menu Fungsi Pcare BPJS Kesehatan Pada aplikasi Pcare, akan menemukan
5 menu atau fitur utama, berikut diantaranya:

1. Home

Home adalah halaman depan aplikasi Pcare BPJS Kesehatan. Anda dapat kembali ke
halaman awal dengan cepat dengan memilih menu ini.

2. Entri Data

Pada bagian ‘Entri Data’, akan ada 2 pilihan, Pelayanan dan Pendaftaran.
Penjelasannya adalah:

 Pendaftaran Pasien

Menu ini digunakan untuk layanan pendaftaran pasien dan dilaksanakan oleh
petugas pendaftaran. Menu ini digunakan untuk pasien yang berobat untuk
pertama kalinya.

Pertama-tama, masukkan nomor BPJS pasien. Jika pasien tersebut pernah berobat
di faskes tempat Anda bekerja maka identitas pasien akan otomatis muncul
setelah Anda memilih tombol ‘Cari’.

Identitas yang dapat Anda temukan adalah tanggal kunjungan, status peserta,
tanggal lahir, dan jenis kelamin peserta. Anda pun dapat mengetahui dokter yang
bertanggung jawab atas pasien tersebut.

Selanjutnya, masukkan data-data seperti:


 Tanggal pendaftaran.

 Jenis perawatan: Rawat inap atau Rawat jalan.

 Keluhan.

 Data pemeriksaan fisik: Kesadaran, Tinggi badan (cm), dan Berat badan (kg)

 Tekanan darah: Sistole dan Diastole.

 Respiratory Rate.

 Heart Rate.

Periksa kembali data yang telah di-input agar pasti benar dan pilih tombol
‘Simpan’ untuk menyimpan data dan tombol ‘Batal’ untuk mengulangi input jika
salah.

Jika Anda ingin melakukan input yang baru, Anda dapat memilih opsi ‘Tambah
Baru’.

 Pelayanan Pasien

Menu ini digunakan untuk meng-input data pelayanan dan terapi yang diterima
oleh pasien. Data dimasukkan pada kolom ‘Terapi’ dan ‘Diagnosa’.

Menu ini dilaksanakan oleh petugas Balai Pengobatan atau dokter. Setelah Anda
mengisi kolom, ingat untuk memilih tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan data
yang telah di-input.

Di dalam menu ini juga terdapat fitur pembuatan rujukan yang mana data di
dalamnya dapat langsung dibaca oleh fasilitas kesehatan rujukan.

Caranya adalah sebagai berikut:

 Pada menu ‘Pelayanan Pasien’, pada bagian status pulang, pilih ‘Rujuk
Lanjut’.

 Kemudian, pilih Spesialis tujuan rujukan (sesuai dengan kebutuhan pasien)


dan klik ‘Cari Faskes Rujukan’
 Layar pilihan faskes rujuk lanjut akan muncul. Pada layar ini, akan berisi
nama rumah sakit, golongan kelas, alamat, dan jarak rumah sakit, nomor telepon
rumah sakit beserta jadwal praktik.

3. Lihat Data

Fitur tambahan pada menu ini adalah preview data kunjungan, mengetahui jumlah
peserta BPJS yang telah terdaftar di satu fasilitas kesehatan primer.

Selain itu, Anda pun dapat mengetahui informasi mengenai kegiatan, jenis
kunjungan serta jumlah kunjungan hingga daftar 10 penyakit yang sering muncul
di fasilitas kesehatan tempat Anda bekerja.

4. Tools

Menu ini digunakan untuk mengubah password aplikasi Pcare BPJS Kesehatan.
Selain itu, pada menu ini, Anda dapat memeriksa data tenaga medis tempat Anda
bekerja untuk mengolah data tersebut.

5. Logout

Menu ini digunakan untuk keluar dari laman pekerjaan Anda.

2.3 Cara Menggunakan Aplikasi Pcare BPJS

Tahapan menggunakan aplikasi Pcare BPJS Kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Silahkan kunjungi situs https://pcare.bpjs-kesehatan.go.id.

2. Setelah halaman Username dan Password muncul,


masukkan username danpassword tempat Anda bekerja.

3. Setelah login berhasil, Anda akan dibawa ke halaman Pcare yang berisi indeks
mengenai pasien

2.4 Keuntungan Aplikasi Pcare BPJS

1. Proses Pendaftaran Pasien yang Praktis dan Mudah

Sebagai petugas pendaftaran, Anda hanya perlu memasukkan nomor kepesertaan


BPJS dan seluruh data pasien akan tersimpan di dalam sistem.
2. Mempercepat Proses Diagnosa

Petugas pelayanan kesehatan akan lebih mudah me-review kembali riwayat penyakit
pasien. Dengan data ini, penanganan dapat dilakukan dengan lebih cepat.

3. 3 Data Pasien Telah Terintegrasi

Di semua layanan kesehatan seperti klinik dan Puskesmas, data pasien yang terdaftar
menggunakan layanan Pcare BPJS Kesehatan dapat ditemukan. Hal ini akan
membantu petugas medis dalam memberikan pengobatan dengan lebih baik.

4. Sistem Rujukan yang Mudah

Rujukan diperlukan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tidak dapat
menangani penyakit pasien karena kurang lengkapnya pelayanan medis. Rujukan ini
dapat dilakukan dengan cepat secara online terutama kepada rumah sakit yang telah
bekerja sama.
BAB III

BENTUK APLIKASI

USER MANUAL

A. Pendaftaran Peserta

Langkah kerja :
1. Masukkan nomor kartu peserta lalu klik Cari untuk diproses pencarian
2. Lengkapi data pendaftaran :
a. Jenis Kunjungan
b. Perawatan
c. Poli Tujuan
d. Keluhan
e. Pemeriksaan Fisik
f. Tekanan Darah
3. Kemudian Simpan untuk dapat diproses
B. Pelayanan dengan Rujukan Dengan Memilih Spesialis dan Subspesialis
Langkah Kerja :
1. Masukkan No Antrian atau No Kartu, klik Cari untuk dapat diproses
2. Lengkapi data untuk pelayanan :
a. Keluhan
b. Terapi
c. Diagnose
d. Pemeriksaan Fisik
e. Tekanan Darah
f. Tenaga Medis
g. Status Pulang dengan pilih Rujuk Lanjut,
Kemudian klik Cari untuk melakukan proses rujuk lanjut
Catatan:
Parameter Sistole dan Diastole wajib di isi, dan tidak bisa di isi dengan nilai 0.
3. Pilih radio button Spesialis dan subspesialis, peserta dapat memilih spesialis dan
subspesialis, untuk pemilihan menjadi hanya satu saja spesialis dan subspesialis saja
4. Jika membutuhkan sarana sesuai kebutuhan untuk rujuk lanjut, dapat centang pada
kotak Sarana
5. Lalu klik Cari Faskes Rujukan untuk dapat diproses
6. Data rumah sakit yang akan tampil berdasarkan :
a. Penambahan data faskes rujuk lanjut di rayonisasi dengan hak akses kantor cabang.
b. Faskes rujukan yang akan tampil yang memiliki Subspesialis dan Sarana yang sesuai
dengan kriteria pencarian.
c. Selain itu proses pencarian data yang akan tampil adalah jarak terdekat dahulu yang
akan tampil urutan teratas atau paling awal, lalu kelas terendah yaitu kelas D, C, dan B.
d. Untuk update aplikasi PCare versi 1.5.1 tidak ada penguncian jarak atau radius 15
KM, untuk yang terbaru versi 1.5.1 semua jarak dan faskes rujuk lanjut akan tampil
sesuai data faskes rujuk lanjut dalam ruang lingkup rayonisasi yang telah ditambahkan
oleh User Kantor cabang
e. Untuk jadwal yang akan tampil adalah jadwal buka yang jam paling awal dan jam
tutup paling lama, apabila terdapat beberapa tenaga medis pada subspesialis tersebut
f. Jika terdapat update data pada aplikasi HFIS, akan ada sinkronisasi job setiap 1 jam,
setelah sukses proses sinkronisasi job maka pada aplikasi pcare akan terupdate juga
7. Lalu klik Pilih untuk dapat diproses
8. Lalu klik Simpan untuk diproses
9. Kemudian akan tampil informasi untuk memastikan akan dilanjutkan proses rujuk lanjut
atau tidak. Jika ingin diproses klik OK, jika ingin membatalkan klik Cancel

10. Jika berhasil diproses akan ada informasi “New record saved successfully” pada pop up
berwarna hijau disisi kanan atas, tampilan akan seperti berikut

11. Untuk cetak surat rujukan pastikan pilih cek box pada Surat Rujuk Lanjut, lalu klik Setuju
untuk diproses

12. Setelah berhasil akan tampil data untuk cetak surat rujukan
Catatan :
- Pada aplikasi VClaim pada kolom Poli yang akan tampil adalah nama Subspesialis sesuai
hasil cetak rujukan
13. Untuk cetak riwayat peserta dapat klik Cetak Riwayat

14. Selanjutnya pastikan bulan dan tahun pencarian sesuai kunjungan peserta dan catatan
medik peserta, lalu klik Cari untuk diproses cetak

15. Setelah berhasil diproses akan tampil hasil sebagai berikut


16. Untuk melakukan cetak kunjungan klik Cetak Kunjungan

17. Setelah berhasil akan tampil sebagai berikut


Sumber : (Kesehatan, 2019)
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai